Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marcella
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Nurlina Rumonda
Abstrak :
Merger merupakan alternatif strategi yang lazim digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan. Dalam dunia perbankan, baik skala nasional maupun internasional, alternatif merger adalah merupakan salah satu alternatif strategi bisnisĀ  yang dipandang efektif untuk memperbaiki kondisi kesehatan perbankan di sebuah negara. Strategi merger yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu agenda dalam regulasi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang tertuang dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Sesuai dengan strategi konsolidasi perbankan yang tertuang dalam API, terdapat kewajiban pemenuhan permodalan perbankan yang harus dipenuhi sebesar Rp 80 miliar sampai dengan akhir 2007. Hal ini yang menjadikan motif utama mergernya PT Bank Y (BY) kedalam PT Bank X Tbk (BX) pada tanggal 8 Januari 2008. Dengan telah dilakukannya merger antara BY dengan BX, perlu dilakukan penilaian atas sinergi yang tercipta yaitu untuk mengetahui apakah keputusan strategis bisnis bank untuk melakukan merger merupakan keputusan yang tepat atau tidak. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengukur sinergi adalah mengetahui adanya benefit dari bank hasil merger salah satunya adalah melalui penilaian rasio-rasio keuangan pokok sesuai perhitungan tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Termasuk juga penilaian atas hasil yang telah dicapai selama triwulan pertama setelah merger dan penilaian atas proyeksi laporan keuangan sampai dengan satu tahun setelah merger. Laporan keuangan yang dihasilkan pada saat penggabungan atau merger adalah dengan menggunakan metode pooling of interest. Dimana nilai laporan keuangan dari mergernya kedua bank ini merupakan penjumlahan dari masing-masing akun dari tiap-tiap bank. Sehingga laporan keuangan konsolidasi Bank hasil merger merupakan penggabungan harta, kewajiban, ekuitas dari masing-masing perusahaan yang melakukan penggabungan usaha......Merger is an alternative strategy that is commonly used to increase the growth and development of a company. In the world of banking, both on a national and international scale, alternative mergers are one of the alternative business strategies that are considered effective in improving the health condition of banking in a country. The merger strategy in Indonesia is also one of the agendas in the regulation of Bank Indonesia as the central bank as stated in the Indonesian Banking Architecture (API). In accordance with the banking consolidation strategy contained in the API, there is an obligation to fulfill banking capital that must be met in the amount of Rp 80 billion by the end of 2007. This is the main motive for the merger of PT Bank Y (BY) into PT Bank X Tbk (BX) on January 8, 2008. With the merger between BY and BX, it is necessary to evaluate the synergy created, namely to determine whether the strategic decision of the bank's business to conduct a merger is the right decision or not. One way to measure synergy is to know the benefits of the merged bank, one of which is through the assessment of basic financial ratios according to the calculation of the soundness of the bank conducted by Bank Indonesia. This includes an assessment of the results that have been achieved during the first quarter after the merger and an assessment of the projected financial statements up to one year after the merger. The financial statements produced at the time of the merger or merger are using the pooling of interest method. Where the value of the financial statements of the merger of these two banks is the sum of each account from each bank. Therefore, the consolidated financial statements of the Bank resulting from the merger are a combination of assets, liabilities, and equity of each of the companies conducting the business combination.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Pananda
Abstrak :
