Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Jihan Silvana, uthor
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk dapat melihat adanya pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap intention to leave dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi pada karyawan di PT XYZ. Responden penelitian ini berjumlah 150 karyawan pada divisi internal audit. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan uji regresi berganda. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) yang dikembangkan oleh Shore dan Shore (1990), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) yang dikembangkan oleh Eisenberger dan Huntington (1986), dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa komitmen organisasional memediasi secara parsial pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap intention to leave.
ABSTRACT
This research is conduct to find whether there is impact between perceived organizational support toward intention to leave with organizaional commitment as mediating variable on employees at internal audit division PT XYZ. The survey involved 150 internal audit employees. The research method used multiple regression. The instrument used in the questionnaire are Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) which is developed by Shore dan Shore (1990), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) which is developed by Eisenberger dan Huntington (1986), dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), which is developed by Allen dan Meyer (1990). The result showed that organizational commitment is succesfully mediates the relation between perceived organizational support and intention to leave.;This research is conduct to find whether there is impact between perceived organizational support toward intention to leave with organizaional commitment as mediating variable on employees at internal audit division PT XYZ. The survey involved 150 internal audit employees. The research method used multiple regression. The instrument used in the questionnaire are Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) which is developed by Shore dan Shore (1990), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) which is developed by Eisenberger dan Huntington (1986), dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), which is developed by Allen dan Meyer (1990). The result showed that organizational commitment is succesfully mediates the relation between perceived organizational support and intention to leave., This research is conduct to find whether there is impact between perceived organizational support toward intention to leave with organizaional commitment as mediating variable on employees at internal audit division PT XYZ. The survey involved 150 internal audit employees. The research method used multiple regression. The instrument used in the questionnaire are Michigan Organizational Assessment Questionnaire (MOAQ) which is developed by Shore dan Shore (1990), Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) which is developed by Eisenberger dan Huntington (1986), dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ), which is developed by Allen dan Meyer (1990). The result showed that organizational commitment is succesfully mediates the relation between perceived organizational support and intention to leave.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Shinta Alverina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai organisasi terhadap niat pergi dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei dilakukan terhadap 137 karyawan kantor pusat PT X dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis langkah sebab akibat dan uji sobel untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi antar variabel kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai organisasi berpengaruh signifikan terhadap niat pergi, dimana kepuasan kerja secara parsial memediasi hubungan antara nilai-nilai organisasi dan niat untuk pergi. Temuan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai organisasi memiliki hubungan yang signifikan dan negatif terhadap niat pergi, nilai-nilai organisasi memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan kepuasan kerja, kepuasan kerja memiliki hubungan yang signifikan dan negatif dengan niat pergi, dan kepuasan kerja menengahi sebagian. hubungan antara nilai-nilai organisasi dan kepuasan kerja. ......This study aims to analyze the effect of organizational values ​​on intention to leave with job satisfaction as a mediating variable. This study uses a quantitative approach. The research data was obtained from secondary data and the survey was conducted on 137 employees of the PT X head office using total sampling technique. This study uses a causal step analysis and multiple tests to examine the direct and mediating effect between key variables. The results showed that organizational values ​​have a significant effect on intention to leave, where job satisfaction partially mediates the relationship between organizational values ​​and intention to leave. The findings in this study conclude that organizational values ​​have a significant and negative relationship to intention to leave, organizational values ​​have a significant and positive relationship with job satisfaction, job satisfaction has a significant and negative relationship with intention to leave, and job satisfaction mediates. in part. the relationship between organizational values ​​and job satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Futihasari
Abstrak :
