Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sembel, Roy Hendra Michael
Abstrak :
Quiz: Siapa orang yang paling dicari pada saat ada krisis atau isalah? Pertanyaan itu sering saya ajukan sebagai ice breaker Ida pembukaan presentasi seminar dan pelatihan bisnis. Jawaban ig dikemukan peserta seminar beragam, misalnya: paranormal, sikiater, orang tua, pakar, teman, penasihat hukum, pemuka jama, dll. Apapun jawabannya, ada satu benang merahnya. mg yang paling dicari pada saat ada krisis atau masalah adalah rang yang dipersepsikan dapat memberi jalan keluar atau lendampingi untuk bersama mencari solusi atas masalah yang ibul. Pada intinya, itulah pekerjaan utama seorang konsultan. ila diekstrapolasi lebih jauh lagi, apapun pekerjaan yang Anda tukan, jika ingin sukses, Anda harus bertindak sebagai seorang isultan. Coba perhatikan orang-orang sukses di sekitar Anda. Ika diamati dengan seksama, orang-orang sukses tersebut pasti cennderung bertindak layaknya seorang konsultan.
2006
EBAR-II-April2006-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Handayani
Abstrak :
Tugas akhir ini diajukan sebagai usulan pemecahan masalah berkenaan pcnurunan penilaian kinerja dari management consultant di Konsultan X karena mayoritas dari mereka tidak berhasil dalam pencapaian target tahunan yang, tclah ditctapkan. Management consultant merupakan jabatan kunci yang mcmiliki lugas dan target pekerjaan pada Iebih dari satu businesw unit di Konsultan X. Soialan ama ini program seleksi management consultznzr di dengan hal tcrsebul diketahui sel. Kcnsultan X belum memiIiki kualifikasi panda aspek perilaku yang disesuaikun dcngan dcngan perilaku kerja yang dibutuhkan untuk berhasil dalamjabaran lersebul. Dalam usaha mendapazkan management consultant dengan kualitas pcrilaku sesuai dengan target pekerjaan di Konsultan X, maka penulis mengusulkan pembuatan profil pada tes DISC bcrupa faktor kepribadian utama yang bemda di mms garis lengah grafik (energy line). Profil DISC disusun dengan disesuaikan terhadnp job description dan key performance indicator (KPI) yang dikategorikan kc dalrun kcempat faktor dalam DISC. Metodologi penclitian yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah dengan menggunakan behavioral event imen-few (12151) dan focused group discussion (FGD) yang melibalkan para pcmcgang jabatan management consultant untuk mend- tk ' ' ` ~ dibutuhkan dalam jabatan mereka. Selanjutnya bcrdasarkan metodc yang dilakukan dalam pemecahan masalah. diperoleh hasil penclitian bcrupa profil DISC dengan Faktor kcpribadian ulama padw fhktor ltyhtcnce, Dominance clan Compliance yang bcrada di alas garis tengah grafik (energy line) scbagai usulan yang diajukan untuk knalifikasi pada ztspck perilaku untuk program pcngembangan management consultant di Konsullan X. apa an gambaran perilaku sesuat dongan yang ......This final assignment is proposed as a problem solving for the decreasing of perlbrmance appraisal of management consultant position in X Consultant. that is caused most of them cottIdn‘t achieve their annually target. Management consultant is a key position that has several tasks and jobs target in more than one business unit in X Consultant. According this matter, it has been known that the selection program for management consultant that have been run, didn’t have behavior requirements based on behavior qualifications of the job on that position. For the purpose of having behavior qualification based on their jobs target in the selection process of management consultant, writer proposed DISC protile that describes primary behavior style above the middle line (energy line). This DISC prolile composed in accordance with management consultant’s job description and key performance indicator (KPI) which is identilied in the Ibur behavioral styles of DISC. The method that used as a problem solving in this research is lwlunfiorul event inle/view (BEI) and focused group discussion (FGD) among the management consultants, and then is purposed to develop behavior qualilications that required on that position. According to the method that has been done in the evaluation of problem solving, acquired the result of DISC profile are l»‘jIur:r1r:e. Dominance. and Compliance primary behavior styles as a behavior qualification lor development program of management consultant in X Consultant.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34041
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Setiawati
Abstrak :