Informasi probabilitas gagal bayar (defaulr) pcrusahaan sangat pcnting bagi investor dan kreditor. Hasil probabihtas gagal bayar menggunakan Model Merton memmjukkan bahwa beberapa perusahaan yang mempunyai kapitalisasi besar juga mempunyai peluang gagal bayar yang Perusahaan-perusahaan yang berada pada grup Bakrie mempunyai probabilitas gagal bayar yang nelatif tinggi. Tingginya nilai probabilitas gagal bayar perusahaan pada grup Bakrie merupakan implikasi dari tingginya volatilitas harga saham pcrusahaan. Hasil analisis regresi panel menunjukkan bahwa rasio likuiditas (rasio kas terhadap total aset), rasio solvabilitas (rasio total hutang terhadap total aset), Rasio protitabilitas (rasio laba ditalran tcrhadap total aset dan net projit margin), dan rasio akiivitas (perjualan terhadap total aset) memberikan daya prediksi gagal bayar yang bail; Hasil ini menunjukkan bahwa informasi yang berupa rasio keuangan dapat digunakan oleh investor mauplm kreditor untuk mempnediksi prohabiliias gagal boyar......Default probability information is very important for investor and creditor. Result analvsis of default probability using Merton 's Model show some large company have high default probability, particularly Bakrie and Brothers subsidiaries. The higher stock price volatility makes companys default probability higher. Panel regression result show that liquidity ratio (cash to curremt asset ratio) and solvency ratio (debt to asset ratio), Profitabiltky ratio (retained earning to asset ratio & net profit margin ratio), and activity ratio (sales to asset ratio) are the most important accounting ratio to explain Merton is dqault probability Those result show that accounting infomation are still use/izllfor investor and creditor to predict credit default probability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hartanto
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Total Aset terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK) dan Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund). Obyek penelitian adalah seluruh Bank Umum Konvensional yang beroperasi di Indonesia selama tahun 2009-2012. Sampel diambil dari hasil laporan publikasi Bank Umum Konvensional di Indonesia yang dilaporkan ke LPS selama tahun 2009- 2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Dari hasil uji F pada Model 1 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK). Sedangkan dari hasil uji F pada Model 2 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund).
ABSTRACT This study aims to analyze the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Total Assets financial ratio to Growth Rate of Third-Party Funds and Cost of Funds. The object of this research is the commercial banks which operated in Indonesia during the years 2009-2012. All samples is taken from the published reports of Commercial Bank publication reports in Indonesia were reported to LPS during the years 2009-2012. The analysis technique used is multiple regression analysis. From the results of the F test in Model 1 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Growth Rate of Third- Party Funds. Whereas from the results of the F test in Model 2 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Cost of Funds.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Molina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris tentang kinerja suatu perusahaan yang dilihat dari segi efisiensi pada perbankan syariah dan perbankan konvensional di Indonesia. Tingkat efisiensi perusahaan ditentukan berdasarkan ukuran efisiensi ekonomi yang berasal dari produktivitas total dan produktivitas parsial seperti produktivitas tenaga kerja, giro, tabungan, deposito, dan kapital. Adapun jangka waktu pengukuran indeks efisiensi perusahaan dilakukan secara tiga periode yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis independent sample t test yaitu uji-t dan indikator rasio. Data yang digunakan bersumber dari laporan keuangan masing-masing bank yang diperoleh dari internet dan publikasi bank Indonesia. Hasil pengujian analisis variansi yang diolah dengan menggunakan model independent sample t test berdasarkan pengukuran efisiensi ekonomi menunjukkan bahwa dari enam variabel indeks efisiensi ekonomi, terdapat tiga variabel yang diukur berdasarkan produktivitas parsial dan total, yaitu indeks produktivitas tabungan, indeks produktivitas deposito, dan indeks produktivitas total masukan, yang berbeda secara signifikan antara tingkat efisiensi perbankan syariah dan perbankan konvensional. Ketiga indeks produktivitas ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan konvensional lebih tinggi daripada perbankan syariah. Sedangkan perhitungan pada indikator rasio keuangan bertujuan sama seperti perhitungan pada independent sample t test yaitu hendak melihat seberapa besarkah nilai efisiensi dari masing-masing bank yang diteliti.