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia menggunakan metode literature review berpedoman matriks PRISMA. Tinjauan literatur dilakukan dengan mencari artikel terpublikasi tahun 2015-2020, menggunakan 6 penelusuan database online melalui Library UI online diantaranya EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, Wiley Online dan grey literature. Keyword pencarian yang digunakan adalah "turnover", “turnover intention”, “intention to leave”, “intention to quit”, "hospital", "nurse", “keinginan pindah”, “perawat”. Kriteria inklusi berupa artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, teks lengkap, open access, studi rumah sakit, perawat yang bekerja minimal 1 tahun dan terbatas di Asia. Diperoleh total 3789 artikel. Setelah melalui skrining dan ekstraksi didapatkan 15 artikel relevan untuk dievaluasi lebih lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia yaitu faktor individu (tingkat pendidikan, usia, status pernikahan, jenis kelamin, persepsi dukungan organisasi), faktor komitmen organisasi, faktor organisasi (stress kerja, burnout, kepuasan kerja, lingkungan kerja), dan faktor lain (kekerasan di tempat kerja, kualifikasi profesional, daerah asal rekrut). Sedangkan faktor yang sering muncul dalam mempengaruhi turnover intention adalah komitmen organisasi, ketidakpuasan terhadap kompensasi, dan kekerasan di tempat kerja. ......This study discusses factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries. This study to determine factors of turnover intention of hospital nurses in various Asian countries using literature review method based on the PRISMA matrix. Literature review was carried out by searching for published articles in 2015-2020, using 6 online database searches through the online UI Library including EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, WileyOnline and grey literature. The keywords used "turnover", "turnover intention", "intention to leave", "intention to quit", "hospital", "nurse". The inclusion criteria were articles in English and Indonesian, full text, open access, research in hospitals, nurses who worked for at least 1 year and limited in Asia. Obtained a total of 3789 scientific articles. After going through screening and extraction, 15 articles were relevant for further evaluation. The factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries are individual factors (education level, age, marital status, gender, perceived organizational support), organizational commitment factors, organizational factors (job stress, burnout, job satisfaction, work environment), and other factors (workplace violence, professional qualifications, region of origin of recruits). Meanwhile, factors that often appear in affecting turnover intention are organizational commitment, dissatisfaction with compensation, and violence in the workplace.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekotyas Elastrina A
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara psychological capitaldan intention to leave pada perawat. Pengukuran psychological capital menggunakan alat ukur psychological capital questioner (Luthans, Youssef, & Avolio, 2007) dan pengukuran intention to leave menggunakan alat ukur anticipated turnover scale (Atwood, 1985). Partisipan berjumlah 187 orang perawat yang bekerja di rumah sakit umum swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara psychological capital dan intention to leave pada perawat (r = -0,169; p = 0.010, signifikan pada L.o.S 0.05). Artinya, semakin tinggi psychological capital yang dimiliki seseorang, maka semakin rendah intention to leave yang dimiliki. Berdasarkan hasil tersebut, psychological capital pada perawat perlu dikembangkan untuk menurunkan intention to leave sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
This research was conducted to find the correlation between psychological capital; and intention to leave among nurses.Psychological capital was measured using a modification instrument named psychological capital questioner (Luthans, Youssef, & Avolio, 2007 ) and intention to leave was measured using a modification instrument named anticipated turnover scale (Atwood, 1985). The participants of this research are 187 nurseswho are working in private hospital. The main results of this research show that psychological capital has negative correlatio significantly with intention to leave (r = -0.169; p = 0.010, significant at L.o.S 0.05). That is, the higher psychological capital of one?s own, the lower showing intention to leave. Based on these results, psychological capital among nurse need to be developed to reduce intention to leave so they can give the best health service to the people.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Mugiardi
Abstrak :
Pada tahun 2010 dan 2011 PT. XYZ mengalami turnover pegawai yang lebih tinggi dari rata-rata industri minyak dan gas di Indonesia. Berdasarkan analisis penyebab, tingginya turnover di PT. XYZ selalu diawali dengan niat berhenti yang disebabkan oleh pekerja tidak puas dengan kompensasi yang diberikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh total rewards terhadap niat berhenti di kalangan pekerja PT. XYZ. Dependent Variable dalam penelitian ini adalah Intention to Leave, dan Independent Variabel-nya adalah Total Rewards. Dimensi total rewards yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi compensation, benefit dan work-life balance. Teknik analisis data menggunakan pendekatan dekriptif dan multiple regression analysis. Hasil analisis deskritif menunjukkan bahwa tingkat intention to leave pekerja PT XYZ masih dalam taraf rendah, namun sudah