Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurindra Ekawarman
Abstrak :
ABSTRAK
Pada situasi dan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Dalam hal ini perusahaan harus mampu untuk menyusun suatu strategi bersaing yang handal. Strategi bersaing yang dapat mempertahankan pangsa pasar dan jika memungkinkan memperluas pangsa pasar.

PT. Dian Graha Elektrika merupakan perusahaan yang menjadi agen tunggal dan produk Agfa-Gevaert N.V. di Indonesia. Produk Agfa tersebut adalah produk yang berhubungan dengan bidang radiologi, seperti x-ray film dan processor x-ray film. Divisi Medical Engineering adalah salah satu divisi di PT. Dian Graha Elektrika yang menangani procluk dan Agfa-Gevaert NV. Selain ¡tu divisi ini juga menangani produk produk medik terkenal lainnya yaltu dari Siemens AG dan MMM GmbH.

Pada saat ini, baik di Indonesia maupun di dunia, industri x-ray film didominasi oleh 3 perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Agfa-Gevaert N.y. yang bermarkas di Belgia, Fuji Film yang berpusat di Jepang dan Kodak yang berpusat di Amerika Serikat. Adapun perusahaan lainnya, yang tidak begitu dominan, adalah seperti Konica, Sterling, CEA dan 3M.

Persaingan dalam bisnis x-ray film di Indonesia cukup ketat jika dilihat dari struktur pasar, jenis produk ataupun karakteristik industrinya. Industri ini memilikl sedikit pemain dengan pertumbuhan pasar yang relatif lambat. Adanya situasi dan kondisi seperti ini mengharuskan PT. Dian Graha Elektrika memiliki suatu strategi yang handal. Suatu strategi bersaing yang tepat agar dapat mempertahankan pangsa pasar, dan jika mungkin memperluas pangsa pasamya.

Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Wawancara tidak berstruktur dengan pihak manajemen dan pengamatan Iangsung pada kegiatan usaha juga dilakukan. Dengan penelitian tersebut diharapkan dapat diperoleh pengetahuan mengenai faktor-faktor Iingkungan, balk Iingkungan ekstemal maupun Iingkungan internal, yang dapat mempengaruhi kegiatan operasionai perusahaan. Kemudian pemahaman mengenal karakteristik dan industri x-ray fIlm. Terakhir adalah diperolehnya pengetahuan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.

Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan maupun produknya, seperti kualitas yang prima, reputasi yang baik, teknologi yang maju dan standar jaminan mutu pelayanan yang baku, dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk memanfaatkan peluang yang ada. Sedangkan beberapa kelemahan yang dimiliki, seperti kurangnya tenaga penjualan yang agresif dan distribusi produk yang kurang baik di beberapa daerah tertentu, dapat diupayakan untuk dihilangkan atau paling tidak diminimalisasi.

Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan diantaranya adalah jumlah dan tingkat pertumbuhan dan penduduk Indonesia, meningkatnya taraf pendidikan dan kesadaran akan kesehatan dari masyarakat, serta kebijakan nasional dan pemerintah dl bidang kesehatan. Sedangkan beberapa ancaman yang harus diwaspadal oleh perusahaan diantaranya adalah jaringan distribusi yang luas, tenaga penjualan yang agresif dan harga yang Iebih murah dari pesaingnya.

Adapun saran-saran yang dapat dlterapkan agar perusahaan dapat bersaing dalam mempertahankan maupun memperluas pangsa pasar adalah sebagai berikut, pertama, melaksanakan strategi diferensiasi dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki seperti kualitas, reputasi dan pelayanan. Kedua, merekrut tenaga penjualan yang Iebih aktif dan agresif khusus untuk menangani produk Agfa. Ketiga, menerapkan strategi pemasaran yaitu strategi i?/atiònshíc marketñig, yang terfokus pada hubungan jangka panjang dengan rumah sakit, khususnya dengan para pengambil keputusan.
2001
T1722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andeka Tris Susanto
Abstrak :
Saat ini komputasi tomografi (CT) sinar-X sudah banyak diterapkan di industri manufaktur untuk keperluan kontrol kualitas seperti penentuan cacat, porositas, koreksi geometri manufaktur dan reverse engineering. Kemampuan untuk memeriksa struktur internal material yang kompleks tanpa merusak konstruksi material tersebut merupakan salah satu keuntungan CT industri. Namun biaya perangkat CT industri komersial sangat mahal, karena hampir semuanya diimpor. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat CT sinar-X berbasis fluoroskopi untuk industri manufaktur. Perangkat ini terdiri dari komponen utama yaitu detektor fluoroskopi, meja putar, pesawat sinar-X dan komputer beserta perangkat lunak akuisisi dan rekonstruksi citra. Telah dilakukan akuisisi citra dengan menggunakan berbagai benda uji dengan bentuk, material dan ketebalan yang berbeda beda. Kualitas citra tomografi berbagai benda uji sangat memuaskan. Data penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk pengembangan perangkat CT industri yang produksi dalam negeri dengan biaya lebih murah. ......Currently, X-ray computed tomography (CT) has been widely applied in the manufacturing industry for quality control purposes such as defect determination, porosity, manufacturing geometry correction, and reverse engineering. The ability to inspect the internal structure of complex materials without destructive the construction of the material is one of the advantages of industrial CTs. However, the cost of commercial industrial CT devices is very expensive, because almost all of them are imported. This study aims to develop a development of fluoroscopy-based X-ray CT system for the manufacturing industry. The device consists of the main components, that is a fluoroscopy detector, a rotary table, an X-ray device, and a computer along with image acquisition and reconstruction software. Image acquisition has been carried out using various test objects with different shapes, materials, and thicknesses. The tomographic image quality of various test objects is very satisfying. Hopefully this research data can be used as references for the development of producing a low-cost industrial X-ray CT equipment made within the country.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
PEMISAHAN Zr ? Hf SECARA SINAMBUNG MENGGUNAKANMIXER SETTLER. Telah dilakukan pemisahanZr ? Hf secara sinambung menggunakan pengaduk pengenap (mixer settler) 16 stage. Larutan umpan adalah zirkon nitrat dengan kadar Zr = 30786 ppm dan Hf = 499 ppm. Ekstraktan dipakai adalah solven 60 % TBP dalam kerosen dan larutan scrubbingyang dipakai adalah asam nitrat 1 M. Umpan masuk pada stageke 5 dikontakkan secara berlawanan arah dengan solven masuk pada stage ke 16 dan larutan scrubbing masuk pada stage ke 1. Tujuan penelitian ini adalah memisahkan unsur Zr dan Hf dari hasil olah pasir zirkon menggunakan solven TBP dengan alat mixer settler16 stage. Analisis umpan dan hasil proses pemisahan untuk zirkonium (Zr) dilakukan dengan menggunakan alat pendar sinar-X, sedangkananalisis unsur hafnium (Hf) menggunakan Analisis Pengaktifan Neutron (APN). Parameter penelitian dilakukan dengan variasi keasaman asam nitrat dalam umpan dan variasi waktu pada berbagai laju pengadukan. Hasil penelitian pemisahan unsur Zr dengan Hf diperolehkondisi optimum pada keasaman umpan 4 N HNO3, keseimbangan dicapai setelah 3jam dan laju pengadukan 3300 rpm. Hasil ekstrak unsur zirkon (Zr) diperoleh kadar sebesar 28577 ppm dengan efisiensi 92,76 % serta kadar pengotor hafnium (Hf) sebesar 95 ppm.

