Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afrilas
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang Analisis Interoperabilitas Dalam Penerapan Sistem Informasi Administrasi Pejabat Pemerintahan Pada Biro Administrasi Pejabat Pemerintahan Sekretariat Negara SIAPP pada Biro APP Setneg . SIAPP dibangun untuk mendukung proses pekerjaan di Biro APP sekaligus sebagai media informasi bagi para Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia yang sedang diproses kenaikan pangkat, jabatan fungsional utama maupun pemberhentiannya di Biro APP Kementerian Sekretariat Negara. Namun keberadaan SIAPP ini ternyata belum mampu mempercepat proses kenaikan pangkat, jabatan fungsional utama maupun pemberhentiannya di Biro APP, karena proses bisnisnya terkait dengan instansi pengusul dan Badan Kepegawaian Negara BKN . Di lain sisi, SIAPP belum terintegrasi dengan kedua instansi tersebut. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai empat tingkat interoperabilitas yang dapat dijadikan acuan dalam upaya interoperabilitas SIAPP dengan instansi lain serta kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan interoperabilitas yang membuat hal tersebut belum dilakukan oleh Biro APP sampai saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian post-positivisme dengan teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan beberapa pihak dari Biro APP, BKN, Instansi Pusat dan Daerah, Kementerian Komifo, Kementerian PANRB, Praktisi dan Akademisi, menggunakan teori empat tingkat interoperabilitas dari Loutas, dkk. serta kendala interoperabilitas dari Scholl Klischewski. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIAPP di Biro APP Setneg telah memenuhi kriteria secara umum untuk melakukan interoperabilitas dengan sistem aplikasi lainnya, meskipun masih ada beberapa kendala yang dihadapi dan perlu ditangani segera, terutama dalam kinerja sistem aplikasi SIAPP. ...... This study discusses Interoperability Analysis in Application of Administration Information System of Government Officials at Administration Bureau of Government Officials of State Secretariat SIAPP at APP Setneg Bureau . SIAPP is built to support the work process at the APP Bureau as well as an information media for Civil Servants across Indonesia who are being processed for promotion, key functional positions as well as dismissal at the APP Bureau of the State Secretary Ministry. However, the existence of this SIAPP has not been able to accelerate the promotion process, the main functional positions and dismissal in APP Bureau, because the business process is related to the proposing agency and the State Personnel Board BKN . On the other hand, SIAPP has not been integrated with both agencies. Therefore, this study aims to analyze the four levels of interoperability that can be used as a reference in SIAPP interoperability efforts with other agencies and constraints faced in the implementation of interoperability that has not been done by the APP Bureau until now. This research is a post positivism research with qualitative data collection techniques, namely by conducting in depth interviews with several parties from Bureau of APP, BKN, Central and Regional Institution, Ministry of Komifo, PANRB Ministry, Practitioner and Academician, using four level interoperability theory from Loutas et al. as well as the interoperability constraints of Scholl Klischewski. The results show that SIAPP in APP Setneg Bureau meets the criteria in general to interoperability with other application systems, although there are still some constraints faced and need to be addressed immediately, especially in the performance of the SIAPP application system.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model interoperabilitas teknis yang diterapkan dan dikembangkan pada Aplikasi Perpustakaan Digital LARAS versi 1.0 oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menentukan mengapa PDII-LIPI mencoba untuk mengembangkan LARAS versi 1.0. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LARAS versi 1.0 yang dibangun oleh developer di PDII-LIPI atas dasar kondisi PDII-LIPI yang ingin mengejar ketertinggalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kian pesat, dalam hal ini adalah aplikasi perpustakaan digital. Dalam kenyataannya masih terdapat perbedaan persepsi (konflik) antara pengembang dan pustakawan dalam mengembangkan LARAS versi 1.0. Model interoperabilitas teknis yang diterapkan untuk LARAS versi 1.0 merupakan gabungan dari level Model Interoperabilitas Teknis LISI (Level of Information System Interoperability). Namun demikian, dalam praktiknya, model interoperabilitas teknis yang dikembangkan pada LARAS versi 1.0 masih belum sempurna, terutama terkait pengembangan sistem metadata, encoding, protokol komunikasi, pangkalan data, dan pengindeksan. ...... This study aims to find out models of the technical interoperability which applied and developed on the Digital Library Applications of LARAS version 1.0 by the Center for Scientific Documentation and Information-Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI). Other goal of this research is to determine why