berada pada ambang batas atas, sehingga dapat masuk ke taraf yang tinggi. Sedangkan, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dimensi compensationdalam total rewards memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave, sedangkan faktor benefit dan work-life balance tidak memiliki pengaruh yang signifikan. ...... In 2010 and 2011, PT XYZ experienced employee turnover rates which appeared to be higher compared to the average turnover number among other oil and gas companies in Indonesia. Based on cause-effect analysis, high employee turnover rates at PT XYZ were always initiated by the intention to leave the company resulted by employee dissatisfaction with compensation provided by the company. The objective of this research is measure the influence of total rewards towards employee's intention to leave at PT XYZ. In this research, the dependent variable is the intention to leave, and the independent variable is total rewards. The elements of total rewards which are assessed on this research consist of compensation, benefit and work-life balance. The author adopted descriptive approach and multiple regression analysis as means of data analysis techniques. The results of descriptive analysis demonstrated that the level of intention to leave the company appeared to be low though it reached upper threshold which could lead to a higher level. On the other hand, the result of the regression analysis showed that compensation had significant impact towards intention to leave, while benefit and work-life balance displayed insignificant influences.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Rizka Wikanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi keadilan organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (distributif, prosedural dan interaksional) terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi (afektif, normatif, dan keberlanjutan) dan intention to leave (keinginan keluar) pada auditor yang bekerja di KAP XYZ.Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 204 sampel auditor di sebuah Kantor Akuntan Publik melalui online survey. Hasil yang didapatkan melalui structural equation modelling menunjukkan bahwa hanya dimensi keadilan distributif dan prosedural yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan pada keadilan interaksional. Pada kepuasan kerja, ditemukan pengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh dimensi komitmen organisasional. Selain itu, hanya komitmen afektif yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave. Kepuasan kerja juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Sehingga, komitmen organisasional memediasi penuh hubungan antara kepuasan kerja dengan intention to leave. Saran yang ditawarkan kepada KAP XYZ di antaranya adalah membatasi lembur karyawan, meningkatkan penghargaan kepada karyawan, menambahkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan menyusun sistem reward yang lebih menarik. ......The aim of the research is to study the impact of organizational justice perception which has three dimensions (distributive, procedural, and interactional) on job satisfaction, organizational commitment which has three dimensions (affactive, normative, and continuance) and intention to leave in auditor of KAP XYZ. Hypothesis tested using data of 204 auditor from a Public Accountant Firm through an online survey. Results obtained using structural equation modelling suggested that only distributive and procedural justice have were found positively related to job satisfaction. There is no significant impact of interactional justice. Job satisfaction found positively related to all dimensions of organizational commitment. Also, only affective commitment was found negatively related to intention to leave. Moreover, there is significant effect of job satisfaction on intention to leave. Thus, organizational commitment fully mediating relationship of job satisfaction and intention to leave. This research suggests KAP XYZ to limit overtime job, increase praise to workers, conduct more training as needed and promote interesting reward system.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Fahmi Aziz
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena job-hopping atau kutu loncat bagi angkatan kerja gen Y merupakan permasalahan yang dihadapi oleh departemen SDM di perusahaan-perusahaan saat ini. Para ahli memperkirakan pada tahun 2020, gen Y akan memenuhi 50 tenaga kerja di dunia. Tingginya angka turnover pada karyawan gen Y menyebabkan perusahaan mulai beradaptasi dengan fenomena ini. Berbagai program dan tawaran disiapkan untuk menarik minat dan kesetiaan karyawan gen Y. Mulai dari gaji, work-life balance, hingga suasana kerja yang nyaman disiapkan perusahaan untuk menyambut angkatan kerja gen Y yang akan semakin banyak. Organizational emotional intelligence OEI adalah variabel dengan level iklim yang melibatkan norma dan kebiasaan karyawan di kantor yang merupakan indikator untuk mengukur iklim suasana kerja. Penelitian ini akan melihat bagaimana OEI dapat mempengaruhi intention to leave karyawan gen Y melalui mediasi sikap karyawan yang dihubungkan kepada variabel job satisfaction dan affective commitment. Dengan mensurvei karyawan di instansi pemerintah di Jakarta n=109 , penelitian ini menemukan bahwa job satisfaction dan affective commitment memediasi dampak dari OEI pada intention to leave. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih luas tentang persepsi dampak OEI terhadap sikap karyawan terhadap organisasi dan pekerjaan; dan bagaimana sikap ini berdampak pada intention to leave.
