Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noviani Rahayu
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi determinan pemegangan kas pada perusahaan non keuangan di Indonesia periode 2002 2011 Penelitian ini fokus pada hubungan antara pemegangan kas dan trade credit Perusahaan dapat menggunakan credit management untuk mengatur tingkat pemegangan kas perusahaan Ada beberapa hal yang didapatkan dari penelitian ini Pertama peneliti mendapatkan adanya dampak asimetris dari hutang usaha dan piutang usaha pada pemegangan kas perusahaan dimana credit receivable tidak dapat dijadikan substitusi dari kas untuk menutupi credit payable karena adanya risiko piutang tak tertagih Kemudian peneliti mendapatkan bahwa pemegangan kas tidak secara signifikan memiliki hubungan dengan credit payable dan pemegangan kas secara signifikan memiliki hubungan dengan credit receivable Di Indonesia sebagian besar variabel yang digunakan pada penelitian ini relevan untuk menjelaskan kebijakan pemegangan kas Kata Kunci Determinan Hutang Usaha Pemegangan Kas Piutang Usaha Trade Credit. ...... This research investigates the determinants of the cash holdings of non financial Indonesia firms over the period 2002 2011 This paper focus on the relationship between cash holding and trade credit Firms can use credit management to manage cash holding There are few findings first this research document an asymmetric effect of trade payables and trade receivables on cash holding in that firms don rsquo t use the credit receivables as a substitute for cash to cover trade payables caused the risk of non payment of these receivables Furhermore there is no significant relationship between credit payable and cash holding and significant relationship between credit receivable and cash holding In Indonesia setting most of the variables that are relevant for explaining cash holdings Key words Cash Holding Determinan Receivable Payable Trade Credit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irvan Hanafi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan environmental, social, governance (ESG) terhadap akses pembiayaan dan biaya utang. Penelitian ini mengambil 107 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di masing-masing bursa efek di negara-negara ASEAN selama tahun 2014-2018. Pengujian hipotesis pengaruh pengungkapan ESG terhadap akses pembiayaan dan biaya utang dilakukan masing-masing menggunakan metode regresi data panel fixed effect dan common effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi skor pengungkapan ESG gabungan dan skor pengungkapan aspek tata kelola (governance), maka perusahaan memiliki akses pembiayaan yang lebih baik dari pemberi pinjaman (lenders) dan hasil ini signifikan secara statistik, sedangkan pengungkan aspek lingkungan (environmental) dan sosial (social) tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengungkapan ESG dan masing-masing komponennya tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya utang.
This study aims to prove empirically whether or not ESG disclosures (i.e. aggregate as well as its three sub-indicators) provide better access to debt financing and reduce cost of debt. The research takes 107 non-financial firms listed on six stock exchanges of ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Singapore, Philipines, Thailand, and Vietnam) from 2014 to 2018. The hypothesis testings regarding the effect of ESG disclosure on access to debt financing and cost of debt are carried out using the fixed-effect and common-effect panel data regression method, respectively. The empirical results demonstrate that overall CSR disclosure score as a combination of ESG disclosure and governance disclosure are positively related to better access to finance. While environmental dan social disclosure are found to have insignificant association. The results also indicate that both combined and separated components of ESG disclosures have insignificant association with the cost of debt.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The independence of the asset and liability composition in modigliani and miller (1958) capital structure theory research is implied in much modern financial theory.......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Setiabudi
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Hadi Cahyono
Abstrak :
ABSTRAK
Industri telekomunikasi seluler di Indonesia terbagi menjadi dua bagian penting, yaitu penjualan peralatan dan perangkat lunak telekomunikasi, seperti Base Transceiver Station (BTS), Transmission Equipment, Network Management System, dan lain-lain. Sedangkan bagian lainnya adalah jasa pemasangan peralatan dan perangkat lunak tersebut.

Pembeli peralatan, perangkat lunak dan jasa pemasangannya adalah operator telepon seluler yang di Indonesia ini dikuasai oleh beberapa pemain besar seperti Telkomsel, Indosat ' (Satelindo, IM3), Excelcom, dan para pemain teknologi CDMA, seperti Telkom Flexi, dan lain-lainnya.

Investasi pada industri ini membutuhkan dana yang banyak dan dapat dilihat asumsi umum yang digunakan yaitu kebutuhan dana untuk pembangunan 1 BTS membutuhkan sekitar 50.000 dollar Amerika. Jika untuk melayani wilayah inner Jakarta Telkomsel membutuhkan sekitar 700 BTS, maka bisa dibayangkan besamya dana yang dibutukan untuk investasi jika wilayah yang harus dilayani adalah seluruh Indonesia.

Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan oleh para operator untuk melakukan investasi dengan menggunakan dana yang relatif murah. Salah satunya adalah dengan pendanaan yang diberikan oleh para vendor. Vendor adalah perusahaan yang memasok peralatan dan jasa yang disebut diatas. Pendanaan ini bisa berupa penundaan pembayaran dalam waktu yang relatif lama, mulai dari bilangan bulan hingga tahun. Disisi lain, pendanaan ini merupakan tambahan biaya atas peningkatan penjualan dan pangsa pasar di Indonesia.

Penggunaan modal sendiri merupakan altematif penggunaan sumber dana yang paling mudah dan murah, tetapi sangat berisiko. Sedangkan pinjaman kepada lembaga keuangan, baik dengan meminjam diawal berjalannya proyek maupun dengan penjualan piutang, adalah pilihan yang paling tidak berisiko tetapi menjadi altematifyang paling mahal. Yang terakhir bisa menjadi pilihan adalah dengan pemberian insentif kepada operator atas pembayaran yang dipercepat. Cara ini bisa menjadi cara yang paling murah dan yang pasti sangat tidak berisiko.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Dian Maruli Tua
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh laba bersih, dividen, pendanaan dan investasi terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen dan juga hutang berpengaruh secara tidak signifikan terhadap investasi secara konsisten sepanjang periode penelitian. Sedangkan dividen terhadap laba ditahan; laba ditahan terhadap hutang; laba ditahan terhadap investasi; dan investasi terhadap nilai perusahaan hasilnya tidak konsisten sepanjang periode penelitian.
ABSTRACT
This study focuses on the effect of net income, dividend, financing, and investment toward value of the firm. Literature study method and Structural Equation Model (SEM) as data processing method are applied in this study. This research reveal that net income is consistently not significant affected dividend as well debt toward investment along the research period. Whereas the effect of dividend toward retained earning; retained earning toward debt; retained earning toward investment; and investment toward value of the firm result all differently along the research period.
2009
T26491
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiawan Yuniarto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang hubungan pengaruh defisit anggran terhadap tingkat inflasi dengan periode penelitian sejak tahun anggaran 1969/1970. Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh dampak dari defisit anggaran di Indonesia yang cenderung dibiayai oleh hutang luar negeri, sedangkan secara teoritis pembiayaan defisit dengan hutang luar negeri mempunyai sifat inflationary.Model dalam penelitian ini mengacu pada model Metin (1998) dengan metode ekonometri yang digunakan adalah error correction model. Untuk melihat hubungan jangka panjang dalam model dianalisis dengan uji kointegrasi antar variabel-variabel. Sedangkan untuk menentukan hubungan jangka pendek dan kecepatan tingkat penyesuaian menuju keseimbangan digunakan model error correction model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27700
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarno Herman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1970
S16292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulani Lanumamihardja
Abstrak :
Divisi-divisi dalam suatu perusahaan yang merupakan pusat laba mempunyai wewenang atas pendapatan dan pengeluarannya. Untuk mendorong prestasi kerja divisi-divisi tersebut perlu dilakukan pengevaluasian kinerja. Ada beberapa ukuran kinerja keuangan antara lain kontribusi laba, laba bersih, return on investment (ROI), residual income (RI), return on sales (ROS). Ukuran-ukuran kinerja ini mengukur aspek keuangan yang berlainan, sehingga pengukuran kinerja antar divisi dengan satu ukuran kinerja. akan memberikan ranking yang berbeda bila diukur denga.n ukuran kinerja yang lain. Masing-masing ukuran kinerja keuangan ini mempunyai kelebihan .dan kekurangan sendiri-sendiri. Selain itu ukuran kinerja keuangan hanya melihat kinerja yang berdampak jangka pendek. Untuk menyempurnakan ukuran kinerja keuangan, penulis menyarankan pengukuran kinerja dengan balanced business. scorecard. Balanced business scorecard megukur 4 perspektif kinerja, yaitu: 1 . Perspektif pelanggan 2. Perspektif internal 3. Perspektif inovasi dan pengembangan 4. Perspektif keuangan Keempat perspektif ini tidak hanya inengukur kinerja yang berdampak jangka pendek tetapi juga kinerja yang berdampak jangka panjang. Ukuran-ukuran kinerja dari keempat perspektif disintesa dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik untuk ditentukan bobot prioritas dari masing-masing ukuran kinerja. Bobot-bobot prioritas ini dikalikan dengan skor-skor kinerja suatu divisi pusat laba dan dijumlahkan untuk mendapatkan kinerja keseluruhan. Kinerja keseluruhan inilah yang diperbandingkan antar divisi untuk menentukan divisi yang paling berprestasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>