Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky Ramadhany
"[ABSTRAK
Penelitian ini mengujiintegrasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara yang tergabung dalam kerjasama ekonomi G 20 selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2013 Pendekatan dengan metode Multivariate GARCH Dynamic Conditional Correlation digunakan untuk menguji sejauh mana sebuah pasar modal berkorelasi dengan pasar modal lainnya Dengan menggunakan data harian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi dinamis untuk sebagian besar sampel dalam penelitian ini Selain itu korelasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara G20 menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu Hal ini berimplikasi pada sejauh mana investor daat melakukan manajemen risiko dan strategi diversifikasi portofolio internasional.

ABSTRACT
This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy , This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy ]"
2016
T44961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamal Bachri Syamsul
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis hubungan antara dua jenis variabel yang terdiri dari variabel ekonomi makro dan variabel spesifik bank terhadap risiko kredit di ASEAN yang diwakili oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina, dalam lima periode mulai dari tahun 2010 sampai 2014. Motivasi studi ini adalah rencana Integrasi Keuangan ASEAN pada tahun 2020. Isu ini memiliki beberapa risiko terkait dengan risiko kredit yang akan dibahas dalam penelitian ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu risiko kredit sebagai sinyal yang dapat dibaca baik dari variabel ekonomi makro maupun variabel spesifik bank. Dengan menggunakan pendekatan data panel dinamis untuk kelima negara ASEAN ini, penulis menemukan bahwa risiko kredit dipengaruhi secara signifikan oleh variabel ekonomi makro dan variabel spesifik bank. Dilihat dari variabel ekonomi makro, penurunan tingkat inflasi dan penerapan sistem keuangan berbasis bank berkontribusi terhadap menurunnya kredit bermasalah. Sedangkan dari variabel spesifik bank, kenaikan provisi kerugian kredit dan profitabilitas serta penurunan ukuran bank mengindikasikan bahwa kredit bermasalah semakin meningkat. Menurut studi ini, baik perubahan tingkat inflasi yang merupakan variabel ekonomi makro maupun kebijakan provisi kerugian kredit sebagai variabel spesifik bank, keduanya merupakan indikator paling akurat untuk menilai kredit bermasalah, sebagai proksi dari risiko kredit.

ABSTRACT
In this study, the author analyzes the relationship between two kinds of variable that consist of macroeconomic and bank specific variables to credit risk in ASEAN which is represented by Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and Philippines, during five periods start from 2010 until 2014. This study is motivated by the ASEAN Financial Integration in 2020. This issue has some risks related to credit risk which are discussed in this study. The main goals of this study is to find the determinants of credit risk as a signal which could be read from both macroeconomic and bank specific variables. Employing dynamic panel data approach to these five ASEAN countries, the author find that credit risk is significantly affected by both macroeconomic variables and bank specific variables. From the side of macroeconomic variables, the decreasing of inflation rate and bank based financial system implementation are contribute to the decreasing of non performing loan. While from the bank specific variables side, the increasing of loan loss provision, profitability and the decreasing of bank size indicate that the non performing loan is increasing. According to this study, either inflation rate change as macroeconomic variable or loan loss provision policy as bank specific variable, both are the most accurate indicators to assessing non performing loan, the credit risk proxy."
2017
S68602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jubah Maulana
"Tesis ini bertujuan menganalisis korelasi dinamis lintas pasar negara-negara Frontier Markets. Dengan menerapkan model corrected Dynamic Conditional Correlation Multivariate GARCH, return indeks saham harian dua belas negara Frontier Markets dan Amerika dari Januari 2003 sampai Desember 2013 digunakan untuk membandingkan struktur interaksi hubungan dan kemungkinan efek contagion. Hasil temuan menunjukkan belum terintegrasinya pasar saham negara-negara yang dikategorikan sebagai Frontier Markets. Lebih lanjut, efek contagion dari krisis yang terjadi di Amerika nyatanya hanya memberikan dampak kecil terhadap negara-negara Frontier Markets. Dengan demikian, negara-negara Frontier Markets merupakan daerah potensial yang dapat dijadikan sebagai alternatif kesempatan berinvestasi.

