Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirtarini
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk menguji potensi anti mutagenisitas ekstrak jahe (Zin giber officinale Roscoe) terhadap pembentukan mikronukleus pada sumsum tulang mencit yang diinduksi oleh mitomisin C. Mencit dicekok dengan ekstrak jahe dosis 0; 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg berat badan (bb) selama 7 hari berturut-turut. Penghitungan mikronukleus per 1.000 eritrosit polikromatik dilakukan pada sediaan oles sumsum tulang yang telah diwarnai dengan pewarnaan May Gruenwald Giemsa. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki aktivitas antimutagenik, yang dibuktikan dengan penurunan jumlah rata-rata mikronukleus pada eritrosit polikromatik setelah dicekok dengan dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb dibanding kontrol. Hal ini juga didukung oleh hasil uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara ke-6 kelompok perlakuan pada a = 0,05 dan uji perbandingan berganda yang menunjukkan jumlah mikronukleus rata-rata pada kelompok dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb berbeda nyata dengan kelompok kontrol pada a = 0,05. Tidak terdapat hubungan linier antara dosis pencekokan ekstrak jahe dengan penurunan jumlah mikronukleus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Lucy Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Rimpang dari tanaman jahe (Zingiber officinale Koscoe) sering digunakan sebagal bahan obat-obatan tradisional atau pun pemberi aroma serta rasa pada makanan, minuman dan parfum. Perbanyakan tanaman ini pada umumnya menggunakan potongan rimpang, paling sedikit dengan 3 mata tunas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bibit rimpang bermata tunas 1, 2, dan 3 serta pengaruh pemberian IAA pada bibit rimpang dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dengan kontrol akuades, terhadap kecepatan tumbuh tanaman jahe.

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penanaman jahe dengan bibit rimpang bermata tunas 1 dan 3 ternyata lebih baik daripada menggunakan bibit bermata tunas 2. Hal ini terlihat dari perlarabahan tinggi tanaman pada umur 3 bulan dan 4 bulan. Demikian pula dari berat basah tanaman pada umur 5 bulan. Dari perlakuan IAA pada bibit rimpang didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap kecepatan tumbuh tanaman jahe dibandihgkan kontrol, untuk semua parameter pertumbuhan yang diamati.

Dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menanam jahe, bibit yang paling efektif adaiah bibit rimpang bermata tunas 1, dipandang dari pemakaian jumlah bibit dan produktivitas tanaman yang dihasilkan. Selain itu dapat diketahui bahwa perendaman bibit rimpang jahe di dalam larutan IAA tidak efektif dalam memacu kecepatan tumbuh tanaman jahe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In vitro shoot explants of white ginger and red ginger are irradiated by two different techniques.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahmi Zaenal Abidin
Abstrak :
ABSTRAK
Jahe memiliki kandungan oleoresin yang di dalamnya terdapat senyawa fenolik. Senyawa fenolik pada jahe umumnya digunakan di bidang Farmasi dan penambah rasa pada industri pangan, agen anti oksidan dan antimikroba. Namun potensi pengembangan senyawa fenolik pada jahe dibatasi oleh karakteristik alaminya. Senyawa fenolik pada jahe diketahui memiliki kelarutan rendah pada saluran pencernaan dan sensitif terhadap panas. Salah satu upaya untuk menangani masalah tersebut adalah pembuatan nanoemulsi O/W dari ekstrak jahe dalam minyak nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi nanoemulsi ekstrak jahe yang stabil dengan variasi minyak nabati dan konsentrasi surfaktan. Variasi minyak nabati yang digunakan adalah Virgin Coconut oil (VCO) dan minyak kelapa sawit, sedangkan variasi konsentrasi surfaktan tween 80 yang digunakan adalah 2%, 3%, dan 4%. Kadar ekstrak jahe yang didapatkan adalah 10142.11 mg/kg. Hasil uji karakteristik fisik menunjukan bahwa sampel 3 (carrier oil VCO dan surfaktan 4%) menghasilkan ukuran droplet terkecil yaitu 222.5 nm. Uji stabilitas fisik menunjukan sampel 3 memiliki stabilitas terbaik selama 28 hari pada suhu ruang. Efisiensi enkapsulasi tertinggi yaitu 79.73% untuk sampel 3.
