Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryani Zahara Kartini
Abstrak :
Sistem pangan yang tidak stabil akan berdampak pada ekosistem alam dan rantai makanan. Salah satu bukti ketidakseimbangan ini adalah meningkatnya jumlah limbah pangan. Masalah dalam penelitian adalah limbah pangan di rumah tangga masih mendominasi, salah satunya informasi dan pengangan yang salah oleh ibu rumah tangga akan mengakibatkan sisa makanan yang masih layak dikonsumsi menjadi limbah. Tujuan penelitian ini menganalisis strategi yang tepat dalam mengolah limbah pangan rumah tangga. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode studi kasus dengan intervensi. Hasil pada penelitian adalah partisipan menyumbangkan limbah pangan non kemasan sebesar 327 g/hari sedangkan limbah pangan kemasan sebesar 24g/hari sebelum edukasi dan pelatihan, setelah dilakukannya edukasi dan pelatihan partisipan menyumbangkan limbah pangan non kemasan sebesar 8,43 g/hari sedangkan limbah pangan kemasan sebesar 0 g/hari setelah edukasi dan pelatihan. Berdasarkan hasil pelatihan 25 partispan yaitu partisipan yang memilih kompos Takakura sebanyak 18 orang, MoL sebanyak 2 orang dan yang memilih kedua-duanya sebanyak 5 orang. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan pengenalan produk dan kompos Takakura dan MoL dapat memberikan perubahan dan solusi dalam mengelola limbah pangan skala rumah tangga. ......An unstable food system will have an impact on natural ecosystems and the food chain. One proof of this imbalance is the increasing amount of food waste. The problem in this research is that food waste in the household still dominates, one of which is incorrect information and handling by housewives will result in leftover food that is still fit for consumption into waste. The purpose of this study is to analyze the right strategy in processing household food waste. This research method uses qualitative methods with case study intervention. The results of the study were that participants contributed 327 g/day of non-packaged food waste while 24g/day of packaged food waste before education and training, after education and training participants contributed 8.43 g/day of non-packaged food waste while packaged food waste of 0 g/day after education and training. Based on the results of the training 25 participants, namely 18 participants who chose Takakura compost, 2 people who chose MoL and 5 people who chose both. The conclusion of this research is the introduction of Takakura and MoL products and compost training can be said to provide changes and solutions in managing household-scale food waste.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Siti Munirah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan segar pada gudang pusat Transmart Carrefour sehingga peningkatan kualitas dapat tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method yang bersifat deskriptif yang berdasarkan wawancara dan observasi serta data di lapangan. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Pareto chart dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang paling banyak terjadi pada produk pangan segar di gudang pusat Transmart Carrefour adalah busuk dan memar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produk pangan segar mengalami kebusukan karena kualitas buah yang buruk dari pemasok, tenaga kerja yang kurang terlatih, proses penyimpanan yang kurang baik dan proses transportasi yang kurang memadai. Sementara itu, masalah memar pada pangan segar disebabkan oleh tenaga kerja yang kurang terlatih dan terawasi, serta proses transportasi yang kurang baik, metode penyusunan atau penumpukan yang kurang tepat dan material kemasan yang kurang baik. ......This study aims to determine the factors that cause damage to perishable food in the Transmart Carrefour distribution center so that quality improvements can be achieved. The research method used is descriptive mixed method based on interviews and observations and data in the field. The approach of this research uses Pareto charts and fishbone diagrams. The results show that the most common problems in perishable food products at the Carrefour Transmart distribution center are rotten and bruised. The results from rotten problem are poor fruit quality from suppliers, poorly trained laborers, poor storage processes and inadequate transportation processes. Meanwhile, the problem of bruising on perishable food is caused by a poorly trained and supervised laborers, poor transportation processes, inaccurate preparation or stacking methods and poor packaging materials.