Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Tri Buana Tunggal Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman kekerasan perempuan yang dilacurkan sebagai korban kekerasan negara yang direpresentasikan melalui aparat penertiban. Penelitian ini dilihat dalam tinjauan kriminologi dengan menggunakan perspektif gender dalam menjelaskan kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan yang dialami oleh perempuan yang dilacurkan, bentuk kekerasan, reaksi, dan dampak mereka terhadap kekerasan yang dialami perempuan yang dilacurkan. Dalam menganalisa digunakan Dalam menganalisa digunakan perspektif feminis yang mana dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk kajian kriminologi, berkontribusi dalam memperjuangkan hak-hak serta keadilan untuk perempuan. Tipe Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sedangkan untuk pendekatan penelitiannya adalah kualitatif yang menggunakan perspektif gender dalam memperoleh data dan informasi mengenai perempuan. Peneliti telah melakukan wawancara 3 orang perempuan sebagai subyek inti. Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan yang dilacurkan mengalami kekerasan yang sangat erat dengan victim blaming dari stigma yang mendiskriminasikan mereka. Penelitian ini merekomendasikan kepedulian sosial dari masyarakat maupun pemerintah mengenai hak-hak asasi perempuan yang dilacurkan. ......This research is aimed to see the violence experienced of women which is involved in prostituted women as state violenced. This research is seen from criminology and gender overview to see violenced of women. The study also describe violence factors, violence forms, reaction, and impact with their violences. In analyzing the data the researcher uses feminist perspective which have contribution to defend rights and justice for women. This research method appertain into field research. While the research approach is qualitative which use feminist perspective to collect data and information about women. Researcher have conducted interviews 3 woman as the core subjects. This result find women prostituted got victim-blaming from stigma which is discriminated them. This result recommended social cares from society and goverment about prostituted women rights.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadijah Rahadianti Octaviani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kekerasan dalam pacaran dan stalking pascapacaran. Tujuannya adalah untuk melihat bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran serta bentuk-bentuk stalking pascapacaran yang dialami korban dan melihat bagaimana korban memaknai pengalaman tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus terhadap satu informan. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting, seperti: korban selama pacaran mengalami kekerasan fisik, verbal, seksual dan emosional, korban juga mengalami beberapa bentuk stalking pascapacaran, serta ada kaitan antara coercive control dengan pola stalking yang dialami korban. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu ada penambahan penyuluhan tentang bahaya kekerasan dalam pacaran bagi perempuan usia remaja hingga dewasa. ......The focus of this study is dating violence and stalking in post-dating relationship. The goal is to analyze forms of dating violence and stalking from victim's perspective, and to see how victim gives meaning to the victimization she's been trough. Using qualitative method, this study gathers data from deep interviews with one source person (given alias as 'Bunga'). This study shows that Bunga experienced physical, verbal, sexual, and emotional abuse during the courtship; she also had to experience a lot of stalking in post-dating relationship; and there is an indication of a link between coercive controls with the stalking. The results suggest that there should be more awareness campaign for the danger of dating violence for women in their teens to adults.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kharina Triananda
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Karya Akhir (TKA) ini membahas mengenai viktimisasi sekunder oleh sistem peradilan pidana terhadap perempuan korban kekerasan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat apa saja bentuk-bentuk viktimisasi sekunder terhadap perempuan korban kekerasan yang dilakukan oleh sistem peradilan pidana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dari hasil wawancara 2 informan pendamping perempuan korban kekerasan dan data-data sekunder. Terdapat beberapa temuan penting dari penelitian ini, yaitu adanya viktimisasi sekunder terhadap perempuan korban kekerasan oleh sistem peradilan pidana melalui institusi, aparatur negara, dan prosedur persidangan. Hasil penelitian menyarankan perlunya objektivitas dari sistem peradilan pidana dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan.
Abstract
This study focus on secondary victimisation by the criminal justice system against women victims of violence. The goal is to analyze what are the forms of secondary victimisation by the criminal justice system against women victims of violence. Using qualitative method, this study collected data from short interview with 2 accompanying victims to court and secondary data. This study found that there are secondary victimisation against women victims of violence by criminal justice system through the institution, state apparatus, and trial procedure. The result suggest that criminal justice system need an objectivity when handle the case of violence against women.
