Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Untung P.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Hadi Atmodjo
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi selama lima tahun terakhir, mempunyai pengaruh yang sangat positif terhadap tingkat pendapatan dari penduduknya dan secara langsung menaikkan kebutuhan aarana transportasi. Salah satu sarana transportasi yang masih dalam jangkauan daya beli kebanyakan penduduk adalah sepeda motor. Keadaan ini terbukti dengan tingkat pertumbuhan penjualan sepeda motor yang tumbuh sekitar 25 - 30% selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini diperkirakan akan meningkat terus, mengingat jumlah penduduk di Indonesia {ke empat terbesar didunia), dan juga tingkat kepadatan kepemilikan sepeda motor (motor cycle density), masih tinggi di Indonesia. Di Indonesia setiap unit sepeda motor digunakan oleh lebih dari 27 penduduk, dibandingkan dengan Malaysia 15 dan Thailand 7. Dibandingkan dengan industri otomotif lain seperti mobil, sepeda motor mempunyai potensi yang lebih baik untuk pengembangannya. Produksi yang sudah mencapai kurang lebih 1,3 juta unit per tahunnya, hanya diproduksi oleh 5 (lima) merk saja, dibandingkan dengan mobil yang mempunyai pasar sekitar 400.000 unit per tahun diproduksi oleh lebih dari 20 merk. Produksi sepeda pada saat ini sudah memasuki skala ekonomis yang menguntungkan. Melihat potensi pertumbuhan pasar yang besar dan skala ekonomis yang sudah memadai, pengembangan industri ini sudah harus dilakukan. Hal ini bukannya ditinjau dari segi ekonomis saja, tetapi juga melihat pentingnya pengaruh industri otomotif dalam perekonomian suatu negara. Industri ini mempunyai multiplier effect yang menciptakan hubungan vertikal ke industri lain seperti produsen bahan mentah sampai ke pembuat komponen lokal dan assembler. Pengaruh ini akan sangat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja, alih teknologi dan hal-hal lain yang akan memacu juga pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia relatif baru dibandingkan dengan negara produsen yang lain seperti Jepang, Taiwan. Selain itu penguasaan teknologi juga masih relatif rendah, sehingga semua industri sepeda motor di Indonesia ini masih merupakan Joint venture dengan pemilik teknologi (kebanyakan dari Jepang). Untuk mengembangkan industri yang masih relatif baru ini diperlukan peraturan-peraturan yang bisa memacu perkembangannya. Pembuatan dan penerapan peraturan cukup sulit mengingat peraturan ini harus bisa mengakomodasikan kepentingan dari semua pihak, baik pihak pemerintah sendiri, produsen lokal, principal brand holder, dan tidak kalah pentingnya adalah konsumen. Diperlukan analisa yang mendalam agar bisa menerapkan peraturan dengan benar supaya tidak merugikan banyak pihak (seperti proteksi berlebihan yang merugikan konsumen, dll).
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Muhammad Rizal
Abstrak :
PT X merupakan suatu industri manufaktur yang memproduksi komponen otomotif, yatiu piston Ketatnya persaingan diantara produsen piston menyebabkan PT. X harus mampu menghasilkan piston yang memiliki keunggulan kualitas dengan biaya produksi yang rendah dan pengiriman tepat waktu. Oleh karena itu kondisi mesin dan peralatan yang handal, ketersediaan mesin dan peralatan yang tinggi serta terhindamya mesin dan peralatan dari kerusakan dini sangat diperlukan Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan pemeliharaan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatur beban kerja menentukan jumlah tenaga kerja yang efektif dan ekonomis serta perencanaan jadwal pemeliharaan pencegahan pada mesin-rnesin machining. Pada penelitian ini ditentukan waktu kerja selama setahun, penentuan beban kerja yang didasarkan pada waktu kerja, tenaga kerja yang dibutuhkan dan frekuensi kegiatan perneliharaan pencegahan. Melalui penelitian ini diperoleh pengaturan beban kerja yang cukup merata selama 49 minggu. penentuan jumlah tenaga kerja yang didasarkan pada beban kerja terbesar dan jadwal pelaksanaan pemeliharaan pencegahan pada mesin-mesin machining. Diharapkan hasil dari perencanaan jadwal pemeliharaan mesin-mesin machining ini dapat dijadikan acuan dalam merawat setiap bagian dari mesin-mesin tersebut sehingga mesin-mesin tersebut selalu dapat bekerja dengan optimal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldin Mahendra W.
Abstrak :
