Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mudjijono
Abstrak :
Kajian ini ingin menjawab pertanyaan dasar, memperhatikan kondisi dari media sosial saat ini apakah perlu adanya pengawasan dan bimbingan bagi pengguna handphone atau telepon genggam yang masih usia sekolah? Kemudian, siapakah yang perlu melakukan pengawasan dan bimbingan pemakaian handphone? Kajian ini dilakukan setiap 10 orang informan dari dua sekolah yang ada di Yogyakarta dengan menggunakan metode observasi, pengamatan, dan wawancara. Metodologi fungsional Malinowski dipinjam untuk membantu memahami permasalahan ini, yakni dengan penekanan kebutuhan kebudayaan yang didasarkan atas kebutuhan instrumen (pendidikan, hukum, dan sosial kontrol) dan kebutuhan integrasi (ketenangan psikologis dan harmoni sosial). Hasil kajian menunjukkan, baha siswa dan anak-anak perlu adanya pengawasan orang tua dan anggota keluarga yang sudah senior serta guru.
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohadi Prasetyo
Abstrak :
Dengan pesatnya pertumbuhan kepemilikan dan penggunaan telepon seluler di seluruh dunia, gangguan telepon seluler telah menjadi ancaman nyata bagi pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana gangguan telepon seluler di kalangan pejalan kaki. Observasi lapangan dan wawancara digunakan untuk mencatat gangguan telepon seluler, perilaku pejalan kaki yang tidak aman, dan aktivitas pejalan kaki menggunakan telepon seluler. Uji chi-square Pearson dan uji eksak Fisher dilakukan untuk menganalisis hubungan antara gangguan ponsel dan perilaku tidak aman pejalan kaki serta pengaruh faktor sosio-demografis terhadap gangguan ponsel. Selain itu, Cramer's V digunakan untuk mengukur seberapa kuat variabel-variabel tersebut terkait. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pejalan kaki yang melihat ponsel saat mendekat cenderung tidak melihat ke kiri dan ke kanan (lalu lintas) sebelum menyeberang dibandingkan dengan gangguan ponsel lainnya. Selain itu, SMS dan telepon mendorong pejalan kaki untuk menyeberang di luar penyeberangan yang telah ditentukan dibandingkan dengan gangguan lainnya. Selain itu, melihat notifikasi merupakan aktivitas paling umum di kalangan pejalan kaki yang mengganggu perhatian mereka saat menyeberang. ......With the rapid growth of mobile phone ownership and usage worldwide, mobile phone distraction has become a real threat to pedestrians. This research aimed to examine the extent of mobile phone distraction among pedestrians. Field observations and interviews were employed to record mobile phone distractions, unsafe pedestrian behaviours, and pedestrians’ activities on mobile phones. The Pearson chi-square and Fisher’s exact test were performed to analyse the association between mobile phone distractions and pedestrian unsafe behaviours and the influence of socio-demographic factors on mobile phone distractions. In addition, Cramer’s V was employed to measure how strongly the variables are associated. The result of the research revealed that pedestrians who were looking at a mobile phone when approaching tend to not look left and right (traffic) before crossing compared to other mobile phone distractions. Moreover, texting and calling encourage pedestrians to cross outside the designated crosswalk compared to other distractions. In addition, seeing a notification was the most common activity among pedestrians that distracted them when crossing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasuhut, Tigor Ifrada Lazuardi
Abstrak :
ABSTRAK
Studi mandiri ini merupakan tinjauan sistematis tentang smartphone menjadi alat pengumpulan, penerimaan, dan pengolahan data mentah yang bersumber dari transportasi publik atau stasiun dari transportasi publik itu sendiri dan memberikan data-data matang kepada agen transit atau pemerintah dan pengguna transportasi publik secara kekinian (real-time). Studi mandiri ini juga meneliti manfaat yang diterima oleh agen transit atau pemerintah atau pengguna transportasi publik dari menggunakan informasi dari data-data matang ini. Penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan desain sintesis narasi. Hasil penelitian menyarankan data-data matang yang terkini yang dapat diakses pengguna tentang transportasi publik memungkinkan pengguna tersebut untuk menentukan rute yang paling baik untuk bepergian, keamanan dari informasi yang dibentuk dari data yang bersumber dari transportasi publik itu sendiri, serta memberikan kemandirian untuk pengguna yang memiliki kecacatan untuk menggunakan transportasi publik. Agen transit atau pemerintah dapat mengumpulkan data transportasi publik dengan jumlah besar tanpa perlu investasi alat mahal dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan selanjutnya.