PDII-LIPI tries to develop the LARAS Version 1.0. This study was done by using method of case study with qualitative approach. Data was collected by documents analyzing and in-depth interviews. This study shows that LARAS version 1.0 created by developers at the PDII-LIPI to avoid the obsolescence of information and technology communication (ITC), in this case is digital library application. In the fact, the conflicts between the developers and the librarians in developing LARAS version 1.0 still exist. Models of technical interoperability which applied to LARAS are combination among level of models of LISI (Level of Information System Interoperability). Nevertheless, in the practice, LARAS version 1.0 still not perfect yet, especially from system development of metadata, encoding, communication protocol, databases, and indexing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Arini Yasrizal
Abstrak :
Rumah sakit pada masa pandemi berperan penting dalam pencatatan dan pelaporan kasus Covid-19. RSMY, RSHD, dan RS Bhayangkara Bengkulu menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di kota Bengkulu. Kemenkes mengimbau menggunakan aplikasi All Record TC-19 dan RS Online Versi-2 dalam pendataan kasus Covid-19 di rumah sakit. Sistem yang interoperable dibutuhkan dalam percepatan penanganan dan surveilans. Tujuan penelitian, yaitu menilai sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 guna terciptanya interoperable di RS rujukan kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan data primer dari wawancara mendalam, observasi, kuesioner, dan telaah dokumen. Terdapat 26 informan dari ketiga rumah sakit dan expert judgement. Hasil penelitian menunjukkan masalah yang terjadi dalam pencatatan dan pelaporan data Covid-19, yaitu penginputan tidak real time dan duplikasi data. Berdasarkan teori RCA, didapatkan keterbatasan SDM, anggaran, infrastruktur, tidak memiliki alur pada sistem pencatatan dan pelaporan, dan belum terinterintegrasi antar aplikasi sehingga menghambat sistem pencatatan dan pelaporan data ini. Pengembangan sistem yang interoperabel pada RS Rujukan Covid-19 di kota Bengkulu belum dapat diterapkan. Solusi dalam sistem ini, yaitu membuat sistem yang terintegrasi antara SIMRS, aplikasi All-Record TC-19, dan RS Online agar terciptanya sistem yang interoperable sehingga mempermudah rumah sakit dalam sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia. Pemerintah sangat perlu mengembangkan sistem ini guna peningkatan pelayanan kesehatan. ......During the pandemic hospitals an important role in reporting and recording Covid-19 cases. RSMY, RSHD and Bayangkara Bengkulu Hospital became Covid-19 referral hospitals in Bengkulu City. The Ministry of Health urges the use of the All Record TC-19 application and the Online Hospital version-2 in collecting data on Covid-19 cases in hospitals. An interoperable system is needed to accelerate handling and surveillance. The purpose of the study was to assess the Covid-19 data recording and reporting system in order to create interoperability at the Bengkulu City referral hospital. Qualitative method using primary data from in-depth interviews, observations, questionnaires and document review. There are 26 informants from the three hospitals and expert judgment. The results of the study show problems that occur in recording and reporting Covid-19 data, namely non-real time input and data duplication. Based on the RCA theory, it is found that there are limited human resources, budget, infrastructure, no flow in the recording and reporting system, and not yet integrated between applications, thus hampering this data recording and reporting system. The development of an interoperability system at the Covid-19 Referral Hospital in Bengkulu City has not yet been implemented. The solution in this system is to create an integrated system between SIMRS, the All-Record TC-19 application and RS Online in order to create an interoperable system that makes it easier for hospitals to record and report Covid-19 data in hospitals throughout Indonesia. The government really needs to develop this system, in order to improve health services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adytio
Abstrak :
ABSTRAK
Pembuatan aplikasi Manajemen Integrasi Informasi dan Pertukaran Data (MANTRA) dimaksudkan untuk mengakselerasikan prinsip interoperabilitas dalam pelaksanaan e-government di seluruh lembaga publik di Indonesia. Pada kenyataannya hanya beberapa lembaga publik yang menggunakan aplikasi MANTRA dengan berbagai masalah di dalamnya. Skripsi ini membahas tentang bagaimana implementasi aplikasi MANTRA dalam kerangka interoperabilitas e-government beserta faktor terkait dengan implementasi. Penelitian ini menggunakan konsep tingkatan interoperabilitas e-government dan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan prinsip interoperabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan implementasi MANTRA masih berada pada level teknis dan semantik, dan belum ditemui pada level organisasional, dimana komitmen, koordinasi, dan komunikasi antar instansi di dalamnya belum berjalan dengan baik.