ABSTRAK
Phenolic compounds in ginger are commonly used in the pharmaceutical field and flavorings for the food industry, antioxidants and antimicrobial agents. However, the potential development of phenolic compounds in ginger is limited by its natural characteristics. Phenolic compounds in ginger are known to have low solubility in the gastrointestinal tract and sensitive to heat. One effort to deal with the issue is the fabricating nanoemulsion O / W of ginger extract in vegetable oil. This study aimed to get formulations nanoemulsion stable ginger extract with a variety of vegetable oils and surfactant concentration.Variations of vegetable oil are Virgin Coconut Oil and palm oil, while variations in the concentration of surfactant tween 80 are 2, 3, and 4 %. Concentration of ginger extract is 10142,11 mg / kg. The test results show that the physical characteristics of the sample 3 (carrier oil VCO and surfactant 4 %) yielded the smallest droplet size is 222,5 nm. Physical stability test showed the sample 3 has the best stability for 28 days at room temperature. The highest encapsulation efficiency is 79.73 % for samples
2016
S63603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arief Bachtiar
Abstrak :
Jahe diyakini memiliki efek antiinflamasi dan antirematik. Namun bukti-bukti ilmiah masih sedikit dan kontradiktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak jahe terhadap tanda dan gejala osteoartritis. Penelitian menggunakan desain Randomised Control Clinical Trials. Penelitian dilakukan dari tanggal 12 April hingga 28 Mei 2010 di puskesmas Pandanwangi kota Malang. Sampel berjumlah 24 responden. Data dikaji dengan Indeks Womac. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh ekstrak jahe terhadap rasa nyeri osteoartritis (p-value 0,013), namun tidak terhadap kekakuan sendi (p-value 0,477) dan gangguan fungsi (p-value 0,835). Maka, jahe dapat digunakan sebagai salah satu terapi alternatif dan komplementer melengkapi pengobatan standart untuk meredakan nyeri osteoartritis.
Ginger is believed to have anti inflammatory and anti rheumatic effects. However, scientific evidences are still less and contradictory. This study aimed to investigate the effects of ginger extract on the signs and symptoms of osteoarthritis. It used Randomized Control Clinical Trials design. It was conducted from April 12 until May 28, 2010 in Pandanwangi Public Health Center, Malang city. The samples consisted of 24 respondents. The data were collected by WOMAC Index. The results showed that there was the effect of ginger extract on pain relief in patients with osteoarthritis (p-value 0,013), but none on joint stiffness (p-value 0,477) and dysfunction (p-value 0,835). Thus, ginger can be used as an alternative and complementary therapy to standard medication to relieve the pain of osteoarthritis.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Mulia Sari
Abstrak :
Kanker merupakan salah satu penyebab terbesar kematian pada anak setelah insiden kecelakaan. Pada tahun 2015 terdapat 659 kasus kanker pada anak di Jakarta dan sebanyak 45,85% anak dengan Acute Myeloid Leukemia (AML) menjalani prosedur kemoterapi di RSCM selama 3 bulan terakhir. Kemoterapi merupakan salah satu terapi modalitas yang digunakan untuk menangani kasus AML pada anak. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang paling dikeluhkan oleh anak karena dapat menurunkan kualitas hidup anak. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui efek intervensi pemberian permen jahe pada anak selama prosedur kemoterapi dalam mengurangi keluhan mual dan muntah. Intervensi ini dilakukan pada anak yang menjalani prosedur kemoterapi dengan pengobatan emetogenik sedang. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala mual pada anak dari sedang menjadi ringan tanpa disertai kejadian muntah. Pemberian permen jahe dinilai dapat mengurangi mual dan muntah pada anak akibat kemoterapi.
