Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
Harman, Thomas L.
New Jersey: Prentice-Hall, 1981
R 343.73 Har g
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Yuyun Retno Winarningsih
Abstrak :
Bangunan tinggi khususnya di Jakarta mempunyai sistem proteksi kebakaran sangatlah beragam jenis baik kemampuannya dan juga penggunaannya.
Sistem proteksi kebakaran merupakan faktor pencegahan awal yang dapat mengeliminir kerusakan bangunan yang lebih parah apabila terjadi resiko kebakaran. Resiko kebakaran adalah termasuk salah satu faktor yang harus diminimalisasi dalam suatu pengoperasian bangunan dimana asuransi adalah sebagai salah satu cara transfer resiko tersebut.
Pada penelitian ini diteliti variabel-variabel penentu yang diolah berdasarkan kuesioner yang disebarkan dan dibuat pemodelannya dengan perangkat lunak pengolahan statistik SPSS versi 10.0 yang menghasilkan 4 variabel penentu yaitu Sistem Proteksi aktif Hidran dengan kontribusi 55,3 %, Sistem Proteksi aktif Sprinkler Ctomatis 16,7 %, Sistem Proteksi aktif Alat Pemadam Api Portabel 6,8 %, dan Sistem Proteksi Pasif Konstruksi Tahan Api sebesar 4,9 %. Kemudian dilakukan uji coba dengan mengunakan metode simulasi Monte Carlo yang merupakan fasilitas dari perangkat lunak dan Crystal Ball. Hasil dari metode simulasi Monte Carlo ditemukan nilai premi asuransi kebakaran yang ideal.
Pada akhirnya sistem proteksi kebakaran khususnya pada bangunan tinggi yang sangat baik akan menurunkan nilai premi asuransi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9912
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lataille Jane I.
Elsevier science, 2003
693.82 LAT f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: Springer, 2016
R 628.922 SFP
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York: Springer, 2016
R 628.922 SFP
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York: Springer, 2016
R 628.922 SFP
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Achmad Firdaus
Abstrak :
Bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat apabila dilindungi oleh sistem proteksi kebakaran yang handal dan berfungsi baik. Sistem proteksi kebakaran merupakan fungsi sistematis keselamatan kebakaran untuk memastikan bangunan tinggi dapat menjadi tempat beraktivitas yang aman dan selamat. Penelitian tentang proteksi kebakaran, umumnya berfokus pada sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa dan evakuasi. Penelitian ini mencoba melihat sistem proteksi kebakaran dilihat dari perspektif Fire Safety Officer dari sistem manajemen keselamatan kebakaran gedung. Pengelolaan sistem proteksi kebakaran dan sebagai responder awal pada kejadian kebakaran gedung memerlukan peran aktif dari petugas pemadam kebakaran gedung (Fire Safety Officer/FSO) dari Sistem Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung.
Metode pengumpulan data dan studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi dan aktivitas yang mempengaruhi peran FSO. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat dengan menyebarkan kuesioner dengan responden dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dan unit pengelola keselamatan kebakaran di beberapa gedung bertingkat di DKI Jakarta. Sebanyak 50 kuesioner disebar, dan 38 kuesioner diterima dan dianalisis menggunakan MS Excel untuk mendapatkan pengukuran dan indikator yang valid dan relevan.
Pengolahan data menunjukkan beberapa fungsi dan indikator pada pengelolaan keselamatan kebakaran gedung terdiri dari fungsi Pencegahan Kebakaran, fungsi Monitoring Fungsi Perpipaan, Pompa Kebakaran dan peralatan lainnya, fungsi Penanggulangan Kebakaran, dan Aktivitas pasca terjadinya kebakaran. Hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang daftar aktivitas yang harus dilakukan seorang FSO terhadap kehandalan sistem proteksi kebakaran gedung untuk meminimalkan dampak kerugian properti dan korban jiwa.
......High-rise building is a safe and comfortable place of activities when protected by a fireprotection system that is reliable and functioning properly. Fire Protection System is a systematic function of fire safety management to ensure that high rise building to be a safe place for activities. The researches of fire protection are mostly focused on active and passive fire protection systems, life-saving and fire egress. This study aims to examine fire protection systems from the perspective of fire safety officer as an important part of fire safety management to ensure the fire protection system performance properly. The management of fire protection system an as initial responder needs the active role of building fire safety officer (FSO) as a part of building fire safety management.
Data collection and literature review are conducted to identify functions and activities factors needed that influence the role of FSO through the primary and secondary datas. Primary datas are conducted by spreading questionaire to several responder from DKI Jakarta Fire and Rescue Department and several high-rise building in DKI Jakarta. 50 questionaire were spreaded and 38 questionaire received and analyzed using MS Excel to have the relevant and valid indicators.
