Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deni Setiawan
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak negatif dari keberadaan kendaraan berat yang memiliki muatan berlebih (Overloading) pada suatu ruas jalan tol. Kendaraan yang Overloading memiliki beberapa dampak yang buruk mulai dari penurunan kecepatan, peningkatan volume kendaraan, peningkatan biaya operasional kendaraan, hingga peningkatan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan berasal dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk menghitung karakteristik lalu lintas seperti kecepatan, volume, dan derajat kejenuhan serta menggunakan Highway Development and Management (HDM) 4 untuk model konsumsi kendaraan. Hasil yang didapat menunjukkan persamaan y = -11.018x + 46.153 yang menunjukkan hubungan berbanding terbaik antara kecepatan dan tingkat Overlaoding kendaraan. Pada penelitian ini juga disimpulkan bahwa semakn tinggi beban yang berlebih maka akan semakin tinggi biaya operasional kendaraan.


The objective of the paper is to analyze the negative impact of the existence of overloading vehicle in a freeway. Overloading vehicles have severalnegative impact such as the reduction of mean speed, the increase of traffic volume and density, increase of vehicle operating cost and the last is increase probability of traffic accident occurrence. In this paper, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) is used to determine the traffic characteristics such as speed, volume, and density. while Highway Development and Management (HDM) 4 is used to build fuel consumption model. The results shows a linear function, y = -11.018x + 46.153 that shows the opposite relationshipbetween speed and overloading level. The paper also conclude that vehicle operating cost will increase when the load are also increased.

"
2019
T54081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Latiasha
"ABSTRAK
Meningkatnya volume kendaraan berat menyebabkan semakin tingginya tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan, khususnya pada kota Jakarta. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, timbul rencana untuk menyelenggarakan pembatasan akses masuk kendaraan berat pada Jakarta Outer Ring Road JORR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pilihan tindakan yang akan dilakukan oleh pelaku logistik dalam menghadapi kebijakan pembatasan akses masuk, serta untuk menganalisa dampaknya terhadap waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey pada 223 pengemudi kendaraan berat yang menggunakan jalan tol JORR, didapatkan hasil pilihan tindakan alternatif berupa 26.9 memilih untuk mengubah rute, 36.8 mengubah waktu, 2.7 mengubah rute dan waktu, dan sisa 33.6 tidak terpengaruh kebijakan pembatasan akses. Pilihan tindakan juga dikelompokkan berdasarkan frekuensi perjalanan, waktu masuk JORR, dan jarak tempuh perjalanannya, dengan tujuan untuk melihat perbedaan karakteristik para pelaku logistik. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa kebijakan pembatasan akses memiliki pengaruh terhadap pertambahan waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Perubahan waktu tempuh perjalanan tertinggi akibat pembatasan akses terdapat pada pilihan mengubah rute, yaitu sebesar 31.10 . Sama halnya pada biaya operasional, perubahan biaya tertinggi terdapat pada pilihan mengubah rute yaitu sebesar 7.41 .