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufika Nurani Fajri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena food loss dan food waste pada Warung Tegal di Kota Bekasi dimana dominasi food loss dan food waste di Tempat Pembuangan Akhir menyebabkan overload capacity. Warteg sebagai bisnis makanan belum mengetahui potensinya menyebabkan food loss dan food waste diabaikan. Analisa potensi timbulan food loss dan food waste menggunakan material flow cost accounting (MFCA) dari 3 (tiga) unit Warung yang menjadi obyek penelitian. Penelitian ini menggunakan neutralization dan nudge theory guna melihat perilaku Warung Tegal. Strategi penelitian berupa studi kasus dengan metode kualitatif, menggunakan instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara. Analisis dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, konten, tematik, dan konstan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan Warteg A menghasilkan food loss dan food waste sebesar 10,57% setara dengan Rp 568.855, Warteg B sebesar 11,68% setara Rp178.857, dan Warteg C sebesar 11,05% setara Rp 192.814. Hasil temuan penelitian menyimpulkan Warteg melakukan 3 (tiga) teknik netralisasi antara lain: denial of responsibility, denial of injury, dan appear to higher loyalty. Warteg berupaya mitigasi minimal atas food loss dan food waste melalui upaya nugding yang dilakukan pada hulu dan hilir melalui kebijakan pemasok dengan mendorong penyediaan bahan sesuai dengan standar, intervensi porsi, dorongan untuk membungkus dan evaluasi pada pelanggan. ......This study aims to analyze the phenomenon of food loss and food waste at Warung Tegal in Bekasi City where the dominance of food loss and food waste in landfills causes overload capacity. Warteg as a food business does not yet know its potential to cause food loss and food waste to be ignored. Analysis of potential food loss and food waste generation using material flow cost accounting (MFCA) from 3 (three) Warung units which are the object of research. This research uses neutralization and nudge theory to see the behavior of Warung Tegal. The research strategy is in the form of case studies with qualitative methods, using research instruments in the form of observation and interviews. The analysis in this study is descriptive quantitative, content, thematic, and comparative constant. The results showed Warteg A produced food loss and food waste of 10.57%, equivalent to Rp. 568,855, Warteg B was 11.68%, equivalent to Rp. 178,857, and Warteg C was 11.05%, equivalent to Rp. 192,814. The research findings concluded that Warteg carried out 3 (three) neutralization techniques, including: denial of responsibility, denial of injury, and appear to higher loyalty. Warteg seeks to minimize minimal food loss and food waste through nudging efforts carried out upstream and downstream through supplier policies by encouraging the provision of materials according to standards, portion interventions, encouragement to package, and evaluation to customers.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waode Dea Astria
Abstrak :
Menawarkan produk pangan dengan harga lebih murah mendekati tanggal kadaluarsa disebut sebagai produk pangan suboptimal dinilai dapat mendorong pertimbangan pembelian oleh masyarakat. Hal ini didasarkan pada pengetahuan tentang pembelian produk makanan yang dikurangi harga oleh masyarakat dan potensi sampah di masyarakat terfokus. Studi ini bertujuan untuk berkontribusi pada evaluasi apakah menawarkan makanan suboptimal dengan harga lebih rendah akan mengurangi limbah makanan dalam rantai pasokan. Penelitian ini menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap penawaran harga produk yang kurang optimal di toko eceran. Penelitian dilakukan di tiga toko eceran di Kota Depok dengan menggali pertanyaan penelitian yang melibatkan 274 pelanggan toko eceran yang dianalisis berdasarkan kuesioner. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat mempengaruhi penawaran harga produk yang kurang optimal di toko eceran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kelebihan pangan yang berujung pada food waste di tingkat eceran dalam pengelolaan pangan berkelanjutan. ......Offering food products at lower prices approaching the expiration date, referred to as suboptimal food products, is considered to be able to encourage purchasing considerations by the public. It is based on knowledge of purchasing price-reduced food products by the public and the potential waste in the community focused. The study aims to contribute to the evaluation of whether offering suboptimal foods at a lower price will reduce food waste in the supply chain. This study analyzes public knowledge, attitudes, and behavior toward suboptimal product price offers in eceran stores. The research was conducted in three eceran stores in Depok City by exploring research questions involving 274 eceran store customers who were analyzed based on a questionnaire. The approach used is a quantitative approach with multiple linear analysis methods using SPSS software. The findings show that public knowledge, attitudes, and behaviors influence suboptimal product price offers in eceran stores. This research is expected to be an effective solution to overcome excess food, which leads to food waste at the eceran level in sustainable food management.