Tujuan penelitian ilmiah ini adalah untuk mempelajari hubungan antara kompetensi yang dimiliki oleh sales konsultan dan produktivitas penjualannya. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT. XYZ, Jakarta. Populasi penelitian ini adalah para sales konsultan yang bekerja di jaringan penjualan PT. XYZ di wilayah Jakarta yang berjumlah 81 orang. Kriteria populasi adalah sales konsultan yang mempunyai masa kerja lebih dari enam bulan serta karakteristik pekerjaan yang sama yaitu tidak hanya bekerja dengan menjaga showroom saja. Pengumpulan data primer, yaitu data kompetensi penjualan dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan perilaku responden dalam beberapa simulasi penjualan yaitu dalam aktivitas assessment centre. Dimensi kompetensi penjualan yang diamati ada empat kelompok besar yaitu ketrampilan bersosialisasi, ketrampilan metodikal, kemampuan personal dan pengetahuan umum. Sedangkan data sekunder berupa data produktivitas penjualan diperoleh dari data perusahaan. Data produktivitas penjualan ini diperoleh dari basil bagi antara total basil penjualan setiap orang dengan masa kerja total sejak bulan Januari 2002 sampai Mei 2003 dengan satuan unit mobil/bulan. SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 11,5 digunakan untuk menganalisis data. Hubungan antara dua variabel yang sedang diteliti (produktivitas penjualan dan kompetensi penjualan) dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Kendal Tau (τ). Sedangkan analisis kesenjangan produktivitas penjualan dan kompetensi penjualan dilakukan dengan cara memadukan kedua data dalam sebuah matriks yang terdiri dari sumbu X (data produktivitas penjualan) dan sumbu Y (data kompetensi penjualan). Matriks ini dibagi menjadi empat kuadran oleh angka rata-rata produktivitas penjualan serta angka batas bawah kompetensi penjualan. Karakteristik sosio demografis responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, lama bekerja serta latar belakang pendidikan. Komposisi karakteristik jenis kelamin responden adalah 86,4 % laki-laki dan 13,6 % perempuan. Karakteristik usia responden adalah 3,7% berusia kurang dari 25 tahun; 56,8 % berusia antara 25 sampai 30 tahun; 23,5 % berusia antara 31 sampai 35 tahun; 14,8 % berusia antara 36 sampai 40 tahun; dan 1,2 % yang berusia lebih dari 41 tahun. Karakteristik mass kerja responden adalah 38,3% kurang dari satu tahun; 21% bermasa kerja antara 1 sampai 2 tahun; 27,2% dengan masa kerja 2 sampai 3 tahun; 6,2 % dengan masa kerja 3 sampai 4 tahun; serta 7,4 % dengan masa kerja lebih dari 4 tahun. Sedangkan karakteristik pendidikan responden adalah 13,6 % berpendidikan SLTA; 21 % berpendidikan setingkat diploma; dan 65,4% berpendidikan setingkat Sarjana (S1). Angka probabilitas signifikansi pada uji Kendal Tau menunjukkan nilai + 0,251. Nilai ini menunjukkan bahwa korelasi antara kompetensi dengan produktivitas kurang begitu kuat. Tanda korelasi yang positif menunjukkan arah yang sama, yaitu semakin tinggi kompetensi penjualan maka produktivitas penjualan akan semakin besar. Sedangkan hasil pemetaan posisi responden dalam matriks produktivitas penjualan di sumbu X (rata-rata = 0,82 unit mobil/bulan) dan kompetensi penjualan di sumbu Y (angka minimal = 60%) adalah 19% responden dalam kelompok STAR (produktivitas tinggi, kompetensi tinggi); 15% dalam kelompok Problem Employee / Potential Candidate (produktivitas rendah, kompetensi tinggi); 38% Deadwood (produktivitas rendah, kompetensi rendah); dan 28% Common Sales Person (produktivitas tinggi, kompetensi rendah). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang kuat antara kompetensi penjualan dan produktivitas penjualan. Tetapi tanda korelasi yang positif menunjukkan arah yang sama, yaitu semakin tinggi kompetensi penjualan maka produktivitas penjualan akan semalan besar. Altematif tindakan untuk rreningkatkan produktivitas penjualan perlu didasarkan pada analisis pemetaan posisi responden dalam matriks yang menghubungkan produktivitas penjualan dan kompetensi penjualan agar diperoleh solusi yang tepat dan efektif. Responden kelompok STAR perlu disediakan pelatihan dan pengembangan tingkat advance serta program insentif yang lebih memotivasi. Kelompok Problem Employee / Potential Candidate perlu diberi motivasi, coaching dan counselling yang tepat. Kelompok Deadwood perlu dicarikan posisi yang tepat dalam perusahaan sesuai dengan kompetensinya. Kelompok Common Sales Person perlu disediakan program pelatihan dan pengembangan dari dasar. Dengan memberikan altematif solusi yang tepat, diharapkan efektivitas dan produktivitas kerj a akan meningkat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rahmanda Liady
Abstrak :
