Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roosalina Wulandari
Abstrak :
Pendidikan merupakan hal penting bagi pemerintah Indonesia ditandai dengan tingginya anggaran belanja yang digunakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kualitas pendidikan dapat meningkatkan stress akademik yang dialami siswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat stress akademik pada remaja siswa kelas 1 di SMA Negeri 1 Depok. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif sederhana. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah responden sebesar 252 siswa. Hasil penelitian didapatkan data 51.6% siswa kelas 1 SMA Negeri Depok mengalami tingkat stress akademik tinggi sementara 48.4% mengalami tingkat stress akademik rendah. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat untuk lebih memahami mengenai stress akademik pada remaja.
Education is important for Indonesia`s government which is proved by the high budget that used to improve the quality of education in Indonesia. Improving the quality of education will affect the level of academic stress for students. This research aimed to describe the level of academic stress first grade students in SMA Negeri 1 Depok. Research design that used in this research is quantitative with descriptive method. This research used total sampling method with the amount of sample were 252 respondents. The result showed 51.6% first grade students in SMA Negeri 1 Depok had high level of academic stress while 48.4% had low level of academic stress. This study provided recommendation for nurses to be able to understand about academic stress among adolescents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Richard S.N.
Abstrak :
Relaksasi merupakan salah satu mekanisme coping yang digunakan untuk menghadapi stress. Salah satu metode relaksasi yang banyak dipakai adalah aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial. Minyak esensial yang berasal dari tanaman Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk relaksasi adalah sereh wangi, kenanga dan nilam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas campuran minyak esensial Indonesia yang terdiri dari sereh wangi, kenanga dan nilam yang diberikan secara inhalasi terhadap relaksasi secara psikologis dengan pengukuran Visual Analog Scale (VAS) dan fisik dengan pengukuran tekanan darah (MAP), frekuensi nadi, dan frekuensi nafas serta dibandingkan dengan minyak lavender dan kontrol. Penelitian dilakukan dengan rancangan uji klinis tersamar tunggal, before and after, dengan perlakuan intent to treat yang dilanjutkan dengan tes kejut pada 60 wanita sehat yang terdiri dari 20 subyek kelompok campuran minyak esensial Indonesia, 20 subyek kelompok lavender, dan 20 subyek kontrol. Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa campuran minyak esensial Indonesia memiliki efektifitas relaksasi secara psikologis yang sama dengan minyak lavender dan kontrol tetapi memiliki kecenderungan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan secara fisik campuran minyak esensial Indonesia memiliki efektifitas relaksasi yang lebih baik dibandingkan dengan lavender dan kecenderungan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terutama pada parameter tekanan darah (MAP). ...... Relaxation is one of the coping mechanisms used to deal with stress. One method that is widely used for relaxation is aromatherapy using essential oils. The essential oil from Indonesian plants that can be used for relaxation is sereh wangi, kenanga and nilam. This study aims to look at the effectiveness of Indonesian essential oils blend consists of sereh wangi, kenanga and nilam that are administered by inhalation to the psychological relaxation measurements of Visual Analog Scale (VAS) and physical measurements of blood pressure (MAP), pulse rate, and breathing rate and compared with lavender oil and control. The study was conducted with the design of a single-blind clinical trials, before and after, with treatment intent to treat followed by startle test on 60 healthy women consists of 20 subjects group of Indonesian essential oils, 20 subjects group of lavender oil, and 20 subjects group of control. This study showed that an Indonesian essensial oil blend has the effectiveness of psychological relaxation similar to lavender oil and control but have a tendency better than the controls. While the physical measurenment showed that Indonesian essential oil blend has better effectiveness on relaxation than lavender oil and has tendency better than the controls, especially on the parameters of blood pressure (MAP).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T32508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charlesworth, Edward A.
New York: Bellatine Books, 1989
155.9 CHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Yunita
Abstrak :
Latar Belakang: Pilot TNI AU terdiri dari korp tempur, helikopter dan transport merupakan salah satu profesi dengan tingkat stres yang tinggi. Pilot tempur mengalami g-force yang tinggi. Hal ini disebabkan perubahan lingkungan penerbangan meliputi perubahan tekanan udara, suplai oksigen, suhu dan percepatan yang dapat menyebabkan gangguan sendi temporomandibula atau Temporomandibular Disorder (TMD) pada pilot. Penelitian mengenai hubungan stres dengan TMD, serta bruxism sebagai respon terhadap stres dan keausan gigi sebagai akibat bruxism terhadap TMD di pilot TNI AU belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Menganalisis hubungan antara stres, bruxism dan keausan gigi terhadap TMD pada pilot transport dan tempur TNI AU. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional pada 50 pilot tempur dan 50 pilot transport TNI AU. Setiap subjek dilakukan pemeriksaan klinis menggunakan formulir Axis I DC/TMD untuk menentukan diagnosa TMD dan menggunakan kriteria identik untuk mengukur keausan gigi. Setelah itu setiap subjek mengisi kuesioner bruxism dari American Academy of Sleep Medicine dan kuesioner stres emosional dari indeks etiologi TMD. Hasil Penelitian: Uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara stres dengan TMD pada pilot transport (p = 0.018) dan pilot tempur (p = 0.010). Uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara bruxism dengan TMD pada pilot transport (p = 0.000) dan pilot tempur (p = 0.000). Uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara keausan gigi dengan TMD pada pilot transport (p = 0.000) dan pilot tempur (p = 0.000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara stres dengan TMD pada pilot TNI AU baik pilot transpor maupun pilot tempur.
Background: Indonesian Air Force pilots consists of fighter and transport corp are one of the professions with high levels of stress. Fighter pilots experience high g-force. This is due to changes in the aviation environment including changes in barometric pressure, oxygen supply, temperature and acceleration which can cause Temporomandibular Disorder (TMD) on pilot. The study analyzing the association between stress and TMD, as well as bruxism in response to stress and tooth wear as a result of bruxism against TMD in Indonesian Air Force pilots has never been conducted in Indonesia. Objective: Analyzing the relationship between stress, bruxism and tooth wear with TMD in transport pilots and fighter pilots of Indonesian Air Force. Method: This cross sectional study assessed the data of 50 transport pilots and 50 fighter pilots of Indonesian Air Force. Subject performed a clinical examination using the Axis I DC/TMD form to determine the diagnosis of TMD and used identical criteria to measure tooth wear. After that each subject fills the bruxism questionnaire from American Academy of Sleep Medicine and emotional stress questionnaire from the TMD etiology index. Result: Mann-whitney test showed significant differences between stress and TMD in transport pilot (p = 0.018) and fighter pilot (p = 0.010). Mann-whitney test showed significant differences between bruxism with TMD in transport pilot (p = 0.000) and fighter pilot (p = 0.000). Mann-whitney test showed significant differences between tooth wear and TMD in transport pilot (p = 0.000) and fighter pilot (p = 0.000). Conclusion: Stress was associated with TMD in Indonesian Air Force Pilot both transport pilot and fighter pilot.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library