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idhar Muhtar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara langsung jumlah jejak karbon yang dihasilkan oleh limbah makanan dari rumah makan di kota Ternate. Analisis ini menggunakan variabel bebas yaitu jumlah piring yang disampling dan berat dari limbah makanan yang dihitung pada setiap kategori yang ada. Serta, variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam hal ini adalah emisi CO2 yang dihasilkan dari sampah makanan. Penelitian ini menggunakan metode literatur sebagai bahan pertimbangan, serta perhitungan dari jejak karbon menggunakan faktor emisi yang sudah ditetapkan oleh penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa komposisi limbah makanan yang di rumah makan pada kota Ternate didominasi oleh makanan pokok dalam hal ini nasi sebesar 38%, daging 35%, dan sayuran 13% dengan hasil rata-rata limbah makanan secara keseluruhan adalah 89,77 g/piring/hari. Jejak karbon yang dihasilkan sebesar 55,3 kg CO2eq/piring/tahun dan sekitar 75,2% total jejak karbon diakibatkan karena limbah makanan kategori pokok. ......This undergraduate thesis aims to directly analyze the amount of carbon footprint produced by food waste from restaurants in the city of Ternate. This analysis uses the independent variables, namely the number of plates sampled and the weight of food waste calculated for each category. Also, the dependent variable, namely the variable that is influenced by the independent variable in this case is CO2 emissions generated from food waste. This study uses the literature method as a consideration, as well as the calculation of the carbon footprint using emission factors that have been determined by previous studies. From the results of the study, it was found that the composition of food waste in restaurants in the city of Ternate was dominated by staple foods in this case rice by 38%, meat 35%, and vegetables 13% with an overall average yield of food waste was 89,77 g/plate/day. The carbon footprint produced is 55,3 kg CO2eq/plate/year and about 75,2% of the total carbon footprint is caused by food waste in the main categories.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahmawati
Abstrak :
Sampah makanan menjadi topik yang masih perlu diangkat dan digaungkan. Makanan yang menjadi kebutuhan manusia sehari-hari ternyata jika dibiarkan tersisa dan menjadi gunungan sampah akan membawa dampak buruk bagi lingkungan. Berita lingkungan atau jurnalisme lingkungan hadir untuk membangun persepsi publik terkait pengelolaan sampah makanan dan pentingnya untuk menjaga lingkungan. Jurnalisme lingkungan yang dikemas dalam format newsgame dapat memperdalam keterlibatan (engagement) audiens. ......Food waste is a topic that still needs to be raised and echoed. Food that is a daily human need turns out to be left behind and becomes a pile of garbage, which will negatively impact the environment. Environmental news or environmental journalism exists to build public perceptions regarding food waste management and the importance of protecting the environment. Environmental journalism packaged in newsgame format can deepen audience engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Citra Lestari
Abstrak :
ABSTRAK Sampah makanan atau sampah organik merupakan kontributor terbesar timbulan sampah rumah tangga di Indonesia. Besarnya dampak yang disebabkan sampah makanan memerlukan pergeseran fokus penanganan yang mengarah pada peningkatan kesadaran masyarakat. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa rumah tangga sebagai konsumen akhir dalam rantai pasok makanan adalah penghasil utama sampah makanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor potensial yang mempengaruhi timbulan sampah makanan rumah tangga, dengan menganalisis aktivitas sehari-hari seperti kebiasaan perencanaan dan belanja, motivasi yang mendorong mengurangi timbulan sampah makanan, serta kebiasaan mengelola sampah. Dengan menggabungkan metode analisis deskriptif yang didukung dengan analisis regresi, penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 277 responden rumah tangga di kota Depok. Penelitian ini menemukan bahwa kebiasaan pemilahan sampah, perencanaan dalam penyediaan makanan, serta motivasi ekonomi berpengaruh terhadap timbulan sampah makanan yang dihasilkan rumah tangga.
