Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Pratiwi Widowaty
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi perokok di Indonesia menimbulkan kekhawatiran, terlebih diikuti dengan meningkatnya prevalensi perokok perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko merokok pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, baik kanker, jantung terutama pada kesehatan reproduksi. Perokok perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan laki-laki. Mereka sering merasa ambivalen, tidak siap untuk berubah dan memiliki kepercayaan diri yang rendah terhadap keberhasilan mengatasi ketergantungan rokoknya. Hal ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya berhenti merokok. Faktor kesiapan berubah merupakan langkah awal yang sangat penting bagi terjadinya perubahan perilaku merokok. Oleh karena ini terapi mengenai peningkatan kesiapan berubah menjadi isu yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas Motivational Enhancement Therapy, yang diadaptasi dari Project MATCH yang disusun oleh Miller, Zweben, DiClemente dan Rychtarik dalam meningkatkan kesiapan berubah pada perempuan dewasa muda dengan ketergantungan rokok. Intervensi ini bertujuan untuk menggali ambivalensi dan meningkatkan motivasi internal untuk meningkatkan kesiapan berubah pada perilaku merokoknya. Intervensi ini dilakukan sebanyak lima sesi dengan melibatkan empat partisipan. Setelah dilakukan intervensi, seluruh partisipan mengalami perubahan tingkat kesiapan berubah serta dua partisipan diikuti dengan perubahan perilaku merokok. Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa Motivational Enhancement Therapy efektif dalam meningkatkan kesiapan berubah pada perempuan usia dewasa muda dengan ketergantungan rokok.
ABSTRACT
The increasing prevalence of smokers in Indonesia creates concern, in particular the increased prevalence of female smokers that entails. Research has shown that the risks causes by cigarettes in relation to cancer, heart disease, and reproduction are higher in female smokers compare to male. Female smokers have distinct characteristics in comparison to male. They often become ambivalent, not ready to change and have relatively low level of confidence in their effort to overcome their dependency. These factors lead to difficulty to quit smoking. Readiness to change factor is essential as the first step in influencing and improving smoking behavior. Therefore, therapy on how to enhance the level of readiness to change becomes an important issue. This research aims to observe Motivational Enhancement Therapy effectiveness, adapted from MATCH Project compiled by Miller, Zweben, DiClemente, and Rychtarik, in enhancing the extent of readiness to change in women with smoking dependence. The purpose of this intervention is to solve ambivalently and to increase internal motivation among female smokers in enhancing the readiness to change on their smoking behavior. Five sessions involving four participants were conducted for the intervention. All participants experience an enhancement in their readiness to change after the intervention, while an improvement on their smoking behavior are also found on two of the participants. From this, it can be concluded that Motivational Enhancement Therapy is effective in enhancing the readiness to change in women with smoking dependence.
2013
T35617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodiah
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok tertinggi di Asia Tenggara. Perokok perempuan di Indonesia mengalami peningkatan. Merokok pada perempuan memiliki banyak dampak pada kesehatan seperti risiko terkena penyakit kronis, penyebab kematian hingga menambah beban masalah kesehatan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perokok perempuan di Indonesia tahun 2012 dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan denganya yang bersifat kuantitatif dengan desain studi potong lintang menggunakan analisis chi-square dan regresi logistik sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah wanita usia subur usia 19-49 tahun di Indonesia tahun 2012 yang berjumlah 45.607 responden dengan jumlah sampel 44.501 responden yang datanya lengkap dan menggunakan data sekunder yaitu data SDKI tahun 2012.Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara umur, status pendidikan, wilayah tempat tinggal, status pekerjaan, status perkawinan, dan paparan media massa dengan perilaku merokok responden. Responden umur 45-49 tahun memiliki POR 95 CI = 3,272 2,693-3,975 , tidak sekolah dengan POR 95 CI = 9,321 7,123-12,198 dan kuintil kekayaan terbawah POR 95 CI = 2,542 2,091-3,091 terhadap perilaku merokok.
ABSTRAK
Indonesia is the country with the highest number of smokers in Southeast Asia. Female smokers in Indonesia have increased. Smoking in women has many health effects such as the risk of chronic illness, the cause of death so that it can increase the burden of health problems of Indonesian society in the future. This study aims to examine the description of female smokers in Indonesia in 2012 and what factors relate to them that are quantitative with cross sectional study design using chi square analysis and logistic regression. The population in this study were women aged 19 49 years old in Indonesia in 2012 which amounted to 45,607 respondents with a total sample of 44,501 respondents whose data is complete and using secondary data SDKI 2012. The results of the study found that there was a statistically significant relationship between age, education status, residence area, employment status, marital status, and exposure to mass media with respondents 39 smoking behavior. Respondents age 45 49 years have POR 95 CI 3,272 2,693 3,975 , not school with POR 95 CI 9,321 7,123 12,198 and lowest wealth quintile POR 95 CI 2,542 2,091 3,091 to smoking behavior.
2017
S69275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: UICC, 1980
362.296 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arozamati Wa`Ozaro Lase
Abstrak :
Remaja berperilaku merokok merupakan kelompok risiko baik dari segi ekonomi dan kesehatan. Remaja berisiko merokok dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel penelitian berjumlah 149 orang remaja yang memiliki orang tua merokok. Hasil penelitian menemukan faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok adalah pengetahuan, gengsi, pengaruh teman, pengaruh iklan, sumber dana untuk merokok dan perhatian orangtua. Diskusi untuk mengurangi risiko merokok pada remaja perlu dilakukan pemberian informasi yang terus-menerus, kerjasama dengan orangtua dalam mengasuh anak remaja. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan untuk mengembangkan edukasi sesama teman dalam peer group untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja. ......Adolescent smoking behavior is a risk group in economics terms and health. Adolescents at risk of smoking is influenced by multiple factors. This study aims to determine the factors that contribute to adolescent smoking risk. This study used cross sectional method with the study sample numbered 149 teenagers have parents smoked. Results found the factors that contribute to adolescent smoking is a risk of knowledge, prestige, influence of friends, the influence of advertising, the source funding for smoking and parental attention. Discussions to reduce the risk of smoking in adolescents need to be giving information constantly, cooperation with parents in parenting adolescents. This research recommends that health services to develop education fellow friends in the peer group to reduce smoking behavior in adolescents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31904
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Baradja
Yogayakarta: Pro-U Media, 2013
613.85 FUA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library