Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Saparwoko
Abstrak :
Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, hampir setiap orang berbicara mengenai stres. Kita tidak hanya mendengar dari pembicaraan sehari-hari, tetapi juga melalui televisi, radio bahkan hampir setiap media massa menyinggung serta mengulas masalah ini dalam berbagai segi kehidupan. Para manajer dan ahli ekonomi menilai stres sebagai hal yang menimbulkan frustrasi atau ketegangan mental, pengatur lalu lintas udara menganggapnya merupakan problem dalam konsentrasi, sebaliknya atlit-atlit menanggapi hal tersebut sebagai masalah ketegangan otot-otot (26). Jadi sesungguhnya, apakah stres itu? Partanyaan ini telah timbul sejak lama dan merupakan pendorong bagi para ahli untuk meneliti masalah ini secara lebih mendalam. Cara penelitian: Pemeriksaan anamnesa, tekanan darah, EKG, pengambilan sampel darah serta pemeriksaan wawancara dengan kwesioner dilakukan dengan bantuan seorang dokter dan perawat kesehatan setempat. Pemeriksaan fisik kami lakukan sendiri. Untuk pemeriksaan tekanan darah kami menggunakan stigmomanometer air raksa merk Nova yang sudah ditera.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yuga Utami
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang intervensi psikoedukasi kepada calon TKI (Tenaga Kerja Indonesia) penata laksana rumah tangga (PLRT) (selanjutnya disebut dengan calon TKI PLRT). Calon TKI PLRT yang baru pertama kali berangkat memiliki pengetahuan yang kurang memadai baik dari segi bahasa, budaya, situasi kerja termasuk stres yang terkait situasi dan kondisi calon TKI PLRT di negara tujuan, dampaknya serta cara mengatasi stres yang baik. Di sisi lain, penyiapan calon TKI PLRT dari sisi psikologis masih kurang memadai. Oleh karena itu penelitian ini mencoba memberikan intervensi psikoedukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pada calon TKI PLRT mengenai karakteristik dan situasi kerja, stres dan teknik mengatasi stres yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil asesmen awal menunjukkan bahwa motivasi bekerja para calon TKI PLRT adalah faktor ekonomi, majikan menjadi sumber stres utama serta calon TKI PLRT tidak memiliki gambaran bekerja di luar negeri selain tentang perlakuan majikan terhadap mereka. Materi Psikoedukasi yang diberikan yaitu karakteristik pekerjaan PLRT, sumber stres terkait kondisi kerja, definisi, gejala, dampak stres serta coping terhadap stres. Setelah psikoedukasi, ada peningkatan pemahaman calon TKI PLRT mengenai materi karakteristik pekerjaan sebagai penata laksana rumah tangga dan teknik coping stres. ......This research is about psycho-education intervention to Indonesian immigrant worker candidate as domestic worker (hereinafter called as Indonesian domestic worker candidate). Indonesian domestic worker candidate who will work abroad for the first time, do not have enough knowledge include language, culture, work situation and also stress related to situation and condition in destination country, stress effect and a good way to cope with stress. In the other hand, there are inadequate psychological preparations for Indonesian domestic worker candidate. Because of that, this research try to give psycho-education intervention which aimed to give awareness and understanding about characteristics and work situation, stress and coping stress to Indonesian domestic worker candidate. This study is used qualitative approach. The need assessment's results show that working motivation of Indonesian domestic worker candidate is economic motive, employee as stressor and they don't have other description about working abroad beside employee's behaviors to them. The psycho-education contents are work characteristics as domestic workers, stressor related to work, definition, symptom, effect and coping stress. After psycho-education, there are increasing understandings on Indonesian domestic worker candidate related to content job characteristic as domestic worker and coping stress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Atiq Amanah Retna
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tekanan panas terhadap fisiologis dan psikologis pekerja di PT XYZ Tahun 2016. Unit usaha utama PT XYZ yakni part otomotif dengan kegiatan press & welding. Respon fisiologis pekerja welding terhadap tekanan panas yakni peningkatan suhu, denyut nadi dan perubahan nilai berat jenis urine. Nilai Indeks tekanan panas dengan ISBB melebihi nilai ambang. Nilai Indeks Thermal Work Limit berada pada area tidak berbahaya. Analisis data dengan uji t dependent dan independent, didapatkan nilai p< 0,005. Keluhan subyektif pekerja welding sebagai respon psikologis. Yakni adanya rasa haus, kulit berkeringat/lembab, adanya biang keringat, kejang/kram otot selaras dengan hasil pengukuran yakni adanya peningkatan denyut nadi, suhu dan berat jenis urin
ABSTRACT
This study aimed to analyze the effect of heat stress on the physiological and psychological workers at PT XYZ Year 2016. The business unit of PT XYZ namely automotive parts with the activities of the press and welding. Welding worker's physiological response to heat stress that an increase in temperature, pulse and urine specific gravity value changes. Heat stress index value with WBGT exceeds the threshold value. Thermal Work Limit Value Index is in the area is not dangerous. Data were analyzed by dependent and independent t test, p value <0.005. Subjective complaints of workers welding as a psychological response. Namely their thirst, skin sweat / moisture, their prickly heat, cramps / muscle cramps in tune with the measurement results to an increase in pulse rate, temperature and specific gravity of urine.
