Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Sulistyarini
Abstrak :
[Saat ini perusahaan manufaktur sangat bergantung kepada supplier dalam menyediakan bahan-bahan dan komponen yang digunakan dalam produk jadinya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perancangan evaluasi kinerja yang mempertimbangkan segenap aspek kekinian untuk terciptanya hubungan jangka panjang yang baik. Metode AHP – TOPSIS diajukan sebagai salah satu metode pengukuran kinerja yang diharapkan dapat meneyelesaikan ketidakpastian yang disebabkan oleh persepsi manusia Hasil dari penelitian ini adalah munculnya kriteria dan sub-sub kriteria evaluai kinerja supplier dengan prioritas berdasarkan perhitungan AHP. Dari prioritas masing-masing kriteria kemudian dijadikan menjadi acuan perhitungan dalam memberikan penilaian terhadap kinerja supplier;Nowadays manufacture company really rely on supplier in reserving parts and component that will be used in their finish product. Therefore, it required a design supplier performance evaluation which consider current aspects to have good long relationship. AHP – TOPSIS method proposed as one of assessment for performance evaluation that propose can cover uncertainty human perception. Result of this study are having criteria and sub criteria supplier performance evaluation with priority from AHP calculation. From this priority we can continue to measure supplier performance, Nowadays manufacture company really rely on supplier in reserving parts and component that will be used in their finish product. Therefore, it required a design supplier performance evaluation which consider current aspects to have good long relationship. AHP – TOPSIS method proposed as one of assessment for performance evaluation that propose can cover uncertainty human perception. Result of this study are having criteria and sub criteria supplier performance evaluation with priority from AHP calculation. From this priority we can continue to measure supplier performance]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redian Wahyu Elanda
Abstrak :
Pemasok adalah bagian dari rantai pasok perusahaan. Evaluasi kinerja pemasok perlu dilakukan oleh perusahaan secara kontinu karena akan memengaruhi kinerja perusahaan. Hubungan dengan pemasok adalah salah satu aspek yang menjadi semakin kompleks di era baru ini. Keputusan yang melibatkan pemasok semakin strategis dan berisiko. Ketidakmampuan pemasok untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan menimbulkan kerugian, atau bahkan kebangkrutan. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa kriteria utama untuk memilih pemasok, termasuk biaya, kualitas, pengiriman, fleksibilitas, dan risiko. Banyak pemasok mengalami masalah dan menyebabkan gangguan (risiko) pada proses bisnis perusahaan. Keberlanjutan menjadi penting untuk melihat faktor-faktor yang mendorong perhatian yang lebih besar terhadap risiko yang terkait dengan rantai pasokan, yang kemudian menjadi upaya untuk membangun sistem pasokan yang kuat yang mampu bertahan terhadap risiko. Metode Best-Worst digunakan untuk membobotkan kriteria dengan mempertimbangkan 27 kriteria untuk memperoleh data untuk mengevaluasi pemasok pada setiap kriteria. Pembobotan digunakan untuk memeringkatkan pemasok dengan menggunakan metode Promethee. Berdasarkan hasil pemeringkatan dengan metode Promethee didapat pemasok terbaik, dalam penelitian ini menunjukan pentingnya risiko sebagai bagian aspek penilaian evaluasi pemasok, sehingga keputusan diambil secara komprehensif sesuai dengan keadaan sesungguhnya. ......Suppliers are part of the company's supply chain. Evaluation of supplier performance needs to be done by the company continuously because it will affect the company's performance. The relationship with suppliers is one aspect that is becoming increasingly complex in this new era. Decisions involving suppliers are increasingly strategic and risky. The inability of suppliers to meet the company's needs will result in losses, or even bankruptcy. This research explains that the main criteria for selecting suppliers, including cost, quality, delivery, flexibility, and risk. Many suppliers experience problems and cause disruption (risk) to the company's business processes. Sustainability is important to look at the factors that encourage greater attention to risks associated with the supply chain, which then becomes an effort to build a strong supply system that is able to withstand risks. The Best-Worst method is used to weight criteria by considering 27 criteria to obtain data to evaluate suppliers on each criterion. Weighting is used to rank suppliers using the Promethee method. Based on the results of ranking using the Promethee method obtained the best supplier, in this study shows the importance of risk as part of the evaluation aspects of supplier evaluation, so that decisions are taken comprehensively in accordance with the real situation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Joice Rosita
Abstrak :
Dalam kompetisi bisnis saat ini, pemasok dipandang sebagai sumber daya yang kritis bagi perusahaan Katana material mempakan hal yang substansial dalam proses produksi dan dan untuk sebagian industri, biaya material mencakup 50% dari harga penjualan. Seleksi dan evaluasi terhadap kinerja pemasok menjadi aktivitas yang sangat penting karena seleksi dan evaluasi yang salah terhadap pemasok dapat memberikan dampak yang buruk bagi kineria perusahaan. Oleh sebab itu evaluasi dan penilaian terhadap kinerja pemasok menjadi bagian yang sangat penting dalam menjamin tersedianya material yang berkualitas untuk prosas produksi.

Penilaian kinerja pemasok meliputi evaluasi dari berbagai kriteria yang berbeda. Tujuan penulisan iesis ini adalah untuk menetapkan kriteria-kriteria yang dianggap panting dalam penilaian kinerja pemasok tersebut. Penentuan knteria dan sub kritena penilaian beserta tingkat kepentingannya diperoleh dengan penyusunan hirarki kriteria penilaian terhadap kinerja pemasok yang meliputi kualitas harga, pengiriman, pelayanamkemampuan keuangan, kemampuan teknik, dan kemampuan manajemen.

