Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Effects of dutch colonialism in Indonesia are widely spread throuhout regions, since Dutch colonization took along times. Almost all aspects of development during dutch colonization left a strong footprints, espicially in architecture....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The government of Indonesia adopts two stages of post-disaster recovery : the emergency response phase and the rehabilitation and reconstruction phase....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hayon, Josep
Abstrak :
The comparative linguistic is not only dialectal linguistic and historical linguistic, but also the typology of linguistic. This thesis speaks about typology of linguistic. There are fifteen native languages in Nusa Tenggara Timur (NTT) Province used as sample in this study. By using Greenberg's method - Quantitative Method, the writer classifies the fifteen languages into (1) isolated language and (2) agglutinative language. The first group is Ende-Lio language and the second consists of other fourteen languages. Besides the Quantitative Method, the writer also uses the Qualitative Method. This Method is used to classify those languages according to their similarity in structures. The analysis concludes that those languages are classified into (1) structured language: verb + person, integrated or not; (2) noun + personal possessive, integrated or not; (3) person + possessive, and (4) those languages whose structures are classified into neither (1), (2), nor (3). While the other languages are classified into the first, second, and third group. Structured-integrated language consists of Ambon-Timor and Papua language groups, while Sumba-Bima is not identified as the group of this type.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T2655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sopian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola pikir yang melatarbelakangi penggunaan kalimat suru dan naru yang terdapat di dalam novel Memushiri Kouchi karya Oe Kenzaburo (1958), peraih hadiah nobel bidang kesusastraan tahun 1994. Suru dan naru adalah istilah linguistik yang digunakan oleh Ikegami dalam tipologi bahasa Jepang. Masing-masing difokuskan pada kalimat yang bermakna perbuatan dan kejadian. Di dalam novel yang dikaji, suru dan naru merupakan kalimat yang dituturkan tokoh-tokoh di dalam cerita sebagai respon atas situasi yang muncul di dalam perjalanan kelima belas orang remaja yang diabaikan oleh keluarganya pada akhir Perang Dunia II. Hasil analisis menunjukkan bahwa tuturan berupa kalimat suru dan naru dilatarbelakangi budaya girl terhadap nama bail( dan sikap pasif yang tercakup dalam mentalitas curiae masyarakat Jepang. Hal ini dimaksudkan agar penutur dapat menjaga nama baiknya sekaligus perhatian kepada lawan bicara agar tidak merasa tersinggung.
ABSTRACT
The focus of this study is to explain the way of thinking behind the use of suru and naru sentences in Memushiri Kouchi, a novel by Oe Kenzaburo - noble prize winner of literature in 1994. Suru and naru are linguistic terms introduced by Ikegami for Japanese language typology which respectively focused on doing and becoming. In this study, suru and naru are utterances of fifteen kids in responding situation occurred during their long journey. They had been abandoned by their own family in the end of World War II. Analysis result of this study shows that suru and naru utterances are based on Japanese culture called girl by credibility and aurae mentality of Japanese society. These are meant to be a notice for the speaker to keep their credibility stood still, and to avoid humiliation to anyone.
2007
T20695
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Triwarmiyat D.
Abstrak :
Dalam industrialisasi perubahan sistem keluarga ke arah suatu bentuk sistem keluarga konjugal. Namun tipe keluarga luas terdapat juga di pusat-pusat perkotaan, keluarga luas ini memang berbeda dengan keluarga luas tradisional. Perubahan-perubahan besar dengan pertumbuhan industri modern terlihat bahwa sistem kelas sosial masih berperan, sementara struktur sosial baru mulai berkembang. Penelitian ini menitik beratkan pada tipologi relasi suami istri sebuah studi pemikiran Scanzoni dan Scanzoni. Untuk memahami dan menganalisa temuan lapangan, menggunakan konsep tipologi relasi yang dikembangkan oleh Scanzoni dan Scanzoni yaitu, Owner-Property, head-complement yang dikategorikan keluarga tradisional, senior-junior partner dan equal partner yang dikategorikan keluarga modern. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Dari sebelas (11) informan ditemukan ada enam pola relasi. (1) Owner-Property ditemukan pada pasangan informan E, (2) pola Head-Complement ditemukan pada pasangan suami istri M dan H, (3) pola Senior - Junior Partner ditemukan pada pasangan Ni dan Sa, (4) Equal Partner ditemukan pada pasangan Si dan I. Sementara dua pasang informan tidak masuk dalam ke empat pola tersebut, hal ini karena pasangan Na dan Y pola kombinasi Headcomplement dan pola senior-junior partner. Pada pasangan Rj dan G terjadi perubahan pola relasi dari perkawinan pertama mereka menggunakan pola Head-Complement pada perkawinan yang kedua mereka memilih pola Equal Partner. Norma sosial yang digunakan sebagai patokan dalam relasi suami istri berakar dari nilai agama, nilai keluarga orientasinya dan kearah nilai-nilai baru yang berkembang di masyarakat (demokrasi, equality). Selain itu status kerja istri dalam proses produksi menjadikan ia memiliki sumber daya pribadi yang disumbangkan dalam keluarga yang berdampak pada posisi tawar istri. Posisi tawar istri menentukan bagaimana pola relasi suami istri yang dipilih. Status pendidikan istri yang relatif lebih tinggi telah diakui oleh suami memiliki kemampuan yang lebih, sehingga berdampak pada proses pengambilan keputusan dan pembagian perannya. Sehingga kedudukan suami istri mengarah pada kesetaraan
In industrialism era, family system changes into a kind of family system conjugal. We find there are many family systems largely in the centre of cities, but this is different from traditional family system. The big changes by modern industry development are seen and proved that social class system still exist, meanwhile new social structure is growing. This study is focusing on marriage relation typology as mind study of Scanzoni and Scanzoni. This research is qualitative method, the data were colledted by interview and observation. To describe and analyze the findings is used the concept of relation typology developed by Scanzoni and Scanzoni such as: Owner Property, Head Compliment categorized as Traditional family; Senior-Junior Partner and Equal Partner categorized as Modern Family. Among eleven (11) informants are found six (6) marriage patterns. (1) Owner Property is found of E informants? couple, (2) Head Complement pattern is found of M and H informants spouse, (3) Senior-Junior pattern is found of Ni and Sa informants spouse, (4) Equal partner is found of Si and I informants spouse. However, two informant spouses are not included in the fourth patterns above, because Na and Y informants spouse have two patterns combination; Head Compliment and Senior-Junior Partner patterns. Rj and J informants spouse have changed their relation pattern from their first marriage they used Head Compliment Relation Pattern into Equal Partner pattern. The norms is used as the basis of marriage relationship is coming from religion value, family orientation value and changing into new values increasing in society (democracy, equality). Working wife as symbol of women`s productivity enable them being a power source personally given to the family. This gives impact on wife's bargaining position that determines how spouse relation patterns are used. Wife?s higher education is accepted by their husband as more ability, so it will give impact on decisionmaking process and her role. Their position and role move forward to equality.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26708
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Awal kedatangan Islam di Pulau Jawa belum di ketahui secara pasti, namun bukti budaya dari masyarakat Islam dapat diketahui melalui penemuan nisan di Leran, Gresik yang berangka tahun 475 H(1082 M). Merupakan nisan dengan angka tahun tertua. Hal ini menunjukkan kedatangan Islam di Pulau Jawa telah muncul sejak abad ke Xl M. Salah satu bukti keberadaan Islam yang sampai pada kita sekarang adalah makam-makam Islam kuno. Makam Islam di Indonesia biasanya berbentuk persegi panjang dengan arah lintang utara-selatan dan terdiri dari bangunan bawah yang dikenal dengan nama kijing atau jirat dan bangunan atas dengan nama nisan atau maesan dan cungkup.

