Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grasso, John T.
New York: Carnegie Foundation, 1979
373.246 GRA v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pardosi, Jerico Franciscus
Abstrak :
The World Health Report (WHR) 2000, which focused on improving health system performance, has been a lot of pro and cons. This article assesses critically the WHR 2000 for Indonesia health system. It discusses the elements of WHO evaluation model, weighting the indicators used, the variables measure, and sources of data. Of 191 countries in the world, Indonesia has attained the total rank of 106, while the level of health and distribution of health was in the rank of 103 and 156, respectively. Furthermore, the rank of health financing responsiveness and fairness was in 63-64 and 73, respectively. Meanwhile, health expenditure indicator rank was in 154 with the performance of Indonesia national health system for level of health was in 90. Overall, the rank of health system performance for Indonesia was in 92. Nevertheless, there are five critics to the WHR 2000 for Indonesia, namely, issues of obtaining the right data, method to assess responsiveness, fair financing calculation, limitation of scientific value, and further discussion on political agenda and method for assessing health system performance. Despite the limitations on methods and framework used, however, the WHR 2000 has influenced countries to prioritize the health system attainment and performance. This article recommends the necessity of comprehensive health system monitoring and evaluation with sustainable policy.
Laporan Kesehatan Dunia (LKD) tahun 2000, yang memfokuskan pada program peningkatan kinerja sistem kesehatan, mengundang banyak pro dan kontra. Artikel ini menilai secara kritis laporan tersebut terhadap sistem kesehatan nasional Indonesia. Artikel ini membahas unsur-unsur model evaluasi WHO, pembobotan indikator yang digunakan, ukuran variabel, dan sumber data. Sebanyak 191 negara di dunia, Indonesia telah mencapai total peringkat 106, dengan tingkat kesehatan dan distribusi kesehatan masing-masing pada posisi 103 dan 156. Lebih lanjut, ketanggapan dan keadilan pembiayaan kesehatan masing-masing berada pada peringkat 63-64 dan 73. Sementara itu, indikator pengeluaran kesehatan berada pada peringkat 154 dengan kinerja Sistem Kesehatan Nasional Indonesia untuk tingkat kesehatan menduduki peringkat 90. Ssecara keseluruhan, sistem kinerja kesehatan Indonesia berada pada peringkat 92. Namun, ada 5 kritik terhadap LKD tahun 2000 untuk Indonesia yang meliputi masalah cara memperoleh data yang benar, metode menilai ketanggapan, perhitungan pembiayaan yang wajar, keterbatasan nilai ilmiah dan diskusi lebih lanjut tentang agenda politik dan metode untuk menilai kinerja sistem kesehatan. Meskipun memiliki keterbatasan metode dan kerangka yang digunakan, LKD 2000 telah mempengaruhi banyak negara untuk memprioritaskan pencapaian dan kinerja sistem kesehatan mereka. Artikel ini menyarankan perlunya pemantauan dan evaluasi sistem kesehatan yang komprehensif dengan kebijakan yang berkelanjutan.
