Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Aulia Fatinah
"ABSTRACT
Stasiun bawah tanah merupakan salah satu jenis underground space yang dibangun di bawah tanah untuk mengintegrasikan sistem transportasi umum kereta dan ruang publik di sekitarnya. Pada stasiun bawah tanah, manusia melakukan wayfinding, yaitu kegiatan bernavigasi untuk mengakses ruang dan menentukan orientasinya selama berada di dalam ruang. Salah satu cara yang digunakan manusia untuk mengakses ruang stasiun bawah tanah adalah dengan mengidentifikasi elemen ruang, seperti lantai, dinding, dan langit-langit sebagai bentuk informasi visual dan mempersepsikannya secara visual. Oleh karena itu, pemilihan dan desain aplikasi material harus dipertimbangkan karena setiap material memiliki karakteristik tertentu yang memberikan efek terhadap sistem persepsi visual manusia, dan berfungsi sebagai pengetahuan visual yang dapat digunakan sebagai pedoman saat melakukan wayfinding di dalam ruang stasiun bawah tanah. Sebuah studi kasus telah dilakukan untuk menguji relevansi aplikasi material dan pemecahan isu wayfinding dalam stasiun bawah tanah Dhoby Ghaut, Singapura.

ABSTRACT
The underground station is a type of underground space that is built to integrate the public transport system and public spaces around it. At the underground station, wayfinding issue arises, which involves navigation in order to access the space and determine ones orientation inside the underground station. Passengers access an underground station by identifying spatial elements, such as floors, walls, and ceilings as a form of visual information to be perceived visually. Therefore, the selection and design of material applications should be considered because each material has certain characteristics that has different effect on the human visual perception system. It also serves as visual knowledge that can be used as a guide for passengers when performing wayfinding in underground station. A case study has been conducted to test the relevance of material applications and the solving of wayfinding problems in the Dhoby Ghaut Station, Singapore."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonni Joko Utomo
"Pengembangan infrastruktur transportasi di Jakarta terlihat sangat baik. Hal ini ditandai dengan dibangunnya MRT Jakarta pada tahun 2013. Proyek ini terdiri dari struktur bawah tanah dan struktur layang. Pada pelaksanaanya terjadi banyak klaim pada konstruksi stasiun bawah tanah yang bernilai puluhan milyar rupiah serta penambahan waktu. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko apa saja yang mempengaruhi kinerja waktu dan biaya serta tindakan perbaikannya pada konstruksi stasiun bawah tanah. Hasil penelitian ini berupa analisis tingkat risiko serta tindakan perbaikannya. Penelitian ini berimplikasi positif untuk perbaikan pada proyek konstruksi stasiun bawah tanah pada fase selanjutnya.

The development of transportation infrastructure in Jakarta looks very good. This was marked by the construction of the Jakarta MRT in 2013. This project consists of an underground structure and an elevated structure. In its implementation, there were many claims on the construction of underground stations worth tens of billions of rupiah and additional time. For this reason, this study aims to identify any risk factors that affect time and cost performance as well as corrective actions in underground station construction. The results of this study are an analysis of the level of risk and corrective actions. This research has positive implications for improvements to the underground station construction project in the next phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farid Nugroho
"Desain struktur stasiun transit bawah tanah di Malaysia, yang berlokasi pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan tanah, menghadirkan tantangan substansial terhadap keselamatan jiwa apabila karakteristik bangunan tersebut tidak sepenuhnya dipahami dalam konteks insiden kebakaran. Oleh karena itu, studi ini esensial untuk menganalisis stasiun transit bawah tanah yang memiliki tipe peron bertingkat terhadap dinamika asap dan proses evakuasi. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi karakteristik stasiun tersebut dalam mempertahankan aspek keselamatan terhadap insiden kebakaran, khususnya fitur-fitur dalam aspek keselamatan bangunan gedung yang dapat mengurangi risiko bahaya serta mampu memfasilitasi proses evakuasi. Kajian ini dilaksanakan dengan menerapkan metode simulasi numerik. Pemodelan insiden kebakaran dilakukan menggunakan perangkat lunak Pyrosim berbasis Fire Dynamic Simulator (FDS), sementara pemodelan proses evakuasi penumpang di dalam stasiun diimplementasikan melalui Pathfinder. Temuan simulasi mengindikasikan bahwa sistem ekstraksi pembuangan asap menunjukkan efektivitas substansial dalam mempertahankan kondisi tenable stasiun selama peristiwa kebakaran. Di samping itu, implementasi protected shaft dalam proses evakuasi terbukti mampu mendistribusikan kerumunan dari area yang terdampak kebakaran sehingga secara signifikan mengurangi waktu evakuasi menuju lantai beranda hingga 37%. Dengan demikian, penelitian ini dapat membantu untuk memahami karakteristik stasiun di bawah tanah yang memiliki lantai peron bertingkat pada segi aspek keselamatan kebakaran.

The design of an underground transit station in Malaysia, located at a depth of 45 meters below ground level, poses substantial challenges to life safety if the building's characteristics are not fully understood in the context of a fire incident. Therefore, this study is essential for analyzing an underground transit station with a multi-level platform type concerning smoke dynamics and evacuation processes. This research aims to identify the station's characteristics in maintaining safety aspects against fire incidents, particularly features within building safety aspects that can reduce hazards and facilitate evacuation. This study was conducted using numerical simulation methods. Fire incident modeling was performed using Pyrosim software based on Fire Dynamics Simulator (FDS), while passenger evacuation modeling within the station was implemented through Pathfinder. Simulation findings indicate that the smoke exhaust extraction system shows substantial effectiveness in maintaining tenable conditions in the station during a fire event. Additionally, the implementation of protected shafts in the evacuation process proved capable of distributing crowds from fire-affected areas, thereby significantly reducing evacuation time to the concourse level by up to 37%. Thus, this research can help understand the characteristics of underground stations with multi-level platforms in terms of fire safety aspects. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library