Bahan bakar fosil yang semakin menipis ketersediaannya akhir-akhir ini menyebabkan naiknya harga bahan bakar tersebut. Salah satu contohnya yaitu harga bahan bakar LPG, khususnya untuk sektor industri. PT. X sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri part sepeda motor, merasakan dampak dari mahalnya harga LPG, ditambah dengan begitu banyaknya produsen sepeda motor di negara ini membuat PT. X tidak leluasa menaikkan harga jual yang diakibatkan naiknya biaya produksi karena mahalnya bahan bakar. Teknologi Gasifikasi bahan bakar padat mencoba hadir sebagai solusi, dengan memanfaatkan limbah dari proses pengecatan part sebagai bahan bakar gasifikasi yang dapat menghasilkan producer gas sebagai bahan bakar pengganti LPG pada boiler di PT.X. Skripsi ini bertujuan untuk menjembatani antara penelitian-penelitian mengenai teknologi gasifikasi yang telah dilakukan dengan kebutuhan industri, yaitu PT.X, akan solusi dari masalah di atas. Studi awal dilakukan untuk mengobservasi permasalahan-permasalahan aplikasi di lapangan dengan fokus utama pada penyesuaian sistem proses gasifikasi dengan kondisi pada lokasi industri, penyesuaian proses gasifikasi dengan bahan bakar limbah cat, penyesuaian sistem boiler dengan bahan bakar producer gas dari limbah cat. Dari studi awal ini dihasilkan pertimbanganpertimbangan tambahan dalam perhitungan kapasitas sistem gasifikasi yang sesuai dengan kebutuhan boiler. Perancangan kapasitas sistem gasifikasi menghasilkan laju massa producer gas yang dibutuhkan boiler, mprodgas = 0,10037 kg/s, dengan kebutuhan udara pembakaran, mudara = 0.617 kg/s Berdasarkan kesetimbangan energi dari laju massa producer gas tersebut dibutuhkan reaktor gasifikasi berkapasitas mtotBB =221,85 kg/jam dengan kebutuhan udara gasifikasi mudara = 0.134 kg/s sampai dengan 0.268 kg/s. Maka dihasilkan reaktor dengan dimensi : diameter dan tinggi venturi 40 cm dan 750 cm, diameter utama 80 cm dan tinggi keseluruhan 2,485 m. ......In recent times, the insufficiency of fossil energy leads to the increase its own of money value. One of the general examples is the price of LPG fuel, principally in industrial sector; whose price growth can be numbered daily. As a company that concentrates in the manufacture of motorcycle parts, PT.X suffers the cause of LPG's price predicament. The radical development of motorcycle manufacturing companies in this country is also the reason of PT.X's inconveniency to raise the price which is caused by the growth of production cost due to the energy's money value. Derived from the background which has been informed before, solid fuel gasification technology is attempting to perform as one of the solution by taking the advantage of the paint waste as the gasification major energy that can generates gas producer as a substitution fuel of LPG in PT.X?s boiler. This paper intends to relate the technological researches concerning gasification with the industrial needs as the solution such as the PT.X case. The former studies are mainly to observe the treatment problems on field in relation to the adjustments of gasification process system on industrial location, gasification process using paint waste as the fuel, and boiler system using producer gas as the fuel generated from paint waste. These studies present additional assessments in gasification system capacity calculation that qualified the boiler requirements. Gasification system capacity design ensuing producer gas mass flow that qualified for boiler input requirements, mprodgas = 0,10037 kg/s, with the supply of air capacity for combustion, mudara = 0.617 kg/s. Based on energy balance from the producer pass mass flow, it requires the gasification reactor with capacity of mudara = 0.134 kg/s to 0.268 kg/s. Thus it results reactor dimension: diameter of venturi 40 cm and venturi height of 750 cm, main diameter of 80 cm and overall height of 2,485 m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibagariang, Balugu Gomo
Abstrak :
Paduan AA 333.0 yang merupakan padanan dari AC4B adalah paduan hasil pengecoran seri 3xx.x yang sudah banyak digunakan di industri otomotif. Paduan ini merupakan paduan yang sudah sering dikembangkan untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Masalah yang sering mucul dalam pengecoran adalah munculnya cacat berupa misrun. Cacat ini dapat diatasi dengan meningkatkan fluiditas leburan paduan saat proses pengecoran. Salah satu cara meningkatkan fluiditas adalah dengan menambahkan modifier Sr kedalam paduan saat proses pengecoran. Namun penambahan Sr modifier Sr ini cenderung menurunkan kekerasan, oleh karena itu kekerasan hams ditingkatkan setelah proses pengecoran yang salah sau caranya adalah dengan perlakuan panas T4 atau T6. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan 0.0015 wt.%Sr pada leburan paduan AA333.0 kemudian dilanjutkan dengan pengerasan melalui proses pengerasan penuaan T4 dan T6 pada temperatur 150, 175, dan 200_C. Pengamatanjuga dilakukan pada struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik dan SEM/EDS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah Sr sebesar 0.0015 wt.% mengubah mikrostruktur paduan AA333.0 namun perubahan yang terjadi tidak signifikan. Setelah proses solution treatment ditemukan bahwa terjadi pelarutan fasa CuAl2 sementara proses pengerasan penuaan T4 dan T6 pada temperatur 150, 175, dan 200_C berhasil meningkatkan kekerasan paduan sampai 92.51%
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdhani
Abstrak :
ABSTRAK
PT HIDIJP ABADI adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi engine sepeda motor di Indonesia. PT HIDUP ABADI merupakan kerjasama antara satu perusahaan swasta nasional dengan mitra asing sebagai principal pemegang merk.