ABSTRACT
The increasing volume of freight vehicles causes the increasing levels of congestion on various places, especially in Jakarta. As one of the efforts to reduce congestion, a plan to restrict freight vehicles from accessing the Jakarta Outer Ring Road JORR is planned. The purpose of this study is to analyze the behavior of logistics users in facing the access restriction policy, as well as to analyze the impact it has on time and travel costs. Based on the data that was obtained through a survey done on 223 freight vehicle drivers using JORR, 26.9 chose to change the route, 36.8 to change the time, 2.7 to change route and time, and 33.6 remain uneffected by the policy. Alternative actions are also grouped by trip freuquencies, entry time to JORR, and the distance traveled. It was done to investigate the different characteristics of logistic users. Based on the hypothesis test, it is found that the restriction policy has an effect on the increase of travel time and the travel operational cost. The highest travel time change due to the policy was caused by the action of changing routes which is 31.10 . Similar to travel time change, the highest travel operational cost change which is 7.41 was caused by the action of changing routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuniar Ayu Permata Sari
"Angkutan barang yang termasuk ke dalam kendaraan berat (KB) merupakan hal penting bagi aspek ekonomi perkotaan. Adanya karakteristik operasional (kecepatan, kemampuan bermanuver) dan spesifikasi fisik (ukuran) kendaraan berat yang memberikan dampak negatif pada lalu lintas sekitarnya, seperti penurunan kecepatan arus, peningkatan kemacetan lalu lintas, dan berkurangnya keselamatan lalu lintas. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kendaraan berat akan semakin terasa dengan adanya pergerakan perubahan lajur (lane changing) yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari perubahan lajur (lane changing)  oleh kendaraan berat terhadap kecepatan rata-rata arus lalu lintas dengan skenario berbagai intensitas perubahan lajur yang menerapkan alternatif strategi pembatasan kendaraan berat pada lajur tertentu sehingga ruang geraknya untuk melakukan perubahan lajur menjadi lebih sempit. Pada penelitian ini kendaraan berat telah diklasifikasikan menjadi lima kelas berdasarkan jumlah as nya. Segmen jalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jalan tol JORR di TB Simatupang satu jalur arah TMII sepanjang 600 m dalam kondisi tak terganggu. Untuk memastikan evaluasi strategi yang akurat digunakan perangkat lunak simulasi lalu lintas Vissim. Area studi dimodelkan dalam Vissim, selanjutnya alternatif strategi dan skenario diterapkan pada model Vissim. Tiga strategi diterapkan dalam penelitian ini. Skenario pertama adalah perubahan lajur oleh kendaraan berat dengan intensitas tinggi, kemudian skenario kedua berupa perubahan lajur dengan intensitas sedang, dan scenario ketiga yaitu perubahan lajur dengan intensitas rendah. Kemudian dari ketiga strategi tersebut dipasangkan dengan skenario penambahan komposisi kendaraan berat (%KB) dengan kelipatan 5% dimulai dari 5% sampai 50% untuk melihat efek dari setiap strategi dan skenario tersebut pada arus lalu lintas yang berbeda. Setelah dilakukan analisa data, dapat diketahui bahwa perubahan lajur oleh kendaraan berat berdasarkan simulasi perangkat lunak Vissim mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap kecepatan rata-rata arus lalu lintas. Kecepatan rata-rata arus lalu lintas antara perubahan lajur intensitas tinggi dan rendah  sebesar  ±12%. Sedangkan adanya penambahan komposisi KB menyebabakan penurunan kecepatan arus lalu lintas yang signifikan dengan rata-rata sebesar ±3% di setiap penambahan 5% komposisi KB. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat membuktikan perlunya kepatuhan kendaraan dalam menggunakan lajur yang sesuai peruntukannya di jalan tol, karena kecepatan arus lalu lintas akan mempunyai kinerja yang lebih baik.

Transportation of goods which is included in heavy vehicles (HV) is important for urban economic aspects. There are operational characteristics (speed, maneuverability) and physical specifications (size) of heavy vehicles that have a negative impact on the surrounding traffic, such as decreasing traffic speed, increasing traffic jams, and reducing traffic safety. The negative impact caused by heavy vehicles will be increasingly felt by the movement of lane changes that they do. This study aims to analyze the impact of lane changing by heavy vehicles on the average speed of traffic flow with scenarios of various lane change intensities that apply alternative strategies of restricting heavy vehicles to certain lanes so that the space for them to change lanes becomes narrower. In this study, heavy vehicles have been classified into five classes based on the number of axles. The road segment used in this study is the JORR toll road at TB Simatupang, one lane towards TMII, 600 m long in undisturbed condition. To ensure accurate strategy evaluation, Vissim traffic simulation software is used. The study area is modeled in Vissim, then alternative strategies and scenarios are applied to the Vissim model. Three strategies are applied in this research. The first scenario is lane changes by heavy vehicles with high