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahel Laras Monique Tentoea
Abstrak :
Perdebatan yang berlangsung lama tentang ibu yang bekerja dengan ibu rumah tangga telah mewarnai persepsi tentang pengaruh status kerja ibu pada pencapaian pendidikan anak-anak di Indonesia. Dengan menggunakan data dari IFLS 5, studi ini menyajikan pemeriksaan implikasi status kerja ibu pada nilai ujian nasional anak-anak dan mengamati apakah ada dampak asimetris pada gender antara anak laki-laki dan perempuan. Dengan ukuran sampel 1.935 penelitian ini menemukan bahwa status kerja ibu tidak bisa menjelaskan capaian pendidikan anak dan tidak ada indikasi dampak asimetris gender. Hasil ini berbeda dengan literatur yang lebih besar yang menyarankan efek positif atau negatif dari pekerjaan ibu pada kinerja akademik anak-anak. ......A long-running debate on motherhood vs womanhood has embroidered nation-wide perceptions of maternal employment effects on children’s educational attainment in Indonesia. Using IFLS 5, this paper presents an examination of maternal working status implication on their children's national exam scores and tries to observe whether there exists a gender-asymmetric impact between sons and daughters. With a sample size of 1,935 mother-child pairs, this study indicates neither benefits nor drawbacks of maternal employment status and no indication of gender-asymmetric impacts. This is in contrast to larger literature which suggested either positive or negative effects of maternal employment on children’s academic performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onni Rosleini
Abstrak :
Negara menjamin hak setiap warga Negara termasuk narapidana selama menjalankan masa pidananya mempunyai hak-hak yang harus dilindungi pemenuhannya. Terkait dengan hak narapidana tersebut maka hanya hak atas kebebasan bergeraknya yang dicabut untuk sementara sedangkan hak-hak lain tetap melekat pada diri narapidana tersebut. Salah satu hak yang harus dipenuhi adalah pemberian ketrampilan kerja oleh Lembaga Pemasyarakatan dalam upaya peningkatan kualitas profesionalisme/ ketrampilan bagi narapidana setelah selesai menjalani masa pidananya. Peran penting Lembaga Pemasyarakatan belum dapat diimbangi dengan kinerja Lembaga Pemasyarakatan secara optimal, haI ini dapat dilihat dengan masih banyaknya narapidana yang tidak bekerja dan masih banyak pula narapidana sama sekali tidak memiiiki ketrampilan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan melakukan pengamatan dan wawancara terhadap petugas dan narapidana yang bekerja di bidang kegiatan kerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang. Pemberian Ketrampilan kerja kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang masih bersifat nmengisi kekosongan waktu raja, hal ini terlihat dari rendahnya minat dan motivasi narapidana untuk mengikuti kegiatan ketrampilan kerja. Selain itu rendahnya kualitas dan kuantitas petugas lembaga pemasyarakatan dalam pemberian ketrampilan kerja, sarana dan prasarana sangat terbatas serta anggaran terbatas menjadi kendala-kendala sehinga mengakibatkan pelaksanaan ketrampilan kerja belum berjalan secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemenuhan hak narapidana dalam memperoleh ketrampilan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang perlu mendapat perhatian penuh dari Pemerintah khususnya Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sehingga tujuan dari Pemberian ketrampilan kerja agar selama menjalani masa pidananya dapat memperoleh ketrampilan sebagai bekal hidup setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. ......The Government guarantees to all citizens including to prisons or correctional peoples to have a protection and accomplishments. According to human right enforcement, the main punishments to the prisoners are only movement or mobility right revoked, therefore the State or Government shall accomplish to the prisoners of their skills attainment, improvement of working attitude during on the correctional institution. The Correctional Institution is one of the Government programs to relief and re normalize of the law breaker return back into civilization community. Optimizing of Correctional institution is high priority to provide the facilities, workshop, equipments and tools for practice and skill improvement of any prisoners. This observation method was using a detail interview to prisoners and prison officers who involved on skill practicing activities. All data's gathered and notes were originally submitted on any part of this thesis as real presentation. Classically obstacle founded due to lack of support at any aspects, such as facilities, budget, tutors, and prison officer skill to provide the programs as Government guidance on as well. This thesis resulting the conclusions that first Class Cipinang Correctional Institution, urgently have to order as high priority to provide the facilities, workshop, equipments and tools for practice and skill improvement of any prisoners. The accomplishments right of prisoners during on the punishment period suggested to be applies optimally as expected. The skills and any capabilities talent can be as foothold in their future life whenever the prisoners release out from the Correctional institution.