Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enggar Cesarini
Abstrak :
Dalam upaya untuk melakukan continuous improvement, sebuah perusahaan kimia berusaha untuk mencapai target warehouse service level yang belum terpenuhi dengan cara mengelola aktivitas-aktivitas pergudangan untuk dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan perbaikan proses pergudangan agar dapat memenuhi target warehouse service level. Pendekatan lean warehousing serta lean tools seperti VSM, PAM, root cause analysis dan FMEA digunakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan yang ada dalam gudang. Penelitian menghasilkan rancangan perbaikan proses pergudangan yang dapat menurunkan lead time proses penerimaan barang sebesar 33% dari 78.36 menit menjadi 52.2 menit dan sebesar 15% untuk proses pengeluaran barang, yaitu dari 86.52 menit menjadi 73.27 menit. Penurunan lead time tersebut berdampak pada peningkatan persentase warehouse service level sehingga mencapai target, yaitu 100%. ......In effort to achieve continuous improvement, a chemical company strives to meet their warehouse service level target that have not been reached by managing their warehousing activities to increase value added and reduce waste. This research aims to make a design of warehousing process improvement in order to meet warehouse service level target. Lean warehousing approach and some lean tools such as VSM, PAM, root cause analysis and FMEA are used to solve problems related to waste, which present in the warehouse. The research resulted in the design of warehousing process improvements that can reduce the lead time of goods receipt process by 33% from 78.36 minutes to 52.2 minutes and 15% for goods issue process, from 86.52 minutes to 73.27 minutes. Decreased lead time of the processes resulted in the increase of warehouse service level percentage to reach the target, which is 100%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nathania
Abstrak :
Value stream mapping merupakan metode terstruktur dalam mengimplementasikan lean yang bertujuan menggambarkan proses secara menyeluruh, yaitu aliran infomasi, material, dan waktu, untuk mengidentifikasi waste dan mengeliminasinya dalam continuous improvement guna meningkatkan kinerja proses dan value bagi pelanggan melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Industri perikanan merupakan sektor penting bagi Indonesia dengan potensi ekonomi yang besar. Industri perikanan mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir yang diproyeksikan akan terus meningkat. Oleh sebab itu, fasilitas cold storage yang vital dalam cold chain industri perikanan dituntut untuk meningkatkan kinerja untuk menambahan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan daya saing rantai pasok. Dalam kondisi pertumbuhan industri perikanan, cold storage perikanan PT X belum beroperasi dengan efisien yang ditunjukkan oleh proses pergudangan yang lama, kesalahan proses pergudangan, serta keberadaan waste. Dengan demikian, penelitian ini menerapkan lean warehousing dengan metode value stream mapping yang bertujuan untuk meminimalkan waste dan meningkatkan efisiensi proses pergudangan inbound dan outbound melalui strategi pencapaian lean warehousing. Metode value stream mapping menunjukkan waste, dilanjutkan dengan pemeringkatan waste kritis dan analisis akar permasalahannya dengan diagram Ishikawa. Failure mode and effects analysis dilakukan untuk menunjukkan prioritas perancangan strategi untuk setiap failure mode dalam waste kritis menurut signifikansi yang ditunjukkan oleh nilai RPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan future state value stream map meningkatkan kinerja proses pergudangan cold storage perikanan PT X dengan pengurangan total lead time sebesar 76,11% (5,87 jam), pengurangan total process time sebesar 31,85% (3,14 jam), pengurangan total waktu non-value added sebesar 66,57% (8,73 jam), dan peningkatan value added ratio sebesar 23%. Rancangan perbaikan untuk mengeliminasi waste dalam penelitian ini adalah pembentukan standard operating procedure (SOP) dan sistem penjadwalan, digitalisasi proses pergudangan, perancangan sistem pelabelan dengan manajemen visual, penerapan sistem FIFO dan pengaturan tata letak, serta penerapan sistem 5S. ...... Value stream mapping is a structured method in implementing lean that gives a comprehensive visualization of a process, including information flow, material flow, and time ladder, in order to identify wastes and eliminate them in continuous improvement to achieve process performance improvement and increase value for customers through increased efficiency and productivity. The fishing industry is an important sector for Indonesia with a large economic potential. In the last few years, the fishing industry has grown significantly and is projected to keep growing. Thus, cold storage facilities, as a vital part of the fishing industry’s cold chain, is required to increase their performance to add value for the customers and increase the competitiveness of their supply chain. In the middle of the fishing industry’s growth, the seafood cold storage of PT X is not operating efficiently which is shown by long warehousing processes time, mistakes in warehousing processes, and wastes in the process. Therefore, this research implements lean warehousing using value stream mapping method to minimize waste and increase efficiency of inbound and outbound warehousing processes through strategies to achieve lean warehousing. Value stream mapping method shows wastes, continued with ranking of critical wastes and its root cause analysis using Ishikawa diagram. Failure mode and effects analysis is done to prioritize strategy design for every failure mode of critical wastes by significance shown from its RPN value. Research results show that future state value stream map design has increased the performance of warehousing process in the seafood cold storage of PT X which is indicated by reduction of total lead time by 76.11% (5.87 hours), reduction of total process time by 31.85% (3.14 hours), reduction of total non-value added time by 66.57% (8.73 hours), and increased value added ratio by 23%. Improvements plan designed to eliminate waste in this research is done by creating standard operating procedure (SOP) and scheduling system, digitalization of warehousing processes, designing a labelling system with visual management, implementation of FIFO system and facilities layout design, along with implementation of 5S system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library