ABSTRACT
The phenomenon of job hopping for the Y workforce is a problem faced by the HR departments of the companies today. Experts estimate by 2020, Y genes will meet 50 of the workforce in the world. The high number of turnover in gen Y employees cause companies to adapt to this phenomenon. Various programs and offers are set up to attract the interest and loyalty of gen Y employees. Starting from salary, work life balance, to a comfortable working atmosphere the company prepares to welcome the growing Y workforce. Organizational emotional intelligence OEI is a variable with a climate level that involves the norms and habits of employees in the office which is an indicator to measure the climate of work atmosphere. This study will look at how OEI can influence the intention to leave gen Y employees through mediation of employee attitudes that are linked to job satisfaction and affective commitment variables. By surveying employees at a government agency in Jakarta n 109 , this study found that job satisfaction and affective commitment mediate the impact of OEI on intention to leave. This study contributes to a broader understanding of OEI 39 s impact perceptions on employee attitudes towards organization and employment and how this attitude affects the intention to leave.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah Agiel
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari organizational climate terhadap job satisfaction dan intention to leave dengan organizational commitment sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Sebanyak 238 responden yang merupakan anggota organisasi nirlaba di Indonesia berhasil dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational climate memiliki pengaruh positif terhadap job satisfaction dan pengaruh negatif terhadap intention to leave, sedangkan organizational commitment memediasi secara parsial kedua hubungan tersebut. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi referensi manajerial di organisasi nirlaba.
This study aims to determine the effect of organizational climate on job satisfaction and intention to leave with organizational commitment as the mediation using the Structural Equation Modelling (SEM) method. A total of 238 respondents who are members of non-profit organizations in Indonesia were collected. The results showed that organizational climate has a positive effect on job satisfaction and a negative effect on intention to leave, while organizational commitment partially mediates between the two relationships. It is expected to be a managerial reference in a non-profit organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florence Tuhumury
Abstrak :
Pembahasan mengenai keterikatan karyawan, intensi untuk meninggalkan organisasi dan generasi Y telah menjadi buah bibir dikalangan akademisi begitupun praktisi dalam lingkup sumber daya manusia. Organisasi yang cerdik adalah mereka yang mampu membaca fenomena ketiga hal diatas sekaligus mengambil langkah strategis untuk merangkulnya. Dalam kaitannya dengan perputaran tenaga kerja yang tergolong cepat dalam industry EPC (Engineering, Procurement, Construction) serta kesadaran untuk semakin memberdayakan the millenials, peneliti mencoba untuk menelaah hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh PT.XYZ Indonesia untuk mengikat pasukan mudanya tetap nyaman bernaung.  ......The discussion on employee engagement, intention to leave and generation Y has become a byword among academics as well as practitioners in the sphere of human resources. An astute organization are those who capable of reading three above phenomena and simultaneously take strategic actions to embrace it. In relation to the high turnover rate in the EPC industry (Engineering, Procurement, Construction) and an awareness to further empower the millenials, as a researcher I am trying to examine things that could be implemented by PT.XYZ Indonesia to bind its young guns stay longer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library