Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uke Widjayana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara variat pelatihan dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja teller, baik hubungan secara sendiri-sendiri, muapun bersama-sama. Populasi pada penelitian ini adalah teller PT Bank X (Persero) T Cabang Jakarta Kota, yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai, sampel penelitian berjumlah 51 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik proporsior purposive probability dari 62 orang populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pelatihan dan motivasi kerja berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert, dima masing-masing variabel memuat 24 butir pernyataan. Produktivitas kerja diperoleh dari efisiensi pelayanan kepada nasabah yaitu membandingkan teller, dimana rata-rata efisiensi kerja teller diperoleh dari jumlah transaksi dengan membandingkan jam kerja efektif. Teknik analisis data menggunakan deskriptip statistik yang ditujukan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel penelitian, selanjutnya tabulasi silang ditujukan juga untuk menguji kaitan antara karakteristik responden dengan produktivitas. Sedangkan untuk mengkaji hubungan dan kontribusi masing-masing variabel digunakan analisis korelasi dan regresi. Dari hasil analisis data terungkap bahwa : Pertama sebanyak 66,7% teller merasakan adanya manfaat pelatihan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilannya. Dan, sebanyak 621% teller memiliki motivasi kerja baik yang timbul dari dalam individunya masing-masing maupun dorongan dan pihak organisisi tempatnya bekerja untuk berusaha dengan kemampuannya agar hasil terbaik dapat dicapai. Kedua, secara statistik produktivitas kerja terdapat korelasi yang positip antara pelatihan dan motivasi dengan kontribusi yang diperoleh dari besarnya nilai koefien determinasi sebesar 0,767 pada tingkat signifikansi 0.01. Secara bersama-sama, kedua varians ini memberikan kontribusi sebesar 76,70% terhadap produktivitas kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik yang dimiliki pegawai, pelatihan dan motivasi kerja, secara individual maupun bersama-sama, turut menentukan adanya variasi produktivitas kerja teller pada PT Bank X (Persero) Tbk Cabang Jakarta Kota.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Pudjiastuti
Abstrak :
ABSTRAK WIWIK PUDJIASTUTI 8399160393 KAJIAN TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KINERJA PADA BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA - IAKARTA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN (KASUS : PROSES PEMBELAJARAN PADA BALAI BESAR INDUSTRI KIMIA) xv + 138 Halarnan + 16 Tabel + 6 Gambar + Il Lampiran Daiiar Pustaka 2 21 buku + 8 Artikel + 7 lain-Iain (tahun 1995 S/d 2000 ) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia adalah unit pelaksana telcnis di bidang penelitian dan pengembangan dalam lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kinelja yang dimiliki Balai Besar Industri Kimia yang ditunjukkan dengan kecilnya penerimaan dari Iayanan jasa. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian deskriptif dilalcukan untuk mengkaji keadaan yang teljadi yang dalam hal ini adalah proses pembelajaran di Balai Bcsar Induslri Kimia dalam upayanya meningkatkan kepuasan pelanggan. Sedangkan penelitian analitis imaksudkan untuk melihat sejauh mana hubungan antara keadaan yang lerjadi atau variabel yang mempengaruhinya. Penerapan pembelajaran tertinggi di Balai Besar Indnstri Kimia adalah pada penerapan disiplin keahlian pribadi (pergonal mastery). Sedangkan penerapan terendah adalah untuk disiplin berpikir sistem (system ihinldng ). Dengan melihat persepsi pelanggan terhadap layanan yang diterima dan harapan pclanggan terhadap layanan yang dibcrikan, diperoleh hasil bahwa kualitas layanan jasa Balai Besar Industri Kimia masih rendah fiengan kesenjangan (tingkat layanan) (-) 0,45 serta tingkat kepuasan pelanggan 86,96% yang berarti bahwa layanan yang diberikan masih di bawah harapan pelanggan atau pengguna jasa, sehingga masih perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya peningkatan kinclja melalui peningkatan disiplin pembelajaran khususnya dalam menyelesaikan permasalahan yang cukup kompleks yang terjadi di Balai Besar Industri Kimia termasuk di dalamnya melakukan perubahan-perubahan yang di.haruskan. Melalui berpikir sistem akan dipcrolch jalan tcrbaik dalam meningkatkan kinerja Balai.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 5876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mercy Pasande
Abstrak :