ABSTRACT
This self-study is a systematic review about smartphones being a tool to collect, disburse, and process raw data sourced from the public transport itself or from the station of said public transportation, then gives processed datas to transit agencies or government and the users of public transportation in real-time. This self-study also does research on benefits received by transit agencies or government and users of public transportation from using processed datas. This research is a systematic literature review designed with narrative synthesis. Result of research suggests processed real-time datas who are accessed with public transportation users enables those users to select the best routes for traveling, safety from informations that comes from the public transportation itself, and also enables users with disabilities to be self-sufficient at using public transportation. For transit agencies or governments, they can gather huge amounts of public transportation data without having to invest in expensive tools and use those datas for further research.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Suryanegara
Depok: Universitas Indonesia. Fakultas Teknik, 2023
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Catra Evan Ramadhani
Abstrak :
The proliferation of mobile phones in developing countries has significant implications for those countries. Although numerous studies have examined the various advantages of mobile phone use, the relationship between mobile phone access and the economic welfare of households has received comparatively little attention. This paper examines the effects of mobile phone on household expenditures in 2007 and 2014 utilising the Indonesian Family Life Survey (IFLS) combined with Potential Village Survey (PODES). Ordinary Least Square (OLS), Endogenous Treatment Regression (ETR), quantile regression, and two-way fixed effect estimations are used to identify the homogeneous and heterogeneous effects of mobile phone use. According to the estimated results, mobile phone access and signal quality significantly increases household expenditure. According to the results of quantile regression, mobile phone access has the greatest effect on the upper expenditure distributions. It is highlighting the importance of promoting a policy that increases mobile phone and the supporting infrastructure on the lower expenditure distributions.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 7:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Setiarini
Abstrak :
Tidak ada yang menyangkal bahwa industri telekomunikasi nasional merupakan industri yang bukan hanya strategis melainkan juga melakukan peluang bisnis yang besar, ditengah keterpurukan berbagai sektor industri lain justru makin banyak pebisnis yang ikut terjun kedalam bisnis telekomunikasi. SATELINDO-IM3 salah satu leader market selular harus selalu memperhitungkan setiap kompetitor operator baru yang masuk, berbagai cara dilakukan untuk menambah jumlah subsciber dan meningkatkan pendapatan melalui pemakaian. GPRS salah satu bentuk inovasi teknologi baru diharapkan menjadi solusi dari kedua pennasalahan perusahaan. Teori pelaku konsumen menyatakan pengambilan keputusan suatu produk diawali adanya pemanuhan kebutuhan dan keinginan (Glen L.Urban, 2000; Kotler, 2001; Sutisna, 2003). Dimensi Persepsi, memori dan keterlibatan konsumen membentuk informasi yang dipercaya oleh konsumen dalam pemakaian (John C. Mowen , 2001; Loudon, 1993; Djaslim Saladin 2002; Sutisna, 2003) Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah pemakaian GSM dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan dan informasi yang dimiliki individu terhadap GPRS ? Metode yang digunakan adalah survey cross sectional dengan sifat penelitian eksplanatif dan deskriptif pada pelanggan SATELINDO-IM3 di regional Jabotabek. Sampel dipilih secara Snowball dan didapat 147 responden. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara kebutuhan, keinginan dan informasi tentang GPRS yang dimiliki konsumen terhadap pemakaian GSM. Dimana variabel bebas keinginan menyumbangkan kontribusi yang terbesar.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Pribadini