Permasalahan dalam Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat sering terjadi karena pembengkakan pembiayaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Konsultan Quantity Surveyor dengan berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja biaya dengan cara melakukan identifikasi faktor-faktor risiko dalam Peran Konsultan Quantity Surveyor, kemudian di analisis sehingga diketahui risiko dominan. Dari penelitian ini terdapat 5 lima faktor risiko yang dominan yaitu, risiko kesalahan perhitungan estimasi biaya, risiko biaya yang dikeluarkan lebih besar karena kesalahan dalam menetapkan kriteria dan parameter, risiko kesalahan perhitungan dalam pembuatan BQ, risiko kesalahan dalam pembuatan BQ karena ketidakselarasan dan keterpaduan pada desain dan risiko data yang dibutuhkan untuk perubahan konstruksi tidak lengkap/ tidak akurat. Kemudian dari hasil tersebut dirumuskan penyebab, dampak, tindakan preventif dan tindakan korektifnya. Dari perumusan tersebut didapatkan 10 sepuluh unjuk kerja baru. ......Issues in High Building Construction Projects often occur because of the high of project funding itself. This research aims to analyze roles of Quantity Surveyor Consultant based on risks in order to increase cost performance by identifying risk factors in the roles of Quantity Surveyor Consultant, then analyzed to know dominant risk. From this research, there are 5 five dominant risk factors, the risk of cost estimation error calculation, the risk of cost incurred is greater because error in setting criteria and parameters, the risk of calculation error in making BQ, the risk of error in making BQ due to unconformity and integrity On the design and risk of data required for incomplete inaccurate construction changes. Then from the results formulated the causes, impacts, preventive actions and corrective actions. From the formulation, 10 ten new performances criteria are obtained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ruston
Abstrak :
Untuk menggali penerimaan pajak dari sektor usaha jasa konstruksi maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari. Usaha Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultan. Mengacu pada sasaran pembaharuan sistem perpajakan nasional, maka setiap ketentuan perpajakan harus memperhatikan aspek keadilan serta jaminan atas kepastian hukum dalam pemungutan pajak. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis apakah ketentuan tersebut telah tepat ditinjau dad azas-azas perpajakan yang baik terutama aspek keadilan dalam pembebanan pajak, kepastian hukum, kesederhanaan pemungutan, serta kekuatan dan keabsahan dasar hukum pemungutan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode .deskriptif analitis mencakup analisis teoritis melalui studi kepustakaan dan pendapat beberapa pakar perpajakan serta analisis empiris atas kasus-kasus di lapangan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Peraturan Pemerintah yang mengenakan PPh Final atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi kurang mencerminkan azas keadilan, baik keadilan horizontal yang menekankan bahwa semua orang yang mempunyai penghasilan sama harus membayar pajak dalam jumlah sama maupun keadilan vertikal yang mewajibkan pajak yang semakin besar selaras dengan semakin besarnya kemampuan yang bersangkutan untuk membayar pajak. Selain itu terdapat beberapa hal yang menyangkut ketidakpastian termasuk pengertian jasa konstruksi sehingga menimbulkan perbedaan interpretasi dalam pelaksanaannya. Di sisi lain, Peraturan Pemerintah tersebut telah mempunyai landasan hukum yang sah yaitu Undangundang (UU). Yang menjadi permasalahan adalah terlalu luasnya wewenang yang diberikan oleh UU sehingga dengan Peraturan Pemerintah dapat diatur tarif pajak tersendiri atas segala jenis penghasilan yang berbeda dari ketentuan UU itu sendiri. Hal ini menyimpang dari Undang-undang Dasar 1945 yang menetapkan bahwa segala pajak harus berdasarkan UU. Menerapkan kembali tarif umum yang progresif dan tidak final lebih mencerminkan keadilan. Akuntansi Keuangan sangat memudahkan penetapan penghasilan neto usaha jasa konstruksi sehingga secara teknis pembukuan tidak terdapat masalah. Selanjutnya perlu ditinjau kembali ketentuan dalam UU yang memberi wewenang terlalu besar kepada Peraturan Pemerintah untuk mengatur tersendiri perlakuan PPh atas jenis-jenis penghasilan tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B Johan Satrya M
Abstrak :
Cahyono (2008) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai korelasi terhadap pemanfaatan jasa konsultan pajak adalah kualitas aparat pajak. Dengan adanya modernisasi perpajakan saat ini, di Kantor Pelayanan Pajak telah diangkat pegawai untuk ditempatkan sebagai Account Representative. Tugas dari Account Representative ini antara lain adalah untuk melakukan bimbingan dan konsultasi teknik perpajakan kepada wajib pajak. Teori Exil yang dikembangkan Albert Hirschman menyebutkan bahwa mekanisme exit berarti jika pelayanan publik tidak berkualitas maka konsumen harus memiliki lembaga penyelenggara pelayanan publik lain yang disukainya. Demikian juga dengan wajib pajak, jika merasa bahwa tidak mendapat pelayanan pajak yang berkualitas dari Account Representative maka dia akan memilih pelayanan yang lain yaitu konsultan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja pelayanan Account Representative dengan minat dari wajib pajak untuk menggunakan jasa konsultan pajak. Penelitian dilakukan di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dan dilengkapi dengan wawancara. Data yang