Cancer is one of the biggest causes of death in children after an accident. In 2015 there were 659 cases of cancer in children in Jakarta and as many as 45.85% of children with Acute Myeloid Leukemia (AML) underwent chemotherapy procedures at RSCM for the past 3 months. Chemotherapy is one of the therapeutic modalities used to treat AML cases in children. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) is one of the most side effects of chemotherapy that children complain about, because it can reduce the quality of life. The purpose of this paper is to determine the effect of the ginger candy administration intervention in children during chemotherapy procedures to reduce complaints of nausea and vomiting. This intervention was carried out in children undergoing a chemotherapy procedure with moderate emetogenic treatment. The results of this paper indicate that there is a decrease in the scale of nausea in children from being mild without accompanying vomiting. Ginger candy is considered can reduce CINV in children while undergoing chemotherapy procedures.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Pongki Nangolngolan
Abstrak :
Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh implementasi Standar Keamanan Pangan Uni Eropa (EC) No.1881/2006 terhadap ekspor komoditas pala, lada, jahe, kayumanis, dan kopi Indonesia ke 6 negara tujuan ekspor Uni Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Belgia, dan Spanyol pada periode penelitian 1999-2011. Metode penelitian yang digunakan adalah gravity model panel dengan pendekatan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dummy Implementasi Standar Keamanan Pangan berpengaruh negatif dan signifikan pada ekspor komoditas pala, lada, jahe, dan kayumanis.
The purpose of this research is to seek the impact of implementation European Union Food Safety Standard (EC) No. 1881/2006 on Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, cinnamon, and coffee to 6 European Union Country (Netherland, German, France, Italy, Belgia, and Spain) during period of 1999-2011. We use gravity panel model with fixed effect approach. The results show that dummy implementation of Food Safety Standard variable has negative impact and decrease Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, and cinnamon.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Lazuardi
Abstrak :
Nyeri neuropatik merupakan salah satu bentuk nyeri kronis dengan prevalensi berkisar 7-10% dari populasi di negara maju. Obat farmasi yang paling umum digunakan dalam pengobatan nyeri neuropatik adalah antidepresan. Beberapa tanaman herbal seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) secara empiris dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengurangi ketegangan saraf dengan efek samping yang lebih rendah. Bahan-bahan yang telah diperoleh akan diekstraksi untuk mendapatkan ekstrak herbal, kemudian diproduksi untuk mendapatkan minuman herbal yang mudah dikonsumsi oleh sebagian besar konsumen. Penelitian ini mengkaji tentang perancangan pabrik dari minuman herbal sehat yang tidak hanya memberikan obat untuk rasa sakit tetapi juga dapat mengatasi orang-orang yang mencintai minuman sehat. Formulasi minuman herbal terdiri dari cengkeh, pala dan jahe. Proses pembuatannya terdiri dari ekstraksi cengkeh, pala dan jahe dalam air panas, kemudian disaring sebelum disegel dalam botol. Desain pabrik akan memproduksi 4.027 botol per hari dengan harga Rp. 10.000 untuk setiap botol. Investasi modal pabrik sebesar Rp. 3,173,551,519, dengan IRR sebesar 92.07%. NPV yang dihasilkan sebesar Rp 20,093,911,039 dengan periode pengembalian 1,35 tahun. Produk ini relatif sensitif terhadap harga jual dan harga bahan baku. ......Neuropathic pain is a form of chronic pain with a prevalence ranging from 7-10% of the population in developed countries. The most commonly used pharmaceutical drug in the treatment of neuropathic pain is an antidepressant. Some herbs such as nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzygium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) empirically can be used as a herbal medicine to reduce nerve tension with lower side effects. The ingredients that have been obtained will be extracted to get herbal extracts, then produced to get herbal drinks that can easily consumed by most of the consumers. This study examines the plant design of a healthy herbal drinks that not only provide the cure for the pain but