Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dimensi perilaku kepemimpinan pada Generasi X dan Generasi Y. Turnover yang tinggi antara Generasi Y menjadi masalah serius bagi perusahaan. Penyebab Generasi Y keluar dari perusahaan seringkali karena adanya harapan yang berbeda terhadap perilaku kepemimpinan dibandingkan dengan rekan generasi yang berbeda yaitu Generasi X (Schawbel, 2011). Perusahaan dan atasan perlu menetapkan strategi baru untuk mengelola Generasi Y karena mereka berbeda dengan generasi sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan penting untuk mempertahankan Generasi Y di tempat kerja. Perilaku kepemimpinan menjadi hal relevan untuk mengurangi angka turnover dan dapat mencapai keberhasilan organisasi (Northouse, 2001). Perilaku kepemimpinan adalah tingkah laku atau tindakan atasan dalam membangun dan membimbing tim atau bawahan yang berbakat dan berkomitmen dalam mencapai tujuan yang penuh tantangan. Responden penelitian berjumlah 303 mengisi Leadeship Practice Inventory (Generasi X berjumlah 106 dan Generasi Y berjumlah 197). Leadership Practice Inventory terdiri dari 5 dimensi yaitu model the way, inspire a shared vision, challenge the process, enable others to act, dan encourage the heart. Analisis dengan menggunakan independent sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua generasi pada dimensi enable others to act (p=0.015) dan encourage the heart(p=0.002), dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi model the way, inspire a shared vision, dan challenge the process., This study aims to determine differences in the dimensions of leadership behavior between Generation X and Generation Y. The high Generation Y turnover has become a serious problem for companies. Most of the time Generation Y leaving companies is due to the different expectations of leadership behavior compared to their generation counterparts (Schawbel , 2011). Companies and the leaders need to define a new strategy to manage Generation Ys differently from they way they manage Generation Xs. Research shows that leadership behavior is important to maintain Generation Y in the workplace. Leadership behavior becomes relevant to reduce turnover and can achieve organizational success (Northouse, 2001). Leadership behavior is defined as behavior or actions in establishing and guiding team or subordinate team that are talented and committed in achieving challenging goals. 303 subject filled out LPI (106 Generation Xs and 197 for Generation Ys) filled out the Leadership Practice Inventory (LPI). LPI consists of five dimensions; model the way, inspire a shared vision, challenge the process, enable other to act, and encourage the heart. Independent sample t-test showed significant differences between the two generations in dimensions of enable others to act (p=0.015) and encourage the heart (p=0.002), and no significant differences in the five dimensions of model the way, inspire a shared vision, challenge the process]
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Purwaningtias
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepemimpinan inklusif dan pro-social rule breaking (PSRB) yang dimoderasi oleh gender. Mengacu pada role theory, perempuan dan laki-laki cenderung menunjukkan perilaku yang berbeda dalam situasi sosial, termasuk dalam konteks lingkungan kerja. Perempuan lebih diasosiasikan dengan perilaku komunal seperti peduli dan berorientasi sosial, sedangkan laki-laki lebih diasosiasikan dengan perilaku agentic seperti kompetitif dan berfokus pada pencapaian. Perbedaan ini mengakibatkan adanya kemungkinan bahwa perempuan dan laki-laki dapat memiliki preferensi yang berbeda dalam memunculkan perilaku konstruktif di tempat kerja, termasuk ketika mereka mempersepsikan bahwa pemimpinnya menampilkan gaya kepemimpinan inklusif. Partisipan dalam penelitian ini merupakan karyawan perusahaan pada industri hospitality di Indonesia (N = 193). Data diperoleh menggunakan survei daring dengan cara convenience sampling, dan dianalisis menggunakan bantuan PROCESS versi 4.0 oleh Hayes (2013) pada software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan PSRB. Hasil penelitian juga menunjukkan gender memoderasi hubungan antara kepemimpinan inklusif dengan PSRB, dimana hubungan antara kepemimpinan inklusif dan PSRB negatif dan signifikan pada partisipan laki-laki, dan hubungan kepemimpinan inklusif dan PSRB menjadi positif tetapi tidak signifikan pada partisipan perempuan. ......This research aims to investigate the relationship between inclusive leadership and pro-social rule breaking (PSRB) that is moderated by gender. Based on role theory, women and men tend to behave in different ways in social situations, including in the context of working environment. Women are more likely to be associated with communal behavior, such as caring and socially oriented, whereas men are more likely to be associated with agentic behavior, such as competitive and achievement oriented. These differences lead to the possibility that women and men may have different preferences in eliciting constructive behavior in the workplace, including when they perceive that their leader displays an inclusive leadership style. The participants of this study are employees of hospitality industry in Indonesia (N = 193). Data was obtained using an online survey with convenience sampling technique, and analyzed using the help of PROCESS version 4.0 by Hayes (2013) on SPSS software version 25. The results of this study showed that inclusive leadership had a negative and significant relationship with PSRB. The results also showed that gender moderates the relationship between inclusive leadership and pro-social rule breaking, where the relationship between inclusive leadership and PSRB is negative and significant for male participant, and the relationship between inclusive leadership and PSRB become positive but not significant for female participant.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library