Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dainow, Sheila
John Wiley & Sons: CiChester, 1998
302.35 DAI w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Maria Salea
"Stres kerja dapat memberikan dampak negatif, baik bagi individu maupun bagi perusahaan, sehingga perlu diminimalisasi. Untuk itu, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja sehingga dengan melakukan penanganan terhadap faktor-faktor tersebut diharapkan dapat mengurangi stres kerja. Penelitian difokuskan pada wanita karena jumlah tenaga kerja wanita semakin meningkat, sehingga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas perusahaan.
Responden penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu 100 perawat yang mewakili bidang kerja tradisional, dan 80 pekerja komputer yang mewakili bidang kerja non-tradisional. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Job Stress Survey (Spielberger, 1991) untuk mengukur intensitas, frekuensi, dan tingkat sires kerja, Personal Attributes Questionnaire (Spence & Helmreich, 1974) untuk mengukur orientasi peran jender, dan The Coping Proactive Scale (Greenglass, dick., 1999) untuk mengukur kemampuan coping proaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang kerja, orientasi peran jender dan coping proaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi stres kerja. Orientasi peran jender dan coping proaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stres kerja. Sifat maskulinitas memberikan sumbangan terbesar dan bermakna, serta berkorelasi negatif dengan frekuensi dan tingkat stres kerja. Femininitas dan coping proaktif juga memberikan pengaruh yang positif dan bcnnakna terhadap frekuensi dan tingkat stres kerja. Bidang kerja tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap frekuensi dan tingkat stres kerja. Wanita yang bekerja di bidang kerja tradisional menunjukkan tingkat stres yang sama dengan wanita yang bekerja di bidang kerja non-tradisional.
Stres kerja, baik pada wanita di bidang kerja tradisional maupun nontradisional, Iebih banyak berasal dari "lack of support" dibandingkan dengan "job pressure"."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T17984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meity Farida Sita Devi
"Masalah utama yang dihadapi PT- X adalah penurunan produktivitas kerja serta peningkatan laju turn over manajerial. Dari analisa permasalahan ditemukan salah satu penyebab adalah terjadinya stres kerja para manajer akibat kebijakan pengembangan karir secara lateral dan perangkapan jabatan manajerial. Kebijakan tersebut dilakukan karena adanya kebutuhan mendesak perusahaan untuk memperoleh calon pengganti pimpinan puncak dan mengisi posisi yang terjadi karena pengembangan usaha dan pengunduran diri manajer.
Kebijakan pengembangan karir lateral menimbulkan ketidaknyamanan para manajer menempati posisi baru, mereka merasa tidak siap dan tidak menguasai bidang kerja baru, sementara pada saat bersamaan dituntut untuk terlibat dalam kegiatan teknis operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian risiko putusan. Perangkapan jabatan menimbulkan peningkatan beban kerja dan tanggung jawab, Agar perusahaan tetap dapat menerapkan kebijakan tersebut, maka kepada para manajer perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan mengelola stres kerja.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang manajemen stres bagi para manajer PT. X. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam mengatasi masalah adalah model pendekatan dari ILE. Newman dan T.A. Beehr (Robbins, 2003) ) yaitu melalui pendekatan individual yang bertujuan: (1) mengubah derajat stres, (2) membantu individu memodifikasi penilaiannya tentang situasi stres, (3) membantu individu mengelola stres secara efektif.
Adapun tahap yang perlu dilakukan selama proses ini adalah tahap persiapan menyusun rancangan oleh pihak konsultan melalui workshop, tahap impiementasi program ditujukan kepada para manajer pertama dan madya, dan tahap evaluasi keberhasilan program. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari program ini perlu adanya komitmen dari manajemen serta kerjasama dengan lembaga pelatihan yang kompeten, sehingga akhimya membantu PT. X memiliki jajaran manajerial yang handal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Job stress always fsced by every individual in organization, when work related condition has no longer fit in with their ability. It occurs in any kind of job and becoming more and more accute in modern world , where changes in structure and culture are often cited...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari
"Karyawan wanita menjalani dua peran sekaligus yaitu sebagai seorang pekerja dan sebagai ibu rumah tangga. Hal ini dapat menimbulkan konflik , dan konflik yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi tekanan yang dapat menyebabkan terjadinya stress. Dampak dari stress kerja dapat menimbulkan kerugian baik bagi individu karyawan maupun bagi perusahaan sehingga perlu diketahui hubungan konflik peran ganda dan stress kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 karyawan wanita yang telah menikah dan berstatus karyawan tetap di Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Pengolahan data menggunakan teknik analisis Rank Spearman dan di lakukan menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara konflik peran ganda dan stress kerja karyawan.