PT HIDUP ABADI berdiri sejak tahun 1984 dan dalarn perkembangannya mengalami pertumbuhan yang cukup pesat per tahunnya, yaitu rata-rata 30%. Hal ìni tidak lepas dari peranan seluruh karyawan dan management yang didukung secara teknìs oleh principal sebagai pemegang teknologi.

Dalam persiapan menghadapi era globalisasi, management saciar bahwa tidak bisa terlalu bergantung pada bantuan teknis dari mitra asing, untuk ini ditempuh berbagai cara dalani usaha meningkatkan daya saing perusahaan. Salah satu hat yang menjadi perhatian utama adalah Sumber Daya Manusia.

Untuk menciptakai sumber daya manusia yang handal, perusahaan telah menerapkan beberapa langkah yang secara integral akan mendukung perkembangan kemampuafl Suniber Daya Manusia itu sendiri. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistim Pengembangan Karir bagi karyawan. Dimana dengan sistim ini dtharapkan kebutuhan perusahaan akan karyawan yang handal terpenuhi dan juga kebutuhan karyawan akan karir dan benefit akan terpenuhi.

Penelitian ini bertujuan meneliti sejauh mana sistim Pengembangan Kant itu diterapkan, dan díharapkafl diperoleh masukan-masa yang berharga untuk program itu sendiri dengan bandingkannya dengan literatur yang tersedia.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Aswita Damajanti
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan industri otomotif Indonesia sangat menarik untuk diikuti. Industri ini, sampai batas tertentu, dapat mencerminkan perkembangan industri umumnya di Indonesia. Sebuah pabrik perakitan mobil akan memberikan nilai tambah sebanyak 30% sedangkan sisanya 70% datang dari berbagai industri lainnya. terutama industri komponen. Dengan demikian industri otomotif mempunyai keterkaitan yang mendalam dengan struktur industri lainnya dalam suatu negara.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam dan mempunyai potensi pasar yang besar, tetapi perkembangan industri otomotif pada khususnya dan perkembangan industri pada umumnya belum mencapai tingkat optimal. Apalagi jika dilakukan perbandingan dengan negara-negara tetangga seperti Taiwan, Korea, Singapura dan Malaysia, dimana perkembangan industrinya begitu cepat. Perkembangan industri yang optimal membutuhkan adanya komitmen yang kuat, dan tercermin dalam kebijakan permerintahnya yang terarah dan terkordinasi.

Menghadapi era globalisasi pada umumnya dan perdagangan bebas pada khususnya. memaksa para pelaku industri otomotif Indonesia termasuk pemerintah, untuk berhenti sejenak, memikirkan kembali apa yang telah dilakukan dimasa lalu dan menyusun kembali strategi terbaik untuk melangkah ke depan. Di masa depan yang tak terlalu lama lagi. persaingan akan semakin ketat dan kompleksitas masalah akan semakin bertambah.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>