Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Jauhar Nazhif
Abstrak :
Artikel ini membahas pembangunan Kota Baru Bandar Kemayoran sebagai sebuah kota baru di dalam kota dari tahun 1985 hingga 1995. Penelitian ini terfokus kepada bagaimana proses pembangunan Kota Baru Bandar Kemayoran, konflik yang terjadi di dalamnya, serta dampak yang dihasilkan dari pembangunan tersebut. Kota Baru Bandar Kemayoran ini memanfaatkan lahan bekas Bandara Kemayoran yang ditutup pada tahun 1985. Berlandaskan RBWK Khusus Kompleks Kemayoran, pembangunan mulai berjalan di tahun 1990. Proyek-proyek penting yang dibahas dalam penelitian ini adalah Pekan Raya Jakarta dan rumah susun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain tahapan heuristik, kritik intern dan ekstern, interpretasi, dan historiografi. Melalui serangkaian tahapan metode tersebut, didapatkanlah hasil penelitiannya. Kota Baru Bandar Kemayoran yang diharapkan akan menjadi kota baru yang asri, nyaman, dan rapih, belumlah terwujud di tahun 1995. Pada tahun tersebut, beberapa proyek sudah terselesaikan, seperti PRJ serta beberapa unit rumah susun dan apartemen. Namun, konflik yang terjadi antara warga Kemayoran dan DP3KK membuat pembangunan Kota Baru Bandar Kemayoran berkali-kali macet. Hingga akhirnya pembangunan ini berjalan lambat di tahun 1995.
This study discusses the development of the Kota Baru Bandar Kemayoran as a new town in town from 1985 to 1995. This research focuses on how the development process of Kota Baru Bandar Kemayoran, conflict that occurred, and the impact that resulted from the development. Kota Baru Bandar Kemayoran utilizes the former Kemayoran Airport land which was closed in 1985. Based on the RBWK Khusus Kompleks Kemayoran, construction began in 1990. The important projects discussed in this study were Jakarta Fair and flats. The method used in this study is the historical method. The stages carried out include the stages of heuristics, internal and external criticism, interpretation, and historiography. Through a series of stages of the method, the results of this research are obtained. Kota Baru Bandar Kemayoran which is expected to became a beautiful, comfortable and neat new city, was not realized in 1995. In that year, several projects have been completed, such as Jakarta Fair, several flats, and apartment units. However, the conflict between the residents of Kemayoran and DP3KK caused the construction of Kota Baru Bandar Kemayoran to repeatedly stalled. Until finally this development went slow in 1995. This research has addressed the development process of Kota Baru Bandar Kemayoran from 1985 to 1995.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindoro Soekarno Effendie
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara objektif mengenai kehidupan sosial dan merumuskan model pemberdayaan komunitas lokal di Rumah Susun Kemayoran (RSK). Isinya menggambarkan kondisi Rumah Susun Kemayoran saat ini, baik fisik, lingkungan, potensi sumber lokal, kehidupan sosial komunitas, dan permasalahan yang muncul serta upaya mengatasinya. Dari hasil penelitian di RSK dijumpai adanya permasalahan, bahwa komunitas RSK seteiah lebih dari sepuluh tahun tinggal di rumah susun, ternyata masih menghadapi keterbatasan kemampuan sehingga masih kurang sejahtera. Berangkat dan permasalahan tersebut, maka pertanyaan penelitian adalah: Mengapa kondisi kehidupan komunitas di RSK masih kurang sejahtera?. Bagaimana alternatif solusi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas warga di RSK? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu melalui wawancara mendalam guna menggali informasi yang penting. Untuk itu telah dipenuhi oleh enam orang informan. Seianjutnya untuk mempertajam analisis penelitian ini didukung pula dengan data kuantitatif melalui kegiatan survei dengan sampel kuesioner kepada 100 orang responden. Responden tersebut dipilih secara acak eksidental, ditambah pula dengan studi keputakaan. Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengungkapkan bagaimana upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut agar kehidupan sosial komunitas RSK meningkat kesejahteraannya. Upaya tersebut dilandasi kerangka berpikir/teori sebagai berikut. Saat ini komunitas warga RSK kondiisinya masih tetap kurang sejahtera. Maka alternatif solusinya adalah upaya pemberdayaan komunitas lokal, yaitu melalui kegiatan program pemberdayaan guna meningkatkan kekuatan sosial, politik, dan psikologis para rumah tangga warga RSK sebagaimna pandangan teori Friedmann (1998). Sehingga mereka menjadi meningkat kemampuannya, yaitu mampu mengambil keputusan, tahu berdemokrasi, mampu berpartisipasi mengidentifikasikan masalah, dan bersama-sama menyusun program yang sesuai keinginan mereka, untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Secara garis besar mampu menangani masalah dan memenuhi kebutuhannya (Payne, 1986 dan Hikmat,RH : 2001). Kegiatan ini merupakan bagian den aktivitas manajemen komunitas RSK. RWIPPRS melakukan manajemen komunitas dengan menerapkan teori "community - based resource management system" (Korten 1987), yaitu mengelola RSK dengan mendayagunakan sumber lokal secara produktif untuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan warga. Pelaksanaan ini diikuti dengan program strategic yang berdasarkan teori analisis SWOT (Robbins, SP: 2000 dan Rajan, Des : 2000). Program strategis tersebut antara lain adalah program pemberdayaan warga dan pengurus serta program pengembangan kapasitas organisasi bagi pengurus kelompok/organisasi formal dan non formal (Korten, 1986). Tujuannya untuk mencapai komunitas RSK yang kesejahteraannya mendekati suatu masyarakat yang oleh Elizabeth A. Segal (1998) disebut asocial welfare", masyarakat yang well - being, warga sehat, ekonomi mapan, bahagia, dan hidup berkualitas. Penanganan komunitas RS yang kondisinya kurang sejahtera dengan cara - cara tersebut diatas, diusulkan sebagai model pemberdayaan komunitas RS. Beberapa temuan penting hasil penelitian ini adalah pertama di RSK sejak tahun 1990 telah dibangun sebanyak 2.640 unit, memberikan kontribusi sebanyak 13,53% dari target Pemda DKI Jakarta. Temuan kedua adalah komunitas RSK setelah lebih dari sepuluh tahun tinggal di RS, ternyata masih belum meningkat kesejahteraannya. Berdasarkan analisis studi, komunitas RSK yang kondisinya sebagaimana tersebut di atas, upaya untuk mengatasinya adalah dengan program pemberdayaan terhadap komunitas tersebut. Kesimpulannya komunitas RSK kondisinya masih kurang sejahtera , maka alternatif solusinya dengan pemberdayaan komunitas lokal. Rekomendasi yang diusulkan adalah bilamana ada komunitas rumah susun yang kondisinya kurang sejahtera, maka upaya penanganannya melalui Model Pemberdayaan Komunitas Lokal Rumah Susun.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edie Toet Hendratno
Abstrak :
Penelitian ini merupakan suatu penelitian tentang bentuk-bentuk adaptasi sosial penghuni rumah susun terhadap lingkungannya. Adaptasi merupakan salah satu mekanisme yang terjadi pada manusia, ketika ia menghadapi suatu stressor yang bersumber dari alam, lingkungan fisik maupun lingkungan yang berkaitan dengan hubungan sosial antara manusia. Dalam hal ini manusia mengembangkan suatu mekanisme penyesuaian diri yang disebut adaptasi. Dalam kaitan dengan pokok penelitian ini, masalah utama perkotaan yang dihadapi oleh kota-kota di dunia termasuk Jakarta adalah pertambahan penduduk yang kurang terkendali, pertumbuhan kota yang serba cepat dan kompleks dalam hal pengembangan fungsi-fungsi sebagai pusat dari berbagai kegiatan yang kesemuanya belum dapat tertampung secara semestinya di ruang-ruang yang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam mengatur ruang wilayahnya yaitu dengan mengadakan penataan pada pemukiman kumuh. Dalam upaya penataan pemukiman kumuh tersebut, rumah susun merupakan satu pilihan utama bagi daerah kumuh yang ditata kembali. Upaya penataan pemukiman kumuh menjadi rumah susun, salah satu masalah yang dihadapi adalah membudayakan kehidupan rumah susun kepada warga yang semula menempati wilayah pemukiman perkampungan kumuh bukan rumah susun. Lingkungan pemukiman rumah susun yang merupakan lingkungan pemukiman baru bagi penghuninya, menuntut adanya proses penyesuaian teitentu sebagai suatu hunian bagi penghuninya. Penelitian lapangan ini menunjukkan bahwa proses penyesuaian penghuni rumah susun terhadap rumah huniannya dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan dari penghuni rumah susun tersebut. Pada saat kebudayaan menjalani fungsinya sebagai pedoman yang membekali pemilik kebudayaan untuk menafsirkan atau memberikan pandangan terhadap lingkungan sekitarnya, proses penyesuaian mereka akan dipengaruhi pula oleh dimensi waktu (sejarah) dan sesuai dengan konteks tempat kebudayaan itu berada.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Elaine Yulisar
Abstrak :
