Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui wujud kepedulian Panti Sosial Hidayatullah dalam menangani masalah Kesejahteraan Sosial anak terlantar di kota Palangkaraya,Kalimantan Tengah......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kecacatan tunanetra dapat terjadi sejak lahir ataupun setelah lahir, anak umur 1-3 tahun pada umumnya suka meniru apa yang dilihatnya, dan dirasakan....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Hak dan kewajiban setiap orang sebagai individu, kelompok orang dan badan hukum untuk berperanserta dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup tercantum pada Pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dengan memperhatikan pokok-pokok pikiran mengenai dasar- dasar bagi peranserta masyarakat dan dengan mendayagunakan dan menghasilgunakan peran serta masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup maka upaya untuk menggugah peranserta amsyarakat akan menjadi lebih optimal.

Bank Pinaesaan yang pada tahun 1993 mulai menerapkan konsep "bank hijau" (green banking) adalah salah satu bentuk peranserta dari suatu badan hukum untuk menggugah para nasabahnya agar peduli terhadap issu lingkungan. Berbagai macam produk seperti Tabungan Hijau, Giro Hijau dan Deposito Hijau, mengajak para nasabah menjadi "green friend" dan memberikan hadiah berupa pohon-pohon pilihan lengkap dengan petunjuk penanaman dan perawatan. Dengan hadiah-hadiah ini bank telah berupaya untuk berperan serta dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

Disamping itu adanya Program Bonus Hijau dan Program Layanan Informasi Lingkungan adalah merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam memilih produk-produk yang ramah dengan lingkungan.

Setahun setelah diterapkannya konsep bank hijau dengan menerapkan manajemen hijau dalam manajemen Bank Pinaesaan, telah terjadi perubahan dalam tata kerja serta tingkah karyawan yang yang menerapkan budaya dalam lingkungan karyawan ialah antara lain lebih disiplin dalam hal waktu dan pekerjaan, memakai peralatan seefisien mungkin dan tidak ada lagi karyawan yang merokok.

Prestasi lain dari Bank Pinaesaan setelah menerapkan manajemen hijau ialah, Bank Pinaesaan telah menduduki peringkat ketiga terbaik untuk tahun 1993 diantara 197 bank yang dinilai oleh majalah Eksekutif.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kepedulian terhadap lingkungan ternyata tidak serta merta dapat langsung berpengaruh pada perilaku hijau konsumen, karena motif kepedulian lingkungan merupakan konstruk yang multidimensi. Penelitian ini menggunakan perspektif motif kepedulian lingkungan sebagai multidimensi untuk mengetahui hubungannya dengan perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi anatar dimensi egoistik (r=0,185), altruistik (r=0,235) dan biospheric (r=0,272) dengan perilaku konsumen sadar lingkungan signifikan pada L.o.S 0,01. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tiap dimensi motif kepedulian terhadap lingkungan dan perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa. Lebih lanjut motif biospheric merupakan motif yang memberikan sumbangan paling besar terhadap perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa.
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sydney : MacLennan & Petty, 1989
610.734.3 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Charles A.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2008
649.7 SMI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nurizka Poundrianagari
Abstrak :
Eksploitasi merupakan permasalahan yang tidak jarang terjadi dalam hubungan antara hewan dan manusia. Akar permasalahan dari adanya tindakan ini adalah masih terus digunakannya pola pikir antroposentris berupa manusia dapat mendominasi alam. Melalui ekofeminisme, dapat ditemukan bahwa kerangka pikir patriarki merupakan pola yang digunakan dalam permasalahan penindasan perempuan, alam, dan hewan sebagai objek yang dianggap lebih inferior. Eksploitasi yang terjadi pada wisata margasatwa gajah di Maetaman Elephant Adventure menjadi contoh untuk melihat bagaimana dapat terjadinya penindasan tersebut melalui kacamata etika kepedulian. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab terjadinya eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap hewan contohnya di dalam wisata margasatwa gajah. Kemudian ditarik garis bagimana persoalan eksploitasi terhadap hewan dapat memiliki keterikatan dengan ekofeminisme serta ditelaah melalui pendekatan etika kepedulian. Hal ini dimaksudkan agar dapat ditemukannya tindakan kepedulian yang tepat dalam hubungan timbal balik manusia dan hewan yang ideal dengan saling memahami. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, artikel ini menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap hewan dengan contoh kasusnya di dalam wisata margasatwa Maetaman Elephant Advanture adalah akibat cara pandang yang salah dalam melihat relasi manusia dengan binatang dan memiliki keterikatan dengan ekofeminisme dan etika kepedulian. Artikel ini menyatakan bahwa adanya pola pikir yang harus diubah dalam bagaimana manusia memandang hubungan antara manusia dan hewan yang berdasarkan pada komunikasi simpati.
Exploitation is a problem that often occurs in the relationship between animals and humans. The root of the problem with this action is that the anthropocentric mindset in the form of humans continues to dominate nature. Through ecofeminism, it can be found that a patriarchal framework is a pattern used in the problem of the oppression of women, nature, and animals as objects that are considered more inferior. Exploitation of elephant wildlife tourism in Maetaman Elephant Adventure is an example to see how oppression can occur through the lens of ethics of care. This article aims to explain the causes of human exploitation of animals for example in elephant wildlife tourism. Then how the problem of exploitation of animals can have an attachment to ecofeminism and be examined through the ethics of care approach. So that an appropriate caring action can be found in the ideal mutual relationship between humans and animals by mutual understanding. By using descriptive analysis method, this article concludes that the cause of human exploitation of animals with examples of cases in Maetaman Elephant Advanture wildlife tourism is the result of the wrong way of looking at human relations with animals and has an attachment to ecofeminism and ethics of care. This article states that there is a mindset that must be changed in how humans perceive the relationship between humans and animals based on communication of sympathy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Yuni Murti Widayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan remaja tentang narkoba terhadap sikap dan kepedulian dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Tipe penelitian adalah telaah korelasional (correlational studies). Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan daerah tersebut rawan/rentan terjadi penyalahgunaan narkoba, sebagai kota pelajar, masyarakatnya sangat heterogen dan merupakan tujuan wisata. Berdasarkan karakteristik dimaksud maka lokasi penelitian ditentukan di kota Yogyakarta. Sasaran subjek penelitian ditentukan secara purposive yaitu pelajar SLTA sebanyak 106 responden. Sasaran objek penelitian adalah pengetahuan, sikap, dan kepedulian remaja dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Teknik pengumpulan data dengan angket, wawancara dan observasi. hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pengetahuan remaja terhadap sikap dan keedulan dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Pengetahuan remaja tentang narkoba memberikan sumbangan efektif terhadap sikap dan kepedulian remaja sebesar 45,140 persen dan masih ada sebesar 54,860 persen disebabkan faktor lain. Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal berikut 1) Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza mengedepankan penguatan sumber daya manusia khususnya pada program pencegahan remaja dalam penyalahgunaan narkoba dan membekali dengan wawasan/pengetahuan yang diperlukan tentang bahaya narkoba; 2) Keluarga memantau pergaulan dan aktivitas anak, memberikan kesempatan memperoleh pendidikan memadai dan melakukan kegiatan positif serta memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak; 3) masyarakat hendaknya tanggao terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya; 4) Pihak Sekolah perlu merumuskan kurikulum (materi pelajaran) tentang bahaya narkoba, meningkatkan peran guru bimbingan dan penyuluhan dalam menangani resikonya, membuat jejaring dengan pihak terkait dan berkompeten.
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, 2018
300 JPKS 17:01 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>