2016
T46341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Suerni
Abstrak :
Survei tentang stres perawat menunjukkan hasil bahwa mayoritas perawat ICU pernah mengalami stres. Perawat yang bertugas di ICU dituntut harus mampu berpikir dan bertindak cepat dalam situasi stres tinggi. Secara keseluruhan, perawat ICU mengalami berbagai hambatan kinerja dalam pekerjaan mereka setiap hari karena dampak stres. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres perawat ICU di RSU di Jawa Tengah. Desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada 76 responden secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, beban kerja, tuntutan kerja, dukungan sosial dengan tingkat stres perawat (p-value<α 0,05). Rekomendasi hasil penelitian adalah perlunya evaluasi penyebab stres perawat secara periodik, pelatihan teknik manajemen stres dan pelatihan ICU. ......Survey about the stress of nurses showed the majority ICU nurses experienced stress. Nurses working in the ICU is required to be able to think and act quickly and criticaly in high stress situations. Overall, ICU nurses experience a variety of difficulties in the performance of their jobs every day because of the effects of stress. The purpose of the study was to determine the factors assosiated with stress levels in the public hospital ICU nurses in Central Java. The quantitative research method with cross sectional approach was used. The research was conducted to 76 respondents. The results showed that there was a relationship between the factors of sex, workload, work demands, social support with stress level nurses (p-value < α 0,05). This research recomended that there was a need for psychological evaluation and regular nursing technical skills training and stress management.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31305
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sekar Ayu
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat di perkotaan terpapar dengan berbagai sumber stres setiap harinya, selain itu tuntutan pekerjaan juga menyebabkan mereka banyak melakukan aktivitas sedentari. Kedua hal ini berpotensi menyebabkan masyarakat perkotaan rentan mengalami distres psikologis. Beruntungnya saat ini telah muncul kesadaran untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik diketahui berkorelasi positif pula dengan optimisme yang merupakan faktor protektif bagi distres psikologis. Penelitian ini ingin mencari tahu hubungan antara optimisme dan distres psikologis pada masyarakat di perkotaan yang aktif melakukan aktifitas fisik. Penelitian dilakukan pada 1108 masyarakat di Jabodetabek yang aktif melakukan aktivitas fisik. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara optimisme dan disres psikologis pada masyarakat perkotaan yang melakukan aktivitas fisik
ABSTRACT
People in urban areas are exposed to various sources of stress every day. In addition, their job makes them use more time doing sedentary activities. Both of these could potentially make urban communities vulnerable to psychological distress. Fortunately, people in urban area has emerged awareness to physical activity. Physical activity is also known to be positively correlated with the optimism, that is a protective factor for psychological distress. This study purpose to find out the relationship between optimism and psychological distress among urbanese who actively engaged in physical activity. The study was conducted on 1108 people in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang who actively doing physical activity. The results show that there is a significant negative correlation between optimism and psychological disres in urban communities who perform physical activity.
