Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Yusuf
Abstrak :
Tujuan penulis didalam membuat karya akhir ini adalah untuk mengetahui kinerja enam perusahaan dari tiga industri dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA). Keenam perusahaan tersebut yaitu; PT. Indofood dan PT. Mayora (Industri Makanan Olahan), PT. H.M Sampoerna dan PT. Gudang Garam (Industri Rokok), serta PT. Telkom dan PT. Indosat (industri Telekomunikasi). Selain itu, penulis juga ingin mengetahui hubungan antar variabel-variabel pembentuk EVA dengan EVA itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantatif. Berdasarkan pada hasil penelitian, hasil penelitian ini menyarankan bahwa, bagi perusahaan yang memiliki nilai EVA yang negatif, harus lebih memperhatikan variabel-variabel penting didalam pembentukan nilai EVA perusahaan seperti; struktur permodalan dan laba operasi. Dan bagi para investor, didalam melakukan sebuah investasi sebaiknya dilakukan riset terlebih dahulu terhadap laporan keuangan perusahaan selama beberapa periode. Hal ini dilakukan guna melihat apakah perusahaan tersebut memiliki prospek positif didalam memberikan keuntungan yang diharapkan.
The focus of this study is to notice the performance of the six company from three different industries with applying the Economic Value Added (EVA) method. Those six company are; ; PT. Indofood and PT. Mayora (instant food industry), PT. H.M Sampoerna and PT. Gudang Garam (cigarette industry), PT. Telkom and PT. Indosat (telecommunication industry). This study is also indentify the relationship between the variables which creates EVA and the EVA it selves. This study is an descriptive quantitative study. Based on the result of this study, the result suggest that for the company who has an negative EVA must be more focus on the important variables which creates EVA, like capital structure and earnings. And for the investor, they must do some financial report analyze first before making an investment decision. Because, it is important to know the prospect and the expected return of the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26496
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Darmawati
Abstrak :
Analisa rasio klasik yang berintikan analisa Dupont merupakan analisa yang banyak digunakan oleh berbagai kalan-gan- dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Analisa Dupont yang menekankan pada pentingnya Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) dapat memberikan analisa kondisi perusahaan yang bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Analisa rasio dengan metoda radar yang dikembangkan oleh Asian Productivity Organization merupakan analisa rasio yang menyempurnakan analisa rasio klasik yang sudah ada. Oleh sebab itu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah memperkenalkan analisa rasio radar sebagai alat penilaian kinerja perusahaan, mengadakan studi perbandingan antara analisa rasio klasik dan analisa radar dan menperlihatkan posisi perusahan-perusahaan yang dianalisa dalam industrinya. Perhitungan skala interval nisbi dilakukan dengan menggunakan metode rata-rata dua decil. Hasil penelitian dengan analisa Dupont menunjukkan bahwa kinerja PT Ever Shine lebih bagus dibandingkan dengan PT Argo Pantes. Sedangkan hasil Penelitian dengan menggunakan analisa radar menunjukkan bahwa PT Ever Shine lebih stabil dibandingkan PT Argo Pantes dan ROI PT Argo Pantes yang berada dibawah standar industri masih berada dalam tahap yang wajar karena hal ini juga diikuti dengan produktivitas perusahaan yang tinggi. Penulis berkesimpulan bahwa penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan analisa rasio klasik yang menekankan pada nilai ROI dapat memberikan keadaan yang bertolak belakang dengan kondisi_perusahaan yang zelpenarnya,_selain itu, penekanan ROI yang berlebihan dapat mengarahkan manajemen untuk berwawasan jangka pendek dengan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan ROI dan akan mengabaikan faktor penting seperti investasi modal dan sumberdaya manusia yang justru akan bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. Sebaiknya manajemen perusahaan menggunakan analisa radar dalam menilai kinerja perusahaan sehingga manajemen dapat memperoleh gambaran mengenai posisi perusahaan dalam industri.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Wardhani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ridwan
