Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cuti Asih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji volatilitas Indeks Surat Berharga Negara (SBN) Seri FR0040: (2) menganalisis hubungan BI Rate dengan perubahan harga Indeks Surat Berharga Negara (SBN) Seri FR0040. Penelitian ini menggunakan Model GARCH dan regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) volatilitas Indeks SBN Seri FR0040 mempunyai persistensi yang tinggi; serta (2) PDB dan Return IHSG secara signifikan berpengaruh positif terhadap perubahan harga Indeks SBN Seri FR0040. Sementara BI Rate, Inflasi dan Kurs tidak secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan harga (return) Indeks SBN Seri FR0040. ...... This study aims to (1) examine the volatility of Government Securities Index FR0040 Series,(2)analyze the relationship between The BI Rate and The Index changes. This study uses GARCH models and multiple linear regression. From the research conducted it can be concluded that: (1) volatility of the Government Securities Index FR0040 Series has a high persistence, and (2) GDP and Return of Jakarta Composit Index (JCI) are significantly positive effect the Index changes. While The BI Rate, Inflation and Exchange Rate did not significantly affect the Index changes.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Siti Nurul Annizza
Abstrak :
Value-at-Risk (VaR) merupakan suatu metode dalam manajemen risiko yang kerap digunakan untuk mengkuantifikasi risiko finansial yang disebabkan oleh perubahan harga saham. Guna mendapatkan nilai VaR yang akurat dalam mengkuantifikasi risiko pada saham, perhitungan VaR dapat dimodifikasi dengan terlebih dahulu memanfaatkan model Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) pada runtun return dari saham tersebut. GARCH adalah model runtun waktu yang dapat menangkap fenomena pengelompokan volatilitas yang biasa ditemukan pada data-data finansial. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai perhitungan VaR suatu saham dengan terlebih dahulu membentuk model GARCH untuk volatilitas return. Pembahasan dalam tahap pembentukan model volatilitas akan fokus pada tahap estimasi parameter model GARCH dengan metode estimasi maximum likelihood. Metode perhitungan VaR yang dibahas diaplikasikan dalam perhitungan VaR dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ...... Value-at-Risk (VaR) is a method in risk management commonly used for quantifying financial risk caused by changes in stock prices. In order to get an accurate value of VaR, the estimation of VaR can be modified by utilizing Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) in modelling return series of the stock. GARCH is a time series model that can capture the volatility clustering phenomenon found in most financial datas. This skripsi will describe a method in VaR estimation by first using GARCH in modelling return?s volatility. The discussion about modelling volatility will focus on parameter estimation of GARCH model using the method of maximum likelihood estimation. This VaR estimation method is used in estimating VaR of Jakarta Composite Index or Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Harry Davidson
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penurunan satuan perdagangan dan fraksi harga yang dilakukan oleh pihak otoritas bursa Indonesia terhadap likuiditas dan volatilitas pasar modal Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode statistik parametrik dimana likuiditas yang diukur berdasarkan bid-ask spread relative dan depth to relative spread (DRS) sementara untuk volatilitas akan mengunakan parkinson volatility. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa setelah penerapan kebijakan tersebut, untuk kategori emiten yang memiliki harga saham lebih besar dari Rp200 mengalami peningkatan likuiditas yang ditandai dengan menurunnya market spread dan penurunan likuiditas dengan menurunnya market depth serta terjadi penurunan volatilitas. Sementara untuk kategori emiten yang memiliki harga saham lebih kecil dari Rp200 mengalami peningkatan likuiditas yang ditandai dengan penurunan market spread dan peningkatan market depth serta volatilitas mengalami penurunan. ...... The Objective of this research to analyse the effect of reduction in lot size and tick size, conducted by the Jakarta Stock Exchange (JSX) authorities, on liquidity and volatility of the Indonesia capital market. This research use parametric statistic which liquidity will be measured based on bid-ask spread relative and depth to relative spread while volatility will be measured with Parkinson volatility. The results of this research show that after the implementation of the new policy, we find significantly increase liquidity marked by declining market spreads, decrease liquidity by declining market depth and decrease volatility for the companies with share price greater than Rp200. While for the companies with share price smaller than Rp200, we find significantly increase liquidity marked by declining market spreads and increase market depth and decrease volatility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Juliani
Abstrak :
Tesis ini mengenai adanya korelasi antara bursa saham Indonesia, Singapura, dan Malaysia dilihat dari sisi likuiditas dan return yang memungkinkan terjadinya integrasi pasar modal di antara ketiganya dalam rangka menyongsong ASEAN Economic Community. Likuiditas saham diukur dengan estimator high-low spread yang dikembangkan olehCorwin dan Schultz, dan nilaireturn didapatkan dengan menghitungreturn saham harian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS versi 17 dengan sampel sebanyak 150 saham dari bursa saham Indonesia, Singapura dan Malaysia selama periode Januari 2010 s.d. Desember 2013. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antar bursa saham ketiga negara dilihat dari karakateristik likuiditas dan return nya. Sehingga terdapat kemungkinan ketiganya dapat terintegrasi.