SEPARATION of Zr - Hf CONTINUOUSLY USE THE MIXER SETTLER. Separation of Zr - Hf continuously using mixer settler 16 stage has been done. The feed solution is zircon nitrate concentration of Zr = 30786 ppm and Hf = 499 ppm. As the solvent used extractant 60 % TBP in 40 % kerosene. Nitric acid solution used srubbing 1 M. The feed entered into stage to 5 is contacted with solvents direction on the stage to 16 and the scrubbing solution enter the stage to 1. The purpose of this study is to separate Zr and Hf of the results from the process of zircon sand using solvent TBP using 16 stage mixer settler. Analysis of the feed and the results of the separation process for zirconium (Zr) using X-ray fluorescence instrument which hafnium (Hf) using Neutron Activation Analysis (AAN). Parameter study done of acidity variation of nitric acid in the feed and time variation in various stirring speed. From the research the separation of Zr-Hf, the optimum conditions in acidity feed 4 N HNO3, equillibrium was received after 3 hours, and stirring speed of 3300 rpm obtained extract of zircon (Zr) concentration = 28577 ppm (effisiency of Zr = 92,76 %)with impurities of hafnium (Hf) = 95 ppm.
Pusat Sains Teknologi Akselerator-BATAN ; Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN, 2016
621 URANIA 22:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Deviyani
Abstrak :
Tingkat persaingan yang tinggi dan tingkat tuntutan pasien yang semakin meningkat kian hari membuat berbagai rumah sakit terus melakukan upaya untuk rnemberikan bentuk-bentuk pelayanan prima. Sebagai salah satu rumah sakit yang beroperasi di Jakarta Selatan, RS X selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Instalasi Radiologi, yang merupakan Salah satu lnstalasi dalarn RS X, juga beroperasi dengan kerangka pikiran kualitas. Tingkat kegagalan dan pengulangan foto rontgen, yang berkaitan langsung dengan jumlah penggunaan film, merupakan salah satu ukuran kinerja dalam Instalasi Radiologi, karena selain memiliki pengaruh langsung dengan kepuasan pasien, juga pada biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengukur kinerja Instalasi Radiologi RS X secara obyektif dan mengidentifikasikan usaha dan solusi peningkatan kinerja yang efektif digunakan metode Sir Sigma. Sb: Sigma merupakan suatu pendekatan terhadap kualitas yang disiplin terhadap fakta dan data. Saat ini Six Sigma sudah banyak diaplikasikan di industri manufaktur dan mulai populer di industri jasa, seperti rumah sakit. Hasil dari penelitian ini meliputi berbagai hal, di antaranya analisa kapabilitas proses dan usulan solusi peningkatan kualitas dan pengendalian kinerja.
The high level of competition and patients’ demands has forced hospitals to continuously strive on improving their quality of service. As one of the hospitals operating in South Jakarta, Hospital X is always in search of ways to improve its quality of service. Radiology Installation, being one ofthe installations operating in Hospital X, is thus working in a quality mindset. X-ray photo reject and repeat rate, directly related to the usage of Ehns, is one of the measures of perfomiance in the Radiology Installation, for it has a direct effect both to the installation’s customers’ satisfaction level and the expenditure level. To obtain an objective performance measurement and to identify potential Solutions to the existing problems, a method called Six Si grna is deployed- Six Sigma is an eifective approach to quality that grotmds its deployment in a most disciplined fashion on hard facts and data. Today, Six Sigma is already a popular approach in the manufacturing industry, and it is gaining prominence in the services industry, such as hospitals. The results that can be expected from this research will include a process capability analysis and recommendations for quality improvements and performance control.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library