This research empirically aims to prove the work of company which seen by efficiency for Islamic and conventional bank in Indonesia. Level of company efficiency is determined by economic efficient measurement that come from total productivity and partial productivity such as labor productivity, clearing account, saving account and capital. Meanwhile the period of measuring company efficiency index is done for three period, they are from 2004 until 2006. Testing hypothesis in this research uses t test independent analysis model which is t-test and ratio indicator. The used data sources from each bank financial report that achieved by internet and Indonesia Bank publication. Testing result of variance analysis which run by t test independent analysis model base on measuring economical efficiency shows that from six variables of it, there are three measured variables base on partial and total productivity, they are saving productivity index, deposit productivity index, and total input productivity index, which is different significantly between efficiency level of sharia banking and conventional banking. These three productivity index shows that level of efficiency in conventional banking is higher than sharia banking. While measuring on financial ratio indicator have same purpose like measuring on independent sample t test which is to see how big the efficiency value of sample bank.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Mentari Putri
Abstrak :
Kondisi bisnis yang semakin maju dan kompetitif menuntut perusahaan untuk dapat menerapkan strategi-strategi yang menunjang kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu alternatif yang dipilih oleh beberapa perusahaan adalah melakukan penggabungan usaha dalam bentuk merger dan akuisisi dengan perusahaan lain. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan, namun hasil yang diperoleh tidak selalu konsisten. Beberapa peneliti menemukan pengaruh positif, namun peneliti lain menemukan pengaruh negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah rasio keuangan perusahaan setelah merger dan akuisisi mengalami perbedaan atau tidak. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi antara tahun 2000-2002. Dengan teknik purposive sampling, diperoleh 6 perusahaan sebagai sampel penelitian. Untuk memfokuskan permasalahan, dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja ekonomis perusahaan manufaktur. Rasio keuangan yang diteliti yaitu rasio keuangan triwulanan yaitu triwulan pertama sampai dengan triwulan keempat sebelum dan setelah merger dan akuisisi dilakukan. Dalam penelitian ini, kinerja perusahaan diukur dengan variabel-variabel rasio keuangan. Dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 5% menunjukkan bahwa sebagian besar rasio keuangan sesudah merger dan akuisisi tidak mengalami perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya merger dan akuisisi. Hasil analisis triwulan pertama sampai dengan triwulan keempat menunjukkan terdapat perbedaan kinerja saham yang tidak signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya merger dan akuisisi. Perbedaan signifikan hanya terlihat pada Price to Book Ratio (PBV) dan Return On Investment (ROI) yang mengalami peningkatan signifikan. Meskipun ada peningkatan, tetapi peningkatan tersebut tidak tidak cukup kuat untuk menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang diproksikan dengan rasio ini menjadi lebih baik dari sebelum merger dan akuisisi. Dari hasil analisis tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan pada kinerja perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan. Sinergi yang diharapkan belum terwujud sampai dengan akhir triwulan keempat. Hal ini mungkin dikarenakan lemahnya strategi, tidak adanya pengalaman merger dan akuisisi, kurangnya pengetahuan mengenai industri atau perusahaan target, dan adanya faktor non ekonomis lain. Faktor non ekonomis tersebut adalah motivasi untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran dan faktor motivasi dan jajaran manajerial untuk mendapatkan keuntungan individual.
