Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Rakhmawati
Abstrak :
ABSTRAK Kehamilan pada remaja dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu dan janin diantaranya : Preeklamsi, anemia, infeksi, abortus dan kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Lembaga Save the Children melaporkan setiap tahun ada 13 juta anak dari ibu dengan kehamilan remaja atau 11% dari seluruh persalinan di dunia. Perawat Spesialis Maternitas mempunyai peran yang sangat strategis untuk mengatasi masalah ibu primipara remaja yang menghadapi persalinan dengan komplikasi Preeklampsi Berat dan kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan mengunakan aplikasi Model Teori Keperawatan Need For Help Wiedenbach Dan Becoming A Mother Mercer. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk Memberikan gambaran penerapan teori Need For Help Wiedenbach?s dan Becaming A Mother Mercer dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien primipara remaja preeklampsi berat dengan kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Model Need For Help sangat tepat diterapkan pada fase akut, dimana pada fase ini klien mengalami perubahan yang signifikan sehingga perlu segera dapat mengatasi masalah fisik dan psikologis. Teori Model Keperawatan Becoming A Mother yang diterapkan pada fase pemeliharaan juga sangat membantu klien dalam menghadapi fase perubahan peran sebagai seorang ibu sehingga bounding attecment dapat tercipta dengan baik.
ABSTRACT Adolescent pregnancy can impact maternal and fetal health including preeclampsia, anemia, infections, abortion and the birth of low birth weight babies. Save the Children Foundation reports that every year there are 13 million children of teenage mothers, or 11% of all deliveries in the world. A Maternity Nursing Specialist has a very strategic role to overcome the problem of primiparous adolescent mothers who face labor with severe preeclampsia and low birth weight infants birth complications by using the application of Wiedenbach?s Need for Help and Mercer?s Becoming a Mother Theoretical Model of Nursing. The purpose of this report is to provide an overview of the application of Wiedenbach?s Need for Help and Mercer?s Becoming a Mother Theory in providing nursing care to primiparous adolescent clients with severe preeclampsia and low birth weight infants birth. Need For Help Model was very suitable to be applied in the acute phase, which in this phase the client experienced a significant change so that she needs to be able to overcome the physical and psychological problems. Becoming a Mother Nursing Model Theory applied in the maintenance phase was also greatly assisted the clients in dealing with the phase of change in role as a mother so that the bounding and attachment can be created well.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sami Astuti
Abstrak :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang mempunyai berat lahir < 2500 gram. BBLR dapat disebabkan karena lahir premature, Intrauterine Growth Restriction (IUGR) ataupun karena kedua faktor tersebut. Kehamilan di usia < 20 tahun merupakan faktor risiko terjadinya BBLR hal ini disebabkan karena akan terjadi kompetisi zat gizi antara janin dan ibunya yang masih mengalami pertumbuhan. Penyebab lain adalah pada umumnya remaja mengawali kehamilannya dengan status gizi kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT sebelum hamil, tinggi badan, status anemia, konsumsi TTD, frekuensi ANC dan statuss sosial ekonomi dengan BBLR serta faktor dominan mempengaruhi kejadian BBLR pada ibu hamil remaja. Desain penelitian menggunakan nested case-control study. Sampel sebanyak 44 ibu remaja yang terdiri dari 11 ibu remaja yang melahirkan BBLR sebagai kelompok kasus dan 33 ibu remaja yang melahirkan normal sebagai kontrol. Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi anemia 54,5% dan frekuensi ANC berhubungan dengan kejadian BBLR tanpa melihat kapan dilakukan. Tetapi penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa penambahan berat badan yang adekuat adalah faktor dominan kejadian BBLR. Untuk menurunkan risiko BBLR diharapkan pemerintah membuat acuan ANC khusus untuk ibu hamil remaja dan membuat program perbaikan gizi remaja untuk memutus rantai masalah gizi dalam siklus kehidupan. ......Low birth weight (LBW) is defined as a birth weight of a liveborn infant of less than 2,500 grams. It can be caused by preterm birth, Intrauterine Growth Rectriction (IUGR) or combination of both. Pregnancy at age less than 20 years is a risk factor of LBW because competition will occur between the nutrients the fetus and mother who are still experiencing growth. Other causes are generally teenagers began her pregnancy with less good nutritional status. The purpose of this research is to know the relationship between