also can also address people who loves healthy drinks. The formulation of the herbal drinks consists of cloves, nutmeg and ginger. The manufacturing process consists of the extraction of cloves, nutmeg and ginger in a hot water, and then filtration before being sealed in a bottle. The plant design will produce 4,133 bottles per day with a price of Rp. 15,000 for each bottle. The capital investment of this plant is Rp. 10,821,420,278, with IRR as high as 122.06%. NPV is IDR 113,277,031,973 with payback period of 1.14 years. Our product is relatively sensitive to the selling price and the price of the raw materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Margi Astuty
Abstrak :
Senyawa fenolik yang terkandung dalam ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) memiliki sifat antibakteri yang dapat menahan pertumbuhan bakteri . Isolasi senyawa fenolik dilakukan dengan pelarut etanol. Sebelumnya telah dilakukan penelitian dengan penggunaan ekstrak jahe sabagai pengawet susu pasteurisasi. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa penggunaan ekstrak jahe mampu menahan pertumbuhan bakteri pada susu pasteurisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jahe sebagai pengawet susu segar. Variasi yang dilakukan adalah bentuk sediaan ekstrak jahe yaitu, irisan jahe, sari rimpang jahe, oleoresin, dan mikropartikel kitosan alginat yang dimuati ekstrak jahe. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah kandungan total fenol, efisiensi enkapsulasi mikropartikel, loading, jumlah bakteri, serta organoleptis pada susu segar. Kandungan total fenol tertinggi yaitu 513.23 mg GAE/g pada oleoresin. Sementara untuk matriks alginat-oleoresin sebesar 499.68 mg GAE/g, mikropartikel kitosan?oleoresin dan mikropartikel kitosan oleoresin tersalut alginat sebesar 39.09 mg GAE/g, sari rimpang jahe 2.13 mg GAE/g, dan terendah pada irirsan jahe sebesar 0.214 mg GAE/g. Efisiensi enkapsulasi mikropartikel kitosan-oleoresin, kitosan-oleoresin tersalut alginat dan alginat-oleoresin masing-masing sebesar 76.16%, 76.16% dan 97.36%. Persentase efisiensi enkapsulasi berbanding lurus dengan nilai loading pada mikropartikel, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah bakteri antar sediaan. Selain itu sediaan dalam bentuk mikropartikel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap warna, aroma, dan rasa dari susu segar. Sehingga sediaan dengan bentuk mikropartikel kitosan alginat dapat digunakan sebagai bentuk sediaan pengawet susu segar. ...... Phenolic compounds contained in extracts of Red ginger Rhizome (Zingiber officinale var. Rubrum) has antibacterial properties which can hold the growth of bacteria. Isolation of phenolic compound was done with ethanol as solvent. Previous research have been used ginger extract for pasteurized milk preservatives. From these research, it was found that the use of ginger extract able to hold the growth of bacteria in pasteurized milk.. This research aims to know the influence of the addition of ginger extract as a preservative fresh milk. Variation is done by preparation of ginger extract become sliced ginger, extract ginger, oleoresin, and chitosan alginate microparticle loaded with extract from ginger. The results obtained in this research is the content of total phenols, microparticles, encapsulation efficiency of loading, the number of bacteria, as well as organoleptis on fresh milk. The higest of content of total phenols is 513,23 mg GAE/g on oleoresin. Second is an alginat-oleoresin matrix of 499,68 mg GAE/g, and then microparticles chitosan ? oleoresin and microparticles chitosanoleoresin coating alginat of 39,089 mg GAE/g, ginger rhizome extract with 2,13 mg GAE/g, and the lowest at slice of ginger amounted to 0,214 mg GAE/g. Encapsulation efficiency of microparticles chitosan-oleoresin, microparticles chitosan-oleoresin coating alginate and matrix alginate-oeloresin each of 76,16%, 76,16% and 97,36%. Percentage of efficiency encapsulation is directly proportional to the value of loading on microparticles, but has no effect against a significant number of bacteria between preparations. In addition preparations in the form of microparticles have no significant influence against the color, aroma, and flavor of fresh milk. So the preparations with a alginat Chitosan microparticles form can be used as a form of preservative material of fresh milk.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>