Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septy Zahrawi Kirana
"Posyandu merupakan sebuah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang didirikan sebagai bagian dari strategi pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk memajukan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan Posyandu aktif di Jakarta Barat tahun 2022, yaitu faktor kader (pendidikan dan insentif), faktor Puskesmas (pendampingan tenaga kesehatan dan pembinaan), faktor masyarakat (pekerjaan ibu dan partisipasi masyarakat) dan faktor pemangku kepentingan (aparat kelurahan dan kelompok sosial). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan purposive case study di Kecamatan terpilih dan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor kader, faktor pekerjaan ibu, pembinaan aparat kelurahan dengan keaktifan Posyandu dan terdapat hubungan antara faktor Puskesmas, faktor partisipasi masyarakat, dukungan kelompok sosial dengan keaktifan Posyandu. Keaktifan Posyandu berdasarkan data Komdat Kemenkes belum  menggambarkan kondisi riil di lapangan, terutama terkait jumlah kader. Pelaksanaan Posyandu di Jakarta Barat mendapat dukungan dari Bidan Praktek Mandiri dan kerjasama dengan kader kesehatan lain seperti kader Dasawisma dan kader Jumantik.

Posyandu (integrated health post) is one of community based primary health care with its goal to improve maternal dan child health in Indonesia. The purpose of this reasearch is to examine factors related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022 including cadre (education dan incentive), Puskesmas (health workers assistance and coaching), community (targeted mother’s employment and community participation), and stakeholder (local government and group’s support). This research is a non experimental research with purposive case study design using qualitative data collected by focus group discussion, in-depth interview and document review. This study showed that cadre’s factor, mother’s employment and local goverments are not related to Posyandu’s  activity, whereas Puskesmas, community participation and group’s support are related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022. Posyandu’s activity data based on Komdat Ministry of Health is not representing the actual condition of Posyandu’s activity mainly in cadre’s criteria. Posyandu in Jakarta Barat has been supported by independent midwives and other health cadres."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan mengetahui penggunaan media bervariasi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD pada mata pelajaran sains. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri I Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dengan jumlah siswa 30 orang...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Marlina
"Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para lansia, maka perlu dilakukan peningkatan upaya pencegahan, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, disamping upaya penyembuhan dan pemulihan. Keaktifan lansia mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan lansia secara berkala yang dilakukan setiap bulan melalui kelompok lansia guna deteksi dini kesehatan. Puskesmas Abadi Jaya memiliki 33 kelompok lansia dengan persentase rata-rata kehadiran dalam dua tahun terakhir di bawah target yang ditetapkan Dinkes Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian pembinaan kelompok lansia lebih ditingkatkan terutama pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif yang diberikan kader terhadap lansia, serta kegiatan pencatatan dan pelaporan yang lebih sederhana agar tercapai target cakupan yang diinginkan.

The need for health care is a major problem for the elderly, it is necessary to improve prevention, maintenance, and improvement of health, in addition to healing and recovery efforts. Active elderly seniors take part in health coaching regularly conducted every month by the elderly for early detection of health. Jaya Abadi Health Center has 33 groups of seniors with an average percentage of attendance in the last two years below the target set by the City Depok health office. This research is descriptive quantitative research design.
The research training group improved, especially the elderly over the implementation of preventive and promotive activities provided cadres to senior citizens, as well as recording and reporting activities are more simple in order to achieve the desired coverage targets.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Alifta Nurul Rezky Chairany
"Stres yang dialami seorang mahasiswa dapat berasal dari stresor eksternal dan internal seperti tuntutan akademik, dan tidak tercapainya salah satu tugas perkembangan dengan baik. Stresor akan bertambah ketitka mahasiswa memutuskan untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi di kampus, karena tanggung jawab dan tuntutan yang diemban oleh mahasiswa bertambah. Bertambahnya tuntutan dan tanggung jawab yang diemban dapat membuat peningkatan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres yang terjadi pada mahasiswa FIK UI yang aktif berorganisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 163 mahasiswa FIK UI yang tergabung dalam organisasi BPM, BEM, dan FPPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,4% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang rendah dan 46,6% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang tinggi. Selain itu ditemukan bahwa sebanyak 9,2% mahasiswa berada pada tingkat stres yang ringan, 83,4% mahasiswa berada pada tingkat stres sedang, dan 7,4% mahasiswa berada pada tingkat stres yang berat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun strategi koping dalam mengelola stres yang dialami oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi.