ABSTRACT
Application of Information Integration Management and Data Exchange (MANTRA) was made for accelerating interoperability in e-government implementation at every public institution in Indonesia. In fact, just several public institutions used MANTRA with few problems in it. This thesis describes about implementation of MANTRA in interoperability frame including its relating factors. The research uses concept of interoperability level and its relating factors. This research is conducted with post-positivist approach and indepth interview as tool for gathering data. The result shows that implementation of MANTRA was successfull only in technical and semantic level, not by organizational level where commitment, coordination, and communication inter organization is not implemented optimally.
2016
S61849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, [s.a.]
025 IND m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mayer Fathmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai integrasi sistem informasi perpustakaan yang ada di lingkungan Universitas Indonesia UI dengan Perpustakaan UI dalam menuju perpustakaan digital. Integrasi yang dilakukan adalah pemindahan koleksi fisik kedalam satu tempat, pemindahan SDM, serta pemindahan data. Fokus penelitian ini yaitu menganalisis bagaimana integrasi sistem informasi perpustakaan yang ada di UI. Integrasi sistem informasi perpustakaan didukung dengan dibangunnya software yang disebut sistem LONTAR Library Automation and Digital Archive . Dalam penerapannya tidak semua perpustakaan fakultas setuju dengan integrasi tersebut. Hal ini dikarenakan adanya beberapa pertimbangan seperti sulit untuk diakses karena tidak semua fakultas di UI berlokasi di Depok sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari koleksi menjadi lebih lama. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori interoperabilitas terutama yang berkaitan dengan interoperabilitas organisasi milik Gottschalk Saether. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan integrasi tersebut tidak didukung dengan kebijakan yang ada dari UI sehingga saat ini tidak ada SOP yang jelas mengenai penerapan integrasi sistem informasi perpustakaan di lingkungan UI dengan Perpustakaan UI.
ABSTRACT
This study aims to show how integrated of library system at Universitas Indonesia environment with library of Universitas Indonesia towards digital library. Integration is the transfer of physical collections into one place, transfer of human resources, and data transfer. This study focussed on how to analysis integration information system at Unversitas Indonesia. Integration of information system has been supported by establishing asoftware named LONTAR Library Automation and Digital Archive . Not all faculty libraries agree with the integration. This is due to some considerations such as difficult to access because not all faculties in UI are located in Depok so that the time required to search the collection becomes longer. This study used the theory of interoperability associated with interoperability organization Gottschalk Saether. The result of this study is the application of integration is not supported by existing policy from UI so that there is no clear SOP about implementation of library information system integration in Universitas Indonesia environment with Library of Universitas Indonesia.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raifa Kharisma Saputra
Abstrak :
Data mengenai sistem informasi pasar tenaga kerja merupakan sumber informasi krusial yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan perencanaan keterampilan, perencanaan pembangunan, serta perencanaan tenaga kerja. Karir Hub, sebagai komponen integral dari platform SIAPKerja yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan, berperan penting dalam menyajikan informasi pasar kerja. Untuk meningkatkan layanan informasi pasar kerja, integrasi dengan sistem di daerah menjadi suatu kebutuhan mendesak agar sistem informasi pasar kerja Indonesia dapat bertransisi dari tingkat menengah menjadi tingkat lanjut yang lebih canggih. Namun, masih terdapat permasalahan terkait penggunaan legacy system dalam proses pelayanan informasi pasar kerja di daerah sehingga penelitian ini membahas interoperabilitas Karir Hub SIAPKerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dan metode pengambilan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi interoperabilitas Karir Hub SIAPKerja telah mencapai tingkat interoperabilitas hukum. Namun, pada tingkat interoperabilitas semantik, terdapat indikator yang belum terpenuhi secara optimal, yaitu kesamaan dalam pemaknaan dan interpretasi atas data/informasi yang dipertukarkan. Kendala tersebut disebabkan oleh perbedaan format dan kelalaian manusia dalam pengisian data yang menghambat kesamaan dalam interpretasi data. Selain itu, pada tingkat interoperabilitas hukum, terdapat ketidakcapaian pada indikator regulasi yang mengatur pertukaran data antar organisasi. Kendala utama disebabkan oleh ketiadaan regulasi yang