Kata nisan menurut Damais (1957) berasal dari Bahasa Sansekerta niahisa yang artinya kerbau. Pendapat ini didasarkan kebiasan masyarakat prasejarah yang menegakkan batu semacam menhir dan pemotongan kerbau pada upacara kematian dan setelah upacara kematian itu selesai batu itu ditinggalkan. Nisan kubur di Indonesia diletakkan di alas jirat pada sudut puncak bagian utara-selatan, biasanya terbuat dari batu, kayu dan logam. Nisan di Indonesia, selain mendapat pengaruh lokal seperti masa prasejarah, Hindu-Buddha, juga mendapat pengaruh dari luar, seperti Gujarat, Cambay dan Persia, bahkan tidak mungkin ada beberapa nisan yang khusus diimport dilihat dari bahan dan gayanya. Nisan kubur dari sebuah makam dapat dijadikan data untuk mengetahui keberadaan Islam di suatu daerah dan merupakan artefak sebagai tanda dari orang yang dimakamkan.

Penelitian nisan di kompleks makam Kali Pasir, Tangerang bertujuan untuk mengidentifikasi terhadap ciri-ciri bentuk dan motif hias yang ada di kompleks makam ini yang kemudian dilakukan tipologi. Setelah menghasilkan tipologi akan diketahui bentuk seperti apa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kali Pasir, Tangerang pada waktu. Selain itu juga untuk menunjukkan kekunoan dari nisan-nisan yang ada pada kompleks makam ini dilihat bentuk nisan karena nisan-nisan ini belum masuk benda cagar budaya.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan pengumpulan data kepustakaan, dengan cara menyelusuri sumber-sumber tertulis tentang penelitian nisan. Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan pengumpulan data di lapangan, dilakukan dengan cara mengukur, mengambar dan memfoto nisan-nisan tersebut agar mendapatkan data yang akurat. Setelah semua data itu didapatkan dilakukan pengolahan data dengan cara melakukan klasifikasi taksonomi karena tujuan dan penelitian ini adalah pembentukkan tipe-tipe nisan di kompleks makam Kali Pasir, Tangerang.

Dari klasifikasi yang dilakukan dihasilkan bahwa pada kompleks makam Kali Pasir, Tangerang terdapat 6 tipe nisan yaitu tipe nisan AIBIC1 yang terdapat sebanyak 12 nisan dengan 3 variasi ragam hias, tipe AIB4C1 sebanyak 2 nisan dengan 2 variasi ragam hias, tipe A2B2C1 sebanyak sebanyak 3 nisan, tipe A2B2C2 sebanyak 7 nisan dengan 3 variasi ragam hias, tipe A2B3C1 sebanyak 5 nisan dengan 3 variasi dan tipe A2B3C2 sebanyak 8 nisan dengan 4 variasi. Dari tipe dan variasi nisan yang dihasilkan dapat diketahui bahwa tipe A1BIC1 didapatkan juga di daerah Banten Lama. Hal ini menunjukkan bahwa nisan-nisan di kompleks makam kali Pasir, Tangerang dari bentuknya memang menunjukkan bentuk-bentuk yang kuno dan itu bisa dimasukkan dalam benda cagar budaya, agar bisa dirawat dan dilindungi. Melihat kondisinya yang tidak terawat.
2001
S12022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Pendidikan Nasional, 2008
410.1 KED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sahertian, Piet A
Surabaya: Usaha Nasional, 1983
155.254 SAH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Pendidikan Nasional, 2008
410.1 KED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>