The stress that students receive can come from external and internal stressors such as academic approval, and not achieving one of the development tasks properly. Stressors will increase when students are determined to be approved in organizational activities on campus, because their responsibilities and responsibilities are carried out by students. Increased responsibilities and responsibilities that can increase stress. The study was conducted with the aim to determine the description of stress levels that occur in students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are active in organizations. The research design used was descriptive with a cross sectional study on 163 students in the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are members of the BPM, BEM, and FPPI organizations. The results showed that as many as 53.4% ​​of students had a low level of organizational activity and 46.6% of students had a high level of organizational activity. Besides that it was found that 9.2% of students were at a mild stress level, 83.4% of students were at moderate stress levels, and 7.4% of students were at a severe stress level. The results of this study can be made as a reference in developing coping strategies in managing stress carried out by students who are actively organizing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Chotimah
"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar mahasiswa melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share dalam pembelajaran telaah kurikulum SMP dan SMA (TKSS) mahasiswa program studi PPKn FKIP Unsri...."
Palembang: Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sriwijaya Palembang, 2007
370 FORKE 27:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ravenska Marintan Nania
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keaktifan backers, keaktifan wirausahawan, dan reputasi wirausahawan terhadap performa pengumpulan dana proyek crowdfunding yang dilakukan di negara berkembang pada periode 2011-Februari 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tiga platform crowdfunding yang merepresentasikan sejumlah negara berkembang. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square untuk mengolah data dan melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian diperoleh adalah keaktifan backers, keaktifan wirausahawan, maupun reputasi wirausahawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap performa pengumpulan dana proyek crowdfunding di negara berkembang. Keaktifan backers diukur dengan menggunakan komentar yang bertujuan untuk mencari informasi dan memberikan feedback, keaktifan wirausahawan diukur dengan menggunakan rasio balasan terhadap komentar yang dituliskan oleh backers dan jumlah update, dan reputasi wirausahawan diukur dengan menggunakan jumlah kesuksesan, jumlah backers, dan jumlah dana terkumpul pada proyek sebelumnya.

This study aims to determine the role of backers 39 activeness, entrepreneur 39 s activeness, and entrepreneur 39s reputation on the fundraising performance of crowdfunding projects conducted in developing countries in 2011 February 2018. The data used in this study comes from three crowdfunding platform representing several developing countries. Partial Least Square method was used to analyze the data and test the hypothesis. The results obtained from this study are backers 39 activeness, entrepreneur 39s activeness, and entrepreneur 39s reputation have a positive and significant role in the fundraising performance of crowdfunding projects in developing countries. Backers 39 activeness measured by comments aimed to seek for information and provide feedback, entrepreneur 39s activeness measured by reply ratio towards backer 39s comments and the number of project updates, and entrepreneur 39s reputation measured through the number of projects, backers, and accumulation of amount raised in entrepreneur 39s past project. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Budiarti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan harga diri dengan keaktifan berorganisasi mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 140 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 57,9% mahasiswa dengan harga diri positif memiliki tingkat keaktifan tinggi. Hasil uji Chi Square menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara harga diri dan keaktifan berorganisasi (p= 0.037, α= 0.05). Penelitian memberikan implikasi supaya hasil penelitian dapat dijadikan evidence base dalam menyusun rencana pendidikan kesehatan pada kelompok remaja yang memiliki masalah harga diri negatif.

