Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Wurisastuti
Abstrak :
Hipertensi tidak terkontrol merupakan masalah kesehatan global karena dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Salah satu factor terjadinya hipertensi tidak terkontrol adalah perilaku tidak sehat seperti kebiasaan merokok. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan trend hipertensi tidak terkontrol selama 7 tahun pengamatan dan menilai besaran hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa yang dikontrol oleh kovariat lainnya selama 7 tahun pengamatan. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, dimana subjek yang sama diukur outcome dan pajanannya berulang pada setiap tahun pengamatan. Sumber data berasal dari data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular tahun 2011-2019. Populasi adalah responden yang mengalami hipertensi di awal penelitian. Analisis data multivariate dilakukan dengan analisis Generalized Estimating Equations (GEE) dengan Working Correlation Structure (WCS) Autoregressive (1). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa prevalensi hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa selama 7 tahun pengamatan di Kota Bogor mengalami penurunan dari 87,0% pada tahun pertama menjadi 76,4% pada tahun ke-7 pengamatan. Asosiasi perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol berbeda berdasarkan waktu. Selama 7 tahun pengamatan, hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar 2,15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789) setelah dikontrol variable lain. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program pengendalian hipertensi di Indonesia untuk lebih menegaskan upaya berhenti merokok pada masyarakat terutama penderita hipertensi. ......Uncontrolled hypertension is a global health problem because it can increase the risk of death from cardiovascular disease. One of the factors for uncontrolled hypertension is unhealthy behavior such as smoking. This study aims to determine the trend of uncontrolled hypertension for 7 years of observation and assess the magnitude of the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension in adults controlled by other covariates during 7 years of observation. This study is a longitudinal study, where the same subject is measured for outcomes and repeated exposures in each year of observation. The data source comes from data from the 2011-2019 Non-Communicable Disease Risk Factor Cohort Study. The population is respondents who have hypertension at the beginning of the study. Multivariate data analysis was performed using Generalized Estimating Equations (GEE) analysis with Autoregressive Working Correlation Structure (WCS) (1). The results of this study showed that the prevalence of uncontrolled hypertension in adults during the 7 years of observation in Bogor City decreased from 87.0% in the first year to 76.4% in the 7th year of observation. The association of smoking behavior with uncontrolled hypertension differs by time. During 7 years of observation, the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension was 2.15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789). The results of this study are expected to be input for hypertension control programs in Indonesia to further emphasize efforts to stop smoking in the community, especially people with hypertension.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Lestari Paramita
Abstrak :
Kawasan permukiman yang dibangun perlu diminimalkan di kawasan rawan bencana untuk menghindari resiko tinggi terhadap bencana. Pada Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur telah terjadi gempabumi pada 21 November 2022. Bencana gempabumi dapat menghasilkan dampak sekunder lainya seperti longsor. Bencana gempabumi dan dampak sekunder lainnya seperti longsor dapat berdampak pada perubahan lahan permukiman dan kesesuaian permukiman. Gempabumi dengan sumber patahan Cugenang menjadi parameter baru dalam aspek kesesuaian permukiman, dimana sebelumnya tidak ada faktor bahaya gempabumi pada wilayah patahan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan lahan permukiman sebelum dan setelah gempabumi di Kecamatan Cugenang. Serta menganalisis perubahan spasial tutupan lahan permukiman tahun 2008, 2013, 2018, 2022 serta prediksi di tahun 2031. Lalu mensintesa kesesuaian lahan permukiman pasca gempabumi sehubungan lahan permukiman prediksi pada tahun 2031 di Kecamatan Cugenang. Klasifikasi peta tututupan lahan untuk melihat perubahan tahun 2008, 2013, 2018, 2022 dan 2023 menggunakan platform GEE dengan