Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seronsy, Cecil
New York: Twayne, 1967
828.3 SET s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keuls, Yvonne
Baarn: AMBO, 1994
BLD 839.313 KEU t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rianty Rusmalia
Abstrak :
Skripsi ini membahas persoalan kekerasan berbasis agama dalam pemahaman filosofis dengan menggunakan analisa Daniel Dennett melalui karyanya yang berjudul 'Breaking The Spell: Religion As A Natural Phenomenon'. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk memahami fenomena agama melalui kerangka pemikiran Dennett serta memperlihatkan bagaimana pentingnya detoksifikasi dan investigasi ilmiah terhadap agama dan prakteknya demi terwujudnya pencerahan pemikiran dan peradaban manusia yang lebih baik. Metode yang digunakan adalah kepustakaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa watak ambiguitas yang melekat pada agama menuntut manusia untuk segera melakukan pemahaman dan penyikapan secara objektif dan komprehensif terhadap agama.
This script is discuss an issue about religious violence in philosophical comprehension with analysis from Daniel Dennett by his work 'Breaking The Spell: Religion As A Natural Phenomenon'. The purpose of this research is to understand phenomenon of religion by framework of Dennett's thought and to show how is important a scientific investigation toward concerning religion and its practices for the sake of an enlightenment thinking and the better of human civilization. This research is use a literature method. The result is that the ambivalence of the sacred in religion is prosecute the human being to immediately realize, understand comprehensively, and have an objective attitudes toward religion.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S15403
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dodick Zulami Sudirman
Abstrak :
Persaingan dalam industri pengembangan piranti lunak Indonesia semakin ketat seiring dengan membesarnya industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia ataupun di dunia. Namun disayangkan, meskipun saat ini Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada jumlah pengembang dibandingkan dengan negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara, keadaan Indonesia saat ini masih dianggap kurang menjanjikan untuk menjadi tempat mengembangkan usaha industri pengembangan piranti lunak dunia. Bahkan pada industri pengembangan piranti lunak domestik, dengan derasnya produk ataupun jasa pengembangan piranti lunak yang masuk ke Indonesia, pengembang piranti lunak Indonesia yang sudah ada kesulitan untuk berkembang. Satu hal yang menjadi perhatian utama industri adalah kualitas piranti lunak yang dibuat. Kegiatan penjaminan kualitas piranti lunak (Software Quality Assurance), merupakan kegiatan utama yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kualitas piranti lunak sesuai dengan target. Di Indonesia, hanya ada tiga perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi CMM/CMMI level tiga hal ini memberikan kesan bahwa kegiatan penjaminan kualitas piranti lunak belum menjadi perhatian utama dalam pengembangan piranti lunak. Dengan dasar teori Software Quality Shrine milik Daniel Galin, peneliti menggali bagaimana penerapan kegiatan penjaminan kualitas piranti lunak di Indonesia dari sisi Industri dan pemerintahan. Berdasar dari sembilan perusahaan yang menjadi responden dapat diambi kesimpulan bahwa penerapan kegiatan penjaminan kualitas piranti lunak mendekati standar Software Quality Shrine. Perbedaan utama yang ada adalah pada komponen Quality Management yang terlihat tidak menjadi perhatian utama dalam pengembangan piranti lunak Indonesia. Selanjutnya dari sisi studi pemerintahan diketahui peran pemerintah dalam industri piranti lunak Indonesia adalah sebagai pembuat kebijakan industri. Kebijakan tersebut dapat mempengaruhi komponen standard dalam Software Quality Shrine. Kata Kunci : Kegiatan Penjaminan Kualitas Piranti Lunak, Daniel Galin's
The competition of Indonesia software development industry is getting tougher as the IT Industry in Indonesia and the world is getting bigger. Unfortunately from the perspective of the world IT Industry,Indonesia is considered to be less prospective country to develop software compared to Indonesia's neighbouring countries. In the domestic market itself, Indonesia Software Development Companies have to struggle in the fierce competition with company abroad. One aspect of the software development is quality and software quality assurance is the activity that needs to be noted in order to get the paramount quality for the software. Currently there are only three companies in Indonesia that is either certified with CMM or CMMI level three. This gives an impression that Indonesia's software development company has not yet concerned with the activity of Software Quality Assurance. By using Daniel Galin's Software Quality Shrine as the basic theory of Software Quality Assurance, the writer will gather information on how Indonesia's software development industry implements the Software Quality Assurance from the perspective of the Industry and the Government in order to find the Software Quality Assurance's best practice that has been implemented in Indonesia. Based on the nine company respondents, it can be concluded that the implementation of Software Quality Assurance within the companies is evidently similar with the Software Quality Shrine approach. The main difference is that the Quality Management component is not a particular interest within the companies. From the government perspective research, it's known that Indonesia government has a role to create rules or methodologies that affect the standard component from Daniel Galin's Software Quality Shrine.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Putra Prasetya
Abstrak :
