Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 325 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hani Trissa Nugrahi
Abstrak :
Tren blogger yang terus berkembang membuat para pemasar sering melibatkan blogger dalam strategi pemasaran mereka. Sebagai perkembangan media sosial, blogger menggunakan Instagram sebagai media komunikasi dengan konsumen yang menjadi target pasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek yang timbul dari pandangan konsumen pada orisinalitas, keunikan, kualitas dan kuantitas akun blogger kecantikan Instagram pada pandangan konsumen bahwa blogger kecantikan adalah pemimpin opini untuk dirinya sendiri. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh opini opini blogger kecantikan terhadap kecenderungan konsumen untuk berinteraksi, merekomendasikan blogger kecantikan kepada orang lain, mengikuti saran yang diberikan oleh blogger kecantikan, dan melakukan pembelian. Kesamaan minat pribadi konsumen dengan akun blogger kecantikan Instagram dan sikap merek digunakan sebagai variabel moderasi. Data dari 292 responden yang diproses menggunakan SEM menunjukkan bahwa orisinalitas dan kualitas secara signifikan mempengaruhi persepsi konsumen bahwa blogger kecantikan adalah pendapat.
The growing trend of bloggers makes marketers often involve bloggers in their marketing strategies. As the development of social media, bloggers use Instagram as a medium of communication with consumers who are the target market. This study aims to look at the effects arising from consumer views on originality, uniqueness, quality and quantity of Instagram beauty blogger accounts on consumer views that the beauty blogger is an opinion leader for himself. This study also analyzes the influence of opinion opinion beauty bloggers on the tendency of consumers to interact, recommend beauty bloggers to others, follow the advice given by beauty bloggers, and make purchases. The similarity of consumer's personal interest with an Instagram beauty blogger account and brand attitude are used as moderation variables. Data from 292 respondents who were processed using SEM shows that originality and quality significantly influence consumer perceptions that beauty bloggers are opinions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dediyansyah
Abstrak :
Penelitian ini menguji hubungan penggunaan Instagram dengan loneliness pada remaja usia 15-19 tahun. Sebanyak 486 partisipan dari lima kota di Jabodetabek dilibatkan dalam penelitian ini. Data partisipan diambil dengan menggunakan metode online dan offline. Penggunaan Instagram diukur dengan menggunakan Instagram Usage yang di konstruk oleh Cheung (2014). Sementara itu, loneliness diukur dengan Shortened 3-Items Loneliness Scale (Hughes, Waite, Hawkley, & Cacioppo, 2004). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara penggunaan Instagram dengan loneliness pada remaja (r = -0,134, p < 0,01). Ini berarti, semakin sering seseorang menggunakan Instagram, semakin rendah loneliness yang ia miliki. ...... This study examined correlation between Instagram usage and loneliness among adolescents age 15-19 years. 486 people from five different city in Jabodetabek, involved in this research. Data were collected online and offline. People's activity on Instagram was measured by Instagram Usage, which had been constructed by Cheung (2014). Meanwhile, loneliness was measured by Shortened 3-Items Loneliness Scale (Hughes, Waite, Hawkley, & Cacioppo, 2004). Results shown that Instagram usage negatively correlated with loneliness (r = -0,134, p < 0,01). This means, more often a person using Instagram, the less loneliness that she or he has.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hutami
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi wacana kecantikan mainstream dan alternatif yang ada di dalam komentar konten instagram @overheardbeauty dan menunjukkan adanya wacana kecil lainnya yang turut membangun wacana di dalam Instagram @overheardbeauty.  Penelitian ini diawali dengan proposisi bahwa industri kapitalis menyusup ke dalam media sosial, termasuk ke dalam komunitas online @overheardbeauty yang ada di Instagram. Oleh karenanya, penting untuk mengecek masing-masing konten beserta tanggapan di dalam komentar unggahan tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep wacana, instagram, serta kecantikan ideal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan paradigma konstruktivis. Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi dokumen dan observasi non partisipan pada akun instagram @overheardbeauty. Dari penelitian ini ditemukan kesimpulan yaitu wacana alternatif dan arus utama ditemukan dalam anggota komunitas @overheardbeauty, namun akun @overheardbeauty masih dominan mmembahas wacana kecantikan arus utama, meskipun anggotanya memiliki kebebasan untuk mengungkapkan wacana yang terpecah-pecah di dalam kolom komentar. Beberapa wacana kecantikan baik arus utama maupun alternatif yang muncul dalam akun @overheardbeauty terbagi ke dalam topik besar seperti tinggi dan bentuk tubuh, kulit, gaya rambut, wajah, dan wacana kecil lainnya, seperti produk kecantikan dan biayanya.