terkumpul akan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif dengan desain korelasional. Dengan analisa ini maka hipotesis akan diuji untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan terkait dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan kinerja pelayanan Account Representative dengan minat wajib pajak menggunakan jasa konsultan pajak di KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Pengaruh negatif tersebut menunjukkan bahwa semakin buruk kinerja pelayanan Account Representative maka semakin tinggi minat menggunakan jasa konsultan pajak. ......Cahyono in his research showed that the factor which have correlation with using tax consultant is the quality of the tax officer. By modernization in tax administration, now in the tax office, officers were appointed to be Account Representative. Their main job are to give guidance and consultation about tax technique to tax payer. Albert Hirschman in his exit theory stated that exit mechanism is worthy if public Service don’t have quality, costumer will choose another public Service that call tax consultant. The research aimed to know the relation between Account Representative’s Service performance with interest from tax payer to using tax consultant The research take place in KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Data collected through the method survey and complemented by interview. Data collected will be analyzed with descriptive method by correlation design .By using this analyzed, a hypothesis testing as to acquire the desriptions of the research objectives above. The result of the research showed that there are negative and significan relation between Account Representative’s Service performance with interest tax payer for using Service from tax consultant in KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan. The negative influence showed that worse Account Representative’s Service performance make a higher interest from tax payer to using tax consultant.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Deloitte Touche Tohmatso limited, 2010
R 657.092 CEL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Budi Handoko
Abstrak :
Kualitas pelayanan konsultan berkaitan dengan kepuasan pengguna jasa konsultansi. Kualitas adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Pengguna jasa konsultansi akan menunjukkan kepuasannya terhadap jasa yang telah diterimanya. Menurut Kotler, (1998: 36) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk. Pelanggan akan merasa puas kalau harapan pelanggan terpenuhi dan merasa amat gembira kalau harapan pelanggan terlampaui. Untuk mengukur kualitas pelayanan konsultan dan harapan pengguna jasa konsultansi dengan mengembangkan kuesioner berdasarkan Derived dissatisfaction. Kuesioner disusun dengan metoda SERVQUAL dan dijabarkan dalam bentuk 10 (sepuluh) pertanyaan yang merupakan variabel-variabel dari kualitas pelayanan konsultan. Faktor-faktor ini dikembangkan dari 5 faktor utama kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dari Zeithaml et. all. (1990: 25) dan ditambah 1 (satu) faktor yaitu recovery dari Gronnoos dalam Edvardsson, et.all., (1994 : 55). Responder dari perielitian ini sebanyak 65 orang. Responden ini adalah para pengguna jasa konsultansi yang secara langsung memperoleh bimbingan teknis dari konsultan pada proyek Manajemen Penelitian Pertanian (Agricultural Research Management), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Analisis data dengan membandingkan antara harapan pengguna jasa konsultansi dengan hasil kualitas pelayanan konsultan. Untuk itu peneliti menggunakan analisis statistik guna mencari rata-rata (Means), Paired Sample T-Test. Hasil dari Paired Sample Test, menunjukkan bahwa variabel hasil kerja konsultan dari harapan pengguna jasa konsultansi sama dengan hasil kualitas pelayanan konsultan (Ho diterima) dengan nilai probabilitas < 0,05. Variabel lainnya yang masuk kategori ini adalah kesesuaian kebutuhan proyek, pemahaman kesulitan proyek, kemudahan untuk berkomunikasi dan iklim lingkungan kerja. Sedangkan Ho ditolak terdapat pada variabel-variabel penyelesaian pekerjaan, keahlian konsultan, kemampuan konsultan dan tanggungjawab konsultan. Faktor-faktor yang perlu menjadi prioritas utama dan harus dilaksanakan oleh konsultan agar dapat sesuai dengan harapan pengguna jasa konsultansi (proyek) adalah kepercayaan terhadap hasil kerja konsultan dan pemahaman kesulitan proyek. Sedangkan faktor-faktor yang perlu dipertahankan pelaksanaannya, karena sudah sesuai dengan harapan pengguna jasa konsultansi. Faktor-faktor tersebut adalah Penyelesaian pekerjaan, Pekerjaan sesuai kebutuhan, Sesuai bidang kebutuhan, Kemampuan konsultan yang andal, Kepercayaan terhadap kualifikasi konsultan, dan kompensasi kerugian proyek. Kemudahan dalam melakukan komunikasi dan memberikan iklim lingkungan kerja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>