This thesis examines the significance of correlation between Indonesian, Singaporean, and Malaysian stock markets from their liquidity and return correlation perspectives. The correlation significance will enable capital markets integration within ASEAN Economic Community framework. Stock liquidity is measured by using high-low spread estimator developed by Corwin & Schultz and stock return is obtained by measuring daily stock return. Data examination is done by using Microsoft Excel and 17th version of SPSS applications against 150 stock samples collected from Indonesian, Singaporean, and Malaysian stock exchanges during the period of January 2010 up to December 2013. This research shows that there is a correlation between the three stock exchanges examined from liquidity and return perspectives which makes it possible for the three stock exchanges to integrate.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Ivan Sudibyo
Abstrak :
Dalam penelitian ini peneliti memberikan bukti empiris yakni pentingnya faktor positive feedback trading bagi perilaku nilai tukar. Dengan mengandalkan model GARCH augmented feedback model yaitu model nilai tukar Laopodis (2005) peneliti menganalisis parameter autokorelasi nilai tukar dan volatilitas untuk mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai karakteristik nilai tukar yang diinduksi oleh trader yang mengikuti strategi positive feedback trading. Dugaan peneliti adalah positive feedback trader memiliki pengaruh terhadap volatilitas nilai tukar Negara-Negara ASEAN dan menginduksi autokorelasi negatif return selama periode volatilitas yang tinggi. Hasil penelitian adalah selama periode 1995-2014, hanya negara Singapura yang terdapat positive feedback trading secara signifikan, sedangkan pada periode krisis 1997-1998, negara yang terdapat positive feedback trading secara signifikan adalah Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei, Singapura. ...... In this study, researcher provides empirical evidence of the importance of positive feedback trading factor for the behavior of the exchange rate. By relying on the model of the exchange rate Laopodis(2005) which is GARCH augmented feedback model, researcher analyzed autocorrelation parameters and volatility of exchange rates to gain more insight into the characteristics of the exchange rate induced by traders who follow positive feedback trading strategy. The alleged researcher are positive feedback traders have an influence on the exchange rate volatility of ASEAN Countries and induce negative autocorrelation return during periods of high volatility. Results of the study are during the period 1995-2014, only Singapore that there is positive feedback trading significantly, while in the period 1997-1998 crises, Thailand, Indonesia, Malaysia, Philippines, Brunei, Singapore, there are any positive feedback trading significantly.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Anugerah Fadhillah
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak volatilitas nilai tukar terhadap ekspor non migas Indonesia ke lima negara mitra dagang utamanya. Penelitian ini menggunakan periode observasi selama 13 tahun yaitu tahun 2000 - 2013 dengan menggunakan data panel. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor non migas Indonesia. ......The objective of this study is to analyze the impact of exchange rate volatility to non-oil export in Indonesia to 5 major trading partners. This study used thirty years observation period from 2000 - 2013 and used panel data. In the preliminary analysis, this study found that exchange rate volatility has no significant impact on Indonesia non-oil export.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noorbaity
Abstrak :
Heath-Jarrow-Morton merupakan suatu kerangka model yang inputnya adalah fungsi volatilitas tingkat bunga. Dengan menggunakan input ini, dari kerangka model Heath-Jarrow-Morton (HJM) dapat diturunkan model tingkat bunga short rate yang dapat bersifat non-Markovian dan harga obligasi tanpa kupon terkait. Implementasi model yang bersifat non-Markovian lebih sulit dilakukan dibanding dengan model yang bersifat Markovian. Pada tesis ini akan ditunjukkan dengan menggunakan fungsi volatitas tingkat bunga Ramaprasad Bhar dan Carl Chiarella (R-C) [Bhar, 2000] sebagai input kerangka model HJM multifaktor dapat dihasilkan suatu model tingkat bunga short rate berupa sebuah sistem persamaan diferensial stokastik Markovian, serta persamaan harga obligasi tanpa kupon terkait. Kemudian dengan pemilihan fungsi volatilitas tingkat bunga R-C tertentu akan ditunjukkan bahwa model tingkat bunga short rate generalisasi Hull-White serta persamaan harga obligasi tanpa kupon terkait dapat diturunkan dari kerangka model HJM multifaktor Markovian.