Abstrak :
Teknologi memang suatu studi yang akan selalu meluncurkan inovasiinovasi yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Peneliti tertarik membahas strategi komunikasi pemasaran di bidang telekomunikasi karena studi komunikasi dan telekomunikasi adalah bidang-bidang yang senantiasa berkembang mengikuti tren dan gaya hidup. Kecenderungan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar, yang terkadang memaksakan diri untuk tampil gaya dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Telekomunikasi kini sedang booming dengan teknologi CDMA, di mana masyarakat lebih mengenal brand TelkomFlexi, Fren, StarOne, dan Esia. Operator-operator ini muncul di tanah air dengan jarak yang saling berdekatan. Pantaslah jika ada yang memegang peranan sebagai market leader dan newcomer, dimana newcomer ini berada di pasar challenger, follower, ataupun niche. Peneliti tertarik menganalisa strategi komunikasi pemasaran newcomer dalam menghadapi market leader. Dan dalam hal ini newcomer berada dalam challenger market. Penelitian ini dilakukan dengan analisa kualitatif, dengan metode penelitian menggunakan method of agreement dan method of difference, dimana peneliti akan menganalisa strategi apa yang sama dan berbeda dari 9 poin yang diperbandingkan. Sembilan poin tersebut adalah market segment, positioning, produk, tarif, program promosi, fasilitas layanan pelanggan, program jangka panjang, and barrier to entry, dan marketing PR-nya. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara baik melalui email maupun tatap muka dengan narasumber yang kompeten dan latar belakang yang sesuai dengan penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi newcomer lebih menekankan pada sector harga (price), yaitu dengan mematok tarif termurah di antara operator telepon yang lain. Selain itu, dengan latar belakang perusahaan yang cukup besar dan sudah malang melintang di dunia telekomunikasi cukup lama newcomer ini berani head-to-head dengan market leader. Serangan yang dilakukan cukup frontal dan flanking. Sehingga market leader-pun merasa bahwa newcomer ini sangat potensial merebut market share-nya. Namun karena umurnya yang masih sangat muda, peneliti juga menemukan banyak kekurangan. Diantaranya kurangnya informasi yang ada di situsnya sendiri dan kurang unik dan kreatif dalam promosi penjualannya. Konsumen tentu akan lebih cepat ingat dengan hal-hal yang unik sehingga brand awareness dalam benak konsumen pun akan cepat tercapai. Melihat program jangka panjang yang lebih fokus pada akses data, seharusnya newcomer memperhitungkan dengan benar tentang hal ini.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Mardi Putra
Abstrak :
Terjadi peningkatan pembelian mobile phone melalui e-commerce mobile apps. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan perilaku konsumen terhadap pembelian handphone melalui e-commerce mobile application. Metode yang digunakan adalah integrase TAM dan IDT yaitu menghubungkan Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Kompatibilitas dengan Sikap terhadap Penggunaan dan Kepuasan Konsumen. Teknik sampling menggunakan nonprobability sampling dengan cara purposive sampling dan snonwbowling. Jumlah sampel sebanyak 120 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dari Kegunaan, Kemudahan Penggunaan dan Kompatibilitas terhadap Sikap pada Penggunaan Mobile Application. Kegunaan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen. Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Kegunaan aplikasi Mobile. Sikap berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen.