secara khusus mengatur integrasi tersebut. Disisi lain, dari segi faktor yang mempengaruhi, masih terdapat hambatan kolaborasi antara Kemenaker dan Disnaker akibat ketidakmerataan bimbingan teknis, ketidakseimbangan pengetahuan teknologi, dan kesenjangan pada aspek kompatibilitas teknologi. ......Data regarding the labor market information system is a crucial source of information related to education and skills planning, development planning and workforce planning. Karir Hub, as an integral component of the SIAPKerja platform managed by the Ministry of Manpower, plays an important role in providing labor market information. To enhance labor market information services, integration with regional e-Government is crucial to advance Indonesia’s labor market information system from an intermediate to a more sophisticated level. However, there are still issues related to the use of legacy systems in the job market information service process in the regions, therefore this research discusses the interoperability of Karir Hub SIAPKerja and the factors that influence it. This research was conducted using a post-positivist approach and data collection methods through in- depth interviews and literature study. The results of the research show that the implementation of interoperability in Karir Hub SIAPKerja has reached the level of legal interoperability. However, at the level of semantic interoperability, there are indicators that have not been optimally fulfilled, specifically the similarities in the meaning of the data exchanged. These obstacles are caused by differences in formats, and human negligence in filling in data which hinders equality in data interpretation. In addition, at the level of legal interoperability, there is a failure to meet indicators for regulations governing data exchange between organizations. The main obstacle arises from the absence of regulations that specifically regulate the integration. In terms of influencing factors, there are still barriers to collaboration between the Ministry of Manpower and the Regional Manpower Office due to uneven technical guidance, technological knowledge imbalances, and gaps in technological compatibility aspects.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handajani
Abstrak :
Perpustakaan digital menjadi pilar dasar akan kebutuhan informasi di semua negara dan kokoh karena memiliki ideologi kuat pada perangkat lunaknya. Dengan berbasis open source, menarik guna dikaji aplikasi perpustakaan digital yang diusung perguruan tinggi di dua negara berbeda. Kajian ini bertujuan menganalisis Greenstone dan Ganesha Digital Library (GDL) dengan menggunakan pendekatan observasi untuk mengetahui perbandingan aplikasi sistem, (2) metadata dan interoperabilitas, serta (3) jumlah bahasa (user interface) yang disediakan. Hasil memperlihatkan bahwa Greenstone terus berevolusi dengan versi tetrbarunya yang dikeluarkan tahun 2016, sedangkan GDL menayangkan fitur terakhir di tahun 2014. Jenis aplikasi yang kompatibel dan berasosiasi pada Greenstone terlihat berbeda dengan GDL, kecuali pada sistem penjelajahnya (browser). Hingga versi terakhir, Greenstone memiliki interoperabilitas lebih baik dibandingkan GDL yang ditunjukan dengan sejumlah metadata yang mampu berinteraksi. Sedangkan dari user interface, Greenstone menawarkan fitur multibahasa yang heterogen dibandingkan GDL. Kedepannya, GDL perlu meningkatkan performa aplikasinya agar dipakai luas oleh publik internasional. Meskipun di Indonesia GDL memiliki tantangan yaitu berhadapan dengan berbagai software yang banyak dipakai oleh sejumlah lembaga informasi nasional.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Sinang Abiyoso
Abstrak :
Penelitian ini membahas interoperabilitas 3 (tiga) perpustakaan Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) terhadap APTIK Digital Library (ADL). Perpustakaan digital mampu untuk beroperasi dan memberikan layanan kepada pengguna karena adanya dukungan dari beberapa perpustakaan. Untuk memudahkan beroperasinya perpustakaan-perpustakaan tersebut terhadap portal perpustakaan digital, maka kemampuan untuk saling beroperasi atau yang disebut sebagai interoperabilitas tampak diperlukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana mekanisme interoperabilitas yang terjadi di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL serta untuk mengidentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul pada interoperabilitas di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi tak terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan analisis dokumen yang berkaitan dengan masalah tersebut. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 3 (tiga) perpustakaan JPA telah berupaya untuk dapat beroperasi sebaik mungkin terhadap ADL di dalam setiap aspek interoperabilitasnya namun terdapat kendala yang menghambat di antara mereka. Seluruh mekanisme interoperabilitas di 3 (tiga) perpustakaan JPA terhadap ADL dapat terlaksana maupun terhambat karena adanya standar, kesepakatan, konten, teknologi, dan manusia.