 


This study aims at identifying mainstream and alternative beauty discourses in @overheardbeauty Instagram comments and show other small discourses that contribute to build beauty discourse on @overheardbeauty. This research begins with a proposition that the capitalist industry is infiltrated into social media, including the online community @overheardbeauty on Instagram. Therefore, it is important to check each contents along with the responses in the comment section. This research uses the concept of discourse, instagram, and ideal beauty. This research was conducted with a qualitative approach and using a constructivist paradigm. The data collection technique used in this study is to use document studies and non-participant observation. From this study, it was concluded that alternative and mainstream discourse was found in @overheardbeauty community members, but the @overheardbeauty account was still dominant in discussing mainstream beauty discourse, even though its members have the freedom to express various beauty discourses in the comments section. Some mainstream and alternative beauty discourses that appear on @Overheardbeauty account are divided into several major topics such as height and body shape, skin, hairstyle, face, and other small discourses, such as beauty products and their costs.

 

 

 

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Andita Hernowo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tingkat narsisme dan perilaku pengunggahan swafoto di Instagram. Variabel tingkat narsisme diukur dengan alat ukur Narcissism Personality Inventory 13 yang dikembangkan oleh Gentile et al. 2013 yang diadaptasi ke Bahasa Indonesia, sedangkan variabel perilaku pengunggahan swafoto diukur dengan frekuensi dan alat ukur Motivations for Posting Selfies on SNSs Scale MPSS dari Sung et al. 2016 yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan kepada 443 orang berusia 16-24 tahun yang secara aktif menggunakan Instagram. Berdasarkan uji korelasi, terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat narsisme dan perilaku pengunggahan swafoto. ...... This research aims to find the correlation between narcissism and selfie posting behavior on Instagram. The narcissism variable is measured using Narcissism Personality Inventory 13 from Gentile et al. 2013 which has been translated into Indonesian language, meanwhile the selfie posting behavior is measured using frequency and Motivations for Posting Selfies on SNSs Scale MPSS from Sung et al. 2016 which also has been translated into Indonesian language. This research is being conducted to 443 young people aged between 16 24 who are active Instagram users. Based on the correlation test, there is a significant correlation between narcissism and selfie posting behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Sintiawati
Abstrak :
Mahasiswa merupakan populasi yang rentan mengalami stres, terutama yang berhubungan dengan bidang akademik. Mahasiswa cenderung lebih memilih menggunakan gaya koping yang bersifat entertainment untuk mengatasi stres akademik, salah satunya adalah penggunaan Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik dan adiksi Instagram pada mahasiswa FIK UI serta untuk mengetahui hubungan keduanya menggunakan angket Academic Stress Scale (ASS) dan Test for Instagram Addiction (TIA). Desain penelitian ini adalah cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional stratified random sampling dengan melibatkan 229 siswa. Hasil analisis uji statistik chi-square menunjukkan p = 0,000 dan p value
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitindaon, Patrick Putra Indriananto
Abstrak :
Warner Music Group merupakan salah satu pemain utama dalam industri musik global, bersama dengan Sony Music Entertainment dan Universal Music Group. Perusahaan ini berperan dalam distribusi dan pemasaran musik, membantu artis mencapai khalayak yang lebih luas). Keterlibatan Warner dalam industri musik mainstream berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan keseluruhan dunia musik Indonesia. Fokus utama perusahaan ini adalah menghasilkan berbagai album musik dan lagu, serta memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan industri musik di Indonesia. Salah satu tanggung jawab yang dimiliki Warner Music Indonesia adalah mempromosikan lagu-lagu yang dibuat oleh para musisinya. Untuk melakukan hal tersebut mereka menggunakan berbagai media, terutama melalui platform sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Dengan aktif berada di platform tersebut, Warner Music Indonesia