Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP006
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
959.836 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
398.9 UNG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Winaya
"Wilayah Kabupaten Barito Selatan dilalul oleh sungai Barito yang bermeander dan banyak dijumpai sungai mati (oxbow lake) di Barat Timurnya. Disetalah Timur sungai Barito merupakan perbukltan pegunungan masif, dengan sungai sungai yang mengalir dan bermuara di sungai Barito. Di sebelah Barat merupakan daerah cekungan Barito.
Sepanjang pematang sungai Barito merupakan konsentrasi , pengusahaan tanah secara menetap. Konsentrasi pengusahaan tanah ini juga dijumpai di sebelah Barat sungai Barito bagian Tengah, sedangkan di sebelah Timur sungai tidak pernah di usahakan oleh penduduk.
Yang menjadi masalah dalam tulisan ini adalah :
1. Mengapa wilayah sebelah Barat sungai Barito tidak diusahakan oleh penduduk?
2. Bagaimana pengaruh faktor fisik terhadap pola penggunaan tanah di sebelah Barat dan Timur sungai Barito?
3. Kemana wilayah perkebunan nantinya dikembangkan?
Hipotesa : Barito sebelah Barat lebih rendah dari. Barito sebelah Timur. Kedua tempat itu sebenarnya merupakan satu wilayah yang berlereng dengan puncak tertinggi di pegunungan masif Meratus dan bagian terendah disekitar Pulau Pisau, Sampit ( jauh di sebelah Barat sungai Barito). Sehubungan dengan itu rawa yang cukup dalam dan berair asam terdapat di sebelah Barat Barito dan Wilayah Timur Barito merupakan tanah pertanian yang landai dan tidak banyak tergenang air. Atas dasar kenyataan itu perkebunan sebaiknya dikembangkan di wilayah Timur Barito.
Analisa : Dari penampang melintang wilayah, terlihat gambaran profil wilayah bahwa ada perbedaan fisik di sebelah Barat dan Timur sungai Bario. Di sebelah Barat Barito merupakan daerah cekungan semakin ke Barat menurun, sedangkan di sebelah Timur Barito makin ke Timur makin naik dan tertinggi di pegunungann Meratus"
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1981
992.1 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rin Nuraeni Trismara
"Penelitian ini membahas manajemen risiko dalam pengembangan proyek keretaapi dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta di Kalimantan Tengah.Dengan tujuan untuk mengidentifikasi risiko yang potensial dari tiap tahapanproyek yang terbagi ke dalam lima tahapan, mulai dari tahap FS (FeasibilityStudy) / studi kelayakan, tahap transaksi kerjasama (pengadaan), tahap DED(Detil Engineering Design), tahap konstruksi serta tahap operasional dan pemeliharaan kemudian akan coba dilihat pengaruh dampak risiko dan penyebabnya dengan metode penelitian AHP (analytical Hierarchi Process) makadidapatkan hasil bahwa yang paling bepengaruh terhadap investasi dan waktu proyek adalah pada tahap konstruksi yaitu Proyek terlambat terkait dengan pembebasan lahan dengan mitigasi bahwa pembebasan lahan perlu dilakukan dengan baik sebelum proyek dilaksanakan dengan mengacu kepada peraturan peraturan yang berlaku.

The content of this study is about risk management in the development of PPP (Public Private Partnership) schemes railway project in Central Kalimantan. The purpose of this study is to identify potential risks of each stage of the project, which is divided into five phases, beginning from the FS (Feasibility Study) / Feasibility Study, Phase transactions cooperation (procurement), phase DED (Detailed Engineering Design), and construction phase and operations and maintenance phase will then try to see the effect caused by the impact of risk and return on investment, with the research method the AHP (analytical Hierarchi Process) analysis showed that the most risk to investment and the time the project is the construction phase of projects related to land acquisition delayed with the assesment that land acquisition should do before the project time with base the regulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29935
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Yogaswara
"Disertasi ini membahas tentang orang-orang Madura yang kembali setelah terjadinya kekerasan antar etnis yang dikenal dengan Kerusuhan Sampit pada bulan Februari 2001. Mereka memutuskan untuk kembali ke Sampit setelah mempertimbangkan berbagai situasi yang pernah mereka alami pada saat hidup di kota Sampit sebelum terjadinya kerusuhan. Penelitian ini ini ingin menunjukkan bahwa berbagai peristiwa pada masa lalu membentuk mental image yang dijadikannya sebagai referensi untuk kerangka bertindak pada masa sekarang.
Melalui penelitian lapangan yang dilakukan Sawpit Kalimantan Tengah, dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Kalimntan Tengah dan Pulau Madura, Jawa Timur; dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan setengah terlibat dan penelusuran dokumentasi ditemukan bahwa orang-orang Madura menggunakan referensi kejadian pada masa lalu untuk memulai kembali kehidupannya di kota Sawpit. Ingatan-ingatan tentang harmonisasi hubungan dengan orang-orang Dayak diberi tempat yang luas. Namun, ingatan yang bersifat traumatic, khususnya tentang kekerasan komunal antar etnik tidak disembunyikan oleh orangorang Madura dari ruang publik kota Sampit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1324
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Bina Masyarakat Terasing, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial RI, 1999
306.6 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azis
"Di Kalimantan Tengah, pembangunan jaringan saluran secara besar-besaran dan sangat kompleks menyebabkan kerusakan dan degradasi yang intensif terhadap kondisi gambut dan rawa gambut yang ditandai dengan perubahan tutupan lahan, penurunan muka air tanah, kebakaran, beberapa bencana kekeringan, penurunan tanah, dan lain sebagainya. Salah satu langkah untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mengatur kondisi hidrologi di area tersebut. Dujlow digunakan untuk mensimulasi tinggi muka air di saluran dan Modjlow digunakan untuk mencari distribusi dan karakteristik dari muka air tanah di lapangan. Berdasarkan simulasi dari 2 model tersebut, kondisi eksisting (musim kerinq], area studi mengalami kekeringan karena muka air tanah turun lebih dari 1 m dibawah permukaan tanah. Hasil yang diperoleh, usaha untuk merehabilitasi rawa gambut dengan mengatur muka air tanah mendekati elevasi permukaan tanah melalui 2 skenario (canal blocking and pemasangan bendung bertingkat) di musim kering tidak sepenuhnya menyelesaikan semua masalah di area itu. Meskipun hasilnya akan berbeda, jika itu disimulasikan di musim basah ketika pengaruh air hujan dimasukkan ke dalam perhitunqan, beberapa langkah lain seharusnya di diterapkan seperti pendekatan manajemen air lainnya dan program silvikultur. Dalam pendekatan silvikultur, beberapa teknik dan prosedur seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tutupan lahan guna mendukung fungsi hidrologi secara alamiah. Penanaman kembali secara intensif semestinya dilakukan di lapangan melalui sistem jalur. jadi, dengan 2 pendekatan yang terintegrasi tersebut; tingkat kesuksesan dalam rehabilitasi rawa gambut akan dapat dioptimalkan."
Kementerian Pekerjaan Umum, 2015
627 JTHID 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>