Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Learnika Mutiara
"Sektor keuangan dikenal sebagai sektor yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki, sehingga muncul anggapan di masyarakat bahwa perempuan tidak cocok untuk menjalankan karir di sektor tersebut yang tercermin dari rendahnya persentase perempuan pada sektor. Keberadaan Sri Mulyani Indrawati (SMI), sebagai perempuan yang memegang jabatan politis tertinggi dalam sektor keuangan diharapkan dapat menghilangkan persepsi negatif terkait posisi perempuan dalam sektor tersebut. SMI mendapat sorotan luas di media massa, yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sumber pengetahuan, sikap, dan ideologi (Van Dijk, 2000). Namun demikian, belum ada riset yang secara sistematis memeriksa bagaimana media mengkonstruksikan kepemimpinan SMI. Penelitian ini mengeksplorasi konstruksi yang dibangun oleh media terhadap SMI. Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi makna dari konstruksi tersebut dan mengevaluasi posisi pemimpin perempuan di masyarakat melalui makna yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis secara tematik terhadap 268 artikel yang dikumpulkan lewat database Factiva dan new media podcast. Hasil penelitian menunjukkan representasi media terhadap pemimpin perempuan belum sepenuhnya layak karena masih terdapat stereotip gender dalam membangun konstruksi tersebut, walaupun sudah terdapat pengakuan atas hal-hal yang relevan terkait kepemimpinan. Selain itu, temuan analisis menunjukkan bahwa konstruksi kepemimpinan SMI juga tidak dapat dilepaskan dari konsep Orientalisme: kepemimpinan yang superior adalah yang berafiliasi dengan institusi Barat.

The financial sector is known as a male-dominated sector. Assumptions in the society arise, defining that a career in finance isn’t exactly made for women, which is reflected in the low percentage of women in the sector. The existence of Sri Mulyani Indrawati (SMI), as a woman who holds the highest political position in the financial industry, is expected to eliminate this negative perception towards the position of women in the financial sector. SMI receives wide attention in the media, which plays an important role in people's lives as a source of knowledge, attitudes, and ideology (Van Dijk, 2000). However, no research is found that has systematically examined how the media construct SMI leadership. This study explores the construction made by the media towards SMI. The research aims to explore the meaning of these constructions through the meanings generated. The research is conducted through a thematic analysis of 268 articles collected through the Factiva database and new media podcasts. The result of the study shows there are still gaps in the representation of women leaders and men leaders in the media, due to gender stereotypes found in the representation, although recognition of relevant matters related to leadership has already been made. Furthermore, findings also show that the construction of SMI leadership is influenced by the concept of Orientalism: that superior leadership is affiliated with Western institutions. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Larasati
"Keterwakilan pemimpin perempuan di Indonesia masih rendah yaitu hanya sebesar 11,3%. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah perlunya karyawan perempuan menginternalisasi positive leader identity. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi positive leader identity berdasarkan teori claiming dan granting. Penelitian dilakukan pada 418 karyawan wanita yang sudah menikah dari berbagai organisasi baik organisasi yang didominasi pria maupun wanita. Alat ukur yang digunakan memiliki reliabilitas yang berkisar antara 0,72-0,87. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Traditional gender role belief (B = -0,14; p < 0,01), future work self (B = 0,23; p < 0,01), dan spousal emotional support (B = -0,12; p < 0,05) signifikan memengaruhi positive leader identity (B = -0,14; p < 0,01); (2) Humility (B = 0,07; p > 0,05) tidak signifikan memengaruhi positive leader identity; (3) Spousal instrumental support dapat memperlemah pengaruh traditional gender role belief terhadap positive leader identity. Faktor tersebut memprediksi varian positive leader identity sebesar 24% F(1,409) = 3,90, p < 0,01. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemahaman bahwa faktor internal dan eksternal saling bereaksi dalam mempengaruhi identitas pemimpin. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor di luar domain pekerjaan juga turut mempengaruhi internalisasi identitas pemimpin. Dengan demikian, untuk berhasil mengatasi kurangnya keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan, tidak cukup hanya mengatasi faktor in- ternal dalam diri individu tetapi juga perlu memperhatikan faktor eksternal baik itu faktor yang ada di organisasi maupun luar organisasi.
.....Women leaders are still underrepresented in Indonesia which only 11.3% in management position. To overcome these problems, female employees need to internalize a positive leader identity. This study aims to identify the factors that influence positive leader identity based on claiming and granting theory. The study was conducted on 418 married female employees from various organizations, both male and female dominated organizations. The measuring instrument used has a reliability that ranges from 0.72 to 0.87. The results of the analysis show that (1) traditional gender role beliefs (B = -0.14; p <0.01), future work self (B = 0.23; p <0.01), and spousal emotional support (B = -0.12; p < 0.05) significantly affect positive leader identity (B = -0.14; p < 0.01); (2) Humility (B = 0.07; p > 0.05) does not significantly affect positive leader identity; (3) Spousal instrumental support weaken the effect of traditional gender role beliefs on positive leader identity. This factor predicts the positive leader identity variant of 24% F(1.409) = 3.90, p <0.01. The findings of this study can contribute to provide additional understanding that internal and external factors are interact in influencing leader identity. This research shows that factors outside the work domain also influence the internalization of a leader's identity. To succeed in overcoming the underrepresentation of women in leadership positions, organization must pay attention not only to internal but also to external factors within the organization and outside the organization."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Geraldine Boeky
"Dalam beberapa tahun terakhir, industri konstruksi telah mengalami pergeseran menuju keberlanjutan dan inovasi teknologi ramah lingkungan karena keduanya merupakan aspek penting yang fokus pada tujuan mengurangi permasalahan lingkungan. Sebagai pengambil keputusan utama yang mempengaruhi pihak lain di bidang konstruksi, pemimpin perempuan memainkan peran penting dalam memberikan perspektif mereka untuk membentuk masa depan industri yang berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk memahami perspektif unik dan kontribusi pemimpin perempuan terhadap inovasi teknologi ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di sektor konstruksi. Metode penelitian ini menggunakan wawancara kualitatif dan analisis literatur untuk mengumpulkan wawasan dan pengalaman dari para pemimpin perempuan yang ditempatkan di beberapa posisi di bidang konstruksi termasuk arsitek dan insinyur. Temuan penelitian ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang peran penting yang dimainkan oleh para pemimpin perempuan dalam memajukan inovasi teknologi ramah lingkungan, namun juga untuk memberdayakan para pemimpin perempuan untuk mendorong inovasi ramah lingkungan dan keberlanjutan dalam konstruksi serta mengatasi hambatan terkait gender.

In recent years, construction industry has been undergoing a shift towards sustainability and green technology innovation as both are an important aspect that focus on the goals of reducing environment issues. As key-decision makers that influence others in the field of construction, women leaders play a pivotal role to put their perspective to shape the industry’s sustainable future. This study aims to understand the unique perspectives and contributions of women leaders towards the green technology innovation and sustainable development in construction sector. The method of this study use a qualitative interviews and literature analysis to gather insights and experiences from women leaders that placed in several positions in construction including architects and engineers. The findings of this study are anticipated to not only contributes to a better understanding of the critical role played by women leaders in advancing green technology innovation but also to empower women leaders to drive green innovation and sustainability in construction and overcome gender related barriers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library