Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Yulita Amirah
Abstrak :

Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Salah satu faktor terbesar pada kecelakaan adalah kelelahan. Kelelahan dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan respond saat mengemudi. Sehingga diperlukan suatu tindakan untuk mengatasi rasa lelah yang dirasakan, salah satunya adalah mendengarkan musik. Untuk mengetahui pengaruh musik terhadap rasa lelah pengemudi, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui signifikansi nilai kelelahan mengemudi dengan mendengarkan musik (genre Pop) menggunakan metode ANOVA. Penelitian ini dilakukan pada 30 responden dengan rentang usia 20 - 44 tahun, menggunakan Electroenchepalogram (EEG) dan Visual Analogue Scale (VAS). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persentase penurunan kelelahan yang dipengaruhi oleh musik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik berpengaruh signifikan terhadap rasa lelah pengemudi dengan persentase penurunan kelelahan setelah mendengarkan musik mencapai 12% pada kelompok umur 26-44 tahun dan 22% pada kelompok umur 20-25. Penurunan kelelahan secara signifikan terjadi pada level 1 (menit ke 0-5) saat responden pertama kali mendengarkan musik.

 


The current level of traffic accidents in Indonesia is still relatively high. One of the biggest factors in traffic accidents is fatigue. Fatigue can reduce the level of alertness and response while driving. So that it needs a countermeasure to reduce the perceived fatigue, one of it is listening to music. To determine the effect of music on driver fatigue, this study was conducted with the aim of knowing the significance of the value of driving fatigue by listening to music (Pop genre) using the ANOVA method. This study was conducted on 30 respondents with an age range of 20-44 years, using an Electroenchepalogram (EEG) and Visual Analogue Scale (VAS). In addition, this study also aims to determine the percentage decrease in fatigue that is influenced by music. The results of this study indicate that music has a significant effect on driver fatigue with a percentage decrease in fatigue after listening to music reaching 12% in the 26-44 year age group and 22% in the 20-25 age group. The fatigue dropped significantly occurs at level 1 (minute 0-5) when the respondent listen to music.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherena Athadi Gayo
Abstrak :
Distraksi dalam mengemudi merupakan kontributor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, dimana tugas verbal atau yang dikenal dengan percakapan ialah salah satu faktor penyebabnya. Percakapan adalah aktivitas rumit yang melibatkan pertukaran informasi verbal. Ketika tuntutan untuk mengemudi dan tugas verbal meningkat, kemampuan pengemudi untuk membagi perhatian antara tugas menurun dan menghasilkan peningkatan risiko kecelakaan mobil. Gangguan verbal yang dikenal luas adalah percakapan dengan penumpang dan melakukan panggilan telepon. Sementara penelitian ini menambahkan potensi distraksi verbal lainnya dari maraknya tren rapat daring (Online Meeting) akibat COVID-19. Korelasi dengan faktor manusia terletak pada pengaruh distraksi terhadap performa berkendara dan beban kerja mental. Penelitian ini akan berfokus pada pengemudi wanita yang terbukti secara statisik mengemudi lebih aman dibandingkan pengemudi pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh distraksi verbal yaitu Berbicara dengan Penumpang, Melakukan panggilan telepon, dan Rapat Daring terhadap kinerja mengemudi dan beban kerja mental pengemudi menggunakan simulator mengemudi. Metodologi yang digunakan adalah perhitungan kesalahan pengemudi untuk performa berkendara dan NASA-TLX untuk beban kerja mental, dan selanjutnya menerapkan analisis statistik untuk mendapatkan analisis yang konkrit. Dari 12 responden pengemudi wanita, hasilnya terungkap bahwa baik dalam performa berkendara maupun beban kerja mental Melakukan panggilan telepon memiliki pengaruh terbesar dan diikuti oleh Rapat Daring dengan perebedaan kecil. Sementara itu, Berbicara dengan Penumpang hanya memiliki sedikit efek tau tidak ada efeknya dibandingkan tanpa gangguan. ......Distracted driving is a main contributor to traffic accidents, where verbal tasks or known as a conversation are one of the contributing factors. A conversation is a demanding activity that involves an exchange of verbal information. As demands for driving and verbal tasks increase, the ability of drivers to divide attention between tasks degrade and results in an increased risk of car crashes. The widely known verbal distractions are having a conversation with passengers and calling on the phone. While this study adds another verbal distraction potential from the rise of the online meeting trend due to COVID-19. The correlation with human factors lies in the effect of distraction on driving performance and mental workload. This research will focus on female drivers who are statically proven to drive safer than male drivers. Thus, the research aims to analyze the effect of verbal distractions, namely Talking with Passengers, Calling on the Phone, and Online Meeting, with respect to drivers driving performance and mental workload using a driving simulator. The methodology used is a driver errors calculation for driving performance and NASA-TLX for the mental workload, before further applying statistical analysis to have a concrete analysis. From the 12 female driver respondents, the result revealed that in both driving performance and mental workload, Calling on the Phone has the largest effect and is followed by Online Meeting with a minor gap. Meanwhile, Talking with Passengers has a small or no effect in comparison with no distraction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Helena Lado
Abstrak :
ABSTRAK
Mengendarai mobil merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan fluktuasi beban mental. Ada banyak faktor, baik internal maupun eskternal, yang dapat mempengaruhi beban kerja mental sehingga berpengaruh pada perilaku pengendara mobil. Dalam rangka mengetahui pengaruh tersebut, maka penelitian ini ingin mengetahui signifikansi dari faktor kategori usia, kepadatan lalu lintas dan genre musik terhadap perilaku pengendara dengan metode MANOVA, dilihat dari performa pengendara (tingkat pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman) dengan menggunakan Driving Simulator dan aspek subjektif, yaitu Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). Selain itu, penelitian ini juga mencari genre musik (pop, jazz, dan rock) yang memberikan perbedaan paling signifikan terhadap perilaku pengendara dengan menggunakan Post Hoc Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor utama berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengendara. Genre musik jazz menghasilkan jumlah pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman paling rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa genre musik jazz merupakan genre musik yang paling memberikan perbedaan paling signifikan, dibandingkan dengan pop dan rock hr> ABSTRACT
Driving a car is a complex activity that involves mental load fluctuation. There are many factors, both internal and eskternal, which can affect the mental work load so that give effects to driving behavior. In order to determine the effect, this research tend to determine the significance effect of age, traffic density and the music genre to driving behaviour with MANOVA, that can be seen from the driving performance (violations, speed and brake-response) by using a Driving Simulator and subjective aspects, the Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). In addition, this research also tend to find the music genre (pop, jazz, and rock) that provide the most significant difference to the driving behaviour by using the Post Hoc Test. Results from this research shows that the three main factors significantly affect the driving behaviour. Jazz produces the lowest number of violations, speed and braking lowest frequency, so that it can be said that the jazz is a music genre that gives the most significant difference, compared with pop and rock.
2015
S60150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library