This research discusses the interoperability of 3 (three) Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) libraries to the APTIK Digital Library (ADL). Digital libraries are capable to operate and provide the services to users because any support from several libraries. To facilitate the operation of those libraries to digital libraries portals, the ability to be interoperate or known as interoperability is seem necessary. The purpose of this study discovered how the interoperability mechanism that occurs on the 3 (three) JPA libraries to ADL and described the obstacles in interoperability on the 3 (three) JPA libraries to ADL. Data collected by non-structured observation, semi-structured interviews, and review of documents related to the problem. The results showed that 3 (three) JPA libraries have tried to be interoperable as well as possible to the ADL in every aspect of interoperability but there were obstacles that hampered them. All interoperability mechanisms in the 3 (three) JPA libraries to ADL could be implemented or hampered due to standards, agreements, contents, technologies, and humans.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Sukyadi
Abstrak :
Sistem Informasi saat ini telah menjadi kepentingan bagi setiap organisasi pemerintah dalam membantu kegiatan operasionalnya. Melalui Sistem Informasi, berbagi akses informasi dan data antar organisasi pemerintah merupakan kebutuhan utama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hampir setiap organisasi pada instansi pemerintah memiliki kegiatan yang saling terkait satu dengan lainnya, sehingga diperlukan Interoperabilitas antar Sistem Informasi pada tiap organisasi. Namun karena kurangnya perhatian tiap organisasi pemerintah untuk berbagi akses informasi dan data serta belum adanya model Interoperabilitas antar Sistem Informasi yang dijelaskan secara eksplisit dalam kebijakan pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government maupun pada Blueprint (Cetak-Biru) Sistem Aplikasi e-Government, maka penerapan Interoperabilitas belum bisa terlaksana pada setiap pengembangan Sistem Aplikasi e-Government. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk model Interoperabilitas berdasarkan studi kasus Sistem Informasi Kependudukan dan Perpajakan. Penelitian ini diawali dengan proses pengumpulan dan pengolahan data literaturyang dibutuhkan untuk mendapatkanarahan, metode dan model arsitektur dasar interoperabilitas. Model arsitektur yang menjadi dasar interoperabilitas sistem informasi tersebut adalah model Web Services dengan metode Representation State Transfer (REST). Melalui Model Web Service ini kebutuhan interoperabilitas antar sistem informasi perpajakan dan kependudukan dipetakan berdasarkan keterkaitan skema data wajib pajak dan penduduk, sehingga menghasilkan model interoperabilitas antar sistem informasi kependudukan dan perpajakan. Dalam perancangannya metode REST menggunakan model arsitektur berorientasi pada sumberdaya informasi atau umumnya disebut Resources Oriented Architecture (ROA). Hasil rancangan tersebut diimplementasikan melalui pemrograman Web dengan menggunakan bahasa preprosesor PHP dan database MySQL. Untuk mengetahui proses interoperabilitas antar sistem informasi tersebut, maka dilakukan pengujian proses pengambilan data antar kedua sistem informasi yang berbeda platform database dan lokasi secara fisik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan model yang dihasilkan secara generik dapat menjadi rekomendasi untuk pengembangan sistem aplikasi e-Government.
Information System has became the interest of government organization in assisting operational activities. Through the Information System, shared information access and data among government organizations is a key requirement in improving service to the community. Almost every organization in government agencies have activities related to one another, so interoperability is necessary among information systems at each organization. However, lack of attention in each governmental organizations to share information access and data, and lack of interoperability model between information systems is described explicitly in government policy through Presidential Instruction No. 3 of 2003 concerning National Policy and Development Strategy of e-Government, and the Blueprint of e-Government Applications System, the implementation of interoperability can not materialized in the development of each Application System. Therefore this research is conducted to obtain the form of interoperability model based on case studies of Civil Information System and Taxation Information System. This research began with literature collection and data processing that are required to get a reference to methods and architectural of interoperability model. Web Services with the Representation State Transfer (REST) method is architecture model which is the basic interoperability model of information system. Through this Web Service Model, the needs of interoperability between civil dan tax information systems is based on the mapped of data scheme between civil dan taxable, resulting in interoperability model between information systems. In the design, REST method using Resources Oriented Architecture (ROA). The design results are implemented through the web programming languages using PHP and MySQL database. To find out the process of interoperability between information systems, the testing process is done through data exchange between the two information systems of different platforms and database physical location. The expected results from this research is the generated model can be a genericrecommendation for the e-Government Application System Development.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>