Pengambilan keputusan terhadap kepentingan knteria dan sub kriteria tersebut dilakukan oleh pihak-bihak yang berkompeten dalam perusahaan yang berhubungan dengan pemasok yang dilakukan dengan mengisi kuisioner. Kriteria yang dinilai meliputi kualitas, harga, pengiriman, pelayanan, kemampuan keuangan, kemampuan teknik, dan kemampuan manajemen. Setelah memperoleh hasil kuisioner, penulis melanjutkan pengolahan data dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membuat hirarki metode evaluasi pemasok yang pengolahan datanya menggunakan program Expert Choice.

Hasil dari program Expert Choice menunjukkan bahwa kualiias memperoleh bobot penilaian tertinggi. Kualitas menjadi sangat penting karena dengan kualitas produk yang terjamin mulai dari materialnya, perusahaan menjamin bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan sehingga perusahaan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Kriteria dan sub kriteria yang telah tersusun sebagai hirarki bisa dibandingkan dengan sistem evaluasi pemasok yang selama ini telah digunakan oleh pihak perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
In business competition today, suppliers are viewed as critical sources for the company because materials represent a substantial part of the value of products, and for a majority of industries, represent more than 50 per cent of the sales price. Supplier selection and evaluation is one of the most important activities because improper evaluation and selection to their supplier results bad consequences in company performance. Evaluation for suppliers performances becomes the most important part to guarantee availability of the right quality of materials for production. The performance rating process involves evaluation of different criteria. The purpose of the paper is to determine these criteria that are considered important for the performance evaluation of suppliers. These criteria and sub-criteria as well as their importance levels are obtained with criteria hierarchy arrangement. Decision making to these criteria and sub criteria is executed by parties who have relationship competencies with suppliers. They have asked to till the questionnaire about criteria quality, price, delivery, service,financial ability, technical ability, and management ability. After the questionnaire is obtained, the' next step is to build hierarchy for suppliers evaluation method with Analytical Hierarchy Process (AHP). Data for AHP is proceed by using Expert Choice Program. Expert Choice result shows that quality have the highest point and as key criteria. Quality becomes the most important thing because with product quality guarantee from the beginning -the material - company can assure to reduce cost in order to increase their profit. These criteria and sub criteria that have resulted can be compared with evaluation and verification system that have been implemented in the company. It also can be implemented for the company development in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: VNU Business Publications, 1989
R 004.05 COM IV
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Amanda
Abstrak :
[ABSTRAK
Tantangan bagi PT. Trakindo Utama pada saat ini adalah bagaimana memastikan bahwa barang-barang direct memiliki supply management yang dapat diandalkan. Terutama dalam pengadaan barang-barang direct yang berkualitas dan dengan total biaya perolehan yang minimal. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan (dealership), kualitas barang dituntut untuk selalu terjaga dengan baik dan juga biaya perolehan barang hendaknya minimal agar PT. Trakindo mendapatkan keleluasaan dalam pengambilan marjin. Pada saat ini gejala yang ditemukan adalah adanya keluhan dari user (enjinir) maupun pelanggan yang memesan barang direct, yang menyatakan bahwa barang tersebut sering terdapat defect (cacat) ataupun spesifikasi yang dipesan tidak sesuai dengan yang diminta. Jumlah retur juga semakin meningkat atas barang-barang direct. Berdasarkan studi literatur dan jurnal, salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas barang dan menurunkan total biaya perolehan adalah dengan membina buyer-supplier relationship. Hal ini sesuai dengan karakterisik perusahaan dealership yaitu dapat berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan cara meningkatkan aspek diluar sisi produksi fisik barang tersebut seperti dari sisi relasi dengan pemasoknya. Oleh sebab itu, akan diteliti lebih lanjut pengaruh antara buyer-supplier relationship dengan kualitas dan total biaya perolehan barang demi meningkatkan supply management yang baik bagi PT. Trakindo Utama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan pengolahan data menggunakan regresi linear serta secara kualitatif dengan melakukan interview kepada pihak-pihak terkait penelitian ini.
ABSTRACT
Challenge for PT. Trakindo Utama nowadays is about how to ensure direct item have reliable supply management. Especially in procurement of direct goods which require high quality and low total cost of ownership. As a company that run dealership type of business, quality of goods is expected to be well maintained all the time and also the total cost of ownership of the goods should be minimized in order to get the opportunity to increase the margin. Currently, the symptom that occured is there is complaint from the users (engineer)/ customer because of defect or incorrect specification which does not comply with the intial order. Number of return to vendor is increasing also. Based on literature study and journal, one of the solution to improve the quality and decreasing the total cost of ownership is via developing the buyer-supplier relationship. Therefore, this research will continue to check whether there is influence of buyer-suppplier relationship in quality and total cost in order to improve supply management in PT. Trakindo Utama. This research is using descriptive method and data processing using linear regression. Interview is performed to confirm the result of linear regression to the parties that related to this research, Challenge for PT. Trakindo Utama nowadays is about how to ensure direct item have reliable supply management. Especially in procurement of direct goods which require high quality and low total cost of ownership. As a company that run dealership type of business, quality of goods is expected to be well maintained all the time and also the total cost of ownership of the goods should be minimized in order to get the opportunity to increase the margin. Currently, the symptom that occured is there is complaint from the users (engineer)/ customer because of defect or incorrect specification which does not comply with the intial order. Number of return to vendor is increasing also. Based on literature study and journal, one of the solution to improve the quality and decreasing the total cost of ownership is via developing the buyer-supplier relationship. Therefore, this research will continue to check whether there is influence of buyer-suppplier relationship in quality and total cost in order to improve supply management in PT. Trakindo Utama. This research is using descriptive method and data processing using linear regression. Interview is performed to confirm the result of linear regression to the parties that related to this research]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library