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Habsyi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran consumer hope dalam menjelaskan hubungan perceived value dengan goal attainment, satisfaction, trust, dan commitment serta pengaruh moderasi customer goal attainment terhadap hubungan consumer hope dengan satisfaction, trust, dan commitment pada konteks pembelian melalui ritel online. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penduduk Indonesia berusia 18 tahun ke atas dan sering membeli produk fashion atau beauty secara online selama setahun terakhir. Data yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 943 responden yang kemudian diolah menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived brand value quality, price, social, dan emotional memiliki peran penting terhadap consumer hope. Penelitian ini juga menunjukkan consumer hope berperan penting terhadap konsekuensi positif hubungan konsumen-brand. Selain itu, goal attainment juga terbukti memoderasi secara positif hubungan antara consumer hope dan customer commitment namun tidak pada customer satisfaction dan customer trust. Saran manajerial dan penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini. ...... This study aims to determine the role of consumer hope in explaining the relationship of perceived value with goal attainment, satisfaction, trust, and commitment as well as the impact of customer goal attainment moderation on the relationship of consumer hope with satisfaction, trust, and commitment in the context of purchasing through online retail. The sample used in this study is that Indonesian citizens aged 18 years and over and often buy fashion or beauty products online for the past year. Data were collected from 943 respondents who were then processed using structural equation modeling (SEM). The results of this study indicate that perceived brand value quality, price, social, and emotional have an important role in consumer hope. This study also shows that consumer hope plays an important role in the positive consequences of consumer-brand relationship. In addition, goal attainment is also proven to positively moderate the relationship between consumer hope and customer commitment, but not to customer satisfaction and customer trust. Managerial implications and further research are discussed in this study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Safira Larasati
Abstrak :
ABSTRAK Studi ini berfokus pada peran tingkat pendidikan dan self-esteem sebagai prediktor preferensi pendidikan pasangan pada pengguna layanan kencan daring. Hasil analisis regresi yang dilakukan pada 503 pengguna layanan kencan onlinemembuktikan bahwa tingkat pendidikan dan self-esteem memiliki peran yang signifikan sebagai prediktor preferensi pendidikan pasangan. Selain itu, hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa tingkat pendidikan memiliki peran yang lebih besar dari pada self-esteem dalam memprediksi preferensi pendidikan pasangan. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam pengembangan layanan kencan online untuk meningkatkan jumlah match pengguna dengan menyesuaikan karakteristik pengguna. Di sisi lain, hasil penelitian ini juga berkontribusi dalam memperluas pemahaman tentang preferensi pemilihan pasangan pada pengguna layanan kencan daring.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maynia Meigas Gumbardania
Abstrak :
Maternal self-efficacy penting pada keterampilan perawatan bayi karena memfasilitasi penyesuaian dan pengalaman terhadap peran ibu. Ibu remaja mungkin memiliki maternal self-efficacy yang rendah dan mengalami ketidaksiapan menjalani peran menjadi ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan maternal self-efficacy dengan pencapaian peran menjadi ibu. Desain penelitian ini adalah studi korelatif dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 103 ibu remaja yang memiliki bayi usia 1-4 bulan di Kota Bogor yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen data demografi, Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), dan Maternal Role Attainment Scael Form-B (MRAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara maternal self-efficacy dengan pencapaian peran menjadi ibu (p<0.05). Selain itu diperoleh hasil bahwa ibu remaja memiliki maternal self-efficacy dan nilai pencapaian peran menjadi ibu yang tinggi. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian keperawatan untuk meningkatkan kemampuan remaja yang sudah harus berperan sebagai ibu untuk mencapai perannya. ......Maternal self-efficacy is important on baby care skills because it facilitates adjustment and enhances mothers role. On the other hand, adolescent mothers may experience a low maternal self-efficacy and unpreparedness on becoming a mother. The purpose of this study was to identify the correlation between maternal self-efficacy and maternal role attainment. This research used correlative design with cross-sectional method and involved 103 adolescent mothers who were having an infant of 1-4 month olds in Kota Bogor selected by consecutive sampling. Demographic questionnaire, Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ) and Maternal Role Attainment Scale Form-B (MRAS) instruments were used in this study. The results showed a significant correlation between maternal self-efficacy and maternal role attainment (p <0.05). This research found that the adolescent mothers had high maternal self-efficacy and high score of maternal role attainment. This study would be beneficial for nursing education, health services, and research to improve the ability of adolescent mothers to achieve their maternal role.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Suherman
