Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Hanekung Titisari
Abstrak :
Otitis media akut (OMA) merupakan penyakit yang banyak diderita anak-anak. Sedikitnya 70% anak usia kurang dari I5 tahun pernah mengalami I episode. Kecenderungan menderita OMA berhubungan dengan belum matangnya (Immature) sistem imun dan rnudahnya bakteri masuk ke telinga tengah, karena anatomi tuba eustachius yang masih relatif pendek dari meadataur. Beberapa faktor risiko terjadinya otitis media pada anak-anak adalah lingkungan perokok, anak yang dititipkan ke penitipan anak-anak, penggunaan dot (kempengan) dan minurn susu botol.
Beberapa penelitian melaporkan sebagian besar anak-anak sekurang-kurangnya mengalami satu episode OMA pada masa kanak-kanak. Antara 19-62 % anak mengalami paling sedikit 1 episode pada usia I tahun. Pada usia 3 tahun sekitar 50-84% anak mengalami paling sedikit 1 episode OMA Di Amerika, insiders OMA tertinggi terjadi pada usia 2 tahun pertama kehidupan, dan yang kedua pada waktu berumur 5 tahun, bersamaan dengan anak mulai masuk sekolah.
Puncak usia anak mengalami OMA didapatkan pada pertengahan tahun pertama sekolah, kemudian angka kejadian menurun pada anak usia 7 tahun. Ingvarsson dkk seperti yang dikutip oleh Casselbrant pada tahun 1971-1983 di Swedia mendapatkan 16.611 anak menderita OMA, dengan kejadian OMA terbanyak pada usia 7 tahun. Alho dkk seperti yang dikutip oleh Casselbrant pada tahua 1985-1986 di Finlandia Utara mendapatkan 2431 dan berapa subyek anak menderita OMA, dengan angka kejadian OMA terbanyak pada usia 3 tahun.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Made Ananda Krisna
Abstrak :
Tujuan penelitian skripsi ini adalah mengetahui hambatan pertumbuhan bakteri Haemophilus influenzae dan Streptococcus pyogenes oleh antibiotik senyawa X Penelitian menggunakan metode disc diffusion test sesuai dengan pedoman Clinical Standard Laboratory Institute CSLI Pada kultur H influenzae dan S pyogenes dilakukan intervensi dengan alkohol dan senyawa X dalam tujuh konsentrasi berbeda Diameter zona hambatan yang ditimbulkan senyawa X pada setiap konsentrasi berbeda bermakna dengan kontrol Namun tidak ditemukan hubungan linier antara konsentrasi senyawa X dengan diameter zona hambatan pertumbuhan kedua bakteri tersebut Dengan demikian penambahan dosis senyawa X tidak berhubungan dengan aktivitasnya dalam menghambat pertumbuhan H influenzae dan S pyogenes.
The aim of this research is to find whether H influenzae and S pyogenes rsquo growth can be restricted by giving substance X We used the disc diffusion test method suggested by Clinical Laboratory Standards Institute CSLI On the cultures of the two bacterias we applied alcohol and seven different concentrations of substance X using antibiotic discs For each concentration of substance X given on both bacteries rsquo culture there is a statistically meaningful difference in diameter of growth restriction zone compared to control However we did not find a linear correlations between substance X concentrations and the diameter of growth restrictions on both bacteries Therefore adding substance X concentrations will not be giving a greater growth restriction effect.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library