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Marsha Diani
Abstrak :
Pemberitaan mengenai kejahatan sekarang ini sudah mengalami mistifikasi dalam konten beritanya. Berita kejahatan yang terlalu membesar-besarkan keadaan korban ini memicu terjadinya vikitmisasi berganda terhadap korban perempuan. Viktimisasi berganda yang merupakan suatu bentuk pendefinisian kembali konsep dari viktmisasi atas suatu kejahatan yang terjadi untuk kedua kalinya. Tujuan dari penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dimensi waktu cross sectional. Penelitian ini menggunakan konsep newsmaking criminology yang dikaji menggunakam metode analisis isi dari pemberitaan untuk melihat proposionalitas pemberitaan pada kejahatan. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Pos Kota telah melakukan viktimisasi pada perempuan dalam menjadikan perempuan sebagai objek pemberitaan nya. News about crime initials are experiencing now in the mystification, the news content. The crime news exaggerate circumstances triggered the initial victim of double victimization against Women Victims. The multiple victimization is a form of defining the concept of victimization which reported From a crime That happened for the second time. The purpose of this research is a descriptive study of New Media at the time of cross-sectional dimensions. This research is using the concept of criminology newsmaking which The assessed is using content analysis method analyzes Language From news reports to see proportionality funds crime. Result The Language of Pos Kota has done a study of victimization funds Victim In, making Women as object preaching.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Kesuma
Abstrak :
Childfree merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak atau tidak mengambil peran menjadi orang tua. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memahami bagaimana stigmatisasi terhadap perempuan childfree melalui komentar atas Instagram story @gitasav sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Penulisan ini menggunakan teori feminis radikal dan teori stigmatisasi dengan analisis isi kualitatif terhadap komentar tidak mendukung pilihan childfree perempuan pada unggahan akun Instagram @linetoday. Penulis mengidentifikasi sejumlah komentar menstigma berdasarkan komponen-komponen stigma Link dan Phelan (2001): labelling, stereotyping, separation, dan discrimination. Hasil analisis menunjukkan bahwa akar dari stigmatisasi terhadap perempuan childfree adalah konstruksi seksualitas perempuan, sistem seks/gender patriarki, dan heteronormativitas. Ketiga konstruksi turunan patriarki ini menjadi dasar lahirnya motherhood mandate bagi perempuan. Mandat ini telah terinternalisasi dalam norma-norma sosial sehingga pengaruhnya semakin kuat di masyarakat. Akibatnya, perempuan childfree mengalami diskriminasi dari masyarakat. Stigmatisasi terhadap perempuan childfree merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan. Di mana perempuan korban mengalami penderitaan, pemaksaan, dan perampasan kemerdekaan karena identitas biologis mereka sebagai perempuan. Stigmatisasi sebagai kekerasan terhadap perempuan memengaruhi semua perempuan dengan merampas kebebasan dan kadaulatan perempuan atas tubuhnya sendiri. Dalam hal ini, stigma menjadi alat yang digunakan untuk melanggengkan kekuasaan dan kontrol laki-laki atas perempuan dan tubuh perempuan. ......Childfree is a decision not to have children or take the role of a parent. This writing aims to understand how stigmatization against childfree-woman through comments on @gitasav’s Instagram story can constitute violence against women. This writing utilizes the radical feminism and stigmatization theory with qualitative content analysis of comments that do not support women’s choice for childfree on the Instagram post of @linetoday. The writer identified several stigmatizing comments according to components of stigma by Link and Phelan (2001): labeling, stereotyping, separation, and discrimination. The result shows that this stigmatization is rooted from the construction of women's sexuality, patriarchy's sex/gender system, and heteronormativity. These patriarchy-derived constructions became the base of the emergence of the motherhood mandate. This mandate was internalized into social norms which strengthen its influence in society. The effect of that stigmatization is discrimination suffered by childfree women. Stigmatization of childfree-women is violence against women where they receive suffering, coercion, and deprivation of liberty because of their biological identity as women. Stigmatization as violence against women affects every woman by taking their sovereignty towards their body. In this case, stigma became a tool to perpetuate the power and control of men towards women and women's bodies.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This article explores violence against women reality in heterosexual dating relationship which has been so far ignored by public. This article also descnbes how victims recognize and response to the violence and its impact. This article consists of case study about dating violence relationship which is faced by ?Dara?, ?Gadis", and ?Putrl?. Data analysis is based on in depth inten/iew with three victims. The result shows how women are threatened injustice and discrimination b y their partner that is caused by unequal power relation. Result also shows law enforcement on handling violence against women in dating relationship is still ineffective because legal products are still inappropriate to protect women and not use feminist paradigm.
[Departemen Kriminologi. FISIP UI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Leebarty Taskarina
Abstrak :
ABSTRAK
Kejahatan terorisme tidak lagi didominasi oleh laki-laki. Penelitian ini membahas mengenai pelibatan perempuan sebagai istri pelaku kejahatan terorisme dalam mendukung aktivitas teror suaminya atau kelompok suaminya. Penelitian ini fokus pada proses bagaimana istri dilibatkan oleh suaminya. Istri pelaku kejahatan terorisme adalah korban terselubung dari kejahatan terorisme, mereka dilibatkan bukan karena keinginan mereka sendiri. Tekanan dan intimidasi, kesenjangan kekuasaan dan kekerasan simbolik di dalam rumah tangga mengarah pada arus baru viktimisasi. Hasil dari penelitian ini adalah istri pelaku kejahatan terorisme mengalami multiple victimisation. Temuan lain yakni bahwa ketidaksadaran unconciousness istri pelaku kejahatan terorisme sebagai korban bersamaan dengan ketidakpedulian unawareness dari masyarakat bahkan menunjukan adanya pembiaran ommision oleh negara. Bukan hanya dampak berganda yang mereka terima namun menjadi korban terlupakan forgotten victims dari sistem penanggulangan terorisme.