This study purposed to examine the relationship between self-esteem and organizational activities among Undergraduate Students of Nursing, University of Indonesia. This study used cross sectional design involved 140 students with purposive sampling technique. The result showed that 57,9% respondents who involved organizational students in faculty of nursing with positive self-esteem have high activities. Based on Chi Square test, there was a significant relationship between self-esteem and organizational activities (p= 0.037, α= 0.05). This study has implications for educational institutions to be used as evidence base in health education plan for adolescents who have problem with negative self-esteem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fitri Marsyia
"Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan siswa, seperti siswa dari sisi negara dan aktivitas organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas organisasi dengan kebiasaan makan siswa reguler dari sisi negara di Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 86 siswa dengan teknik purposive sampling. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p 0,05. Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan aktivitas organisasi dengan kebiasaan makan siswa dari negara. Penelitian dapat digunakan sebagai bukti bagi siswa dengan kebiasaan makan yang buruk untuk meningkatkannya dan bagi fakultas untuk merancang program kebiasaan makan yang baik untuk siswa.

There are various factors that influence students eating habits, such as student from country side and organizational activity. The purpose of this study was to determine the relationship of organizational activity with regular students eating habits from country side in Nursing Faculty University of Indonesia. This research used cross sectional design involving 86 students with purposive sampling technique. The Results of Chi Square test obtained p value 0,05. The conclusion was no relation of organizational activity with eating habits of students from country side. Research can be used as evidences for students with poor eating habits to improve it and for faculty to design a good eating habits program to students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekavanya Utami Widodo
"Setiap orang akan melewati fase-fase kehidupan mulai dari kanak-kanak, remaja hingga dewasa. Fase transisi dari remaja menuju dewasa disebut fase dewasa awal, di mana terjadi pada mahasiswa yang transisi sekolah menuju tingkat lebih tinggi seperti universitas. Pada fase ini, individu akan mengalami perkembangan fisik dan emosional. Kondisi kematangan emosi tidak terlepas dari berbagai pengaruh, seperti lingkungan, sekolah, keluarga, interaksi sosial dan aktivitas sehari-harinya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang dapat menjelaskan tingkat kematangan emosi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis kausalitas tersebut. Kemudian akan digunakan metode analisis korespondensi berganda untuk melihat profil tingkat kematangan emosi mahasiswa berdasarkan variabel-variabel yang signifikan. Penelitian ini menemukan bahwa variabel yang menjelaskan tingkat kematangan emosi adalah parental demandingness, parental responsiveness, keaktifan dalam organisasi, religiusitas, jenis kelamin, usia dan status pernikahan orang tua. Penelitian ini juga menemukan profil mahasiswa yang memiliki tingkat kematangan emosi yang tinggi, yaitu berjenis kelamin perempuan, berusia 21‒23 tahun, memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, aktif dalam organisasi, memiliki pola asuh orang tua tipe permisif, dan dengan kondisi salah satu atau kedua orang tua meninggal dunia serta yang menikah dan masih bersama. Profil mahasiswa yang memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah, yaitu berjenis kelamin laki-laki, berusia 18-20 tahun, tingkat religiusitas rendah, tidak aktif dalam organisasi, serta memiliki pola asuh orang tua tipe otoriatif dan dengan kondisi orang tua menikah dan masih bersama.

Every individual goes through phases of life, starting from childhood, adolescence, and into adulthood. The transitional phase from adolescence to adulthood is referred to as early adulthood, which occurs in students transitioning from school to higher levels such as university. During this phase, individuals undergo development, both in terms of physical maturation and emotional maturation. The state of emotional maturity is influenced by various factors, such as the environment, school, family, social interactions, and daily activities. This research was conducted to examine the factors that can explain the level of emotional maturity among students. The method used is Partial Least Square (PLS) to analyze the causality between these variables. Furthermore, the multiple correspondence analysis method will be employed to examine the profiles of students' emotional maturity levels based on significant variables. The research findings indicate that the variables explaining the level of emotional maturity are parental demandingness, parental responsiveness, involvement in organizations, religiosity, gender, age, and parental marital status. The research also identified profiles of students who exhibit high levels of emotional maturity, namely female gender, aged 21‒23 years, high level of religiosity, active participation in organizations, permissive parenting style, and experiencing the death of one or both parents, also parents who are married and still together. On the other hand, the profiles of students with low levels of emotional maturity include male gender, aged 18‒20 years, low level of religiosity, inactivity in organizations, authoritarian parenting style, and parents who are married and still together."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library