2016
S63990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Audi Rachgea
Abstrak :
ABSTRAK
Beban dan tuntutan kerja yang tinggi menyebabkan masyarakat perkotaan kurang melakukan aktivitas fisik. Meskipun demikian, masyarakat perkotaan tetap mencari cara untuk beraktivitas fisik. Mereka melakukan aktivitas fisik baik secara individu maupun bersama-sama dalam sebuah komunitas olahraga. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, bergabung dalam komunitas olahraga juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, yaitu menurunkan distres psikologis. Masyarakat yang bergabung dalam komunitas olahraga memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan dukungan sosial yang kemudian dapat menurunkan distres psikologis. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah individu yang bergabung dalam komunitas olahraga memiliki dukungan sosial yang tinggi sekaligus distres psikologis yang rendah. Partisipan penelitian berjumlah 1108 orang yang berusia 18-65 tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara persepsi terhadap dukungan sosial dan distres psikologis (r =-0,322, p <0,01). Artinya, semakin tinggi persepsi terhadap dukungan sosial seseorang, maka semakin rendah distres psikologis yang dialaminya.
ABSTRACT
Workload and high demand leads urban communities became less physically active. Nevertheless, the urban community still looking for ways to perform physical activity. They perform physical activity either individually or together in sport community. Besides beneficial for physical health, join the sports community also has benefits for mental health especially to reduce psychological distress. People who join the sports community have greater access to get social support which can lower the psychological distress. Therefore, researchers wanted to know whether the individuals who joined the sports community have a high social support dan lower psychological distress. Total research participant are 1108 age range from 18-65 and domiciled in Jabodetabek. The result of the research show there were significant negative relationship between perceived social support and pyschological distress among people who are actively engaged in physical activity in Jabodetabek (r =-0.322, p <0.01). This means the higher perceived social support, the lower psychology distress.
2016
S63991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Gita Wulansaris
Abstrak :
Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari adanya tantangan dan perubahan, termasuk ketika seseorang memasuki dunia perkuliahan. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan coping stress yang efektif. Kehadiran kedua orang tua berperan dalam membantu anak menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara keterlibatan ayah dan coping stress pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Peneliti mengukur keterlibatan ayah untuk domain afektif dengan menggunakan Nurturant Fathering Scale dan domain perilaku dengan Reported Father Involvement Scale, sementara coping stress dengan Brief COPE. Dengan partisipan sebanyak 584 orang responden, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan ayah pada domain afektif dan domain perilaku dengan coping stress. ......Life is an unending challenges and changes, so as when someone enters college life. To overcome that, they need effective coping stress. The presence of both parents help children to overcome various problems in their lives. The aim of this study is to examine the relationship between father involvement and coping stress among Universitas Indonesias first year college students. Affective domain of father involvement was measured using the Nurturant Fathering Scale, behavior domain of father involvement was measured by the Reported Father Involvement Scale, and coping stress was measured by Brief COPE. This study was conducted on 584 participants, and the result showed that there were positive and significant relationship between affective and behavior domain of father involvement with coping stress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestika Dyah Waraningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian korelasional, yang dilakukan kepada 391 mahasiswa tahun pertama program sarjana di UI. Tingkat alienasi diukur menggunakan Jessor and Jessor Social Alienation Scale, sementara tingkat distres psikologis diukur menggunakan SRQ-20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa baru di UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, signifikan pada LoS = 0.01). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin seseorang merasa teralienasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat distres psikologis yang dimiliki.
This study aimed to investigate the relationship between alienation and psychological distress among the first-year students of Universitas Indonesia (UI). This correlational study was conducted using a quantitative method. The participants of this study were 391 first-year bachelor students of UI. The alienation was measured using Jessor and Jessor Social Alienation Scale, while psychological distress was measured using SRQ-20. The result of this study showed that there was a significant and positive correlation between alienation and psychological distress among the first-year students of UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, significant at LoS = 0.01). The result means that the higher alienation among the first-year students, the higher psychological distress among them.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Nova Biomedical Books, 2008
616.98 PSY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: American Psychiatric Press, 1995
616.89 DOE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>