metode klasifikasi terbimbing Random Forest. OA pada klasifikasi tutupan lahan untuk tahun 2008-2023 di atas 90%. Prediksi tutupan lahan dibuat menggunakan metode CAMC. Pada proses pengolahan pemodelan prediksi, didapatkan Kappa 85% untuk tutupan lahan 2018 simulasi dan aktual dan Kappa 88% untuk tutupan lahan 2023 simulasi dan aktual. Driving factor yang digunakan untuk pemodelan prediksi yaitu variabel jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari POI dan lereng. Peta kesesuaian permukiman dibuat dengan variabel jarak dari sungai, jarak dari jalan, lereng, jenis tanah, kawasan potensi longsor, dan peta bahaya gempabumi. Untuk constraint dalam pengolahan kesesuaian lahan menggunakan zona terlarang dari peta bahaya gempabumi, sempadan sungai dan kawasan fungsi lindung. Untuk menghasilkan peta kawasan potensi longsor dilakukan pengolahan menggunakan metode indeks storie. Permukiman tahun 2023 dan 2031 di seluruh desa masih ada permukiman yang masuk di wilayah sangat tidak sesuai dan juga kurang sesuai. Tutupan lahan permukiman sebelum dan setelah gempa Cugenang, yaitu tutupan lahan tahun 2022 dan tahun 2023 terjadi peningkatan sebesar 43,863 hektar, atau sebesar 7,011%. lahan terbangun/permukiman mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga 2023, sehingga prediksi di tahun 2031 juga mengalami peningkatan pada lahan terbangun/permukiman. Wilayah kesesuaian permukiman dengan 5 variabel terhadap wilayah kesesuaian dengan 6 variabel yang menggunakan variabel zona bahaya gempabumi terlihat terdapat perbedaan. Wilayah kesesuaian permukiman dengan variabel gempabumi mengalami kenaikan persentase pada wilayah N (Tidak Sesuai) dan S2 (Cukup Sesuai), serta terjadi penurunan pada S1 (Sangat Sesuai) dan S3 (Sesuai Marjinal). Hal itupun selaras dengan lahan permukiman di tahun 2023 dan 2031 terhadap wilayah kesesuaian permukiman. ......Settlement areas that are built need to be minimized in disaster-prone areas to avoid high risk of disasters. In Cugenang Sub-district, Cianjur Regency, an earthquake occurred on November 21, 2022. Earthquake disasters can lead to other secondary impacts such as landslides. Earthquake disasters and other secondary impacts such as landslides can have an impact on changes in settlement land and settlement suitability. The earthquake with the origin of the Cugenang fault becomes a new parameter in the aspect of settlement suitability, where previously there was no earthquake hazard factor in the fault area. This research aims to analyze changes in settlement areas before and after the earthquake in Cugenang Sub-district. As well as analyzing spatial changes in residential land cover in 2008, 2013, 2018, 2022 and predictions in 2031. Then synthesize the suitability of post-earthquake settlement areas in relation to the predicted settlement areas in 2031 in Cugenang Sub-district. Classification of land cover maps to identify changes in 2008, 2013, 2018, 2022 and 2023 using the GEE platform with the Random Forest supervised classification method. OA on land cover classification for 2008 - 2023 is above 90%. Land cover predictions were made using the CAMC method. In the prediction modeling processing, 85% Kappa was obtained for 2018 simulated and actual land cover and 88% Kappa for 2023 simulated and actual land cover. Driving factors used for prediction modeling are variables of distance from road, distance from river, distance from POI and slope. Settlement suitability map is made with variables of distance from river, distance from road, slope, soil type, landslide potential area, and earthquake hazard map. For constraint in land suitability utilizes, forbidden zone from earthquake hazard map, river border and protected function area. To produce a map of potential landslide areas, processing is done using the storie index method. Settlements in 2023 and 2031 in all villages still have settlements that are included in very unsuitable areas and also less suitable. Settlement land cover before and after the Cugenang earthquake, namely land cover in 2022 and 2023 increased by 43.863 hectares, or by 7.011%. Built-up land/settlement increased from 2008 to 2023, so the prediction in 2031 also increased in built-up land/settlement. The area of suitability of settlements with 5 variables compared to the area of suitability with 6 variables using the earthquake hazard zone variable shows a difference. The area of settlement suitability with the earthquake variable increased in percentage in areas N (Unsuitable) and S2 (Moderately Suitable), and decreased in S1 (Very Suitable) and S3 (Marginally Suitable). This is in line with the settlement land in 2023 and 2031 towards the area of settlement suitability.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Tristina