berusaha keras untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak penonton. Berbagai postingan media sosial menjadi langkah krusial untuk menjaga artis dan lagu-lagu mereka tetap terlihat di pikiran para penggemar. Dalam usahanya ini, Warner Music Indonesia juga menyajikan konten yang menarik guna meningkatkan daya tarik artis domestik. Dengan demikian, perusahaan ini tidak hanya bertindak sebagai distributor, melainkan juga sebagai motor penggerak utama dalam mengenalkan serta mengampanyekan keberagaman musik Indonesia kepada khalayak yang lebih besar. Media komunikasi yang digunakan Warner Music Indonesia adalah Instagram. Platform instagram Warner Music Indonesia terdiri dari beberapa kategori konten untuk mempromosikan lagu atau event yang berkaitan dengan artis. Dalam persaingan sosial media Warner Music Indonesia menempati tingkat interaksi per-post yang lebih sedikit jika dibandingkan kompetitor dengan total 0,16%. Dalam 3 bulan terakhir, tingkat konsistensi angka engagement pada konten Instagram masih belum menunjukan perkembangan, dengan jumlah reach dan interaction mengalami penurunan sebesar 50% dan 6,1%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada audiens @warnermusicid, jumlah interaksi memiliki performa yang buruk karena konten yang diberikan Warner Music Indonesia ternyata belum memiliki penyisipan yang jelas, beberapa konten hanya menampilkan kompilasi lagu tanpa menampilkan pesan persuasif atau relevansi musik dengan pendengar. Meningkatkan engagement akun @warnermusicid untuk meningkatkan ketertarikan fanbase terhadap produk musik yang baru dirilis atau katalog musik Warner Musik Indonesia. ......Warner Music Group is a major player in the global music industry, alongside Sony Music Entertainment and Universal Music Group. The company plays a crucial role in the distribution and marketing of music, helping artists reach a wider audience. Warner's involvement in the mainstream music industry contributes to the overall growth and development of the music scene in Indonesia. The primary focus of the company is to produce various music albums and songs, playing a significant role in supporting the advancement of the music industry in Indonesia. One of the responsibilities of Warner Music Indonesia is to promote the songs created by its musicians. To achieve this, they utilize various media, especially through social media platforms such as Instagram, Twitter, and Facebook. By actively engaging on these platforms, Warner Music Indonesia strives to reach and involve a broader audience. Various social media posts play a crucial role in keeping their artists and songs visible in the minds of fans. In this effort, Warner Music Indonesia also presents compelling content to enhance the appeal of domestic artists. Thus, the company not only acts as a distributor but also serves as a primary driving force in introducing and promoting the diversity of Indonesian music to a larger audience. Warner Music Indonesia uses Instagram as its primary communication media. The Instagram platform of Warner Music Indonesia consists of various content categories to promote songs or events related to artists. In the social media competition, Warner Music Indonesia has a lower per-post interaction rate compared to competitors, with a total of 0.16%. In the last 3 months, the consistency of engagement numbers on Instagram content has not shown improvement, with a 50% decrease in reach and a 6.1% decrease in interaction. Based on interviews conducted with the @warnermusicid audience, the interaction level performs poorly due to Warner Music Indonesia's content lacking clear insertion; some content only features song compilations without persuasive messages or relevance of the music to the audience. To increase engagement on the @warnermusicid account and enhance the fanbase's interest in newly released music products or Warner Music Indonesia's music catalog.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia Putri Salsabilla