Rumah Sakit Hermina Kemayoran merupakan rumah sakit baru yang dibangunpada tahun 2016 dan merupakan bagian dari Hermina Hospital Group yang saatini merubah status dari rumah sakit ibu dan anak menjadi rumah sakit umum.Gedung yang baru, lokasi, status yang baru memerlukanstrategi pemasaran untukmerubah image masyarakat dan memasarkan rumah sakit sebagaiRumah SakitUmum Hermina Kemayoran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif analitik dengan menggunakan data sekunder berupa data kunjungan pasien dari Januari ndash; Maret 2018 dan observasi fasilitas kesehatan yang ada untuk menganalisa karakteristik pasien dan kebutuhan pasien untuk sebagai riset pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien merupakan perempuan dan anak usia 4-15 tahun dan tingginya angka batal berobat. Dari hasil ini, telah ditetapkan strategi pemasaran yangberorientasi untuk menarik konsumen yang lebih bervariasi dan dapat bersaingdengan kompetitor. Evaluasi kepuasan pasien dan keluhan pasien dilakukan untukumpan balik pelayanan kesehatan.Kata kunci: strategi pemasaran, riset pasar, RS Hermina Kemayoran ......Hermina Kemayoran Hospital is a new hospital built in 2016 and is a part ofHermina Hospital Group, a hospital group that has changed its status from amother and child hospital to a general hospital. A new hospital, location, andstatus needs a marketing strategy to change the public rsquo s perception and to marketthis new hospital as a general hospital. This research uses the analyticaldescriptive quantitative method using secondary data and observation of availablefacilities in the hospital to analise patient characteristics and needs as a form ofmarket research to formulate a marketing strategy for this hospital. The resultsshow that most patients were 4 15 years old children and women with a highnumber of patients cancelling. From this result, the marketing strategy is orientedto attract more variations of costumers and to compete with the competitors.Evaluation of patients rsquo satisfaction level and complaints should be done forhospital services feedback.Key words marketing strategy, market research, Hermina Kemayoran Hospital
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Mochamad Husni
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S8342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maipa Deapati
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No.147 dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami peran apoteker di apotek, baik dalam bidang manajemen apotek maupun dalam hal pelayanan farmasi klinik. Peran Apoteker dalam manajemen apotek meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, dan konseling. Tugas khusus yang diberikan adalah mengenai pengkajian resep terhadap penyakit tiroid. Resep yang diperoleh selama praktek kerja dikaji berdasarkan persyaratan kelengkapan administratif, persyaratan farmasetik dan pertimbangan klinis. ABSTRACT Profession Internship at Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat was held to learn and understand the role of pharmacist, especially to manage a pharmacy or to deliver pharmaceutical care. Pharmacist has role to manage the pharmacy, such as planning, demand, receipt, saving, distributing, controlling, and reporting. On the other hand, pharmacist also has to deliver a pharmaceutical care, such as receipt assessment, dispensing, drug information, and evaluation of drug use. Specific assignment that been given is about the recapitulation of rational drug use in the periode from February to April 2015. Description data includes the use of antibiotics or injection dosage in patients with a diagnosis of ISPA non pneumonia , non specific diarrhea and myalgia.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Unteari Binawaty
Abstrak :
Penelitian dilakukan dengan adanya pertimbangan dan pemikiran tentang perlunya meningkatkan perhatian kepada masalah-masalah yang dihadapi oleh pemuda yang selama pembangunan sebagai kelompok yang tersisihkan serta berbagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan mereka. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky. Pendekatan Alinsky mengedepankan "Human Power" yaitu kekuatan untuk menggunakan energi manusia, spirit manusia, dan kemampuan untuk merealisasikannya pada yang lain . Jadi upaya-upaya pemuda, spirit pemuda (dan upaya untuk merealisasikannya pada orang lain) untuk mempengaruhi keluaran sosial (social outcomes). Upaya pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky adalah suatu aksi atau reaksi yang bertujuan pergeseran atau pengalihan sumber daya dan relasi kekuasaan, atau perubahan institusi dasar. Asumsi mengenai struktur komunitas dan kondisi permasalahannya adalah ketidak adilan, kesenjangan sosial, perampasan hak dan populasi yang dirugikan. Strategi perubahan dasarnya adalah kristalisasi dari isu dan pengorganisasian massa untuk menghadapi sasaran. Taktiknya didasarkan pada 8 (delapan) taktik Aturan Minsky yang bercirikan konflik, kontes, konfrontasi, aksi yang bersifaf langsung dan negosiasi. Program diupayakan berfokus pada upaya-upaya pernbangunan pemuda yang dikreasikan oleh pemuda sendiri didalam suatu komunitas perkotaan. Kata pemuda disini mempunyai arti semangat pemuda balk perempuan maupun laki-laki. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mendefinisikan remaja adalah mereka yang berusia 10 -19 tahun. Sementara PBB menyebut anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam terminologi pemuda (young people) yang mencakup usia 10 -24 tahun. Pemberdayaan yang dipilih adalah melalui pendekatan "Human Power" Alinsky, seorang krimonolog dan organiser komunitas terkemuka di Amerika Serikar dengan misi utamanya pemberdayaan dan ekspansi demokrasi. Program yang disesuaikan dengan pendekatan "Human Power" Alinsky bertujuan menciptakan dan mendukung kondisi-kondisi dimana pemuda berdaya. Berdaya disini memiliki arti pemuda yang mandiri yang dicirikan dengan kemampuan pemuda mengedepankan pandangan dan pendapatnya tentang pemuda sendiri serta memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam setiap level kehidupan karena hal ini berkaitan dengan upaya mendorong gerak demokratisasi agar sebanyak mungkin rakyat kecil (kategori pemuda) berangsur-angsur naik kelas mejadi bahagian dari anggota kelas menengah. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh evaluasi secara lengkap mengenai pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipasi, kemudian diolah dan diinterpretasikan secara deskriptif analitis. Dalam penelitian ini tidak ada tujuan atau justifikasi untuk menggeneralisasikan karakteristik dari sampel terhadap populasi sehingga menggunakan "teknik non probability sample". Hasil dari penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pemberdayaan pemuda dalam suatu komunitas sehingga wawancara tidak terstruktur digunakan sebagai instrumen utama penelitian dalam mengoleksi informasi mendalam. Pertanyaannya berupa pertanyaan terbuka sehingga subjek dapat menggunakan kalimat sendiri disamping memungkinkan peneliti mendapatkan jawaban tidak terduga. Hasil dari penelitian ini memberikan evaluasi mengenai pemberdayaan pemuda melalui pendekatan "Human Power" Alinsky disamping memberikan saran dalam melaksanakan pemberdayaan pemuda dan dalam membangun model perencanaan sosial melalui pendekatan "Human Power" Alinsky. Model perencanaan sosial tersebut merspakan suatu proses pembelajaran sosial dimana pada tahap awal organiser perlu diterima oleh pemuda di komunitasnya, dan selanjutnya dilakukan kajian pemuda, persiapan-persiapan sosial dan pembangunan organisasi (perencanaan bottom-up).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Dasril
Abstrak :
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat tentang Prasangka dalam hubungan sosial dan implikasinya dalam proses asimilasi sosial. Kita menyadari bahwa hubungan sosial antara etnik di Indonesia khususnya antara etnik Cina dengan pribumi yang menjadi obyek penelitian ini kurang berjalan dengan normal. Dengan kata lain hubungan antara kedua kelompok masyarakat ini kurang serasi bila dibandingkan dengan yang lainnya. Penelitian ini ingin mengungkapkan bahwa adanya prasangka sosial dalam hubungan antara kelompok akan mempengaruhi proses asimilasi sosial di antara kelompok itu. Semakin tinggi prasangka sosial antara kelompok kemungkinan terjadinya asimilasi sosial semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah prasangka sosial di antara kelompok etnik, kemungkinan terjadinya proses asimilasi sosial semakin tinggi. Di dalam penelitian ni terungkap bahwa hubungan sosial di antara etnik Cina dan pribumi diwarnai dengan prasangka-prasangka. Dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini menitik beratkan pada wawancara yang luas terhadap 40 informan yang diambil dari kelompok etnik Cina totok 10 orang, etnik Cina peranakan dan pribumi masing-masing 15 orang. Untuk melengkapi wawancara terhadap anggota masyarakat dari ketiga kelompok tersebut penulis juga mewawancarai tokohtokoh dari masing-masing kelompok itu disamping tokoh-tokoh pemimpin formal dan informal. Penelitian menemukan beberapa hal antara lain sebagai berikut. Pertama, karena adanya prasangka di antara kelompok etnik ini, maka hubungan sosial menjadi tidak harmonis. Kedua, karena adanya prasangka, maka mereka kurang dapat membina hubungan sosial secara normal. Ketiga, kendatipun demikian, masih ada orang dari masing-masing kelompok yang berpikiran positip tentang etnik lain yang berbeda.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>