This thesis aims to analyse the dynamic correlation across markets of Frontier Markets countries. Applying the corrected Dynamic Conditional Correlation Multivariate GARCH model, the daily stock returns of twelve Frontier Markets indices and America from January 2003 to December 2013 are used to compare the interaction structure of relationships and possible contagion effects. The findings show that the stock market of Frontier countries has not been integrated. Furthermore, the contagion effect of the crisis in America in fact has little impact on the Frontier Markets countries. Thus, Frontier Markets countries are potential areas that can serve as an alternative investment opportunity. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syarkawi Rauf
"Secara teoritis, integrasi keuangan dapat dijelaskan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu: (1) Pendekatan volume based dengan data external asset dan liabilities suatu negara. (2) Pendekatan asset price based dengan kriteria konvergensi pada asset return. Dan (3) Pendekatan international risk sharing dengan data konsumsi yang digunakan dalam penelitian ini.
International risk sharing (IRS) adalah pembagian risiko secara internasional antar negara dalam suatu kawasan atau kawasan berbeda yang disebabkan oleh adanya shack terhadap suatu perekonomian (fluktuasi pendapatan) yang dapat menyebabkan konsumsinya berfluktuasi (Sorensen dan Yosha, 1998), Sementara integrasi keuangan pada intinya adalah menghapus hambatan Ialu lintas arus keuangan antar negara dalam kawasan, mengembangkan infrastruktur keuangan regional untuk mendukung kelancaran dan meningkatkan transaksi keuangan antar negara, serta memelihara stabilitas keuangan di dalam suatu kawasan (BI, 2007).
Secara umum, pendekatan IRS menyatakan bahwa semakin besar darajat IRS dalam suatu kawasan maka semakin hesar derajat integrasi keuangan dalam kawasan tersebut. Sebaliknya, semakjn kecil derajat IRS rnaka semakin kecil pula derajat integrasi keuangan dalam kawasan tersebut. Penelitian ini difokuskan pada studi empiris di negara ASEAN-S.
Beberapa pertanyaan penelltian yang diajukan berkenaan dengan hal di atas adalah: (1) Apakah kondisi full risk sharing berlaku dalam kasus ASEAN-5? Berapa besar shock terhadap GDP yang diabsorbsi melalui pasar modal dan pasar kredit di negara ASEAN-5? (2) Bagaimana dinamika respon pasar modal dan pasar kredit dengan adanya shock terhadap GDP? (3) Berapa besar manfaat potensial IRS yang diterima oleh masing-masing negara ASEAN-5 jika IRS dilakukan dengan ASEAN-5 dan kelompok negara lainnya?
Penelitian IRS dan integrasi keuangan ASEAN-5 bertujuan untuk: ( 1) Menguji hipotesa full risk sharing di negara ASEAN-5 dan menghitung besarnya persentase shack terhadap GDP yang diabsorbsi oleh pasar modal dan pasar kredit. (2) Melakukan estimasi dinamika respon setiap jalur IRS. (3) Melakukan simulasi manfaat potensial yang dapat diperoleh oleh negara ASEAN-5 jika IRS dilakukan dengan ASEAN -5 dan negara lainnya di luar ASEAN-5.
Sementara hipotesa penelitian ini adalah: (1) IRS dalam kasus ASEAN-5 belum bersifat full risk sharing. (2) Dinamika respon jalur IRS melalui saving atau disebut jalur pasar kredit Iebih besar dibandingkan dengan dinamika respon factor income flaw atau disebut jalur pasar modal. (3) Besarnya manfaat potensial dari IRS sangat tergantung pada nilai parameter Consiam Relative Risk Aversion (CRRA), di mana semakin besar paramater CRRA (semakin risk averse) maka semakin besar manfaat potensial dari IRS.
Implementasi pendekatan IRS seoara empiris dilakukan dengan menggunakan data proksi untuk pasar modal yaitu factor income flow sebagai selisih antara GDP dengan GNP dan pasar kredit direpresentasi oleh selisih antara GNP dengan total konsumsi. Metode yang digunakan adalah Metode Korelasi, Model Statis Panel Data, Model Dinamis Panel Vector Autoregressive (PVAR), dan analisis sensitivitas.
Secara umum, kesimpulan hasil estimasi IRS menunjukkan bahwa IRS dalam kasus ASEAN-5 masih jauh dari kondisi optimal yaitu kondisi full risk sharing. Atau dengan kata lain, derajat integrasi keuangan (integrasi pasar modal dan pasar kredit) di ASEAN-5 masih relatif kecil.