intensity, then the second scenario is lane changes with moderate intensity, and the third scenario is lane changes with low intensity. Then the three strategies are paired with a scenario of adding heavy vehicle composition (%HV) with multiples of 5% starting from 5% to 50% to see the effect of each strategy and scenario on different traffic flows. After analyzing the data, it can be seen that lane changes by heavy vehicles based on the Vissim software simulation have a significant impact on the average speed of traffic flow. The average speed of traffic flow between high and low intensity lane changes is ±12%. Meanwhile, the addition of the HV composition causes a significant reduction in traffic speed with an average of ±3% for every 5% addition of the HV composition. The benefit of this research is that it can prove the need for vehicle compliance in using lanes according to their designation on toll roads, because the speed of traffic flow will have better performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Dilianda Wulandari
"Kebijakan pembatasan akses kendaraan pengangkutan pada tahun 2011 telah berdampak pada kinerja sistem Jalan Tol Dalam Kota atau Jakarta Intra Urban Toll Road JIUT. Segmen jalan tol yang memiliki perundang-undangan Tomang tampaknya memiliki kinerja yang lebih baik, namun tidak untuk segmen sebaliknya Ancol. Pada dasarnya, kendaraan berat HV mengalihkan rute mereka ke segmen Ancol untuk menghindari wilayah yang memiliki peraturan atau larangan akses dari pukul 05.00 sampai 22.00. Persentase kendaraan berat yang melintasi ruas Ancol pada jam tersebut mencapai 6 dari total kendaraan berat sebesar 10.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komposisi HV terhadap kinerja lalu lintas segmen Ancol JIUT. Data diperoleh dari perekaman lalu lintas selama 48 jam pada hari Kamis ndash; Sabtu di ruas jalan terpilih. Ditetapkan bahwa Model Underwood eksponensial dapat menggambarkan hubungan antara tiga parameter utama lalu lintas menuju Pluit pada segmen Ancol, yaitu volume, kecepatan dan kepadatan.
Berdasarkan model arus lalu lintas yang dikembangkan dan dikelompokkan atas komposisi HV, terlihat bahwa kecepatan aliran bebas uf untuk komposisi HV le; 6 144,91 km/jam lebih baik 35,41 dari HV > 6 107,02 km/jam. Kapasitas jalan maksimum qm pada komposisi HV le; 6 4442 smp/km juga menunjukkan nilai yang lebih besar 12,83 dari HV > 6 3937 smp/km. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh otoritas transportasi untuk pembuatan kebijakan pembatasan akses HV.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Toll way JIUT system. The statutory segment Tomang of this toll road system seems to have better performance, but not for the advisory segment Ancol . Basically, heavy vehicles HV shift their routes to the advisory segment to avoid the statutory segment at which they are prohibited to access from 05.00 am to 10.00 pm. The average percentage of HV passing by that time reached 6 of the total of 10.
This study aims to investigate the impact of the HV composition on the traffic performance of the advisory segment of JIUT. Data were obtained from 48 hours of traffic recording on Thursday ndash Saturday at selected JIUT segment. It was determined that the Underwood Model exponential can illustrate the relationship between the three main parameters of traffic to Pluit on the advisory segment, i.e volume, speed and density.
Based on the developed traffic flow models which are classified on the HV composition, it is shown that the free flow speed uf for HV composition le 6 144.91 km h is higher 35.41 than HV 6 107.02 km h. The maximum road capacity qm in HV composition le 6 4442 pcu km also shows a larger value of 12.83 from HV 6 3937 pcu km. The results will benefit to the transport authority to justify the truck access restriction policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Ardelia Syifana
"Kebisingan merupakan tingkat suara atau intensitas bunyi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia. Sumber kebisingan dapat dibedakan menjadi beberapa sumber, di antaranya adalah akibat dari aktivitas lalu lintas. Kebisingan berdasarkan aktivitas lalu lintas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecepatan rata-rata. Untuk mengetahui besar perubahan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh kecepatan kendaraan, dilakukan pembentukan model nilai koreksi kebisingan berdasarkan kecepatan kendaraan dengan mempertimbangkan faktor gradien jalan, serta komposisi kendaraan. Pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan faktor gradien adalah adanya variasi gradien jalan pada ruas Jalan Ir. H. Juanda, Depok yang menjadi lokasi penelitian. Selain itu, pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan komposisi kendaraan adalah adanya variasi volume kendaraan di tiap jamnya. Variasi-variasi tersebut yang menjadi landasan pertimbangan klasifikasi berdasarkan gradien dan komposisi kendaraan. Secara garis besar, berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan koefisien determinansi hubungan kecepatan kendaraan dengan nilai koreksi berada di atas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan dapat mempengaruhi nilai koreksi kebisingan. Meski begitu, nilai ini masih jauh dari kata sempurna sehingga hal ini masih perlu dikaji secara lanjut.

