Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
613.94 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfina Abbiya Hermawan
Abstrak :
Masa remaja adalah masa terjadinya pubertas yang memicu timbulnya dorongan seksual untuk melakukan aktivitas seks pranikah. Dampak perilaku seksual pranikah remaja meliputi kehamilan remaja, meningkatnya kasus aborsi, dan penyebaran penyakit menular seksual. Dampak tersebut dapat dicegah bila mempunyai pengetahuan tentang alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan terkait alat kontrasepsi dan perilaku seksual pranikah pada remaja putri di Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 426 remaja putri pada beberapa kecamatan di Bandung. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden yaitu 17.5 tahun, bersekolah di SMA (70.7%), tidak berpacaran (67.4%), beragama Islam (91.1%), teman sebayanya berperilaku seksual pranikah (71.4%), terkadang (78.6%) terpapar konten seksual melalui internet (41%) tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi buruk (61%), serta lebih banyak perilaku seksual pranikah tidak berisiko (52.1%). Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kontrasepsi dan status berpacaran cenderung mendorong perilaku seksual pranikah. ......Adolescent stage is a phase when puberty that causes sexual urges to do premarital sex activities takes place. The impacts of premarital sexual behavior in adolescents includes teenage pregnancies, increasing cases of abortion, and outspread of sexual transmitted diseases. Those impacts can be prevented if teenagers have knowledge about contraceptive methods. This research is conducted with the purpose to see the description of knowledge level of contraceptive methods and premarital sexual behavior in adolescents in Bandung. This research used cross-sectional approach with consecutive sampling technique. The sample of this research are 426 adolescent girls from a few sub-districts in Bandung. The result of this research shows that the average age of the respondents are 17.5 years old, currently in high school (70.7%), are not in a relationship (67.4%), have Islamic faith (91.1%), have peers that engage in premarital sexual behavior (71.4%), sometimes (78.6%) exposed to sexual content through internet (41%), have a bad knowledge level of contraceptive methods (61%), and also more engage in safe premarital sexual behavior (52.1%). This research shows that knowledge about contraceptive and relationship status tend to encourage premarital sexual behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Richi Anggraeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26550
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zuraidah S.
Abstrak :
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) salah satu metode kontrasepsi yang dapat digunakan untuk menjarangkan jumlah anak dan alternatif kedua sctelah MOW/MOW bagi pasangan yang ingin mengakhiri kesuburannya. AKDR selain efektif juga efisien karena dapat digunakan sampai menopause. Masalah psnelitian adalah rendabnya psmakaian AKDR padabal Alat Kontrasepsi Dalarn Rabim disediakan gratis untuk keluarga miskin paling berhubungan dengan pemakaian AKDR adalah umur dan persepsi terhadap AKDR. Dalam rangka meningkatkan pemakaian AKDR di Kota Lubuklinggau perlu diberikan persepsi yang benar kepsda masyarakat berupa KIE (Komunikasi, informasi dan Edukasi} tentang AKDR {efektifitas, manfaat, cara kerja, efek samping/komplikasi dan earn penanggulangannya)Perlu sosialisasi kepada keluarga Prasejahtera dan Sejahtera l pelayanan KB gratis termasuk AKDR. Bidan harus memberikan informasi yang adekuat (lengkap, akurat dan benar) psda pasangan usia subur untuk mengambil keputusan yang tepar dalam pemililian kontrasepsi secara rasional.
Intrauterine Contraceptive Device is one of the contraception methods to control numbers of children and is the second alternative after Operation Method for Women/Operation for men for the couples who would like to restrain her fertility. Intrauterine Contraceptive Device is effective and efficient because it can be used till menopause. The problems statement of this research is the low of using Intrauterine Contraceptive Device, whereas such this contraception is free of charge for the poor. Based on multi regression shows that the strongest correlated variables with Intrauterine Contraceptive Device are the age and perception on Intrauterine Contraceptive Device. In order to improve the using Intrauterine Contraceptive Device in Lubukfinggau City it is necessary to provide the right/perception on Intrauterine Contraceptive Device to the people through communication, Information and education. rt is important to explain about the effectiveness. usefulness, the way it works, side eftbcts and the way to deal with Intrauterine Contraceptive Device. It is necessary to socialize about free family planning and Intrauterine Contraceptive Device to pre-prosperous families and prosperous families I. Midwives should give accurate and adequate information to fertile-age couples so they can make the right decision to choose contraception.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
Abstrak :
ABSTRAK Nama : Firmansyah Program Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit di RumahSakit Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2016 Tesis ini membahas tentang analisis pelayanan keluarga berencana KB diRumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang yang bertujuan menganalisis faktorfaktoryang berperan dalam pelaksanaan pelayanan KB di Rumah SakitMohammad Hoesin RSMH Palembang. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian berdesain cross sectional dengan menggunakan data primer dansekunder; dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui telaah dokumen,observasi, kuesioner, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Hasilpenelitian didapatkan bahwa pelayanan KB di RSMH berjalan dengan cukup baiknamun terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan KB di RSMH padahampir seluruh aspek pelayanan KB mulai dari kebijakan dan organisasi; sarana,prasarana dan peralatan yang masih belum lengkap; kompetensi dan jumlahtenaga; prosedur pelayanan; sumber dan mekanisme alat kontrasepsi; pembiayaan;pencatatan dan pelaporan; pengendalian kualitas pelayanan; monitoring danevaluasi; pengembangan pelayanan; serta pengetahuan dan perilaku petugaskesehatan. Penelitian ini menyarankan pelayanan KB di RSMH memerlukandukungan dan perhatian yang lebih dalam dari pihak RSMH dengan mulaimemperbaiki dan mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi serta perluadanya koordinasi dan kerja sama yang lebih baik dan lebih tegas baik secaraintern dengan divisi atau departemen lain dalam lingkungan RSMH dan dengandinas dan instansi yang terkait dengan pelayanan KB di RSMH.Kata kunci: keluarga berencana, pelayanan kontrasepsi, alat kontrasepsi.