ABSTRACT
Nowadays, prepertrators on terrorism aren rsquo t male dominated. Research in this thesis discuss women involvement as prepertrator rsquo s wife to support her husband and his terrorist group. This research focused on the process of how wifes entangled by their husband. Prepertrator rsquo s wifes are invisible victim of terrorism, they are involved not by their own will. Pressure and intimidations, domination and symbolic violence in their household moving towards new kind of victimization. Results of this research proved that prepertrator rsquo s wifes experiences multiple victimization. Another findings also made, wife rsquo s unconciousness as victim with society unawareness shows that there are ommision by the government. Prepertrator rsquo s wifes not only experiences multiple impact, but they are forgotten victims of counter terrorism systems.
2017
T48023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Khayati
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas eksploitasi pada F (perempuan hamil kurir narkoba) sebagai kekerasan berbasis gender. Skripsi ini melihat latar belakang F dilibatkan dalam penyelundupan narkoba serta bentuk bentuk eksploitasi yang terjadi pada F oleh kekasihnya sebagai bagian dari transnasional organized crime. Teori dalam penelitian ini ialah politik seksual, feminis radikal dan feminist legal theory. Pendekatan kriminologi feminis dan kritis digunakan dalam mengkaji eksploitasi terhadap F. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif melalui wawancara mendalam.. Penelitian ini menemukan, keterlibatan F dalam perdagangan ilegal narkoba melalui romantisme cinta yang diciptakan oleh kekasihnya. F mengalami eksploitasi pada tubuhnya sebagai bentuk kekerasan berbasis gender. F juga memberi pemaknaan terhadap eksploitasi yang dialaminya, serta bagaimana respon sosial formal terhadap F merupakan bentuk dari penegakan hukum tidak sensitif gender.
ABSTRACT
This research discuss about exploitation happens towards F (pregnant women as drug courier) as gender based violence. This research sees background of F involved in drug smuggling and exploitation happens toward F by her lover as part of transnational organized crime. Theory used in this research are sexual politic, feminist radical theory, and feminist legal theory. Feminist criminology and critical approach used to explain how exploitation toward F. Method used in this research is qualitative by depth interview. This research found F involved in drug trafficking by love romanticism created by her lover. F experienced exploitation toward her body as gender based violence. This research also explains F?s understanding about exploitation towards her and social formal responds towards F as form of non-sensitive gender criminal justice system.
2014
S55457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arma Jala Vira Shanty
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan kajian kriminologi terhadap objektifikasi tubuh perempuan yang terjadi pada model perempuan (Jessy dan Fei) sebagai penampil dalam fenomena Sexy Car Wash. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode feminis yang bertujuan untuk melihat opresi tubuh perempuan yang terjadi dalam praktik Sexy Car Wash. Peneliti menggunakan teori feminis radikal untuk menjelaskan objektifikasi yang terjadi dan didukung oleh konsep komodifikasi dan kapitalisme. Ditemukan bahwa model perempuan dalam Sexy Car Wash terobjektifikasi secara seksual oleh sistem budaya patriarki yang melekat pada hobi maskulin laki-laki, yaitu otomotif, yang dikomodifikasi oleh kapitalisme. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa objektifikasi tubuh perempuan pada Jessy dan Fei merupakan kejahatan terhadap perempuan karena telah mengopresi tubuh perempuan sebagai objek hiburan semata dalam hobi otomotif dan melahirkan adanya objektifikasi lanjutan yang terealisasikan dalam escorting dan prostitusi online.
ABSTRACT
This study focus on women?s body objectification based on two case studies from two models (Jessy and Fei) as performers in the Sexy Car Wash phenomenon. This research used feminism method which aims to see women's body operation that occurs in Sexy Car Wash practice and discuss it in criminological perspectives. In discussion sesion, researcher used radical feminism theory to explain objectification that is supported by commodification and capitalism concepts. This research found that women models in the Sexy Car Wash are sexually objectified by patriarchy culture system that attached to men?s masculine hobby, which is automotive, that is commodified by capitalism. In the end, this research found that women?s body objectification againts Jessy and Fei is a crime againts women, because it has been oppressing the women?s body as an object of entertainment in automotive hobby and inflicts to their continued objectifications that are realized in escorting and online prostitution.
2016
S65744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4   >>