Noise is the intensity of sound that can disrupt human comfort and health. Noise’s source can be categorized into several types, one of which arises from traffic. Traffic noise is influenced by various factors, including average vehicle speed. To determine the changes in noise levels caused by vehicle speed, models of noise correction need to be developed. In this study the writer developed noise correction models based on vehicle speed, considering road gradient and the percentage of vehicle factors. In summary, based on data analysis, the coefficient of determination for the relationship between vehicle speed and the correction value is found to be above 0,6. This suggests that vehicle speed does have some influences on noise correction values. However, this value is still far from perfect, suggesting that further study is needed. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Arrie Priyadi
"Faktor-faktor pengaruh penyebab kerusakan jalan yang paling sering dianggap menjadi masalah bagi masyarakat diantaranya yaitu faktor curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek, faktor sistem drainase yang kurang berfungsi dengan baik dan juga faktor persentase kendaraan berat yang melintas di suatu ruas jalan. Di samping faktor-faktor tersebut mungkin masih banyak faktor-faktor pengaruh lainnya. Akan tetapi, pada penulisan skripsi ini akan difokuskan kepada faktorfaktor pengaruh tesebut.
Penelitian ini menggunakan curah hujan, persentase kendaraan berat dan juga sistem drainase sebagai variabel bebas dan umur jalan sebagai variabel terikat. Analisis yang dilakukan adalah membangun suatu permodelan regresi linear untuk mengetahui tingkat korelasi antara curah hujan, persentase kendaraan berat dan sistem drainase terhadap umur jalan. Data curah hujan yang digunakan adalah curah hujan rata-rata bulanan tahun 2000?2006. Data curah hujan diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi, sedang dan rendah. Disamping itu, data persentase kendaraan berat dilakukan dengan metode traffic counting berdasarkan jam-jam sibuk kendaraan berat pada masing-masing lokasi. Persentase kendaraan berat diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi dan rendah. Sedangkan untuk data kondisi sistem drainase dilakukan dengan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Data kondisi sistem drainase diklasifikasikan ke dalam kategori baik dan buruk. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS v.13, yaitu dengan metode regresi linear.
Dari pengolahan data didapatkan hasil berupa tingkat korelasi atau kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Tingkat korelasi antara curah hujan terhadap kerusakan jalan tidak terlalu signifikan yaitu bernilai 5,3 %. Untuk korelasi persentase kendaraan berat terhadap kerusakan jalan bernilai 37,9 % dan untuk tingkat korelasi sistem drainase terhadap kerusakan jalan bernilai 42,9 %.

The most influence factors that caused distress of the pavement such as high rainfall factors in Jabodetabek, bad drainage system factors and also heavy vehicle percentage factors. Besides of that, there are a lot of others influence factors that caused distress of the pavement, especially flexible pavement. But, in this research, will be focused on those factors.
This research use rainfall, heavy vehicle percentage and also drainage system as independent variables and influence factor in the age of the pavement as dependent variable. This research presents analysis of construct regression linear modeling to develop level of correlation between rainfalls, heavy vehicle percentage and drainage system to failure of the pavement. Rainfall data are monthly average rainfall between 2002 until 2006. This rainfall data are classified into 3 categories, such as high rainfall level, middle rainfall level and low rainfall level. Besides of that, heavy vehicle percentages data which is used in this research is traffic counting method based on heavy vehicles peak hour in each location. Heavy vehicle percentages are classified into 2 categories such as high percentage and low percentage. Drainage system condition data that used in this research is direct observation to research location. Its also are classified into 2 categories such as good drainage and bad drainage. Tabulation data in this research use software SPSS v.13.0, which is regression linear method.
