Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartisa
Abstrak :
Seiting dengan membaiknya kondisi perekonornian Indonesia, perdagangan obligasi perneiintah atau Surat Utang Negara (SUN) mulai berkembang pesat. Berdasarkan infom1asi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Surabaya, pada tahun 2006 terdapat penambahan 7 (tujuh) seri obligasi pemerlntah sehingga sampai dengan saat ini jumlah Seri keselumhannya mencapai 56 seri, dengan nilai nominal Rp 418,75 triliun, meningkat 4,72 % dibandingkan dcngan nilai nominal pada tahun 2005, sebesar Rp 399,86 triliun. Dari informasi tersebut diatas, terlihat bahwa pasar obligasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik. Sejalan dengan perkembangan pasar obligasi yang semakin marak terscbut, para pemain di bursa membutuhkan suatu acuan atau benchmark dalam menentukan arah pergerakan pasar. Alat yang dapat dijadikan benchmark di pasar obligasi tersebut biasa disebut dengan yield curve. Meiihat perkembangan pasar obligasi di Indonesia dan mulai banyaknya penelitian mengenai metode pembentukan yield curve I term structure yang diadikan scbagai benchmark dalam mcnentukan arah pergerakan pasar, rnembuat ketertarikan penulis untuk melihat penggunaan term structure sebagai indikator dalam perekonomian di Indonesia. Permasalahan yang ingin dilihat oleh penulis adalah apakah term structure dari obligasi pemerintah ini dapat rnemberikan informasi mengenai intlasi di Indonesia Metode eslirnasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model regresi dan untuk melihat keseimbangan jangka pendek dilakukan dengan menggunakan model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ ECM).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2008
T34431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yovancha T.M.M.K.S.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia dalam jangka pendek, dimana faktor terbagi atas variabel sisi permintaan dan variabel sisi penawaran. Ruang Iingkup penelitian adalah berdasarkan model inflasi M.S. Mohanty dan Marc Klau (2003) yang telah dipergunakan untuk beberapa negara berkembang tetapi belum digunakan untuk Indonesia. Dalam model Mohanty dan Klau, variabel sisi permintaan terdiri atas selisih output dan kelebihan jumlah uang beredar. Sedangkan variabel sisi penawaran terdiri atas tingkat perubahan nilai tukar, tingkat perubahan upah dan supply shock. Hasil yang diperoleh berdasarkan data triwulanan dari tahun 1990 sampai 2002 adalah variabel sisi penawaran mempunyai pengaruh yang besar terhadap inflasi. Sedangkan dari variabel sisi permintaan yang signifikan mempengaruhi inflasi hanya selisih output. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dalam jangka pendek kebijakan moneter tidak berpengaruh terhadap pengendalian harga di Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S19426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Wulandari Rivai
Abstrak :
Tujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemilihan struktur modal suatu perusahaan dengan melihat kondisi makro ekonomi di Indonesia. Beberapa faktor makroekonomi yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh pada pemilihan struktur modal perusahaan di Indonesia adalah tingkat Inflasi, perubahan Produk Domestik Bruto, dan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel random effect dan 206 sampel diambil dari perusahaan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat Inflasi, perubahan Produk Domestik Bruto dan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan memberikan pengaruh yang signifikan dan berlawanan dengan struktur modal perusahaan, dimana dengan semakin tingginya tingkat inflasi, perubahan PDB dan nilai IHSG, maka struktur modal perusahaan akan semakin rendah. ......The objective of this paper is analyzing the influence of the selection of companies? capital structure by looking at the macroeconomic conditions in Indonesia. Several macroeconomic factors that may influence the selection of corporate capital structure in Indonesia are the rate of Inflation, changes of Gross Domestic Product and changes of Composite Stock Price Index. This research is using regression models random effects panel data and 206 samples are taken from companies listed on the Stock Exchange from 2000 until 2009. The result from this research show that the rate of Inflation, GDP growth rate, and IHSG growth rate have a significant negative influence to corporate capital structure. Which increasing level of inflation, GDP growth rate and IHSG growth rate, will make debt to asset ratio of the company will be lower.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21741
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fuad Hadziq
