Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Syakina
"Time theft merupakan tindakan yang merugikan bagi organisasi, bukan hanya merugikan secara produktifitas tetapi juga secara ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara conscientiousness, self control, persepsi terhadap integritas atasan dan sikap terhadap time theft yang dimoderatori oleh kohesi sosial dengan sampel PNS (N=258) pada tiga instansi pemerintahan. Metode yang digunakan untuk mengukur sikap terhadap time theft menggunakan skenario kasus yang dikembangkan dari Kulas et al., (2007) sedangkan variabel lain dalam penelitian ini menggunakan self report.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi terhadap integritas atasan dan sikap terhadap time theft (β= 0,010 p>0,05). Ditemukan hubungan antara conscientiousness dan sikap terhadap time theft, (β= -0,235, p<0,01) dan self control dan sikap terhadap time theft (β= -0,195, p<0,05). Kohesi sosial memoderasi hubungan self control dan sikap terhadap time theft, tetapi tidak pada hubungan cosncientiousness dan sikap terhadap time theft.

Time theft is a disservice to the organization, not only harm in productivity but also economically. This research aims to exemine the relationship between conscientiousness, self-control, perceived supervisor behavioral integrity and attitude towards time theft: moderated by social cohesion. Sampel of this research is civil servant (N = 258) at three government institutions. Atittude toward time theft is measured using case scenarios developed from Kulas et al.,(2007) and other variabel in this research measured using self report.
The results shows that there is no correlation between perceived supervisor behavioral integrity and attitude toward time theft (β=0.010 p> 0.05). There is correlation between conscientiousness and attitude toward time theft (β = -0.235, p <0.01) and self-control and attitude toward time theft (β = -0. 195, p <0.05). Social cohesion moderates the relationship between self-control and attitudes toward time theft, but not in the relationship between conscientiousness and attitude towards time theft.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalida Ajra Khairunnisa Barani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengendalian diri anak dan status pekerjaan ibu dengan keterlibatan ibu pada anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi parsial dengan mengadaptasi Marshmallow Test (Mischel, Shoda, Rodriguez, 1989) yang dilakukan pada 51 anak dan menggunakan instrumen MISR (Maternal Involvement Scale-Reported) kepada 51 ibu sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kontrol diri anak dan status pekerjaan ibu dengan keterlibatan ibu sebagai variabel kontrol. Keterbatasan penelitian menjadi bahan diskusi.
This study aims to determine the relationship between child self-control and maternal employment status with maternal involvement in children aged 3-4 years. This study is a partial correlation study by adapting the Marshmallow Test (Mischel, Shoda, Rodriguez, 1989) which was conducted on 51 children and used the MISR (Maternal Involvement Scale-Reported) instrument to 51 mothers as participants. The results showed that there was no significant relationship between children's self-control and maternal employment status with mother involvement as a control variable. The limitations of the research are subject to discussion."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Luthfi Ihsan
"Penggunaan media sosial yang masif di Indonesia berhasil menempatkan negara ini sebagai salah satu pasar digital terbesar dan paling aktif di dunia. Salah satu kelompok pengguna media sosial terbanyak di Indonesia adalah para pekerja. Terdapat berbagai dampak negatif yang diberikan media sosial salah satunya penggunaan berlebihan dapat menyebabkan perilaku mindless scrolling kepada para pekerja pekerja. Adapun salah satu faktor yang berperan terhadap perilaku mindless scrolling adalah kontrol diri dan motivasi kerja. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kontrol diri dan motivasi kerja terhadap perilaku mindless scrolling pada pekerja di Jabodetabek. Variabel mindless scrolling akan diukur menggunakan alat ukur yang dibentuk berdasarkan dimensi yang ada, kontrol diri menggunakan Brief Self-Control Scale (BSCS) (Rahmadi, 2020) dan motivasi kerja menggunakan Motivation at Work Scale (MAWS-12) (Ramadhani & Etikariena, 2018). Pengambilan data dilakukan secara daring dengan menyebarkan kuesioner kepada partisipan penelitian yaitu, para pekerja yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setelah menyebarkan kuesioner, peneliti berhasil mendapatkan 76 data partisipan. Data penelitian kemudian diolah dengan melakukan korelasi pearson untuk melihat hubungan masing-masing variabel. Hasil menunjukan hanya kontrol diri dan mindless scrolling yang ditemukan adanya hubungan, analisis regresi linear pun dilakukan untuk melihat peran kontrol diri terhadap perilaku mindless scrolling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol diri memiliki peran terhadap perilaku mindless scrolling terhadap para pekerja (n=76), dengan 33,6% varians pada mindless scrolling dapat dijelaskan oleh kontrol diri. Temuan ini menegaskan bahwa kontrol diri merupakan salah satu faktor penting dalam memengaruhi perilaku mindless scrolling pada pekerja.

The massive use of social media in Indonesia has succeeded in placing this country as one of the largest and most active digital markets in the world. One of the largest groups of social media users in Indonesia are workers. There are various negative impacts of social media, one of which is that excessive use can cause mindless scrolling behavior in workers. One of the factors that plays a role in mindless scrolling behavior is self-control and work motivation. Therefore, this study aims to see the role of self-control and work motivation on mindless scrolling behavior in workers in Jabodetabek. The mindless scrolling variable will be measured using a measuring instrument formed based on existing dimensions, self-control using the Brief Self-Control Scale (BSCS) (Rahmadi, 2020) and work motivation using the Motivation at Work Scale (MAWS-12) (Ramadhani & Etikariena, 2018). Data collection was conducted online by distributing questionnaires to research participants, namely workers working in the Jabodetabek area. After distributing the questionnaires, the researchers managed to obtain 76 participant data. The research data was then processed by conducting a Pearson correlation to see the relationship between each variable. The results showed that only self-control and mindless scrolling were found to have a relationship, linear regression analysis was also conducted to see the role of self-control on mindless scrolling behavior. The results showed that self-control played a role in mindless scrolling behavior in workers (n = 76), with 33.6% of the variance in mindless scrolling explained by self-control. This finding confirms that self-control is an important factor in influencing mindless scrolling behavior in workers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library