Data tabulation shows level of correlation or contribution between independent variables and dependent variable. Level of correlation between rainfall and distress of the pavement is not quite significant. That is just only 5,3 %. For level of correlation between heavy vehicle percentage and distress of the pavement is 37,9 %. Besides of that, level of correlation between drainage systems and distress of the pavement is 42,9 %"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetya Jodhi
"Tol Lingkar luar atau biasa dikenal dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) melewati beberapa kota besar di sekitaran Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor dengan tujuan untuk memberikan kebutuhan mobilisasi masyarakat dari dan menuju kota Jakarta. Akan tetapi, karena komposisi dari kendaraan berat yang cukup banyak dan juga adanya gradien jalan yang memberikan dampak cukup besar pada kecepatan kendaraan berat menjadikan jalan tol Jakarta Outer Ring Raod (JORR) ini mengalami kemacetan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan komposisi kendaraan berat dan gradien jalan terhadap hubungan kecepatan, kepadatan, dan juga arus lalu lintas secara simultan dan makroskopis. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang dilakukan secara parsial untuk masing-masing gradien serta tidak memperhitungkan komposisi kendaraan berat. Analisa dilakukan melalui kalibrasi model arus lalu lintas menggunakan data yang didapat dari penelitian sebelumnya yang dilengkapi melalui perekaman data lalu lintas pada bagian yang terjadi kekurangan data. Kalibrasi model dibedakan atas gradien dan komposisi kendaraan berat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Model Underwood (eksponensial) dapat menggambarkan hubungan parameter lalu lintas jalan tol JORR Jakarta dengan baik. Berdasarkan model arus lalu lintas yang dikelompokkan atas komposisi HV dan juga gradien jalannya, terlihat bahwa kecepatan aliran bebas (uf) untuk komposisi HV ≤ 10% pada gradien 0% (111.81 km/jam) lebih baik dari HV > 10% pada gradien 3.5% (76.29 km/jam) dengan perbedaan sebesar 35.52 km/jam (31.77%). Kapasitas aktual jalan (qm) pada gradien 0% dengan komposisi HV ≤ 10% (5876.09 smp/jam) juga menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan pada gradoen 3.5% dengan komposisi HV >10% (4677.77 smp/jam) dengan perbedaan sebesar 1198.32 smp/jam (20.39%).

The Outer Ring Road or commonly known as the Jakarta Outer Ring Road (JORR) passes through several major cities around Jakarta such as Tangerang, Bekasi, Depok, and Bogor with the aim of providing community mobilization needs to and from the city of Jakarta. However, the composition of heavy vehicles is quite large and there are also road gradients that have a considerable impact on the speed of heavy vehicles. Because of that Jakarta Outer Ring Raod (JORR) toll road is experiencing congestion. This study aims to analyze the relationship between the composition of heavy vehicles and road gradients to the relationship of velocity, density, and traffic flow simultaneously and macroscopically. This study complements previous studies conducted partially for each gradient and does not take into account the composition of heavy vehicles. The analysis is carried out through a calibration of the traffic flow model using data obtained from previous studies which are equipped with recording traffic data in the part where there is a lack of data. Model calibration is distinguished by gradients and composition of heavy vehicles. The results of this study indicate that the Underwood (exponential) model can properly describe the relationship between the parameters of the JORR Jakarta toll road traffic. Based on the model of traffic flow grouped on the composition of HV and also the gradient of the road, it can be seen that the free flow speed (uf) for HV composition ≤ 10% at 0% gradient (111.81 km/h) is better than HV> 10% on gradient 3.5% (76.29 km/h) with a difference of 35.52 km/h (31.77%). The actual road capacity (qm) at 0% gradient with HV composition HV 10% (5876.09 pcu/hour) also shows a better value than gradient 3.5% with HV composition > 10% (4677.77 pcu/hour) with a difference of 1198.32 pcu/hour (20.39%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Skripsi ini membahas pengaruh beban muatan angkutan kendaraan berlebih truk terhadap perkiraan umur layanan perkerasan lentur. Kekuatan perkerasan jalan direncanakan berdasarkan beban rencana dan umur rencana, akan tetapi kenyataan dilapangan banyak terjadi pelanggaran muatan kendaraan truk berupa kelebihan muatan dari batas muatan maksimum yang di tetapkan. Muatan kendaran berlebih ini kemudian menyebabkan beban sumbu meningkat dari beban sumbu yang ditetapkan oleh peraturan. Peningkatan beban sumbu akibat peningkatan beban muatan ini akan berpengaruh terhadap perubahan umur layan jalan. Penilitian ini menggambarkan seberapa besar pengaruh peningkatan beban muatan berlebih kendaraan truk terhadap perubahan umur layanan perkerasan.