Data result showed several functions and activities consist of the functions of fire protection, functions of firepump and other fire equipment monitoring, functions of fire management, and activities of post-fire. The results of research are to provide informations for the activities of FSO significantly to building fire protection systems to minimize the impact of property losses and casualties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53061
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rayra Nurita
Abstrak :
Skripsi ini membahas bahwa pada saat ini banyak gedung yang dibangun dan dimanfaatkan sebagai tempat kerja atau perkantoran yang dihuni banyak perusahaan. Dewasa ini masalah kebakaran masih menjadi fokus utama masalah keselamatan terlebih pada bangunan tingkat tinggi yang banyak dihuni manusia dengan berbagai aktivitas. Untuk menjamin keselamatan pekerja, maka PT. X menerapkan berbagai macam antisipasi terhadap kebakaran tersebut, salah satu bentuknya adalah pemasangan sarana proteksi kebakaran aktif yang bertujuan untuk deteksi dini dan upaya pencegahan kebakaran pada awal terjadinya kebakaran.
Proteksi aktif ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal pada gedung dari bahaya kebakaran sehingga dapat mengurangi kerugian yang dapat timbulkan dari kebakaran tersebut. Maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan tema gambaran sarana proteksi aktif, prosedur dan tanggap darurat.
Tujuan dari penelitian ini diperolehnya gambaran evaluasi sarana proteksi aktif, prosedur dan tanggap darurat dibandingkan dengan National Fire Protection Association (NFPA). Alat proteksi kebakaran aktif yang ada di PT. X secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar yang ada, akan tetapi masih terdapat kekurangan. Sarana detektor kebakaran yang ada sudah berkurang kepekaan dan waktu responnya yang lambat.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Noegroho Ary Wibowo
Abstrak :
Struktur kota yang paling mudah dilihat adalah kawasan gedung tinggi. Kawasan gedung tinggi merupakan ciri khas dari kota besar. Rancangan kawasan terbangun suatu kota memberikan makna, ekspresi dan identitas dalam urbanisasi. Setiap bangunan memiliki semangat dari masanya. Kawasan gedung tinggi sebagai identitas pusat kota merupakan ciri kota-kota besar di dunia. Gedung tinggi tersebut disebut skyscraper atau pencakar langit. Gejala ini sekarang telah menyebar ke kota-kota besar berpenduduk lebih dari satu juta jiwa. Demikian pula di Jakarta dimana banyak terdapat gedung tinggi perkantoran yang menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat dan rawan terhadap bahaya kebakaran. Sehingga diperlukan perlengkapan keselamatan dari bahaya kebakaran dalam gedung tinggi diantaranya adalah Active Fire Protection System (sistem proteksi aktif kebakaran). Dalam penelitian ini dibahas bagaimana peran desain sistem proteksi aktif terhadap keandalan bangunan tinggi perkantoran. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel melalui kuesioner ke 5 wilayah DKI Jakarta kepada para pengelola bangunan tinggi khusus perkantoran. Dimana dalam kuesioner mengandung 33 variabel bebas komponen sistem desain proteksi aktif dan variabel terikat yang merupakan keandalan sistem proteksi aktif terpasang. Sampel kemudian diolah dengan software SPSS 11.0 untuk mendapatkan model pengaruh desain sistem proteksi aktif terhadap keandalan bangunan tersebut. Model regresi Linier keandalan yang diperoleh diwakili oleh variabel mutu sistem deteksi dan alarm kebakaran dengan pengujian kelayakan sistem hydran. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi Building Management untuk bagaimana mengelola kinerja sistem proteksi aktif dalam bangunan tinggi perkantoran.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14750
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Till, Robert C.
Abstrak :
The Second Edition of this introduction to fire protection systems is completely revised and updated to offer the student, architect or engineer the basics of fire protection devices and equipment, and how they may be applied to any given project. Fire Protection: Detection, Notification, and Suppression reveals the “nuts and bolts” of fire protection system selection, design and equipment in an applied approach.
Whether a mechanical engineer, safety engineer, architect, estimator, fire service personnel, or student studying in these areas, the authors show the pros and the cons of protection systems being proposed, and how they should be compared to one another. It also gives non-fire engineering practitioners a sense of proportion when they are put in a position to select a consultant, and to give a sense of what the consultant may be doing and how a system is being matched to the hazard. Beginning fire protection engineers could also use its language for writing a report about these systems for a client.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501945
eBooks Universitas Indonesia Library