Female employees serving two roles at once, namely as a worker and a housewife. This can lead to conflict, and conflict can lead to stress conditions that can cause stress. The impact of job stress can result in losses for both individual employees and for companies to keep in mind the dual role of relationship conflict and stress for employees. This study uses a quantitative approach to survey research methods. The sampling technique used in this study is the total number of sampling with a sample of 96 female employees who have been married and the status of permanent employees at the Central Administration of the University of Indonesia. Processing the data using Spearman Rank analysis techniques and done using SPSS 17. The results showed that there are positive and significant relationship between the work family conflict and work stress for employees."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrizah Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres kerja dan mengidentifikasi faktor-faktor dominan stres kerja pada karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner.
Hasil temuan menunjukkan bahwa tingkat stress kerja karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia berada di kategori sedang, artinya karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia cukup memiliki stres kerja namun masih bisa diatasi apabila ada stres manajemen yang baik. Faktor-faktor dominan yang menyebabkan stres kerja karyawan non manajerial pada PT AstraZeneca Indonesia adalah waktu kerja yang menekan untuk menyelesaikan pekerjaan, adanya jenjang karir yang sempit di perusahaan ini, tidak mendapat promosi kerja ke jabatan yang lebih tinggi dan tidak ikut berpartisipasinya karyawan non manajerial dalam pembuatan keputusan perusahaan.

The purpose of this study to analyze the work stress levels and identify job stress dominant factors that causes stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia. This research uses quantitative approach with descriptive design. Data were collected through questionnaires.
The result of this study is that the level of job stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia is in medium category, meaning that non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia have enough job stress but can still be overcome if there is a good stress management. Dominant factors that cause job stress non-managerial employees at PT AstraZeneca Indonesia are the pressure of work time to complete the work, the existence of a narrow career path in this company, do not get a job promotion to higher position in this company and do not take non-managerial employees participation in corporate decision making.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rena Noviyanti
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang behubungan dengan stres kerja pada guru honorer SMA di Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian semi-kuantitiatif dengan desain penelitian cross sectional (survey deskriptif). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tingkat stres kerja pada guru honorer SMA di Jakarta Timur dengan responden 110 orang guru honorer adalah 37.7% guru honorer mengalami stres ringan, 36.4% mengalami stres sedang, dan 26.4% mengalami stres berat. Selain itu, dari 8 variabel faktor stres kerja (context to work dan content to work) terdapat 7 variabel yang memiliki hubungan dengan stres kerja yaitu dari faktor context to work, gaji, hubungan interpersonal, peran dalam organisasi, keleluasaan dalam kontrol/pengambilan keputusan, dan faktor content to work yaitu beban kerja, jadwal kerja, dan desain kerja. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan sebagian besar faktor yang berhubungan dengan stres kerja bersumber dari faktor content to work.

This paper examines factors regarding stress at work on temporary high school teacher in East Jakarta. This research is a quantitative study with cross sectional research design. The result of this study shows that the proportion of work stress on temporary high school teacher in East Jakarta with 110 respondents of temporary teacher are 37.7% having mild stress, 36.4% having moderate stress, and 26.4% having severe stress. Besides, from 8 variable factors of work stress (context to work and content of work) there are 7 variables related to work stress which is from context to work factor, salary, interpersonal relationship, role in organization, decision latitude/control. and content to work factor which is workload/workpace, task design, and work schedule. From the result of the study concluded that most of the factor related to stress at work derived from content to work factor."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S43515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafidz
"Perawat IGD merupakan salah satu profesi yang rentan mengalami stres kerja. Faktor penyebab perawat IGD stres antara lain kematian pasien, konflik dengan dokter, kurangnya persiapan, masalah dengan sesama profesi, masalah dengan supervisor, beban kerja yang berlebihan, ragu-ragu dalam memberikan treatment, serta masalah yang disebabkan oleh pasien dan keluarganya. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini bertujuan untuk menggambarkan stres kerja perawat di ruang IGD (emergency setting) RSUD Cibinong. Sampel penelitian berjumlah 21 perawat (total sampling). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 61,9% perawat mengalami stres rendah dan 38,1% perawat mengalami stres tinggi.
Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para perawat IGD agar mampu mengidentifikasi penyebab stres kerja dan mampu meminimalisasi stres kerja.

Emergency Room Nurse is one of the professions that is susceptible to job stress. Factors causing stress among the emergency room nurses were patient's death, conflict with physicians, inadequate preparation, problems with fellow profession, problems with supervisors, workload, uncertainty in giving treatment, and problems caused by patients and their families. This descriptive research designed in cross sectional study that aimed to describe nurse stress in the emergency room (emergency setting) of Cibinong Public Hospital. The sample were 21 nurses (total sampling). The results showed that 61.9% of nurses had lower stress and
38.1% of nurses experiencing high stress.
