Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mintari Yulianingsih
Abstrak :
Investasi berkelanjutan tumbuh dengan cepat secara global dan skor ESG semakin memengaruhi keputusan berinvestasi. Namun peringkat ESG dari berbagai penyedia berbeda secara substansial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji bagaimana perbedaan rating ESG dari beberapa provider memengaruhi risiko keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan dari Inggris dan Amerika Serikat, serta peringkat ESG dari tiga penyedia peringkat ESG, yaitu Refinitiv Eikon, Bloomberg dan S&P Global, dengan pengujian dilakukan menggunakan analisis regresi data panel. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa  perbedaan skor ESG memengaruhi nilai perusahaan dan risiko sistematis secara positif dan signifikan, namun perbedaan skor ESG tidak memengaruhi risiko total secara signifikan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi investor dalam penggunaan peringkat ESG dalam keputusan investasi dan memberikan kontribusi bagi pengelola perusahaan dalam memutuskan strategi berkelanjutan untuk meningkatkan nilai perusahaan. ......Sustainable investing is growing globally, and ESG scores increasingly influence investment decisions. However, the ESG ratings of various providers differ substantially. This research examined how different ESG ratings from several providers affect financial risk and company value. This research uses a sample of companies from the UK and the United States and ESG ratings from three ESG rating providers, namely Refinitiv Eikon, Bloomberg, and S&P Global, with testing carried out using panel data regression analysis. The results of the tests showed that differences in ESG scores influenced company value and systematic risk positively and significantly. Still, differences in ESG scores did not significantly affect total risk. This research is expected to contribute to investors using ESG ratings in investment decisions and to company managers deciding on sustainable strategies to increase company value.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Jonatan
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis metode pengukuran ESG rating yang dikeluarkan oleh 4 lembaga pemeringkat ESG yaitu S&P , MSCI, Sustainalytics, dan Refinitiv dengan metode AHP dan Delphi dimana hasilnya akan menentukan metode mana yang paling cocok digunakan untuk menganalisa risiko ESG di  PT. PLN (PERSERO). Dari hasil pengolahan data ditemukan bahwa metode pengukuran ESG rating dari Sustainalytic memiliki nilai prioritas yang paling tinggi yaitu 43,3% hal itu tidak berbeda jauh dengan metode dari S&P dengan nilai 34,1%. Sementara itu metode dari 2 lembaga pemeringkat ESG lainnya memiliki bobot yang lebih rendah yaitu MSCI dengan 12,1% dan Refinitiv dengan 10,5%. Untuk pengelolaan risiko ESG yang efektif, PLN disarankan untuk membentuk sub-divisi risiko ESG di bawah divisi risiko strategis yang bertanggung jawab penuh terhadap risiko ESG. Dimana mitigasi untuk Risiko lingkungan adalah membuat laporan risiko iklim fisik dan kekurangan air, menetapkan tanggung jawab manajerial untuk mengurangi intensitas karbon energi, melindungi keanekaragaman hayati, rehabilitasi lingkungan. Dari risiko sosial mitigasinya adalah berkomitmen pada program tanggap darurat yang efektif dengan penetapan tanggung jawab manajerial yang jelas, komunikasi yang efektif, dan penyediaan akses layanan bagi kelompok kurang mampu, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Dari risiko tata kelola mitigasinya adalah memperkuat program whistleblower dan menetapkan tanggung jawab manajerial terhadap penilaian risiko etis. ......This study examines the ESG rating measurement methods issued by four ESG rating agencies: S&P, MSCI, Sustainalytics, and Refinitiv, using the Analytic Hierarchy Process (AHP) and delphi. The results determine which method is most appropriate for analyzing ESG risks at PT. PLN (Persero). Data analysis reveals that the ESG rating measurement method from Sustainalytics has the highest priority value at 43.3%, which is closely followed by the S&P method at 34.1%. The methods from the other two ESG rating agencies have lower weights, with MSCI at 12.1% and Refinitiv at 10.5%. For effective ESG risk management, PLN is advised to establish an ESG risk sub-division under the strategic risk division, which will be fully responsible for ESG risks. Environmental risk mitigation includes preparing reports on physical climate risks and water shortages, assigning managerial responsibilities to reduce energy carbon intensity, protecting biodiversity, and environmental rehabilitation. Social risk mitigation involves committing to effective emergency response programs with clear managerial responsibilities, effective communication, and providing access to services for underprivileged groups, as well as creating an inclusive work environment. Governance risk mitigation includes strengthening the whistleblower program and assigning managerial responsibilities for ethical risk assessments.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library