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel makroekonomi dan instrumen keuangan yaitu sukuk, inflasi, kurs rupiah terhadap US dollar dan harga emas terhadap perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di Indonesia periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan regresi linier berganda. Dari hasil penelitian, variabel tersebut mempunyai pengaruh cukup besar terhadap DPK yaitu sebesar 86,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sukuk, inflasi, kurs rupiah dengan US Dollar dan harga emas secara simultan signifikan berpangaruh terhadap DPK. Akan tetapi secara parsial dari variabelvariabel tersebut secara siginifikan variabel kurs Rupiah dan harga emas yang berpengaruh terhadap DPK perbankan syariah. Kurs memberikan pengaruh yang negatif dan harga emas berpengaruh positif terhadap DPK perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini menyarankan emas dijadikan sebagai inovasi produk di perbankan syariah di Indonesia. penelitian selanjutnya diharapkan agar peneliti menambahkan variabel makro yang lain dan metode penelitian guna mencari hasil penelitian yang lebih signifikan.
This research aimed to analyze the effect of macro economic and finance instrument : sukuk, inflation, kurs and gold value to Syariah Bank Funding in Indonesia between 2008 January until 2010 December. This study uses Multiple Linear Regression analysis. The result of model shows that variables have big impact to Syariah Bank in Indonesia funding until 86,9%. The result of study shows the impact that sukuk, inflation, kurs and gold value impact simultan significantly to funding. But, only kurs and gold value have partial impact to funding. Kurs have negatif impact and gold value have positif impact to Syariah Bank Funding in Indonesia. The research suggested gold to make inovation produc in Indonesian Syariah Banking. In the next research, the researcher get to add macro economic and research method to search significant result.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aprison
Abstrak :
Terjadinya inflasi mempunyai dampak antara lain menyebabkan terjadinya distorsi terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan yang selama ini dicatat berdasarkan nilai historis dianggap tidak lagi menyajikan nilai-nilai keuangan secara realistic yang selanjutnya akan mempengaruhi pengambilan keputusan yang lebih baik. Untuk melihat persepsi para pengguna laporan keuangan terhadap laporan keuangan yang sudah memperhitungkan inflasi maka penelitian kemudian dilakukan dengan cara penelitian lapangan di camping studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan untuk mempelajari dan memahami berbagai metode yang bisa digunakan untuk merubah laporan keuangan historis menjadi laporan keuangan yang sudah memperhitungkan inflasi. Studi lapangan dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 21 kelompok pengguna laporan keuangan. Kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan selanjutnya diuji secara statistik dengan menggunakan uji statistik Kolmogory Smirnov dengan program statistik komputer yang dikenal dengan nama Program Statistik untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Statistical Program for Social Sciences). Dari hasil uji statistik yang dilakukan dapatlah diketahui bahwa para pengguna laporan keuangan mendukung penggunaan laporan keuangan yang sudah memperhitungkan inflasi. Dukungan diberikan karena laporan keuangan yang ba' tersebut dianggap mampu memberikan manfaat dalam pengambilan dan hasil keputusan yang lebih baik. Kesimpulan yang bisa diperoleh adalah bahwa dengan terjadinya perubahan harga maka laporan keuangan yang disusun berdasarkan nilai historis telah mengalami distorsi karena tidak lagi mencerminkan nilai-nilai keuangan secara realistis. Terjadinya distorsi tersebut bisa memberikan dampak pada pengambilan dan hasil keputusan yang salah oleh para pengguna laporan keuangan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dipertimbangkan penggunaan laporan keuangan yang sudah memperhitungkan inflasi. Agar penerapannya lebih bermanfaat maka perlu diperhatikan peningkatan pemahaman dan pengetahuan para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang telah memperhitungkan inflasi ini untuk sementara disajikan sebagai laporan keuangan tambahan yang tidak diaudit. Demi keseragaman dasar pelaporan seperti halnya dalam laporan keuangan dengan dasar nilai historis maka penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengingat belum adanya standar akuntansi yang mengatur secara khusus mengenai pengukuran, pengakuan, dan penyajian laporan keuangan yang baru tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Misnilawaty
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meneliti mengenai pengaruh unexpected inflation terhadap tingkat pengembalian saham dengan menggunakan unexpected trade balance sebagai variabel kontrol. Tingkat pengembalian saham dihitung dengan menggunakan data intraday untuk melihat tingkat pengembalian pada menit ke-1, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60 dan akhir perdagangan setelah pengumuman. Data berupa data panel yang meliputi 29 perusahaan dan diolah dengan menggunakan model regresi. Hasil yang diperoleh ada lah bahwa unexpected infla tion berpengaruh tidak signifikan pada tingkat pengembalian menit ke-5, 10, 15, 20, 25, 30 dan akhir perdagangan serta berpengaruh signifikan pada tingkat pengembalian menit ke-35, 40, 50, 55 dan 60.