This study provided recommendations to the emergency room nurses to be able to identify the causes of workplace stress and to minimize the work stress."
2013
S52884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiska Aprilia
"ABSTRAK
Jumlah pekerja wanita di Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik berjumlah 38,1 juta jiwa dari total 140,9 juta angkatan kerja dimana dimungkinkan akan ada penambahan tiap tahunnya. Dalam melaksanakan pekerjaannya berhadapan dengan bahaya dan risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja. salah satunya yang jarang diperhatikan oleh perusahaan adalah bahaya psikososial dan stress kerja.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat gambaran stress kerja ibu bekerja dilingkungan Badan PPSDM Kesehatan dan PT. PJB UP Muara Tawar degan melihat faktor demografi dan faktor pekerjaan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling sebanyak 116 orang. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan stress kerja yang dialami oleh ibu bekerja adalah stress ringan. Untuk penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan penelitian kualitatif untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabale independent. Penelitian ini berguna untuk menurunkan stress kerja atau manajemen stress bagi ibu bekerja.
hr>
ABSTRACT
The number of working woman in Indonesia in 2010 according to central of statistic amounted to 38,1 million of the 140,9 million total labor force where the number continues to increase each year. In carrying out their work dealing with hazards and risk s that threaten their health and safety. One of danger that is rarely considered by the company is psychosicial work stress.
Descriptive studies was conducted to see the picture of job stress that occurs in working mother by looking at demographic factors and work factors. The population of study is a woman who work in the board of PPSDM and PT PJB on muara tawar unit. The technique of sampling using random sampling that amounted to 116 people. Method of research using cross sectional approach.
The result showed that working mother experience job stress lighter by 62,9%. Researchers recommend to conduct further research on relationship between the variables with the job stress. This research is useful for lowering the job stress or job stress management for working mothers."
2015
S60562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Laelasari
"Stres kerja merupakan salah satu masalah kesehatan dan kesalamatan kerja yang dapat dialami oleh pekerja di semua sektor dan berpotensi menimbulkan gangguan psikosomatik. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres kerja adalah kondisi pekerjaan berupa konten dan konteks pekerjaan, karakteristik individu, dan kondisi situasional. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan stres kerja pegawai di lingkungan Unit ‘X’ Badan Litbang Kesehatan. Populasi pegawai dibedakan berdasarkan perbedaan jabatan, yaitu fungsional umum dan fungsional peneliti yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan tekanan pekerjaan yang berbeda. Disain penelitian adalah cross sectional. Metode yang digunakan adalah sequential explanatory, yaitu pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner terstuktur dan pengumpulan data kualitatif dengan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menemukan perbedaan prevalensi tingkat stres yang signifikan antara pegawai fungsional umum dan fungsional peneliti. Dari pegawai yang mengalami stres, lebih banyak 3,7 kali fungsional umum dibandingkan fungsional peneliti. Faktor karakteristik individu yang berhubungan dengan stres kerja adalah usia dan jabatan. Faktor karakteristik pekerjaan dan situasional yang berhubungan dengan stres kerja pegawai fungsional umum adalah beban kerja, jam kerja, gaya manajemen, hubungan interpersonal, ergonomi, dan perjalanan, sedangkan pada pegawai fungsional peneliti adalah beban kerja, rutinitas, gaya manajemen, aturan kerja, ergonomi, interaksi antara keluarga dan pekerjaan, dan perjalanan. Hal yang berkaitan dengan konteks pekerjaan juga dapat menyebabkan stres kerja pegawai. Diperlukan penanggulangan stres yang komprehensif untuk pegawai dan instansi untuk mengurangi tingkat stres pegawai.

Work stress is one of occupational problems that can be experienced in any sector of job and potensially cause psychosomatic disorder to employees. Factors that related to work stress are job conditions, individual characteristics, and situational conditions. The aim of this study is to analyze risk factors related to work stress of employee in Unit ‘X’ National Institute of Health Research and Development. Population of this study is divided into two different work functions with different tasks, responsibilities, and work pressures, i.e. administrative and research. The design of this study is cross sectional. The method of data collection is sequential explanatory. Quantitative data was collected using structured questionnaire and qualitative data was obtained through in depth interview.
The result found significant difference of stress level prevalence between administrative staff and researcher. Adinistrative staff has 3.7 higher ratio of work stress. Individual factors related to work stress are age and function. Situational and job factors related to work stress of administrative staff are work load, work hour, management style, interpersonal relationship, ergonomy, and trip to office while in researchers are work load, rutinity, management style, work rules, ergonomy, work-family interaction , and trip to office. Job contexts were also indicated and give contribution to stress of employee. Comprehensive stress coping is needed for worker and organization in order to reduce stress problem.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>