ABSTRAK MERCY PASANDE 8397150315 MOTIVASI KERJA PENELITI DI JAJARAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI xiv + 127 Halaman + 20 Tabel + 6 Gambar + 1lLampiran Dahar Pustaka : 29 Buku, 7 Artikel (Tahun 1977 s.d. 1998) Motivasi kexja adalah proses psikologik yang terjadi dalam diri seseorang yang bekerja untuk bertindak dan berperilaku tertentu, sehingga dapat mempengaruhi perilakunya dalam pekexjaan dan pada akhirnya mcmpcngaruhi prestasi kemjanya dalam organisasi. Dengan mendasarkan pada Teori Dua Faktor Hcxzbcrg, dilakukan penelitian empirik tentang motivasi kerja peneliti yang bekelja pada organisasi penelitian dan pengembangan di jajaran Departemen Dalam Negeri. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini bemjumlah 40 orang. Teknik pemilihannya rnenggunakan ?stratified random sampling? dengan jabatan peneliti sebagai dasar stratitikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kucsioncr dan wawancara dengan responden, scdangkan telcnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mclalui pendekatan statistika parametrik, yakni Analisis Varians Satu Jalan (One Way Anova), Uji-t, dan Rcgresi Ganda. Hasil penclitian ini menunjuld
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T5869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Julita
Abstrak :
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, namun dalam penelitian ini hanya melihat faktor motivasi kerja dan kepemimpinan. Metode penelitian menggunakan metode survey. Penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel berjumlah 100 orang. Sebelum menganalisa, semua instrument diuji validitas dan reabilitasnya. Setelah data dinyatakan valid dan reliabel kemudian dianalisis. Hasil analisis Motivasi Kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,697. kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,61. Kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,731.
This research is conducted in order to assess the extent of work motivation and leadership?s impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration. There are many factors that have impacts on employee?s performance, but this research is limited to work motivation and leadership. The research methodology of this research is survey. The researcher is utilizing primary and secondary data. Quantitative approach is applied to 100 (one hundred) samples. Before undertaking an analysis, all instruments are examined for their validity and reliability. After they are examined as valid and reliable, the instruments are then being analyzed. The result of the analysis on Work Motivation is that it is a variable that has big impact to the employee?s perfomance, with a regression coefficient value of 0.697. On the other hand, leadership has positive and significant impact to the employee?s performance for 0.61. Both leadership and motivation have impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration for 0.731.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Fajar Pratama
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kompensasi Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara RI. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh penerapan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang didukung wawancara dengan responden dan juga observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya pengaruh signifikan antara setiap dimensi kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja pegawai. Dimana berarti, Ho ditolak dan Ha diterima. ...... This study aims to determinate influence of the practice of Non Financial Compensation to Employee Work Motivation at Ministry State Secretariat RI. This study intend to explain the influence of the practice of Non Financial Compensation to Work Motivaton. As for the variables are, Non Financial Compensation as independent variable and work motivation as dependent variable. The research was conduct at Ministry State Secretary of Indonesian Republic with quantitive approach, data collection techniquies is through questionnaires and the supported by respondents interview. Data analiysis techniques used in this study is a simple linerar regression. The results of hypothesis testing indicate a significant influence of the Non Financial Compensation Practice to Employee Work Motivation. Which mean Ha approved and Ho rejected.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Christina
Abstrak :
Iklim komunikasi organisasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi di dalam organisasi. Unilever merupakan perusahaan multinasional yang mendapatkan banyak penghargaan, khususnya dalam prestasi internal. Iklim yang ingin diterapkan adalah keterbukaan, namun ternyata masih ditemukan kesulitan komunikasi antar karyawan pada beberapa situasi di head officenya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat iklim komunikasi Unilever, motivasi kerja karyawan, dan hubungan antar keduanya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data adalah teknik survey. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara 2 variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0,688, dimana iklim komunikasi organisasi Unilever memiliki pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang paling erat adalah dimensi keterbukaan terhadap loyalitas, sedangkan yang paling rendah adalah dimensi kepercayaan terhadap loyalitas. ...... The climate of a organizational communication includes perceptions of the message and the event that is related to the message in the organization. Unilever is a multinational company that has received many awards, especially for internal achievements. The climate being put forward is openness, but it still founded that there are still problems of communication amongst workers is some situations in the head office. This research is to see the communication climate in Unilever, the worker’s motivation and the relation of both mentioned previously. The approach will use a quantitative approach with data gathering using the survey technique. The result of this research shows there is a strong relation between 2 variables with correlation coefficient 0,688. It shows that communication climate in Unilever has an influence on the improvement of employee motivation. The research also shows a close relation between openness and loyalty. Whereas the lowest is for the dimensions of trust and loyalty.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahara Ainaya Asmaralda
Abstrak :
Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal yang dikeluarkan oleh InaportNet menunjukkan PT BAG kalah saing dengan perusahaan pelayaran di Indonesia. PT BAG menduduki peringkat 5 terbawah dengan jumlah produktivitas yang dilakukannya. Motivasi dan kompetensi kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas perusahaan. PT BAG sendiri belum mampu memberikan diklat yang layak sehingga kompetensi pegawai menjadi kurang maksimal. PT BAG juga tidak mempunyai sistem reward terhadap pegawai sehingga pegawai menjadi kurang semangat dalam bekerja dan menjadikan alasan belum tercapainya target produktivitasnya. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kompetensi kerja terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.Penelitian ini menggunakan konsep teori yang dikemukakan oleh Mcclelland’s (dalam Robbins (1998) terkait motivasi kerja, Spencer & Spencer (1993) terkait kompetensi kerja dan Sedarmayanti (2009) terkait produktivitas pegawai. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui survei, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, kompetensi kerja dan produktivitas pegawai di PT BAG masuk ke dalam kategori tinggi. Selain itu, motivasi kerja dan kompetensi kerja juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.
The Ship Arrival and Departure Reports issued by InaportNet show that PT BAG has lost competitiveness with shipping companies in Indonesia. PT BAG ranks 5th lowest with the amount of productivity it does. Motivation and work competence have an influence on company productivity. PT BAG itself has not been able to provide proper training so that employee competencies are less than optimal. PT BAG also does not have a reward system for employees so that employees become less enthusiastic in working and make the reasons for not achieving their productivity targets. These conditions encourage the conduct of this study which aims to analyze the effect of work motivation and competence on employee productivity at PT BAG. This study uses theoretical concepts proposed by Mcclelland's (in Robbins (1998) related to work motivation, Spencer & Spencer (1993) related to work competence and Sedarmayanti (2009) related to employee productivity. The research approach used in this study is a quantitative approach with collection techniques data mixed methods through surveys, in-depth interviews and literature studies the results showed that work motivation, work competency and employee productivity at PT BAG fall into the high category, besides that work motivation and work competency also have a very strong and positive influence on employee productivity at PT BAG.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purbaya Gandawidjaja
Abstrak :
ABSTRAK
Studi tentang Suatu masalah Manajemen Sumber Daya Manusia ini membahas tentang teknik-teknik komunikasi oleh atasan dengan tujuan untuk menaikkan motivasi intrinsik para karyawan.

Komunikasi yang terjadi antara seorang atasan dan karyawannya seringkali berakhir dengan penurunan motivasi dan kinerja karyawan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan arti pesan yang sebenarnya ingin disampaikan atasan dengan arti pesan yang diterima oleh karyawan. Salah satu penyebab lain yang juga berdampak negatif antara lain adalah tingkat penerimaan yang berbeda dari masing-masing karyawan.

Tanda-tanda penurunan motivasi intrinsik ini juga terlihat pada PT. Emas Hitam, suatu perusahaan kontraktor bagi-hasil yang melatar-belakangi studi masalah ini. Di perusahaan ini, pada dasarnya komunikasi sudah berjalan dengan cukup balk dan lancar, tetapi masih banyak terjadi ketegangan-ketegangan yang diakibatkan oleh penggunaan teknik-teknik komunikasi yang kurang tepat oleh atasan kepada karyawan.