the IMT before conceiving, height, anaemic status, consumption of TTD, the frequency of the ANC and socioeconomic status with LBW as well as dominant factor influencing the incidence of LBW on pregnant teens. Design research using a nested case-control study. Sample as many as 44 mother consists of 11 teenage mothers who gave birth to LBW as the case group and 33 teenage mothers who gave birth to normal as control. Results of this study found the prevalence of anaemia 54.5% and the frequency of the ANC is associated with LBW incidence regardless of when it done. But this study was not able to prove that adequate weight gain is the dominant factor of LBW. To reduce the risk of Low Birth Weight, the government are expected to make a special ANC reference for pregnant teens and teen nutrition improvement program to break the chain of nutritional problems in the cycle of life.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hidayanti
Abstrak :
Kehamilan remaja merupakan masalah yang sering terjadi di perkotaan karena adanya urbanisasi, arus pergaulan bebas dan pengaruh teknologi informasi seperti internet. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dengan kehamilan remaja dari periode antenatal hingga postpartum pada Ny O (19 tahun). Berbagai masalah keperawatan ditemukan selama periode antenatal sampai postpartum. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua menjadi masalah keperawatan utama karena pasien belum tahu apa yang harus dipersiapkan dalam kehamilan, persalinan, dan membesarkan anaknya nanti. Implementasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan edukasi prenatal dan postpartum dalam 4 kali pertemuan, hal ini juga diperkuat dengan adanya dukungan dari keluarga pasien. Evaluasi dari tindakan tersebut adalah peningkatan komponen pengetahuan dan ketrampilan dalam menjadi orang tua pada pasien, namun belum terlihat kemampuan menjadi orang tua dari komponen psikologis. Hal ini dikarenakan perlu intervensi jangka panjang untuk mempersiapkan seorang remaja yang siap menjadi orang tua. ......Adolescent pregnancy is a common problem in urban areas due to urbanization, promiscuity and the influence of information technology such as the internet. This report is aim to analyze nursing care to clients with adolescent pregnancy from prenatal to postpartum period. Several nursing problems were found during antenatal to postpartum period. Risk of impaired parenting become major nursing problem because client have lack knowledge about preparing of pregnancy, childbirth, and rising child. The implementation which done to overcome that problem was prenatal and postnatal care education within 4 days during home visit, it is also strengthened with the support of the patient's family. Evaluation of these implementation are increasing of knowledge and skill of parenting from client. However, the psychological ability of parenting is unseen. Need a long- term intervention to prepare adolescent who is ready to be a parent for the future research.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anni Fithriyatul Masudah
Depok: Universitas Indonesia, 2018
613 KESMAS 12:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anni Fithriyatul Mas`udah
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan : Dampak kehamilan pada remaja erat kaitannya dengan risiko kesehatan ibu dan bayi. Dalam menentukan risiko kesehatan harus dilihat secara komprehensif. Tujuan : Menelaah pengaruh kehamilan remaja terhadap kesehatan ibu dan bayi. Metode : Analisis sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012, dengan sampel 2.167 responden yang memenuhi syarat inklusi wanita usia subur yang pernah melahirkan anak pertama sejak Januari 2007 sampai survei dilaksanakan. Analisis menggunakan polychoric PCA untuk menentukan komposit indeks kesehatan ibu dan bayi, serta regresi logistik untuk mengetahui besar hubungan kehamilan remaja terhadap kesehatan ibu dan bayi. Hasil : Kesehatan ibu dapat ditentukan melalui indikator status kesakitan maternal, akses layanan kesehatan dan perilaku kesehatan. Kesehatan bayi dapat ditentukan melalui indikator status kesakitan bayi dan status gizi bayi. Kehamilan remaja dengan status pendidikan tinggi memiliki risiko kesehatan ibu lebih buruk 5,4 95 CI= 1,3 ndash; 22,0 kali dibandingkan pada kehamilan dewasa setelah dikontrol oleh variabel pekerjaan, sosial ekonomi dan wilayah. Sedangkan pada kehamilan remaja dengan pendidikan menengah risiko remaja memiliki kesehatan buruk 1,9 95 CI=1,3-2,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan usia dewasa. Kehamilan remaja memiliki risiko kesehatan bayi lebih buruk 1,3 95 CI = 0,9 ndash; 1,7 kali dibandingkan usia dewasa. Kesimpulan : Pada ibu hamil usia remaja memiliki kondisi kesehatan ibu dan bayi yang lebih buruk dibandingkan usia lainnya.
