Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Ayu Chitrasmara
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan : Nodul tiroid banyak ditemukan pada populasi dewasa. Kebanyakan merupakan lesi jinak yang tidak memerlukan tindakan lanjutan, namun 7-15% dapat ganas. Modalitas paling sensitif untuk evaluasi adalah ultrasonografi (USG), namun untuk memastikan jenis nodul tetap diperlukan diagnosis invasif dengan lini pertama yaitu pemeriksaan sitopatologi dengan fine needle aspiration biopsy (FNAB). Saat ini berkembang elastografi untuk menilai kekakuan jaringan, dengan teori semakin ganas nodul maka semakin padat jaringan dan elastisitas berkurang. Elastografi kualitatif menggunakan skoring dengan kriteria Rago berdasarkan warna nodul yang semakin gelap dengan meningkatnya kepadatan. Diharapkan elastografi dapat menjadi tambahan untuk evaluasi nodul tiroid. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesesuaian antara pemeriksaan strain elastografi kualitatif kriteria Rago dengan hasil sitopatologi. Metode : Uji kesesuaian menggunakan data primer elastografi nodul tiroid berdasarkan sistem skoring Rago dengan hasil sitopatologi berdasarkan klasifikasi Bethesda, dengan desain potong lintang (cross sectional), di RSCM bulan Juli-Agustus 2018. Subjek penelitian adalah 39 nodul yang dikategorikan menjadi benign, intermediate, dan malignant. Analisis statistik menggunakan uji McNemar dan Kappa. Hasil : Didapatkan kesesuaian antara hasil strain elastografi dengan FNAB dengan hasil McNemar test p=0,214, nilai Kappa R=0,52 dan p=0,000. Kesimpulan : Terdapat kesesuaian antara elastografi menggunakan sistem skoring kategori Rago dengan sitopatologi dengan tingkat kesesuaian moderate sehingga elastografi dapat menjadi pemeriksaan tambahan untuk evaluasi nodul tiroid.
ABSTRACT
Introduction : Thyroid nodule is common condition in adult populations, which mostly are benign. Nevertheless, malignancy can be found in 7-15% nodules. The most sensitive modality to evaluate thyroid nodule is ultrasonography (USG), although invasive examination is still necessary to confirm benignity or malignancy with first line is cytopathology with fine needle aspiration biopsy (FNAB). Elastography is developed to asses tissue elasticity, with theory that higher malignancy the cells are denser and elasticity is decreasing. In qualitative elastography there is Rago scoring system criteria based on colors appearing in nodules which darker as nodule grows denser. Elastography may become additional examination to evaluate thyroid nodules. The objective of this research is to acknowledge the concordance between qualitative strain elastography and cytopathology result. Methods : This research is suitability test using primary data of thyroid nodules elastography and cytopathology results in RSCM between July to August 2018. The design is cross sectional. The subjects are 39 nodules and every nodule is grouped into three categories which is benign, intermediate, and malignant. Statistical analysis is performed using McNemar and Kappa test. Result : Concordance can be found between scoring system strain elastography with FNAB results with McNemar test p=0,214, Kappa R=0,52 and p=0,000. Conclusion : There is concordance between scoring system strain elastography using Rago criteria with FNAB results with moderate level of agreement. Thus, elastography can be used as additional examination to evaluate thyroid nodules.
2019
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnomo Subagyo
Abstrak :
Total biaya pelayanan rumah sakit dari tahun ke tahun cenderung meningkat, dari Rp 245,8 milyar pada tahun 1982/83 menjadi Rp 476,2 milyar pada tahun 1985/86. Pada umumnya pemakaian biaya tersebut di rumah sakit sendiri masih belum banyak diketahui. Berbagai macam rumah sakit di Indonesia terutama swasta mempunyai sistem akuntansi dan klasifikasi biaya yang sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang komponen biaya dan biaya satuan Unit Rawat Nginap Anak RS Bethesda Yogyakarta dan melihat bagaimana keeratan hubungan antara komponen biaya serta biaya apa yang paling berperan terhadap pembentukan biaya satuan. Dengan tidak memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi komponen biaya tersebut. Janis penelitian adalah "time series study" dan pengambilan data dengan penelusuran biaya memakai cara distribusi ganda. Teknik analisis yang dipakai adalah analisis monovariat, analisis bivariat dengan uji korelasi dan analisis multivariat dengan regresi linier ganda. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran tentang keeratan hubungan antara komponen biaya dengan biaya satuan dan komponen biaya yang paling berperan. Kesimpulan yang didapat adalah biaya obat, biaya barang dan biaya karyawan mempunyai hubungan yang et-at dengan biaya satuan dan yang paling erat adalah biaya obat kemudian biaya barang dan biaya karyawan. Untuk itu peneliti mengusulkan kepada para pengelola rumah sakit bahwa sekarang sudah saatnya memperhitungkan biaya satuan sebagai bahan masukan pengambilan keputusan, perencanaan dan evaluasi dalam rangka pengelolaan biaya rumah sakit yang rasional.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library