ABSTRACT Author Firmansyah Study Programme Hospital Administration Research Tittle Analysis of Family Planning Hospital Services inMohammad Hoesin Hospital Palembang Year 2016 This thesis discusses the analysis of family planing in Mohammad HoesinHospital Palembang RSMH . The aim of this study is to analyze factors that playrole in the implementation of family planning services in RSMH. It used crosssectional study design, using primary and secondary data as well as quantitativeand qualitative approaches through the study of documents, observation,questionairre, in depth interview, and focused group discussion. We found thatfamily planning services provided in RSMH has been running well, but there werefactors that played role in the implementation of family planning services, locatedin almost all aspects, such as policy system incomplete infrastructures competence and the number of health workers standard service procedure sources and mechanism of the contraceptive tools financial problems recordingand reporting system quality control services monitoring and evaluation development services also knowledge and behavior of the health workers. Familyplanning services need support and more serious attention from the directorsthrough efforts to improve and overcome the problems and obstacles. In addition,the board of directors requires better coordination effort and cooperation on theinternal level between divisions or departments within the hospital and withrelevance instance.Key words familly planning, contraceptive services, contraception tools.
2016
T46978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribkhi Amalia Putri
Abstrak :
Latar belakang: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang memiliki efektivitas tinggi. Pemasangan AKDR pascaplasenta akan meningkatkan cakupan penggunaan kontrasepsi dan menurunkan angka unmeet need. Metode pemasangan AKDR pascaplasenta bervariasi dengan menggunakan tangan, inserter, dan klem. Selain masalah pemasangan, permasalahan yang sering muncul pada penggunaan AKDR diantaranya adalah ekspulsi, infeksi, dan efek samping, yang mempengaruhi kenyamanan dan penerimaan klien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas, ekspulsi, penerimaan, dan efek samping pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional longitudinal prospektif. Populasi terjangkau adalah akseptor AKDR pascaplasenta yang melahirkan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada periode April 2018 sampai dengan Maret 2019. Evaluasi dilakukan melalui wawancara pada minggu keenam, bulan ketiga, dan bulan keenam. Analisis data bersifat deskriptif dalam jumlah dan persentase. Hasil: Sebanyak 94 orang subjek diikutkan dalam penelitian. Sebanyak 4,2% tidak dapat dilakukan pendataan pada bulan ketiga dan 19,1% pada bulan keenam. Efektivitas AKDR mencapai 100%. Angka ekspulsi diperoleh 2,13% pada minggu keenam, 3,45% pada bulan ketiga, dan 0% pada bulan keenam. Angka penerimaan didapatkan pada bulan ketiga 93,3% dan bulan keenam 90,8%. Efek samping yang muncul adalah: perdarahan (3,45% pada bulan ketiga dan 1,45% pada bulan keenam) dan nyeri perut (3,45% pada bulan ketiga dan 4,35% pada bulan keenam). Kejadian perforasi dan infeksi tidak ditemukan. Keluhan tambahan yang didapatkan berupa dispareunia, keputihan, dan benang keluar. Sebanyak 91,1% subjek pada bulan ketiga dan 88,16% pada bulan keenam merasa puas terhadap pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem. Kesimpulan: Pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem memiliki efektivitas baik, dengan angka ekspulsi kumulatif 5,32% dan penerimaan kumulatif tiga bulan 93,3% dan enam bulan 90,8%. ......Bakcground: Intrauterine device (IUD) is a high effectivity of long term contraception method. Postplascenta IUD increase the number of contraception use and decrese the unmeet need of contraception. There are three methods of postplacental IUD: manually using hand, using inseter, and clamp. Instead of insertion problem, expulsion, infection, and side effects are problems that influence the comfortability and acceptability. Objectives: To evaluate the effectivity, expulsion, acceptability, and side effects of postplacenta IUD insertion using clamp. Method: This is an observational longitudinal prospective study. The population are IUD acceptors who delivered at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta at April 2018-March 2019. The evaluation was done at 6 weeks, 3 months, and 6 months after delivery by interviewing the subjects. Data was analysed descriptively on number and precentage. Result: A total of 94 women were included in this study, with 4,2% loss of follow up at 3 months and 19,1% at 6 months. The effectivity was 100%. The expulsion rate were 2,13%; 3,45%; and 0% at 6 weeks, 3 months, and 6 months respectively. The total acceptability rate at 6 weeks, 3 months, and 6 months were 96,81%; 93,3%; and 90,8% respectively. The post-placenta IUD acceptability rate at 6 weeks, 3 months, and 6 months were 95,74%; 88,89%; and 85,63%. The side effects were menorrhagia (3,45% at 3 months and 1,45% at 6 months) and abdominal pain (3,45% at 3 months and 4,35% at 6 months). We didn't find any perforation and infection. The additional side effects were dyspareunia, vaginal discharge, and coming out of threat. 91,1% and 88,16% subjects were satisfy to the IUD contraception at 3 months and 6 months. Conclusion: Postplacenta IUD using clamp had good effectivity, with cumulative expulsion rate 5,32%. The acceptability were 93,3% and 90,8% at 3 months and 6 months respectively.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>