Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dyah Ayu Anggraheni Sugiri
Abstrak :
Penelitian terkait CSR dan penghindaran pajak masih mendapatkan hasil yang beragam. Di Indonesia hubungan antara CSR dan penghindaran pajak, dapat dikaitkan dengan adanya kebijakan insentif perpajakan terkait aktivitas CSR berupa tax deduction. Jika dalam penelitian sebelumnya banyak digunakan proksi disclosure untuk pengukuran CSR maka dalam penelitian ini menggunakan biaya CSR untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan CSR dan penghindaran pajak. Penelitian ini juga menambahkan variabel pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan berkelanjutan sebagai moderasi. Dengan menggunakan 187 sampel observasi perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2017 serta Cash ETR dan Current ETR sebagai proksi penghindaran pajak, hasil empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara biaya CSR dan penghindaran pajak. Hasil penelitian juga menunjukkan interaksi biaya CSR dan pertumbuhan berkelanjutan memperkuat hubungan positif antara biaya CSR dengan penghindaran pajak. Hasil studi kasus atas biaya CSR pendidikan menunjukkan bahwa selain dapat mengurangi pajak, juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan image sebagai perusahaan yang peduli terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, mampu meningkatkan kualitas dan pemenuhan SDM perusahaan dengan biaya yang lebih efisien serta mendorong penciptaan usaha baru bagi perusahaan tersebut.
The relationship between CSR and tax avoidance still has mixed results in recent times. In Indonesia, the relationship between CSR and tax avoidance can be attributed to the existence of tax incentive policies for CSR activities in the form of tax deductions. The existence of these incentives can create a gap for companies to carry out tax avoidance. If previous studies using disclosure as a proxy for CSR, in this study we offer use the real CSR expenditure issued by the company to provide a clear relationship between CSR and tax avoidance. This study also added variable sales growth and sustainable growth as a moderation. Using 187 sample observations during years 2012-2017 with Cash ETR and Current ETR as a proxi tax avoidance, empirical results indicate a positive relationship between the CSR expenditure and tax avoidance. Interaction between CSR expenditure and sustainable growth strengtening positive relationship with tax avoidance. The results of case study show that allocation CSR education by the companies beside able to reduce taxes, also make a good image as a company that concern with education, improves the quality of companys human resources with more efficient cost and encourages to create new businesses for the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pradnya Zarasvati Sugandi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial CSR di perusahaan-perusahaan Indonesia. Penelitian ini membagi CSR menjadi yang dua karakteristik yaitu CSR Inti dan Umum. CSR inti adalah CSR yang memperlihatkan kinerja nyata dan CSR Umum adalah pengungkapan CSR yang bersifat umum atau mudah untuk dimanipulasi. Sampel yang digunakan adalah 102 perusahaan dari semua sektor industri dengan klasifikasi GCIS yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Pengukuran CSR dilakukan dengan analisis isi laporan keuangan yang memakai koding Clarkson et al. 2008 modifikasi. Kemudian penelitian ini juga menguji hubungan antara CSR Inti dan Umum dengan biaya tanggung jawab sosial serta price to book ratio 2015 dan 2016. Hubungan ini diuji dengan Spearman rank correlation test. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa jumlah pengungkapan CSR di Indonesia masih rendah dan tingkat pengungkapan CSR Umum lebih tinggi secara signifikan daripada CSR Inti. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada perbedaan signifikan antara tingkat pengungkapan high profile dan low profile industry. Ditemukan pula bahwa CSR Inti memiliki hubungan positif dengan biaya CSR di keseluruhan industri, dan pada industri high profile, CSR Umum memiliki hubungan positif signifikan dengan biaya CSR. Selain itu ditemukan hubungan positif signifikan antara CSR Inti price to book ratio 2016 pada jenis industri high profile.
......
This research aims to do research about the level of corporate social responsibility of firms in Indonesia. This research differs between two different CSR characteristics that are core CSR and general CSR. Core CSR disclosure is CSR that show real performance and General CSR is CSR that is easy to manipulate. The sample used is 102 companies from all industry sectors with GCIS classification listed in Indonesia Stock Exchange 2015. The measurement of CSR disclosure is done by content analysis that used the modification of Clarkson et al. 2008 coding index. This research also tests the relationship between Core and General CSR with CSR Expenditure and price to book ratio 2015 and 2016. This relationship is tested with Spearman rank correlation test. The results of this study show that the number of CSR disclosures in Indonesia is still low and the level of General CSR disclosure is significantly higher than the Core CSR. The study also found that there is a significant difference between disclosure level of high profile industry and the low profile industry. It was also found that Core CSR has a positive relationship with CSR expenditure, and in high profile industry, General CSR have a significant positive relationship with CSR expenditure. In addition, there is a positive significant relationship between Core CSR and price to book ratio 2016 in high profile industry.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69000
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library