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menganalisis seberapa besar pengaruh dari penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja usaha yang diukur dengan konsep Balanced Scorecard pada PT PNM (Persero), menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah jajaran manajemen perusahaan dengan jumlah 38 responden dengan hasil seperti yang dipaparkan berikut ini. Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance pada PNM berdasarkan hasil survei adalah sebagai berikut: (1) Transparansi, mendapatkan nilai tanggapan sebesar 3.68, nilai ini mengindikasikan tanggapan yang baik terhadap penerapan prinsip transparansi; (2) Kemandirian, untuk prinsip ini responden memberikan nilai tanggapan sebesar 3.20, yang artinya penerapan prinsip kemandirian sudah berjalan cukup baik; (3) Akuntabilitas, penilaian responden terhadap prinsip keadilan diberikan nilai sebesar 3.74 yang artinya responden menilai penerapan prinsip akuntabilitas di PNM sudah berjalan dengan baik; (4) Tanggung Jawab, penilaian responden terhadap prinsip tanggungjawab diberikan nilai sebesar 3.67 yang artinya responden menilai penerapan prinsip tangungjawab di PNM sudah berjalan dengan baik; dan {5) Kewajaran, penilaian responden terhadap prinsip kewajaran diberikan nilai sebesar 3.56 yang artinya responden menilai penerapan prinsip kewajaran di PNM sudah berjalan dengan baik; Tanggapan responden terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard adalah sebagai berikut: (1) Kinerja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan menunjukkan nilai sebesar 3.18, artinya respond en memberikan tanggapan terhadap keuanganperusahaan dalam kondisi cukup baik; (2) Perspektif pelanggan mendapatkan nilai sebesar 3.39, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif pelanggan sudah berjalan cukup baik; (3) Perspektif internal bisnis proses mendapatkan nilai sebesar 3.26, artinya responden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan cukup baik; dan {4) Untuk Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mendapatkan nilai sebesar 3.55, artinya respoden menilai kinerja perusahaan berdasarkan perspektif ini sudah berjalan dengan baik; Untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh dari penerapan prinsipprinsip good corporate governance terhadap kinerja perusahaan pada PNM dapat dilihat melalui hasi uji statistik berikut ini, yaitu: (1) Koefisien korelasi sebesar 0.851, yang mengindikasikan hubungan yang sang at erat antara GCG dengan BSC. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.725 atau 72.5%, yang mengindikasikan sebesar 72.5% perubahan yang terjadi pada BSC lebih dipengaruhi oleh GCG, sisanya 27.5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang belum diketahui dalam penelitian ini; (2) Persamaan penelitian adalah Y= 2.557 + 2.984 X, interpretasi persamaan tersebut jika nilai X adalah nol maka variabel dependen Y yaitu BSC akan mendapatkan nilai sebesar 2.557. Sedangkan jika nilai variabel X berubah menjadi satu, maka variabel Y (BSC) akan mengalami perubahan meningkat menjadi 5.541; (3) Hasil pengujian dengan menggunakan uji ANOVA ditunjukan nilai signifikansi uji F sebesar 0.00 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0.05, artinya penelitian ini menyatakan menolak pernyataan Ho, sehingga penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara GCG terhadap BSC. Berdasarkan hasil penelitian seperti yar.g dipaparkan di atas pelaksanaan GCG pada PT PNM (Persero) sudah berjalan baik dengan adanya komitmen dari Direksi, Komisaris, dan Manajemen PNM. Hal ini ditunjukkan dengan telah adanya seluruh perangkat ketentuan yang berkaitan dengan GCG seperti code of Corporate Governance, Code of Conduct, Pedoman Penyusunan Annual Report berbasis GCG, Program Pengenalan Direksi dan Komisaris serta adanya Statement of Corporate Intent. Namun, untuk meningkatkan penerapan GCG agar lebih baik lagi beberapa pain penting sebagai masukan bagi perusahaan adalah (1) Perlu adanya komisaris independen hal mana sesuai dengan ketentuan SK Meneg BUMN Nomor 117 Tahun 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN; (2) Perlu dibentuk Komite GCG sebagai unit kerja yang permanen untuk memantau efektivitas implementasi GCG di perusahaan; (3) Pelaksanaan GCG agar dikembangkan kepada anak perusahaan dan afiliasi di lingkungan PNM; (4) Memberlakukan persyaratan kepada pihak ketiga yang akan bekerja sama dengan PNM agar memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip GCG; (5) Melakukan sosialisasi GCG kepada seluruh lapisan karyawan di lingkungan perusahaan; (6) Melengkapi komite-komite yang diperlukan, seperti komite remunerasi, komite nominasi, komite investasi, komite asuransi dan lain-lain; (7) Melakukan publikasi secara transparan kepada pihak eksternal tentang kinerja perusahaan secara periodik, baik melalui media website maupun media cetak; dan (8) Menerapkan dan mensosialisasikan code of conduct kepada seluruh karyawan secara periodik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Lismanto
Abstrak :
ABSTRAK
Di dunia yang semakin berkembang ini, produk elektronik sangatlah bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu mempermudah pekerjaan. Hal ini juga berlaku bagi penduduk Indonesia yang juga merasakan kemudahan atas hadirnya produk elektronik ini. Tetapi untuk memperkenalkannya dibutuhkan suatu strategi tersendiri dari pihak perusahaan untuk dapat memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan dan juga keuntungan bagi semua pihak.