Resesi ekonomi yang terjadi di Nikaragua akibat menurunnya bantuan finansial dari Venezuela sejak tahun 2014 secara bertahap telah berdampak pada stabilitas ekonomi dan politik rezim Daniel Ortega di Nikaragua. Pada tahun 2018 pemerintah Ortega mengumumkan kebijakan reformasi sistem jaminan sosial (INSS) yang telah menimbulkan reaksi protes masyarakat sipil. Tidak lama tuntutan mobilisasi massa berubah menjadi protes untuk menurunkan rezim otoriter Ortega. Dalam merespon situasi tersebut, pemerintahan Ortega justru meningkatkan tindakan koersif dengan melakukan represi dan kekerasan terhadap kelompok masyarakat dan oposisi yang memicu adanya sanksi komunitas internasional. Hal ini telah menciptakan suatu krisis multidimensional yang menimpa rezim. Kendati begitu, ketika dihadapkan pada serangkaian krisis dan gelombang perlawanan masyarakat, nyatanya rezim Ortega dapat tetap bertahan dan merestabilisasi keadaan. Oleh sebab itu, fokus utama dari penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi durabilitas rezim Ortega. Bagaimana ia mampu bertahan di tengah situasi krisis yang ada. Adapun, peneliti menggunakan kerangka teori mengenai kekuatan infrastruktural negara dan mekanisme infrastruktural yang dikembangkan oleh Slater dan Fenner (2011), untuk menjelaskan faktor kausalitas. Kemudian, dalam membantu mengoperasionalisasikan teori, penelitian ini menggunakan metode theory-guided process tracing (TGPT). Hasil dari temuan penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tindakan koersif negara (coercing rivals) dalam bentuk pengerahan aparat kepolisian dan kelompok paramiliter, pada saat terjadinya krisis menjadi faktor kunci yang mempengaruhi durabilitas rezim Ortega. ......The economic reccesion that occurred in Nicaragua due to a decrease in financial assistance from Venezuela since 2014 has gradually affected the economic and political stability of the Daniel Ortega regime in Nicaragua. In 2018 Ortega’s government announced a social security system reform policy (INSS) which has triggered protests from civil society. Soon the demands of mass mobilization turned into a protest to bring down Ortega’s authoritarian mode of regime. In responding to this situation, Ortega government increased the coercive actions instead, by carrying out repression and violence against civil society and the opposition which caused sanctions from the international community. This situation has created a multidimensional crisis that fell upon the regime. Nevertheless, despite being confronted with a series of crises and mass revolts, in fact the Ortega regime was able to survive and manage to restabilize the situation. Therefore, the main focus of this research is to identify the factors that caused the Ortega’s regime durability. How it managed to survive amidst the existing crisis. In pursue to explain the causal factors, this research employs the theoretical framework of state infrastructural power and infrastructural mechanisms developed by Slater and Fenner (2011). Then, to be able operationalize the theory, this study has adopted theory-guided process tracing method (TGPT). The findings of this study indicate that the increased in state coercive mechanisms (coercing rivals), such as deploying the police apparatus and paramilitary groups during times of crises, constitutes a key factor that affect the durability of the Ortega regime.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hammam Bagusni
Abstrak :
Penelitian ini membahas persepsi pustakawan referensi mengenai perannya di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi pustakawan mengenai peran dan kompetensinya dalam melayani pengguna yang membutuhkan informasi di bidang hukum melalui layanan referensi di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev beserta kendalanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan memandang layanan referensi sebagai layanan substantif, pustakawan mempersepsikan perannya sebagai seorang library is a librarian, dan menjawab pertanyaan referensi dari pengguna yang bersifat research question, sementara ia pun juga memenuhi lima kompetensi profesional dari RUSA terlebih pada kompetensi akses, dasar pengetahuan, promosi dan kolaborasi. Kendala yang terjadi adalah, karena beban kerja dari pustakawan yang juga berlebih, maka perannya dalam melakukan pelayanan referensi masih belum berkembang hingga penciptaan produk baru secara signifikan, sementara itu staf layanan yang tersedia pun masih belum memiliki kompetensi yang cukup untuk diangkat dan didelegasikan menjadi seorang pustakawan referensi. Pada akhirnya peran pustakawan di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev dapat disimpulkan sebagai seorang ldquo;pustakawan aktivis rdquo; yang sibuk dalam organisasi profesi sebagai media untuk mengaktualisasikan dirinya dan bidang perpustakaan secara umum, yang membuat perannya pada layanan referensi menjadi tersisihkan. ......This research discuss the reference librarian perception of his role at the Daniel S. Lev Law Library. The aim of this research is to identificate the librarian 39 s perception of the role and expertise in serving the users who need information in the field of law through reference service in Daniel S. Lev Law Library along with the constraints. This research is a qualitative research using case study method. The results show that librarians refer to reference services as substantive services, the librarian perceives his role as a library is a librarian, and answers questions from users who are research question, while he also fulfills the five professional competencies based on RUSA 39 s, especially on the ability of access, knowledge base, marketing and collaboration. The constraints that occur are, the workload of librarians are also excessive, then its role in doing the reference service is still not developed until the creation of new products significantly, while the available service staff still have not enough competence to be appointed and delegated to a reference librarian. At the end the role of librarian in the Daniel S. Lev Law Library can be summed up or dubbed as a ldquo activist librarian rdquo that busy in professional organizations as a medium to actualize himself and the field of libraries in general, which makes his role in the reference services out of sight.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover