Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Vidi Salsabila
Abstrak :
ABSTRAK
Pemakaian air pada sektor rumah tangga salah satunya untuk mandi yang secara tidak langsung dihasilkan limbah cair domestik atau limbah rumah tangga yang mengandung sampo. Sampo mengandung berbagai zat kimia seperti logam seng (Zn), surfaktan, pewarna, pengawet yang dapat mencemari lingkungan, serta memiliki kadar COD yaitu 180-410 mg/L dan BOD yaitu 90-180 mg/L. Penelitian bertujuan untuk menguji kinerja dan efektivitas menggunakan Advanced Oxidation Process atau Proses Oksidasi Lanjut dengan metode ozonasi, perokson, dan ozonasi dengan adsorpsi karbon aktif dengan mengevaluasi pengaruh dosis ozon dan dosis karbon aktif terhadap kandungan akhir senyawa organik pada limbah cair sintetik sampo. Penelitian diawali dengan menguji kinerja ozonator dan laju alir ozon yang digunakan, menguji kuantifikasi radikal OH, yang dilanjutkan dengan pengolahan limbah dan analisis parameter kadar COD, TDS, surfaktan, serta logam. Terdapat dua perlakuan pengolahan limbah cair sintetik sampo yang terbukti menghasilkan penyisihan COD dengan nilai terbesar atau optimum, yaitu menggunakan kombinasi ozonator B dengan injeksi H2O2 sebanyak 4 kali menyisihkan COD sebesar 28,48% serta kombinasi ozonator B dengan adsorpsi GAC sebanyak 150 gram sebesar 32,99%.
ABSTRACT
Water is used in the household sector, which includes used of water for bathing that indirectly produced domestic liquid waste that contains shampoo liquid waste. Shampoo contains various chemicals such as zinc (Zn), surfactants, dyes, preservatives that can pollute the environment, also have COD levels of 180-410 mg/L and BOD levels 90-180 mg/L. The study aims to examine the performance and effectiveness using Advanced Oxidation Process with ozonation, peroxone, and ozonation with adsorption of activated carbon methods by evaluating the effect of ozones dosage and activated carbon dosage on the final organic compounds in synthetic shampoo liquid waste. The study began by testing the performance of the ozonator, the ozone flow rate that is used, and quantification of OH radicals, followed by the waste treatment and determining COD, TDS, surfactants, and metals levels as the parameter that matters. There are two treatments of synthetic liquid waste treatment which are proven to produce the COD removal with the greatest or optimum value, that is using a combination of ozonator B by injecting H2O2 4 times to decrease the COD levels by 28,48% and a combination of ozonator B with GAC adsorption of 150 grams by 32,99%.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Novana Utama
Abstrak :
Setelah mengalami krisis moneter yang berat pada tahun 1998, pada tahun 1999 dan 2000 Indonesia mulai menunjukkan gejala pemulihan ekonomi ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiha terhadap dollar Amerika, hal ini membawa perubahan dalam kegiatan usaha sektor rill di Indonesia. Pemulihan ekonomi ini juga menyebabkan kembali bertumbuh permintaan kendaraan bermotor di Indonesia, terlebih dengan adanya kebijaksanaan pemerintah yang mengurangi bea masuk kendaraan impor dalam bentuk CBU (completely built up) sehingga industri kendaraan bermotor mulai bangkit kembali. Industri komponen sebagai industri penunjang yang sangat penting bagi industri kendaraan bermotor turut berkembang dengan adanya peningkatan permintaan kendaraan bermotor. PT. AUP sebagai perusahaan yang bergerak di dalam produksi dan distribusi komponen kendaraan bermotor bermaksud untuk mengantisipasi perubahan pasar yang ada agar dapat mengembangkan bisnis dengan lebih luas. Dalarn rungka pengembangan bisnis iini, PT. AOP memiliki filosofi dimana teknologi, pemasaran dan keuangan sepenuhnya dikendalikan sendiri tanpa adanya kerja sama dengan pihak asing seperti yang selama ini telah dilakukan. Dalam era sebelumnya, PT AOP banyak sekali tergantung pada mitra asing yang menjadi rekan kerja terutama di bidang teknologi dan cukup banyak pengaruh pada bidang pemasaran dan keuangan. Untuk mengurangi ketergantungan pada pihak asing dan pada saat yang sama mampu mengembangkan bisnis yang ditunjang oleh kemampuan sendiri, maka PT. AOP berusaha dalam tahap awal bermaksud mengembangkan bisninya pada area yang tidak berteknologi tinggi dan investasi yang tidak terlalu besar serta dapat didukung oleh kompetensi dísiribusi yang telah dimiliki. Setelah melalui perencanaan portfolio (portfolio planning) pada tingkat korporasi dengan filosoti di atas, ditentukan bahwa industri oil filter merupakan industri yang bisa dimasuki. Untuk memasuki industri oil filter ini terdapat beberapa pilihan strategi masuk (entry strategy) yang dapat digunakan dengan mempertimbangkan kondisi persaingan, penghalang masuk (entry barrier) yang dibentuk oleh pesaing-pesaing yang sudah ada maupun yang secara nature industri sudah terbentuk serta pertimbangan filosofi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi masuk (entry strategy) yang cocok agar PT. AOP mampu masuk dan bersaing dengan cepat pada industri oil filter inI khususnya pada pasar aftermarket. Strategi masuk yang diusulkan adalah melalui akuisisi (acquisition) dengan alasan:
  1. Filosofi perusahaan dalam pengembangan bisnis, yaitu : inandiri teknologi, mandiri keuangan dan mandiri pemasaran.
  2. Persaingan dan evolusi industri
    • Pasar yang terbentuk masih berada dalam sikius sedang bahkan berpotensi besar berubah menjadi sikius cepat.