Abstrak :
Jumlah penderita HIV/AIDS semakin bertambah di Indonesia. Anti Retroviral Therapy (ART) dapat meningkatkan kualitas hidup penderita, karena dapat memperbaiki status imunitas yang ditandai dengan kenaikan limfosit-CD4. Tujuan penelitian: menilai peningkatan CD4 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada Injecting Drug Users (IDU) dan non-IDU penderita HIV/AIDS. Penelitian menggunakan data sekunder Klinik Teratai RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung, tahun 2007-2009. Data lengkap berasal dari 198 subjek (161 IDU, 37 non-IDU). Data dianalisis dengan Chi-square test, Fisher's exact test, General linear model (GLM) dan Generalized estimating equations (GEE). Analisis GEE memungkinkan evaluasi peningkatan CD4 pada pengukuran berulang pada kelompok kohort yang mendapat ART. Hasil penelitian: secara keseluruhan antara kelompok IDU dan non-IDU (between group) perbedaan peningkatan CD4 tidak bermakna (P=0,230); pada Fase II (bulan ke 6-12) peningkatannya berbeda bermakna (P=0,016); dibandingkan Fase I (bulan ke 0-6) yang tidak berbeda bermakna (P=0,077). Faktor-faktor: Waktu, total lymphocyte count (TLC) dan CD4-awal berpengaruh bermakna; sedangkan umur, IDU, viral load (VL), body mass index (BMI), Hemoglobin, ko-infeksi Hepatitis B dan/C, Pengobatan Tuberkulosis dan Stadium HIV merupakan perancu (konfounder). Jenis kelamin pengaruhnya tidak bermakna. Saran: penelitian dilanjutkan dengan penambahan jumlah subjek Non-IDU, waktu pengamatan sampai 3 tahun untuk melihat pengaruh jangka panjang ART, serta menambah upaya menghentikan penggunaan narkoba suntik. ......New cases of HIV/AIDS infection are still increased in Indonesia nowadays. Anti Retroviral Therapy (ART) can give better quality of life for HIV/AIDS patients by improving the immune status which can be detected by the increase of CD4 count. The aim of this study was to evaluate the increase of CD4, and factors which influence it, between Injecting Drug Users (IDU) and non-IDU with HIV/AIDS infection. This study used secondary data from Klinik Teratai RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung at 2007-2009. Complete data was taken from 198 subjects (161 IDUs, and 37 Non-IDUs). Data was analyzed by Chi-square test, Fisher's exact test, General linear model (GLM), and Generalized estimating equations (GEE); GEE provides an analysis of repeated measures of outcomes from these ART cohort groups. Results: overall, between IDUs and non-IDUs, there was insignificant CD4 increase (Pvalue = 0,230). Non-IDUs showed better CD4 increase; the difference was statistically significant in Phase II (0-6th month) with Pvalue = 0.016, but not significant in Phase I (6-12th month) with Pvalue = 0.077. Factors that significantly influenced CD4 increase were Time, total lymphocyte count (TLC), and baseline CD4; whereas Age, IDU, viral load (VL), Hemoglobine, body mass index (BMI), Hepatitis B and/C co-infections, Tuberculous therapy, HIV-stages were roled as confounders. Gender did not give any influence. Further study was needed with equal subject numbers of Non-IDU, longer observation time up to 3 years to observe long-term effect of ART, and more efforts in reducing numbers of IDUs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31691
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Suhaeni
Abstrak :
Dua balada yang ditulis W.H. Auden ketika ia masih tinggal di Inggris tampak dipengaruhi oleh pemikiran Sigmund Freud, dengan teori kepribadiannya. Untuk melihat sejauh mana pengaruh tersebut, dilakukan penelitian dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Penekanan dorongan libido yang terus menerus akan mengakibatkan penyakit pada diri individu, tercermin pada balada Miss Gee. Dalam balada ini terlihat adanya mekanisme pertahanan ego seperti sexua1 repression, sublimasi dan proyeksi serta metode tafsir mimpi. Victor bertemakan konflik kejiwaan antara nilai-nilai yang dianut dan kenyataan yang ada. Balada ini memperlihatkan adanya sosialisasi anak, perkembangan kepribadian, mekanisme pertahanan eqo seperti proyeksi, konsep superego naluri hidup. (eros) dan naluri kematian (Thanatos). Auden dalam dua baladanya yang telah dibahas ini, menaruh simpati kepada mereka yang tertekan karena nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Depok: Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library