Business condition which progressively go forward and competitive claim company to can apply strategy supporting the continuity of company life of a period to the next. One of alternative selected by some company is conduct business combination in the form of merger and acquisition with other; dissimilar company. Some researches have been conducted to know influence merger and acquisition to company performance, but the result obtained does not be consistent always. Some researcher found positive influence, but the other researcher found negative influence. This research is to analyze decision merger and acquisition influence to company performance, which implied with finance ratio. Research intended to know whether ratio of company's finance after merger and acquisition experience of difference or not. Population in this research is company doing merger and acquisition between year 2000-2002. With technique purposive sampling, obtained 6 companies as sample research. To focused problems, in this research only limited influence merger and acquisition to economic performance of manufacturing business. Ratio of Finance checked by that is ratio of quarterly finance that is quarterly first up to fourth quarterly before and after merger and acquisition done. In this research, performance of company measured with variable of finance ratio. By using test of Wilcoxon Signed Rank Test with level of significance 5% indicating that most ratios of finance hereafter merger and acquisition do not experience of difference which significant compared to before doing of merger and acquisition. Result of analysis quarterly first up to fourth to quarterly show there are difference of performance of share which do not significant before and hereafter doing of merger and acquisition. Difference of Significant is only seen at Price to Book Ratio (PBV) and Return On Investment (ROI) experiencing of improvement significant. Though there is improvement, but the improvement is not be strong insufficient to express that performance of company which show with this ratio become is better the than before merger and acquisition. From result of the analysis inferential in general that merger and acquisition do not have an effect on by significant at performance of company which show with finance ratio. Synergy expected not yet been existed up to fourth final quarterly. This matter possible because of its weakness is strategy, inexistence of experience of merger and acquisition, lack of knowledge hit industry or goals company, and existence of factor is non economic dissimilar. Factor of none the economic is motivation to save company from ruination and factor motivate from managerial to get individual advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Magdalena
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini dilakukan untuk menguji apa sajakah faktor yang mempengaruhi keputusan investasi aktiva tetap pada perusahaan terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia yang dikelompokkan dalam financially constrained. Untuk melakukan pengelompokan, penulis menggunakan analisis diskriminan tiga kelompok dengan menggunakan sembilan rasio keuangan. Dan hasil analisis diskriminan dengan menggunakan data 142 perusahaan terdaftar, menunjukkan 54.9% dari data telah diklasifikasikan dengan benar. Dan validasi akhir dengan sampel tahun 2005-2006 menunjukkan bahwa secara benar perusahaan yang diklasifikasikan pada kelompok satu sebesar 18.75%, kelompok dua sebesar 90.16%, dan kelompok tiga sebesar 45.45%.
The focus of this study is to examine what factors that effect the decision of investing on fixed assets in company that is categorized as financially constrained which is listed on Bursa Efek Indonesia. To do the analysis of categorizing, writer use a discriminant analysis ? three factors with nine financial ratios as the factors. With these discriminant functions, results show that 54.9% grouping data is right classification. And with final validation on sample 2005-2006 show 18.75% group one is right classification, group two 90.19% is right classification and group three 45.45% right classification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25424
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Financial ratio constitutes instruments company analysis which explain a few relation and financial indicator or operated prestation in past and help to describe trend of changing formula....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian-penelitian relevansi rasio keuangan terhadap return saham kebanyakan mengadopsi asumsi linieritas. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan relevansi nilai rasio keuangan dengan return serta membandingkan tingkat akurasi model-model linier dan non-linier. Persamaan regresi linier dan non linier multivariat disusun dari berbagai rasio keuangan terhadap return saham untuk mencari rasio-rasio yang menunjukkan pengaruh signifikan dan kemudian kedua model regresi tersebut dibandingkan tingkat determinasinya. Perusahaan sampel adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2009 sampai 2016 yang berjumlah 97 perusahaan. Hasil regresi bivariat menunjukkan hubungan yang konsisten berupa hubungan positif kuadratik untuk profitabilitas (ROA dan ROE) dan negatif logaritmik untuk rasio-rasio likuiditas dan solvabilitas (CR, QR dan DER). Secara umum, rasio-rasio profitabilitas masih mendominasi pengaruh terhadap return saham. ABSTRACT
Researches on relevance of financial ratios on stock returns mostly adopt linearity assumptions. This research aims to show the relevance of financial ratios on stock return and to compare the accuracy of linear and non linear models. Linear and non linear multivariate regression models are constructed from several financial ratios towards stock return to identify ratios with significant influences and subsequently compared in regard of their determinations. The samples consist of manufacturing companies listed on IDX from 2009 through 2016 totaling 97 companies. Results of bivariate regressions show consistent relationships exist in form of positive-quadratic relationships for profitability ratios (ROA and ROE) and negative-logarithmic relationships for liquidity and solvability ratios (CR, QR and DER). In general, profitability ratios remain the dominant ratios affecting stock returns.
Jakarta : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis , 2019
657 ATB 12:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>