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang analisis kasus personal branding Jerome Polin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara Jerome Polin dalam keberhasilannya membangun personal branding pada akun Instagramnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan kombinasi analisis literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jerome Polin memiliki personal branding yang kuat karena telah menerapkan delapan konsep pembentukan personal branding. Analisis kasus ini menggunakan konsep personal branding the law of specialization (spesialisasi), the law of leadership (kepemimpinan), the law of personality (kepribadian), the law of distinctiveness (kekhususan), the law of visibility (visibilitas), the law of unity (kesatuan), the law of persistence (keteguhan), dan the law of goodwill (namat baik). Agar seseorang berhasil dalam membangun personal brandingnya setidaknya harus memiliki spesialisasi di bidang konten tertentu yang bermanfaat dan menarik bagi orang lain, jiwa kepemimpinan yang baik dan bertanggungjawab yang dapat memajukkan yang dipimpin, kepribadian yang menyebabkan orang lain menjadi tertarik, kekhususan dalam penyampaian konten sehingga menarik dan tidak membosankan bagi orang lain, visibilitas yang dapat diukur sehingga dapat dilihat jumlah orang yang tertarik terhadap konten yang disampaikan, kesatuan antara kecerdasan dan prestasi di bidang tertentu yang menarik bagi orang lain, ketekunan dan niat baik dalam penyampaian kontennya sehingga orang lain menjadi tertarik. ......This article discusses the case analysis of Jerome Polin's personal branding. The purpose of this study was to find out how Jerome Polin succeeded in building personal branding on his Instagram account. The used research method is a qualitative method with a combination of literature analysis and observation. The results of the study show that Jerome Polin has a strong personal branding because he has applied eight concepts of forming personal branding. This case analysis uses the concept of personal branding: the law of specialization, the law of leadership, the law of personality, the law of distinctiveness, the law of visibility, the law of unity, the law of persistence, and the law of goodwill. In order for someone to succeed in building their personal branding, they must at least have a specialization in certain content areas that are useful and interesting to others, a good and responsible leadership, a personality that causes other people to become interested, specificity in delivering content so that it is not boring for others, visibility that can be measured so that it can be seen the number of people who are interested, unity between intelligence and achievements, persistence and goodwill in delivering the content.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
Abstrak :
Produk UMKM di Kecamatan Pathuk Kabupaten Gunung Kidul berupa makanan, kerajinan dan pariwisata. Para pelaku UMKM tinggal di desa Pathuk, Salam, Ngoro ngoro, Terbah, Nglanggeran, Semoyo, Pengkok, Putat, Bunder, dan Nglegi mengikuti pelatihan yang diadakan di Kantor Badan Kerjasama Desa (BKN) Kecamatan Pathuk. Beberapa perserta memiliki produk yang sudah memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Pendampingan dengan materi media sosial Instagram ini melibatkan alumni dan mahasiswa dari Departemen Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Hasilnya dalam bentuk pemasaran dan promosi menggunakan instagram dengan tagar #pkmdepartemeninformatikastta dengan hasil kriteria baik sebesar 27.8%, cukup sebesar 61.1% dan kurang baik sebesar 11.1%.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Lestari Putri
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan teknologi kini tubuh bisa dihadirkan dalam wujud digital. Instagram sebagai salah satu media sosial menjadi ruang bagi penggunanya untuk merepresentasikan dirinya. Foto yang menjadi representasi diri di Instagram sudah melalui serangkaian proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam perjalanan mewujudkan representasi diri di Instagram, perempuan muda penggguna Instagram mengalami kompleksitas dalam dirinya karena terbelenggu dalam konstruksi mitos kecantikan dan femininitas yang sudah terinternalisasi dalam diri individu. Konstruksi tersebut membuat perempuan melakukan praktik pendisiplinan tubuh yang mengalienasi dirinya demi mewujudkan representasi diri yang ideal di Instagram. Peralihan fungsi penggunaan Instagram juga mempengaruhi perwujudan representasi dirinya. Penelitian ini membahas pengalaman perempuan pengguna Instagram dalam mewujudkan representasi dirinya di Instagram. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai jenis penelitian dengan perspektif feminis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan analisis teks melalui foto di Instagram. Teori narsisme feminin dan teori pendisiplinan gender oleh Sandra Lee Bartky untuk menganalisis hasil temuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pendisiplinan tubuh yang dilakukan perempuan dalam merepresentasi dirinya sebagai perwujudan narsisme merupakan sebuah proses menuju subjektivitas diri perempuan pengguna Instagram. Subjektivitas yang dimiliki perempuan pengguna Instagram membuat mereka memiliki kontrol terhadap narasi yang ditampilkan oleh representasi diri. Penelitian ini juga menemukan bahwa representasi diri perempuan dapat diwujudkan melalui bentuk lain selain ketubuhan Pembentukan subjektivitas perempuan pengguna Instagram juga menunjukan perlawanan terhadap pendisiplinan tubuh dan memperlihatkan bahwa praktik pendisiplinan tubuh bukan merupakan sebuah penundukan terhadap tubuh yang feminin melainkan pembebasan diri dan pembuktian otentisitas diri. ......The advancement of technology has made it possible for us to present our body digitally. Instagram as a media social platform provided a space for its users to represent themselves, especially through photos. These photos, which represents who people are in the Instagram world, have gone through several processes before showing up at one’s Instagram profile due to several factors. In its journey to represent themselves in Instagram, many young women faced complicated issues stemming from the beauty myth and femininity internalised within their minds. This construct has influenced them to go through gender-related disciplinary practices, alienating themselves along the way just so they can achieve that ideal in Instagram. The change in Instagram’s use has also impacted the embodiment of self representation. This research makes use of the aforementioned case study to delve into the topic from a feminine perspective. The data presented in this research was gathered via in-depth interview and text analysis of the photos in Instagram. The basis on which this research examines the data presented is concentrated on feminine narcissism theory and gender-related disciplinary practices proposed by Sandra Lee Bartky. The result of this research shows that the gender-related disciplinary practices young women went through in order to represent themselves as the result of narcissism is a pathway to self subjectivity in Instagram, especially for young female users. This subjectivity thought adopted by female users of Instagram has created a notion of having control over the narrative rendered by self representation. This research also found that the concept of self representation in women may be actualised in forms other than that of bodily nature. The conception of Instagram female users’s subjectivity is also an epitome of contest against interpreting genderrelated disciplinary practice as merely bodily-related practices, instead it can also be interpreted through the perspective of self liberation and self authenticity.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Hayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh browsing dan usage Intensity terhadap urge to purchase dan impuls purchase di Instagram Bisnis dengan moderasi jenis kelamin, usia, dan pendapatan. Sampel penelitian ini adalah pengguna aktif aplikasi instagram yang pernah melakukan pembelian secara impulsif di aplikasi instagram dalam kurun waktu 1 satu bulan terakhir. Data diolah dengan metode analisis Structural Equation Modelling SEM dengan software LISREL 8.8 untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa browsing tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse purchase namun memiliki pengaruh signifikan terhadap urge to purchase sedangkan usage intensity memiliki pengaruh signifikan terhadap urge to purchase dan impulse purchase. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh moderasi yaitu jenis kelamin, usia, dan pendapatan yang memberi pengaruh signifikan pada pembelian impulsif hanya jenis kelamin saja. ......This study aims to determine the effect of browsing and usage intensity towards urge to purchase and impulse purchase in Instagram Business with the moderation of gender, age, and income. The sample of this research are active user of instagram application ever made impulsive purchase in instagram application within the last 1 one month. The data were processed by Structural Equation Modeling SEM method with LISREL 8.8 software to test the research hypothesis. The results showed that browsing has no significant effect on impulse purchase but has a significant influence on urge to purchase while usage intensity has a significant influence on urge to purchase and impulse purchase. The results also show that the effect of moderation ie sex, age, and income that gives a significant influence on impulsive purchases only gender type made a significant change.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>