    • Evolusi industri berada dalam tahap bertumbuh meskipun ada kelebihan kapasitas industri dibandingkan permintaan domestik. Pada tahap pertumbuhan faictor-faktor produksi dan distribusi menjadi kekuatan untuk bersaing.
    • Dalam tahap pertunibuhaii ini segmen-Segmen yang potensial sudah diisi oleh pesaing pesaing yang sudah ada, niche market secara kuantitas belurn memenuhi skala keekonomian.
  3. Penghalang masuk
    • Adanya kebutuhan skala ekonomi (economies of scale) dan kurva pembelajaran (learning curve effect) untuk rneningkatkan efisiensi dan menurunkan harga
    • Adanya penghalang masuk strategis (strategic entry barrier berupa kapasitas produksi yang melebihi permintaan yang dibuat oleh pesaing-pesaing yang sudah ada sehingga penambahan kapasitas yang berlebih malah akan menyebabkan persaingan harga yang semakin tajam yang menyebabkan kesulitan pada perusahaan baru yang akan masuk.
    • Brand loyalty yang sudah terbentuk.
Dengan melakukan akuisisi, PT. AOP dapat mengatasi hambatan dan penghalang masuk yang ada dengan cepat, dimana hal ini tidak bisa dilakukan oleh pembentukan unit usaha baru yang memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Alternatif joint venture, meskipun dapat mengatasi hambatan dan penghalang masuk yang ada, tidak menjadi alternatif strategi masuk karena tidak sejalan dengan filosofi perusahaan yang mempunyai komitmen untuk memegang kendali penuh atas keputusan teknologi, pemasaran dan keuangan. Dengan potensi perubahan pasar menjadi pasar sikius cepat maka PT. AOP perlu mempertimbangkan target perusahaan akusisi agar perusahaan tersebut mampu berintegrasi dengan teknologi dan corporate culture PT. AOP serta berpotensi untuk mengantisipasi pasar sikius cepat, yaitu kemampuan inovasi, kualitas, kecepatan respon serta kemampuan mengembangkan kemampuan pasar.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
PT. Suzuki Indomobil Motor-Plant Cakung menghasilkan limbah yang mengandung logam berat seperti nikel, seng, krom, tembaga, dan COD yang berasal dari proses pelapisan logam dengan sistem elektroplating. Limbah elektroplating PT. SIM-Plant Cakung ini mengandung nikel dan COD diatas baku mutu yang ditetapkan Pemerintah DKI Jakarta (Peraturan Gubernur No. 69 Tahun 2013). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis efisiensi dan kinetika destruksi kompleks logam nikel dan COD pada pengolahan Advanced Oxidation Process (AOP) metode ozon (O3). Karakteristik limbah elektroplating PT. SIM-Plant Cakung (perbandingan limbah plating dan overflow plating 1:30) dari hasil penelitian adalah COD 379-568 ppm (>75ppm), dan nikel 87,555-121,000 ppm (> 1 ppm). Eksperimen pendahuluan dengan metode factorial design menunjukkan bahwa variabel pH, debit ozon, dan waktu kontak mempunyai pengaruh yang penting/signifikan terhadap efisiensi destruksi kompleks logam nikel sedangkan pengaruh variabel diatas terhadap efisiensi destruksi COD tidak penting/signifikan. Nilai optimum variabel bebas untuk efisiensi destruksi kompleks logam nikel dan COD yang maksimum terjadi pada pH 10, debit ozon 2 L/menit, dan waktu kontak 60 menit. Percobaan AOP metode ozon (O3) secara batch pada kondisi operasi yang optimum menghasilkan kinetika reaksi order 2 dengan konstanta kecepatan reaksi 0,1783 L/mg/menit dan efisiensi destruksi 96,71 % (waktu kontak 40 menit) untuk kompleks logam nikel, sedangkan untuk COD juga menghasilkan kinetika reaksi order 2 dengan konstanta kecepatan reaksi 0,000007 L/mg/menit dan efisiensi destruksi 18,93 % (waktu kontak 40 menit).
ABSTRACT
PT. Suzuki Indomobil Motor-Plant Cakung generate wastewater containing heavy metals such as nickel, zinc, chromium, copper, and COD derived from the metal coating process using electroplating system. Electroplating wastewater from PT. SIM-Plant Cakung contains nickel and COD above the quality standards set by the Government of DKI Jakarta (Governor Regulation No. 69/2013). This study aimed to analyze the efficiency and kinetics of destruction of nickel complex and COD using Advanced Oxidation Process (AOP) of ozone method. Characteristics of electroplating wastewater from PT. SIM-Plant Cakung (comparison plating wastewater and overflow plating wastewater 1:30) of the study are COD 379-568 ppm (> 75 ppm), and nickel from 87.555 to 121.000 ppm (> 1 ppm). Preliminary experiments with factorial design method indicates that the variables pH, ozone flowrate, and contact time has a critical influence/significantly on the destruction efficiency of nickel complex, while the above variables influence in the COD destruction efficiency is not important/significant. The optimum value for the independent variable that produce maximum destruction efficiency of nickel complex and COD, occurred at pH 10, ozone flowrate 2 L/min, and contact time 60 minutes. Experiment AOP of ozone (O3) method in a batch reactor at the optimum operating conditions, produce a reaction kinetics order 2 with a reaction rate constant 0.1783 L/mg/min and destruction efficiency 96.71% (contact time 40 minutes) for a nickel complex, while for COD also produce a kinetics order 2 with the reaction rate constant 0.000007 L/mg/min and destruction efficiency 18.93% (contact time 40 minutes).
2016
T45949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library