Dalam usaha mencapai hasil yang maksimal, perlu adanya suatu penganalisaan atas kinerja perusahaan dari berbagai segi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apa kelemahan dan juga kekuatan dari perusahaan, serta kesempatan dan ancaman yang mungkin timbul sebelum keputusan mengenai penentuan strategi perusahaan oleh pihak manajemen dilakukan. Penganalisaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melihat data-data internal maupun eksternal perusahaan. Kesemuanya itu ditujukan agar strategi yang diputuskan oleh pihak manajemen perusahaan benar-benar tepat sesuai keaRn yang dihadapi.

Strategi manajemen yang telah diputuskan ini harus mendapat dukungan kuat dari seluruh pihak yang terkait, yaitu pihak yang melaksanakan aktivitas utama dan juga pendukungnya, yang dapat dimulai dari pemilihan sumber daya manusia yang andal serta kemampuan pihak manajemen dalam mengarahkannya. Tujuan akhirnya adalah memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan dan mensejahterakan karyawan-karyawannya serta memberikan kepuasan bagi semua pihak yang terkait.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Sarah R.
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil (arus kas operasi abnormal, biaya produksi abnormal, dan biaya diskresioner abnormal) terhadap kinerja perusahaan setelah SEO. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model regresi dengan total sampel 58 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2000-2009 dengan total observasi 122 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi abnormal berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO yaitu semakin rendah arus kas operasi abnormal menunjukkan perusahaan tersebut melakukan manajemen laba riil sehingga mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setelah SEO dan biaya produksi abnormal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO, yaitu semakin tinggi biaya produksi abnormal menunjukkan perusahaan melakukan manajemen laba riil dan mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setahun setelah SEO. Selain itu, akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Semakin tinggi akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal akan menyebabkan semakin rendah kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Namun, hasil lainnya menunjukkan bahwa biaya diskresioner abnormal tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun dan dua tahun setelah SEO. ...... The purpose of this study is to analyze and determine the effect of accrual earnings management and real earnings management (abnormal operating cash flow, abnormal production costs, and abnormal discretionary expenses) on the performance of the company after the SEO. Testing hypotheses using regression models with a total sample of 58 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the years 2000-2009 with a total of 122 firm observations. The results show that abnormal operating cash flows have significant positive effect on the performance of the company one year after the SEO, lower amount of abnormal operating cash flow show real earnings management and result in lower company performance after SEO and abnormal production costs has a significant negative effect on the performance of the company one year after the SEO where the increasing of abnormal production costs show real earnings management and the result in lower company performance after SEO. In addition, discretionary accruals and abnormal production costs has significantly negative effect on the company performance of the two years after the SEO. Increasing discretionary accruals and abnormal production costs result in lower company performance two years after SEO. Nevertheless, the abnormal discretionary expenses does not have effect on the one year and two year company performance after SEO.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ony Humarseno
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh diversifikasi terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2011, menggunakan pendekatan regresi kuantil. Penulis menemukan bahwa diversifikasi memberikan pengaruh negatif pada kinerja perusahaan saat pengukuran kinerja menggunakan Return on Assets (RoA) dan pengaruh ini semakin negatif pada kelompok perusahaan dengan tingkat kinerja relatif tinggi. Untuk pengukuran kinerja menggunakan nilai Tobin?s q, diversifikasi memberikan pengaruh negatif pada kinerja perusahaan untuk kelompok perusahaan dengan tingkat kinerja menengah, dan pengaruh negatif ini terus meningkat seiring meningkatnya kinerja perusahaan sampai pada kuantil Tobin?s q 0,70. ......This study investigates the effect of diversification on firm performance using data of Indonesian listed companies during 2006-2011 employing quantile regression approach. This empirical results show that the effect of diversification on firm performance is negative, using Return on Assets (RoA) as measure of performance, and this effect becomes increasingly negative on firm performance for companies with relatively high performance. Using Tobin?s q as performance measure, the effect of diversification on firm performance is negative for companies with middle high performance, and this effect becomes increasingly negative until Tobin?s q quantile 0.70.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Arthuro R.P.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari akuisisi terhadap kinerja perusahaan target. Kinerja perusahaan diukur menggunakan beberapa rasio seperti Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Price Earning Ratio (PER). Selain itu penelitian ini juga meneliti apakah terdapat perbedaan antara pengakuisisi asing dan pengakuisisi domestik terhadap kinerja perusahaan target. Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh rasio, kecuali DER, mengalami peningkatan yang signifikan dengan pengujian tiga tahun sebelum dengan tiga tahun setelah diakuisisi. Namun jika hanya melihat satu tahun sebelum dengan tiga tahun setelah diakuisisi hanya CR, ROA, ROE, dan PER yang mengalami peningkatan yang signifikan. Selanjutnya melihat perbedaan pengakuisisi asing dengan pengakuisisi domestik terhadap kinerja perusahaan target, hanya TATO dan ROE yang memiliki perbedaan signifikan. Perusahaan yang diakuisisi asing memiliki peningkatan kinerja yang lebih baik. ......This research aims to examine the impact of acquisition on performace of target firms using financial ratios, i.e., Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), and Price Earning Ratio (PER). This research also examines whether there is a difference between the effect of domestic and foreign acquisition on targeted company performance. The result shows that all ratios, except DER, tested three years before to three years after the acquisition has increased significantly after the company was acquired. If it was tested using one year before to three years after; only CR, ROA, ROE, and PER were significantly increased. Furthermore, comparing the effect of domestic and foreign acquisition on targeted companies? performance, only TATO and ROE have significant differences. Foreign acquisition have a better performance improvement on target companies? performances.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkitio lmam Pradana
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap kinerja perusahaan yang termasuk daam indeks kompas100. Penelitian ini menggunakan sampel 40 perusahaan menggunakan akuntansi dan data pasar yang tersedia untuk tahun 2008-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh CEO memiliki hubungan negatif terhadap ROA, sedangkan hubungan positif terhadap Return Saham. Presentase keemilikan komisaris independen memiliki hubungan negatif dengan kinerja keuangan baik ROA ataupun Return Saham, tetapi tidak signifikan terhadap ROA dan Return Saham. Board Structure cenderung memiliki hubungan negatif dengan kinerja perusahaan kecuali pada susunan komisaris dengan ROA dan jumlah ukuran dewan terhadap Return Saham, tetapi tidak signifikan terhadap ROA dan Return Saham. Variabel Economic Determinant memiliki hubungan positif dengan kinerja keuangan perusahaan namun nilai market to book ratio menunjukkan hubungan negatif terhadap Return Saham dan Sales memilikihubungan positif signifikan terhadap ROA. ...... The primary objective of this study was to analyze the effect of corporate governance mechanisms on the performance of companies included in the index Kompas100. This study used a sample of 200 companies using accounting and market data are available for the years 2008-2012. The results show that CEO stock ownership has a negative relationship to ROA, while a positive relationship to Return Shares. Percentage ownership of independent directors has a negative relationship with financial performance either ROA or Return Shares, but no significant effect on ROA and Stock Return. Board Structure tends to have a negative relationship with firm performance unless the commissioner arrangement with ROA and the number of board size on Stock Return, but no significant effect on ROA and Stock Return. Economic Determinant variables have a positive relationship with the financial performance of the company but the value of the market to book ratio showed a negative relationship to the Stock Return and Sales has a significant positive relationship to ROA.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rufita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh praktik pelaporan CSR terhadap kualitas pengungkapan CSR serta pengaruh kualitas pengungkapan CSR tersebut terhadap kinerja perusahaan. Praktik pelaporan CSR dinyatakan melalui tiga variabel: i) Laporan CSR tersendiri, ii) kerangka pelaporan GRI, dan iii) jasa asurans. Kualitas Pengungkapan CSR diukur dengan empat indeks: i) kuantitas relatif, ii) densitas, iii) akurasi, dan iv) orientasi manajerial. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar pada BEI dan indeks Kompas100 periode 2012-2014 dengan teknik analisis regresi linier berganda. Kontribusi dari penelitian ini adalah menggunakan pengukuran kualitas pengungkapan yang lebih komprehensif dan menguji pengaruh antara praktik pelaporan CSR, kualitas pengungkapan CSR, serta kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukan seluruh praktik pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap kualitas pengungkapan CSR. Namun, kualitas pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga secara tidak langsung praktik pelaporan CSR tidak memengaruhi kinerja perusahaan.
ABSTRACT
This study investigates the effect of CSR reporting practices on CSR disclosure quality and the effect of the CSR disclosure quality to corporate performance. The CSR reporting practices are stated through three variables: i) CSR standalone report, ii) GRI reporting framework, and iii) external assurance. The CSR disclosure quality is measured by four indexes: i) relative quantity, ii) density, iii) accuracy, and iv) managerial orientation. This study uses companies listed in the Indonesia Stock Exchange and Kompas100 index for 2012 to 2014 and multivariate linear analysis method. Contribution of this study are using more comprehensive measurement of CSR disclosure quality and investigates the effect of the CSR reporting practices, the CSR disclosure quality, and the corporate performance. This study finds that all CSR reporting practices have positive effect on the CSR disclosure quality. However, the CSR disclosure quality does not have impact to the corporate performance. So, CSR reporting practices does not have effect to corporate performance indirectly
2016
S63895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>