ABSTRACT
This thesis examines the influence of unexpected inflation on stock returns using unexpected trade balance as a control variable. The stock returns are calculated by using intraday data to see returns at minute 1, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60 and late trading after the announcement. Panel data covering 29 companies and processed using regression models. The finding is that the effect of unexpected inflation is not significant on stock return on the 5th minute, 10, 15, 20, 25, 30 late trading but is significant on stock return on the 35th minute, 40, 50, 55 and 60.
2013
S44700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chang Kia-Ngau
Cambridge, UK: Massachusetts Institute of Technology, 1958
332.495 1 CHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Burns, Arthur F.
New York: Economica Books, 1958
338.54 BUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maharlika Ramdhani
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari desentralisasi fiskal dan pembentukan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terhadap inflasi regional di Indonesia selama kurun waktu 2008-2013. Variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi, rasio pengeluaran dan rasio otonomi pendapatan sebagai proxy desentralisasi fiskal, keberadaan TPID, produk domestik regional bruto (PDRB), kondisi infrastruktur, populasi, dan inflasi bahan makanan regional. Data yang digunakan dihimpun dari 65 kota yang dianggap sebagai kontributor inflasi nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio pengeluaran sebagai salah satu indikator desentralisasi fiskal memiliki hubungan negatif dengan tingkat inflasi daerah, sedangkan rasio otonomi pendapatan daerah dan keberadaan TPID pada tingkat kabupaten/kota tidak memberikan dampak signifikan terhadap volatilitas inflasi regional di daerah.
ABSTRACT
This study aims to examine the impact of the fiscal decentralization and Regional Inflation Task Force (RITF) on regional inflation rate in 65 cities in Indonesia for 2008-2013 period. The results of the paper shows that expenditure ratio as an indicator of fiscal decentralization has a negative relationship with regional inflation rate, while regional revenue autonomy ratio and the existence of RITF in regions do not bring any significant impact to the volatility of inflation rate in regions.;This study aims to examine the impact of the fiscal decentralization and Regional Inflation Task Force (RITF) on regional inflation rate in 65 cities in Indonesia for 2008-2013 period. The results of the paper shows that expenditure ratio as an indicator of fiscal decentralization has a negative relationship with regional inflation rate, while regional revenue autonomy ratio and the existence of RITF in regions do not bring any significant impact to the volatility of inflation rate in regions., This study aims to examine the impact of the fiscal decentralization and Regional Inflation Task Force (RITF) on regional inflation rate in 65 cities in Indonesia for 2008-2013 period. The results of the paper shows that expenditure ratio as an indicator of fiscal decentralization has a negative relationship with regional inflation rate, while regional revenue autonomy ratio and the existence of RITF in regions do not bring any significant impact to the volatility of inflation rate in regions.]
2015
T45040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>