Suatu analisa yang didasarkan pada motivasi karyawan, teknik komunikasi, dan sikap-sikap karyawan pada umumnya, telah memberikan suatu alternatif teknik komunikasi bagi setiap sikap karyawan. Analisa ini berkesimpulan bahwa pada dasarnya sikap para karyawan, seperti juga sikap para atasan, dapat dikelompokkan dalam empat kelompok model kwadran sesuai dengan ciri-ciri sikap dasarnya. Dari segi inltrínsiknya, setiap model kwadran sikap ini mempunyal suatu kebutuhan yang menonjol, diatas kebutuhan-kebutuhan yang lain. Kwadran 1 dengan ciri sikapnya ?Dominansi - Rasa Permusuhan? menonjolkan kebutuhan intrinsik akan ?Harga Diri?, Sedangkan, Kwadran 2 dengan sikap ?Ketundukan - Rasa permusuhan? lebih membutuhkan ?Rasa Aman?. Demikian juga dengan karyawan di kelompok Kwadran 3 akan menonjolkan kebutuhan akan pengakuan rasa ?Sosial? berdasarkan sikap kwadrannya ?Ketundukan - Rasa Penghargaan?. Karyawan pada Kwadran 4 yang Iebih berciri sikap ?Dominansi - Rasa Penghargaan? akan lebih mementingkan pengakuan ?Perwujudan Diri?nya.

Dengan dilakukannya pengenalan sikap karyawan, pemilihan teknik-teknik komunikasi dan pendekatan yang sesuai untuk setiap model sikap karyawan dapat diterapkan oleh seorang atasan.

Teknik-teknik komunikasi dan pengenalan sikap-sikap dasar karyawan ini diharapkan, dapat memberikan suatu pendekatan yang Iebih baik, meskipun belum dapat dikatakan sebagai suatu cara yang terbaik.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Michael Patria Tama
Abstrak :
Kegiatan penelitian melalui analisis perspektif motivasi kerja anggota Sat Resnarkoba dalam manajemen kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, merupakan penjabaran dari hasil kerja anggota dalam rangka mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan narkoba (pengedar dan pengguna) yang telah merusak moril dan mental generasi muda. Metode penulisan menggunakan penelitian kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini, ada faktor yang mempengaruhi motivasi anggota Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dalam rangka pemberantasan narkoba, antara lain : sumber daya manusia anggota Polri yang direkrut harus berdasarkan hasil seleksi yang ketat, kemudian proses rekruitmen secara transparan dan akuntabel serta penggunaan teknologi untuk menentukan keberhasilan kelulusan yang menunjukan kompetensi atau kemampuan personel Polri tersebut. Kemudian ada faktor ketidakpuasan dan faktor kepuasan motivasi atau hygine motivator atau faktor intrnsik-ekstrinsik dalam perspektif anggota Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, terwujud karena adanya dukungan prestasi kerja melalui bantuan teknologi Direction Finder (DF) dan pemberian reward yang didasari pada keputusan Pimpinan Polri, bagi anggota yang berhasil dalam mengungkap kasus peredaran narkoba. Dan ada harapan kondisi yang ideal dalam rangka memaksimalkan motivasi kerja anggota Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, antara lain : setiap anggota Sat Resnarkoba mampu melakukan antisipasi setiap menghadapi kasus-kasus yang berkaitan dengan narkoba, mampu melakukan komunikasi dua arah baik kepada pimpinan maupun kepada bawahan serta penataan manajemen kepolisian melalui reformasi organisasi maupun struktur jabatan, diberikan reward yang disesuaikan dengan peraturan Polri sesuai Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hasil penelitian disarankan pemberian reward perlu diberikan berdasarkan aturan yang berlaku di Polri bagi anggota Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dukungan alat Direction Finder (DF) perlu lebih dioptimalkan lagi melalui pengadaan alat baru hingga mencapai 5 unit setiap Polres, perpanjangan lisensi dan dukungan biaya pemeliharaan material khusus (Harmatsus) yang digunakan anggota Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Perlu dipertahankan budaya reward berupa pemberian Pin Emas Kapolri, Pendidikan Alih Golongan (PAG), Promosi Sekolah Inspektur Polisi (SIP), Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA) bagi anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas, serta pemberian Piagam Penghargaan disertai uang kesejahteraan guna mewujudkan motivasi kerja yang optimal. ...... Research activities through analysis of the perspective of work motivation of members of Sat Resnarkoba in the management of the West Jakarta Metro Police, is an elaboration of the work of members in order to uncover and arrest drug offenders (dealers and users) who have damaged the morale and mentality of the younger generation. The writing method uses qualitative research. The conclusion from this study, there are factors that influence the motivation of West Jakarta Metro Police Sat Resnarkoba members in the context of eradicating narcotics, including: the human resources of Polri members who are recruited must be based on the results of strict selection, then the recruitment process is transparent and accountable and the use of technology to determine the success of graduation which shows the competency or ability of the Polri personnel. Then there are dissatisfaction factors and motivational satisfaction factors or hygine motivators or intrinsic-extrinsic factors in the perspective of West Jakarta Metro Police Narcotics Unit members, manifested due to support for work performance through the help of Direction Finder (DF) technology and awarding rewards based on the decisions of the National Police leadership, for members who succeed in uncovering cases of drug trafficking. And there is hope for ideal conditions in order to maximize the work motivation of West Jakarta Metro Police Sat Resnarkoba members, including: every member of the Narcotics Sat Residency is able to anticipate every time they face cases related to drugs, able to carry out two-way communication both to leaders and to subordinates as well as structuring police management through organizational reforms and position structures, rewards are given according to Polri regulations according to the Regulation of the Head of the National Police of the Republic of Indonesia Number 3 of 2016 concerning Administration of the Ranks of Members of the Indonesian National Police. The results of the study suggest that giving rewards needs to be given based on the rules in force at the National Police for members of the West Jakarta Metro Police Narcotics Residency Unit who have carried out their duties properly. Direction Finder (DF) support needs to be further optimized through the procurement of new tools up to 5 units per Polres, license extensions and support for maintenance costs for special materials (Harmatsus) used by members of the West Jakarta Metro Police Sat Resnarkoba. It is necessary to maintain a reward culture in the form of giving the National Police Chief's Gold Pin, Class Transfer Education (PAG), Police Inspector School Promotion (SIP), Extraordinary Rank Promotions (KPLB), Posthumous Extraordinary Rank Promotions (KPLBA) for members who fall in carrying out their duties, and the awarding of a Certificate of Appreciation along with welfare money in order to realize optimal work motivation..
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pelayanan keperawatan Profesional dan bermutu memerlukan koordinasi tim dan dapat dilakukan melalui kegiatan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motivasi kerja dan supervisi dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus setelah dipengaruhi oleh faktor confounding pada perawat pelaksana di RSUD, A. Yani Metro Lampung. Desain penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan rancangan potong lintang. Populasi penelitian adalah 103 perawat pelaksana yang bekerja di Unit Rawat Inap yang merupakan total sampling. Untuk menguji hubungan antara motivasi kerja dan supervisi terhadap penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus digunakan Koefisien Korelasi Partial. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus yang dilakukan oleh perawat pelaksana masih kurang optimal. Rata-rata faktor motivasi kerja yang dilakukan masih kurang baik dan supervisi yang persepsi oleh perawat pelaksana juga masih kurang baik. Hasil analisa korelasi dengan α =0,05 diperoleh p value : 0,0001 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan tiga subvariabel (motif, harapan dan insentif) dan supervisi dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus, dengan hubungan yang sedang dan berpola positif artinya semakin tinggi motivasi kerja dan supervisi maka penerapan konfrensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus semakin baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harapan dan supervisi merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus, tetapi hanya 34,3 % dijelaskan oleh faktor tersebut sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini dapat terjadi karena belum optimalnya motivasi kerja dan supervisi . Untuk itu pelayanan keperawatan khususnya rumah sakit perlu mengembangkan metode tim secara efektif, penataan sistem jenjang karir, pemberian insentif secara adil dan pemberian supervisi profesional kepada perawat pelaksana sehingga penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus dapat lebih optimal
ABSTRACT
A professional and qualified nursing service required a team coordination by means of the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study aimed to examine the correlation between work motivation and supervision and the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation after having been influenced by factors confounding of nurses in A. Yani District General Hospital Metro Lampung. The correlational descriptive design using a cross sectional method was applied to this study. One hundred and three nurses considered as a total sample,worked in several inpatient wards participated in this study. Partial correlation coefficient was used to evaluate the correlation between variables. The result showed that the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation had not been optimally implemented among nurses. Furthermore, the result of this study suggested that in average, the work motivation among nurses was considered low, while the supervision was not perceived good by nurses. Analysis of correlation(α =0,05, p value : 0,0001) revealed a statistically significant correlation between work motivation and the three sub variable (motive,expectation,and incentive), and there was a positive correlation between supervision and the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation meaning that the higher the motivation and better supervision corresponded to the better implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study concluded the expectation and supervision were regarded as a dominant factor(34.3%) which related to the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation, while the rest was explained by other factor. Finally, this study suggested that nursing service in the hospital in particular should develop an effective team method, structure professional career development, afford incentive fairly and provide a professional supervision to nurses so that conferences, nursing rounds and case presentation can be optimally implemented.
2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>