The Focus of this study is the effect of overloaded truck towards estimated service life of road pavement. The strength of road pavement is designed based on load design and life time design, but facts show that many trucks on the road are overloaded. These overload trucks are then causes axle load increases from axle load that appointed by regulation. This overload enhanced consequence service life to decrease. This study describe how overloaded truck effect changes the service life of road pavement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan Fathoni Aziz
"Manuver u-turn oleh kendaraan berat memiliki waktu tempuh serta dampak terhadap lalu lintas berbeda dengan manuver u-turn oleh kendaraan ringan disebabkan perbedaan karakteristik antara kedua tipe kendaraan tersebut, sehingga analisis mengenai dampak manuver u-turn oleh kendaraan berat secara spesifik diperlukan. Teori shock wave dipilih sebagai pendekatan analisis pada penelitian ini karena dianggap lebih cocok digunakan untuk menganalisis dampak manuver u-turn pada jalan dengan lalu lintas kendaraan berat yang tinggi dibandingkan dengan pendekatan lain seperti tundaan dan tingkat layanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis panjang antrian akibat manuver u-turn kendaraan berat pada jalur asal serta pada jalur tujuan kendaraan berat yang melakukan u-turn untuk berbagai kondisi komposisi kendaraan berat dan rasio kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn.
Dalam metodologi penelitian ini, data panjang antrian diperoleh dari hasil simulasi lalu lintas mikroskopik menggunakan VISSIM, di mana model lalu lintas mikroskopik yang digunakan pada simulasi dikalibrasi serta divalidasi menggunakan data lapangan yang didapatkan dari survei di salah satu bukaan median Jalan Marunda Bidara, Jakarta Utara. Berdasarkan tujuan penelitian, variabel bebas, terikat, dan terkontrol yang digunakan yaitu komposisi kendaraan berat (%KB), panjang antrian, serta arus kendaraan dari hulu yang melintas dalam skr dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan manuver u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn (%KB u-turn) secara berturut-turut.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa di bukaan median yang lalu lintas u-turn kendaraannya didominasi oleh kendaraan berat, pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn, apabila komposisi arus kendaraan berat dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur tersebut diketahui, maka panjang antrian dapat dirumuskan dengan model linier. Sedangkan pada jalur tujuan kendaraan berat yang melakukan u-turn, panjang antrian tidak dapat dirumuskan berdasarkan komposisi arus kendaraan berat dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan yang melakukan u-turn.

U-turn manuvers by heavy vehicles have travel times and effects towards traffic that differ from that of light vehicles due to the differences in the characterstics of the two vehicle types, therefore an analysis on the effects of u-turn manuvers by heavy vehicles specifically is deemed necessary. Shock wave theory has been chosen as the approach for analysis in this study due to it being considered more suitable for analyzing the impact of u-turn maneuvers on roads with high heavy vehicle traffic compared to other approaches such as delay and level of service. The purpose of this study is to analyze the lengths of queues caused by heavy vehicle u-turn manuvers on the u-turning heavy vehicles’ initial and final carriageways for various heavy vehicle compositions and ratios of u-turing heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the initial carraigeway.
In the methodology of this study, queue length data is obtained from the results of microscopic traffic simulation using VISSIM, where the microscopic traffic model used for simulations is calibrated and validated using field data from one of the median openings on Jalan Marunda Bidara, North Jakarta. Based on the purpose of the study, the free, bound, and control variables used are heavy vehicle composition (%KB), queue length, and upstream traffic volume in pcu along with the ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the u-turning heavy vehicles’ initial carriageway (%KB u-turn), respectively.
Based on the analysis, it can be concluded that, on median openings where the u-turn traffic is dominated by heavy vehicles, on the initial carriageway of u-turning heavy vehicles, if the heavy vehicle composition and the ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the carriageway are known, the queue length can be formulated with a linear model. Whereas on the final carriageway of u-turning heavy vehicles, the queue length cannot be formulated based on heavy vehicle composition and ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the carriageway
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library