ABSTRACT
Introduction The impact of adolescents pregnancy are related to the risk of maternal and infant health. To define health risk should be viewed comprehensively. Objective To evaluate the effect of adolescent pregnancy on maternal and infant health. Methods Secondary analysis of Indonesia Demographic Health Survey IDHS 2012, with a sample of 2.167 respondents who qualified inclusion criteria women of childbearing who have first child given birth since January 2007 up to the survey occur . Polychoric PCA used to make the composite index of maternal and infant health. Logistic regression used to to determine the relationship of adolescent pregnancy on maternal and infant health. Results Maternal health can be define by a status indicator maternal morbidity, access to health care and health behaviors. Infant health can be define by indicator infant morbidity and nutritional status of infants. Adolescents pregnancy with higher educational status had a risk of 5,4 95 CI 1,3 ndash 22,0 times to have worse maternal health compared with adult pregnancies after controlled by occupation, socioeconomic variables and region. Adolescent pregnancy had a risk 1,3 95 CI 0,9 ndash 1,7 times to have worse infant health compared with adult pregnancies after controlled by socioeconomic variables. Conclusion Risk of adolescent pregnancy in maternal and infant health are worse than adult.
2017
T46841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Nurina Ayuningtyas
Abstrak :
Kehamilan remaja merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kehamilan remaja adalah kurangnya pendidikan serta informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk tentang kehamilan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang kehamilan remaja pada remaja, terutama siswa kelas 7. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang terlibat terdiri dari 95 siswa dan siswi kelas 7 di SMPN 3 Rangkasbitung dengan metode stratified random sampling. Hasil analisis data secara univariat menunjukkan diperoleh 97,9 n=93 responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang kehamilan remaja, sedangkan sebagian kecilnya memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kehamilan remaja, yaitu 2,1 n=2 . Selain itu, sebanyak 68,4 n=65 responden pernah mendapatkan informasi tentang kehamilan, dengan 36,9 n=24 dari responden mendapatkan informasi dari media elektronik seperti TV, radio, atau internet, sedangkan 31,6 n=30 responden sama sekali belum pernah mendapatkan informasi tentang kehamilan. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pengetahuan remaja tentang kehamilan remaja yang diberikan pihak yang berkompeten, seperti petugas kesehatan atau pihak sekolah. ...... Adolescent pregnancy is one of the adolescent reproductive health problems in Indonesia. One of the factors that can lead to teenage pregnancy is lack of education as well as information about reproductive and sexual health, including about adolescent pregnancy. This study aimed to determine the description of knowledge about adolescent pregnancy in adolescents, especially grade 7 students. This study used cross sectional design. The sample involved in this study consisted of 95 students who were in 7th grade at SMPN 3 Rangkasbitung, selected by using stratified random sampling method. The result of univariate data analysis showed that 97.9 n 93 of the respondents had bad knowledge about adolescent pregnancy, while the small part had a good level of knowledge about adolescent pregnancy, which was about 2,1 n 2 . In addition, 68.4 n 65 of respondents had received information about pregnancy, with 36.9 n 24 of them got the information from electronic media such as TV, radio or internet, while the other 31.6 N 30 had never received any information about pregnancy. This demonstrated the need for more information and education on adolescent pregnancy provided by the competent authorities, such as health workers or the school.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library