Abstrak :
ABSTRAK
Kesehatan ibu dan bayi memegang peranan penting pada pepmbangunan suatu bangsa. Angka kematian ibu (AKI) di Indoneesia pada tahun 2018 sebanyak 305/100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi (AKB) pada tahun 2018 sebanyak 15/1000 kelahiran hidup. Persalinan prematur atau preterm adalah kelahiran hidup dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu. Penyebab terjadinya persalinan preterm diantaranya kehamilan gemelli. Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu primipara diharapkan perawat membantu proses pencapaian peran ibu serta mengajarkan kemandirian dalam merawat diri dan bayinya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori self care Orem dan maternal role attainment Mercer. Aplikasi teori Orem dan Mercer efektif diterapkan pada kelima kasus yang dikelola, perawat melakukan observasi dan wawancara pada perilaku pasien serta kebutuhan yang diharapkan dari perawat. Intervensi keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien membantu dalam pencapaian kemandirian pasien dalam merawat diri dan pencapaian peran menjadi ibu lebih optimal. Implemantasi pada bayi untuk kemandirian ibu dan pencapaian peran dengan memberikan terapi pijat pada bayi
ABSTRACT
Maternal and infant health plays an important role in the development of a nation. The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia in 2018 was 305 / 100,000 live births and the Infant Mortality Rate (IMR) in 2018 was 15/1000 live births. Preterm or preterm labor is a live birth with a gestational age of less than 37 weeks. Cause labor. Nursing care given to primiparous mothers is expected to help nurses process the mother s role and ask for independence in caring for themselves and their babies. The method used is a case study with a focus on applying Orem's self-care theory and Mercer s achievement of the mother s role. The application of the theory of Orem and Mercer effectively applied to managed cases, nurses make observations and interviews with patients with the expected needs of nurses. Nursing interventions in accordance with patient needs help in achieving patient independence in caring for themselves and supporting the role of being a mother more optimally. Implication in infants for maternal independence and role and giving massage therapy to infants
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The results of this research indicate that Islamic schools' preparedness in attaining the minimum education service standards (educators and education personnel according to Education National Standards) is categorized as fair. However, the Islamic schools' preparedness has not either reached ideal condition or maximum level as there are still weaknesses found in several components in terms of educators/teachers, Islamic school principals or supervisors. Teacher competence (at Islamic Elementary School and Islamic Junior High School) is categorized as fair with an average score of 3.9; school principal competence (at Islamic Elementary School and Islamic Junior High School) is categorized as fair with an average score of 3.8; meanwhile, supervisor competence is categorized as fair with an average score of 3.6.
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Putri Manvi, autho
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam lingkup rumah tangga-mikro, orang tua memegang peran penting dalam menentukan kualitas anak. Teori klasik Becker dan Lewis (1974) membuktikan keterbatasan pendapatan dalam rumah tangga membuat orang tua menghadapi trade-off antara jumlah anak dan kualitas anak. Studi ini bertujuan melakukan pengujian teori Becker secara empiris di Indonesia. Menggunakan data IFLS4 dan metode OLS, ditemukan hubungan positif antara jumlah anak dan lama sekolah. Hal ini mengindikasikan tidak terdapat trade-off antara kuantitas dan kualitas anak usia 7-24. Selanjutnya, variabel tingkat pencapaian pendidikan juga digunakan dalam uji ini sebagai pendekatan kualitas pendidikan lainnya. Menggunakan metode order logit, hasil pengujiannya mendukung temuan sebelumnya yaitu tidak terdapat trade-off antara jumlah anak dan tingkat pencapaian pendidikan anak.
ABSTRACT
Parents play an important role in determining the quality of children at home production. Classical theory of Becker and Lewis (1974) had proven that there is trade-off between quantity and quality of children because of their low income parents. This study aim for testing the Becker’s theory empirically in Indonesia by using the data IFLS 4 and OLS method. It is found that there is a positive relationship between number of children and years of schooling. This study indicates that there is no trade-off between quantity and quality of children ages 7-24. Furthermore, educational attainment level is also tested as an approach another education quality. By using order logit method, the test results support previous findings that could not find trade-off between number of children and level of educational attainment of children in Indonesia.
2014
S55265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>