There are increase in e commerce through mobile phone mobile application purchases. Purpose of this Research is analyzing the relationship consumer behaviour towards mobile phone purchasing through e commerce mobile applications. The method used is integrase TAM and IDT Which connects perceived Usefulness, perceived Ease of Use, Cognition of Compatibility to Attitudes toward Using and Customer Satisfaction. The sampling technique using sampling nonprobability with purposive sampling and snow bowling. The number of respondent contribute is 120 respondent. Research shows influences of positive perceived Usefulness, perceived Ease of Use, and compatibility on Attitudes Toward Mobile Applications. Perceived Usefulness NOT affect Customer Satisfaction. Perceived Ease of USE positive influence on Customer Satisfaction. Perceived Ease of USE has positive effect on perceived Usefulness of Mobile Applications. Attitude toward Using has positive influence on Customer Satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Rianda
Abstrak :
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, sehingga menjadikan sebagian besar wilayahnya rawan terhadap bencana alam Gempa Bumi. Berdasarkan teori dan konsep manajemen bencana (disasters management) yang meliputi beberapa tahapan, yaitu: tahap tanggap darurat (response phase), tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, tahap preventif dan mitigasi, dan tahap kesiapsiagaan (preparedness); maka upaya perencanaan sistem peringatan dini gempa bumi harus dipersiapkan dengan efisien untuk dapat mengurangi risiko yang diakibatkan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi berbasis Mobile phone, maka informasi dan komunikasi bukanlah suatu hal yang sulit terutama pada saat tanggap bencana. Dengan variabel-variabel yang diukur berupa media alat peringatan, prosedur penyelamatan diri, mobilisasi sumber daya dan pengetahuan menghadapi bencana gempa bumi. Variabel-variabel tersebut didapat dari studi literatur, kemudian setelah itu didapatkan faktor-faktor yang menyusun sistem peringatan dini (early warning system) gempa bumi yang akan ditambahkan ke dalam aplikasi. Setelah itu, survey dilakukan kepada masyarakat untuk mengetahui pengaruh tambahan fitur EWS (early warning system) bencana gempa bumi. Dari hasil survey yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju dengan persentase rata-rata dari semua pertanyaan di atas 50% bahwa adanya penambahan fitur earthquake early warning system dapat membuat masyarakat yang menggunakan aplikasi lebih waspada terhadap bencana gempa bumi. ......Indonesia is located at the confluence of active tectonic plates, an active mountain route, thus making most of its territory prone to natural disasters from earthquakes. Based on the theory and concept of disaster management (disasters management) which includes several stages, namely: the response phase, the reconstruction and rehabilitation stage, the preventive and mitigation stage, and the preparedness stage; hence the effort to plan an earthquake early warning system must be prepared efficiently in order to reduce the resulting risks. With the development of mobile phone-based information and communication technology, information and communication is not a difficult matter, especially during disaster response. With the measured variables in the form of media warning tools, self-rescue procedures, mobilization of resources and knowledge of earthquake disasters. These variables are obtained from literature studies, then after that, the factors that compile an earthquake early warning system will be added to the application. After that, a survey was conducted to the public to determine the effect of the additional EWS (early warning system) feature of the earthquake. From the survey results that have been obtained, it can be concluded that the majority of respondents strongly agree with the average percentage of all questions above 50% that the addition of the earthquake early warning system feature can make people using the application more alert to earthquakes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Hafidza
Abstrak :
ABSTRAK Indonesia secara geografis merupakan negara yang memiliki potensi bencana gempa bumi yang besar. Hal tersebut membuat Indonesia harus memiliki sistem manajemen bencana yang baik antar lembaga lembaga yang terlibat pada tanggap darurat bencana. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah banyak digunakan untuk manajemen bencana di seluruh dunia, terlebih teknologi berbasis mobile phone. Aplikasi mobile phone saat proses tanggap bencana dapat sangat membantu untuk meningkatkan waktu respon, pencarian korban, sampai ke penempatan alat berat serta personil Search and Rescue (SAR) saat proses tanggap darurat bencana. Aplikasi mobile phone ini akan meningkatkan persentase korban selamat dengan variabel variabel yang diukur berupa notifikasi gempa bumi real time, pengetahuan menghadapi bencana gempa bumi, dan panggilan ke tenaga medis gawat darurat. Variabel variabel tersebut didapat dari studi literatur, kemudian setelah itu didapatkan fitur fitur yang akan ditambahkan di dalam aplikasi. Setelah itu, survey dilakukan kepada masyarakat untu menentukan apakah kedua fitur yang ditambahkan dapat berpengaruh dalam menambah keamanan dan keselamatan korban bencana.
ABSTRACT Indonesia is a country that has enormous geographical potential for earthquake disasters. This makes Indonesia must have a good disaster management sistem between the institutions involved in disaster response. The use of information and communication technology has been widely used for disaster management throughout the world, primarily mobile phone based technology. Mobile phone applications during the disaster response process can significantly increase response times, search for victims, and the placement of heavy equipment and Search and Rescue (SAR) personnel during the emergency response process. This mobile phone application will increase the percentage of survivors with variables measured in real time earthquake notifications, knowledge of dealing with earthquake disasters, and calls to emergency medical personnel. These variables are obtained from literature studies; then, features added into the application. After that, a survey was conducted to the community to determine whether the two added features could affect disaster victims' security and safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>