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru mengenai mekanime IRS yang optimal bagi negara-negara ASEAN-5 dalam rangka menuju integrasi keuangan dan penyatuan mata uang di masa yang akan datang.
Panel Vector Autoregression;Financial integration can be explained theoretically using three approaches such as: (1) Volume based approach by external asset data and country liabilities. (2) Asset price based approach by convergence criterion of asset retum, and (3) lntemational risk sharing approach by consumption data which is used in this research.
International Risk Sharing (IRS) is risk sharing internationally, inter-states at the same region or difference region which will caused of shock to economy (income fluctuation) which will cause fluctuation consumption (Sorensen and Yosha, 1998). While financial integration at the core is vanishing resistance of financial flow inter-states in region, developing of regional financial infrastructure for supporting fluency and increasing inter-states financial transaction, and also looking after financial stability in a region (Bl, 2007).
In general, IRS approach indicates that the greatest IRS level in a region is the greatest financial integration level in the region. The other side, smallest IRS level is smallest financial integration level in the region. This research is focused at empirical study in 5th ASEAN country.
Some research questions which are asked above such as: (1) Does full risk sharing condition apply in 5th ASEAN cases? How big shock to GDP which is absorpted by capital market and credit market in 5th ASEAN country? (2) How respon dynamics of capital market and credit market by the existence of shock to GDP? (3) How big potential benefit of IRS which is received by each 5th ASEAN country if IRS is done by 5th ASEAN and other country ?
Research purpose of [Rs and financial integration in 5th ASEAN: (1) Testing hypothesize of full risk sharing in Sm ASEAN country and calculating percentage shock level to GDP which is absorpted by capital market and credit market. (2) Doing estimation of' respon dynamics for every IRS line. (3) Doing simulation of potential benefit which can be phmihpd by 5th ASEAN Country if IRS is done p by 5th ASEAN country and other countries out of 5th ASEAN.
While this research hypothesize are: (1) IRS that is in Sm ASEAN case do not have character of full risk sharing yet. (2) Response dynamics of IRS line by saving or it is called as credit market line is bigger than response dynamics of factor income flow or it is called as capital market line. (3) Potential benefit of IRS based on parameter value of Constant Relative Risk Aversion (CRRA), where CRRA parameter is bigger (risk averse progressively) so potential benefit of IRS is bigger.
Implementation of IRS approach empirically is done by using proxy data for capital market including factor income flow as differences between GDP and GNP and credits market is represented by differences between GNP and totals consumption. Method which is used including correlation method, static model of data panel, dynamic model of Panel Vector Autoregressive (PVAR), and sensitivity analysis.
In general, conclusion of IRS estimation result indicated that IRS which is in 5th ASEAN case was so far from optimal condition including full risk sharing condition. Monetary integration level (capital market and credit market integration) which was in 5th ASEAN was still low relatively.
This research was expected to give contribution of new perspective concerning an optimal IRS mechanism for Sm ASEAN countries for the agenda of financial integration and currency union in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
D930
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jubah Maulana
"Tesis ini bertujuan menganalisis korelasi dinamis lintas pasar negara-negara Frontier Markets. Dengan menerapkan model corrected Dynamic Conditional Correlation Multivariate GARCH, return indeks saham harian dua belas negara Frontier Markets dan Amerika dari Januari 2003 sampai Desember 2013 digunakan untuk membandingkan struktur interaksi hubungan dan kemungkinan efek contagion. Hasil temuan menunjukkan belum terintegrasinya pasar saham negara-negara yang dikategorikan sebagai Frontier Markets. Lebih lanjut, efek contagion dari krisis yang terjadi di Amerika nyatanya hanya memberikan dampak kecil terhadap negara-negara Frontier Markets. Dengan demikian, negara-negara Frontier Markets merupakan daerah potensial yang dapat dijadikan sebagai alternatif kesempatan berinvestasi.

This thesis aims to analyse the dynamic correlation across markets of Frontier Markets countries. Applying the corrected Dynamic Conditional Correlation Multivariate GARCH model, the daily stock returns of twelve Frontier Markets indices and America from January 2003 to December 2013 are used to compare the interaction structure of relationships and possible contagion effects. The findings show that the stock market of Frontier countries has not been integrated. Furthermore, the contagion effect of the crisis in America in fact has little impact on the Frontier Markets countries. Thus, Frontier Markets countries are potential areas that can serve as an alternative investment opportunity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library