ABSTRACT Organic waste, which include food waste, are the biggest contributor of Indonesias waste generation. Many previous studies reported that household as the last downstream tier of food chain supply were the biggest contributor of food waste generation. This study attempts to identified various factors which affecting household food waste generation by analyzing household socio-demographic characteristics, motivations, food provision practices including planning and shopping habits, and waste management activities. By combining descriptive and regression analysis, a survey held in Depok municipality, by interviewing 257 households through questionnaires. The result showed that indeed waste sorting, economic motivation, planning habit in household are important determinants to how much food being wasted at home.
2019
T52628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AM Bayu Dewantara
Abstrak :
Indonesia menghasilkan 23 – 48 juta ton FLW per tahunnya, dimana pada tahun 2019, 55% diantara FLW tersebut dihasilkan pada tahap konsumsi. Tahap konsumsi khususnya sektor Hospitality and Food Service (HAFS), terus menjadi perhatian karena kontribusinya terhadap total food waste sebesar 12%, dengan 75% diantaranya dikategorikan sebagai avoidable food waste. Terdapat kesenjangan dimana penelitian di negara berkembang masih memiliki data yang sangat sedikit mengenai timbulan food waste terutama pada sektor food service. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan strategi pengurangan food waste pada sektor food service yang tepat di Indonesia, sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan food waste. Penelitian ini telah menghasilkan 19 elemen strategi pengurangan food waste pada sektor food service di Indonesia, yang terbagi menjadi 9 tingkat diagram hirarki dalam pelaksanaan elemen strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk mengidentifikasi elemen strategi, Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun elemen strategi tersebut ke dalam bentuk diagram hirarki strategi, dan juga analisa MICMAC untuk mengetahui posisi elemen strategi berdasarkan driving power dan dependence power-nya. ......Indonesia produces 23 – 48 million ton of FLW per year, which in 2019, 55% of it was produced at the consumption stage. The consumption stage, especially the Hospitality and Food Service (HAFS) sector, continues to become a key concern, because of its contribution to total food waste at around 12%, where 75% of it is categorized as avoidable food waste. There is a gap where research in developing countries still has very little data regarding the generation of food waste, especially in the food service sector. Therefore, this research has the aim of developing food waste reduction strategy on the food service sector in Indonesian context. This research has produced 19 elements of food waste reduction strategy in the food service sector in Indonesia, which are divided into 9 levels of hierarchical diagram in the implementation of these strategic elements. This study uses the Content Validity Index (CVI) method to validate and identify the elements of food waste reduction strategy, Interpretive Structural Modelling (ISM) to compile the elements of the food waste reduction strategy into a hierarchical diagram, and also MICMAC analysis to determine the position of the strategies based on their driving and dependence power.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Muhammad Alif
Abstrak :
Indonesia saat ini mengalami paradoks dengan munculnya food waste dan food insecurity. Food bank merupakan lembaga altruis/nirlaba yang menjembatani antara gap surplus dan defisit bahan pangan di masyarakat. Tugas food bank adalah menerima, memproses, menyimpan, dan membagikan surplus makanan tersebut dari donatur yang tersedia. Food bank merupakan lembaga yang baru muncul di Indonesia dalam 5 tahun ini, yaitu Foodbank of Indonesia, sehingga belum mencapai efisiensi jika dibandingkan dengan negara yang telah lama mendirikan food bank. Studi ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas kinerja food bank di Indonesia dan melihat kebijakan pemerintah yang menunjang keberlanjutan food bank di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder operasional Foodbank of Indonesia dengan cakupan data pusat di seluruh cabang selama tahun 2017-2019 dan wawancara langsung. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis regresi metode OLS Dinamis. Temuan dalam penelitian ini adalah faktor keberlanjutan food bank yaitu input donasi makanan dipengaruhi secara positif oleh penerimaan donasi satu bulan lalu, cabang satu bulan sebelumnya, relawan bulan ini, dan jumlah partner kerja sama satu bulan lalu. Faktor yang berpengaruh secara negatif terhadap input donasi parsel makanan food bank adalah penambahan jumlah penerima dua bulan sebelumnya, dan relawan satu bulan sebelumnya. Faktor musim berpengaruh positif pada kuartal pertama dan negatif untuk kuartal dua hingga empat. Sehingga Food bank bisa dilihat sebagai salah satu solusi dari paradoks untuk masalah food waste dan juga food insecurit, dan dengan faktor tersebut dapat dilihat kebijakan terkait untuk meningkatkan efektivitas food bank di Indonesia. ...... Indonesia is currently experiencing a paradox with the emergence of food waste and food insecurity. Food bank is an altruist / non-profit organization that bridges the gap between the surplus and deficit in foodstuffs in society. Food banks job is to receive, process, store and distribute the surplus food from available donors. Food bank is an institution that has only emerged in Indonesia in the past 5 years, namely the Foodbank of Indonesia, so it has not achieved efficiency when compared to countries that have long established food banks. This study aims to look at the factors that influence the effectiveness of food bank performance in Indonesia and to see government policies that support the sustainability of food banks in Indonesia. The data used are secondary operational data of Foodbank of Indonesia in all branches during 2017-2019 and direct interviews. The analytical approach used is dynamic OLS regression analysis. The findings in this study are the food bank sustainability factor, namely the input of food donations is positively influenced by the receipt of donations one month ago, branches one month earlier, volunteers this month, and the number of partnerships one month ago. The factor that negatively affected the input of food bank food parcels was the addition of the number of recipients two months earlier, and volunteers one month earlier. The season factor has a positive effect in the first quarter and negative for the second to fourth quarters. So that Food bank can be seen as a solution to the paradox for the problem of food waste and also food insecurity, and with these factors, it can be seen that policies related to improve the effectiveness of food banks in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Fitriani Wijayanti
Abstrak :
Sampah organik sebagian besar berasal dari sampah makanan yang menyebabkan karakteristiknya memiliki konsentrasi nitrogen dan lemak tinggi, kelembaban tinggi. Limbah domestik di Indonesia memiliki karakteristik kandungan organik yang sesuai dengan kondisi anaerobik. Limbah minyak dan lemak dapat membantu dalam proses AD yang dijadikan sebagai ko-substrat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja reaktor dry anaerobic digestion sampah makanan dan menganalisis pengaruh penambahan limbah minyak dan lemak terhadap kinerja reaktor dry anaerobic digestion. Penelitian dilakukan menggunakan Continuous Stirred Tank Reactor CSTR dengan volume terisi 400 L yang beroperasi pada suhu rata-rata 27,8 1,07oC. Penelitian operasi skenario pertama dilakukan dengan input substrat sampah makanan dengan Organic Loading Rate OLR 10 kg VS/m3 selama 43 hari dan diaduk menggunakan variasi intensitas pengadukan 30 rpm dan 60 rpm secara konstan. Operasi skenario kedua dilakukan selama 59 hari menggunakan substrat sampah makanan dan kotoran sapi banding limbah Fat Oil and Grease FOG dengan Organic Loading Rate OLR yang sama dengan skenario pertama dan diaduk menggunakan intensitas 30 rpm secara konstan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara input substrat sampah makanan dengan penambahan limbah minyak dan lemak.
Organic waste mostly comes from food waste that has characteristics of high concentrations of nitrogen and fat, high humidity. Domestic waste in Indonesia has characteristics of organic content which is suitable with anaerobic conditions. Waste oil and fat can help in the process of AD which is used as co substrate. This research is intended to analyze the performance of dry anaerobic digestion reactor of food waste and analyze the effect of oil and waste addition on dry anaerobic digestion reactor performance. The research was conducted using Continuous Stirred Tank Reactor CSTR with a volume of 400 L applied at an average temperature of 27.8 1.07oC. The first scenario operation study was performed with food waste substrate input with Organic Loading rate OLR is 10 kg VS m3 for 43 days and stirred using constantly strirring intensity variation of 30 rpm and 60 rpm. The second scenario operation was conducted for 59 days using food waste and cow dung substrate of Fat Oil and Grease waste FOG with Organic Loading Rate OLR which is similar to the first scenario and stirred using constant 30 rpm intensity. The results of study showed that there was a significant difference between the input of food waste substrate with the addition of Fat Oil and Grease p.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>