Heath-Jarrow-Morton is a framework with input forward rate volatility function. HJM multifactor framework can derive short rate models and the zero-coupon bond prices that can be non-Markovian. But the implementation of the non-Markovian models is more difficult than Markovian models. With the Ramaprasad Bhar dan Carl Chiarella volatility function of forward interest rate [Bhar, 2000], it will be shown how non-Markovian short rate models can be modeled as a system of Markovian stochastic differential equations and the coresponding zero-coupon bond prices. Further, with certain forward rate volatility function, it is possible to obtain the generalized Hull-White model and the coresponding zero-coupon bond price.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadeta Darina Kusbrahmiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada transmisi shock dan volatilitas antar indeks harga saham sektoral di Indonesia. Data yang digunakan adalah data harian indeks harga saham sektoral yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yang terdiri dari 9 indeks sektoral, yaitu indeks sektor pertanian, indeks sektor pertambangan, indeks sektor industri dasar dan kimia, indeks sektor aneka industri, indeks sektor industri barang konsumsi, indeks sektor properti dan real estate, indeks sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, indeks sektor keuangan, serta indeks sektor perdagangan, jasa dan investasi. Sampel yang digunakan adalah dari tanggal 1 Januari 2001 sampai 31 Desember 2007. Pengujian shock dan volatility transmission dilakukan dengan metode multivariate GARCH (BEKK representation). Hasil penelitian ini yaitu pada periode 1 Januari 2001 sampai 31 Desember 2007, ditemukan adanya shock transmission dan volatility transmission dari satu sektor ke sektor lain walaupun setiap sektor lebih dipengaruhi oleh shock dan volatilitas masa lalu dari dirinya sendiri. Interaksi antar return indeks sektoral ini dapat memberi masukan bagi investor dalam keputusannya melakukan diversifikasi. Sektor yang paling banyak menerima shock dan volatility transmission dari sektor lain sebaiknya diberi weight lebih kecil daripada sektor yang menerima lebih sedikit shock dan volatility transmission dalam pembentukan portfolio; begitu juga sebaliknya. Selain itu, jika seorang investor berniat berinvestasi di saham suatu sektor yang banyak menerima shock dan volatility transmission dari sektor lain, maka investor ini harus lebih memperhatikan berita (news) yang berkaitan dengan sektor lain yang mempengaruhi sektor tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal Nurul Iswandi
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling pada saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama kuartal kedua (April-Juni) Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data time series dengan model Mixed Multiple Linear Regression (MMLR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa order imbalance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham. ...... The focus of this study is the order imbalance effect's on return and price volatility of the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange. The purpose of this study is to analyze the order imbalance effect's on return and volatility. This research is quantitative explanative with purposive sampling technique on the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange 2nd quarter (April-June) 2011. This research employs time series data with Mixed Multiple Linear Regression Model (MMLR). The results showed order imbalance has positive significant effect on return and stock price volatility.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Yunengsih
Abstrak :
Berbagai studi empiris menemukan hubungan positif, netral atau bahkan negatif antara risiko idiosyncratic dan imbal hasil. Nartea, et.al. (2011) menemukan hubungan positif antara keduanya pada Pasar Modal Indonesia, dan strategi perdagangan berdasarkan volatilitas idiosyncratic dapat menghasilkan profit. Penelitian ini menguji topik yang sama dengan pendekatan non parametrik (Goyal dan Clara, 2003). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa risiko pasar dapat memprediksi imbal hasil saham secara negatif dan konsisten terhadap model, periode penelitian dan krisis ekonomi. Sementara, risiko idiosyncratic secara konsisten tidak dapat memprediksi imbal hasil saham dan kemungkinan hanya relevan dalam memprediksi imbal hasil saham berkapitalisasi kecil. ...... Empirical studies found positive relationship between idiosyncratic risk and return, while others found either no relationship or even negative. Nartea, et.al. (2011) showed positive relationship between them in Indonesian Stock Market, and trading strategy based on idiosyncratic volatility could get profit at some extent. I examine the topic with non parametric approach, which is indirect decomposition method (Goyal and Clara, 2003). I find that market risk predicts stocks? excess return negatively and robust to model, period and economic crisis. More importantly, idiosyncratic risk consistently does not predict stocks excess return, however it could be relevant on predicting small stocks excess return.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>