Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Ariscasari
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Putri AriscasariProgram Studi : Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Kajian Pelaksanaan Pelatihan Safety MandatoryTraining SMART untuk Pengawas Operasional Tambangpada PT. Harmoni Panca Utama dan PT.Hasta PancaMandiri Utama tahun 2018PT. Harmoni Panca Utama HPU dan PT. Hasta Panca Mandiri Utama HPMU merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan batu bara dan mineral, keduaperusahaan tersebut telah mengembangkan upaya pencegahan insiden melaluipelatihan Safety Mandatory Training SMART kepada seluruh foreman,supervisor dan superintendent, namun pelaksanaan program pelatihan ini masihbelum sesuai dengan yang diharapkan pelaksana program, oleh karena itudisamping melakukan evaluasi terhadap pencapaian program pelatihan, perludilakukan evaluasi proses untuk mengkaji hambatan dan faktor kontekstual yangmempengaruhi pelaksanaan program pelatihan. Kajian dilakukan menggunakankonsep evaluasi proses dan dengan metode kualitatif, pengumpulan informasidilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dokumen pelaksanaanpelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberian reward dilakukanuntuk menarik minat pekerja dalam mengikuti program pelatihan, didalam standarpelatihan perusahaan belum mengatur mengenai kewajiban pekerja untukmengikuti pelatihan SMART. Kualitas pelaksanaan program belum cukup baikkarena pencapaian pelatihan belum sesuai dengan perencanaan, namun untukpelaksanaan pelatihan sendiri sudah memenuhi harapan penerima program. Kajianpada komponen dose delivered menunjukkan bahwa materi pelatihan sudahdisampaikan secara menyeluruh, dan penerima program dilibatkan secara aktifdalam penyampaian materi dose received . Kajian context menunjukkan faktorutama yang menghambat pelaksanaan pelatihan adalah kurangnya alokasi sumberdaya dan tingginya beban kerja.Kata kunci: evaluasi proses, tambang batu bara, fidelity, dose delivered, dosereceived, reach, satisfaction dan context
ABSTRACT
Name Putri AriscasariStudy program Occupational Health and SafetyTitle Review of Safety Mandatory Training SMART Implementation for Mine Operasional Supervisor at PT.Harmoni Panca Utama and PT.Hasta Panca MandiriUtama 2018PT. Harmony Panca Utama HPU and PT. Hasta Panca Mandiri Utama HPMU is a coal and minerals mining services providers, both companies have developedincident prevention efforts through Safety Mandatory Training SMART trainingfor all foreman, supervisor and superintendent, but the implementation still notconvenient with program implementer expectations, therefore in addition toevaluating the achievement of the training program, it is necessary to do processevaluation to reviewing the barriers and contextual factors that influence theimplementation of the training program. This study was conducted by using processevaluation concept and qualitative method, information collected by conducting indepthinterviews and observation of training implementation documents. The resultshows that awarding rewards is done to attract the worker rsquo s interest to join thetraining program, in the company 39 s training standards has not organize that theworkers are obliged to follow the training. The quality of program implementationis not good enough because the achievement of the training has not been appropriatewith the planning, but for the implementation of the training itself has met thetrainee rsquo s expectations. Review on dose delivered component show that all trainingmaterial already delivered thoroughly and the trainee are actively involved in thedelivery of the material dose received , identification of context component showthat the main factors that hinder the implementation of training are the lack ofresource allocation and the high workload.Keyword process evaluation, coal mining, fidelity, dose delivered, dose received,reach, satisfaction dan context
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engels Halim
Abstrak :
Pada pelayanan kesehatan di Puskesmas banyak ditemukan gangguan muskuloskeletal pada pekerja sektor informal, temyata ketidakserasian alat dan ukuran tubuh pekerja Indonesia. Ergonomi adalah suatu ilmu dan prakteknya ditujukan kepada penyerasian kerja antara peralatan dan lingkungan kerja serta pekerja itu sendiri. Pada penelitian ini dilakukan studi intervensi. Di wilayah Jakarta Barat. Jumlah 12 orang, 2 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi gangguan muskuloskeletal (menurut penerapan ergonomi yang disepakati, Cibogo, 1978) pada bagian punggung dan pinggang ada 10 orang (83,33%) serta ekstremitas sebelah kanan 9 orang (75%). Kemudian dilakukan pengukuran tempat duduk pekerja per individu (Anthropametry of US Military Personnel, 5`r' percentile), ternyata kekurangan selisih tinggi antara 4.80 sampai 9 cm. Dilakukan intervensi berupa penyesuaian tinggi tempat duduk dengan Cara ditumpuk dan diberi bantal, keluhan-keluhan menghilang. Lama kerja lebih atau sama dengan 5 tahun didapatkan 8 orang yang mengeluh gangguan muskuloskeletal dari 9 orang dan 2 orang yang mengeluh dari 3 orang pekerja, telah bekerja kurang dari 5 tahun. Ada 9 orang dengan tinggi badan < 155 cm mengeluh gangguan muskuloskeletal dan 1 orang > 155 cm ( 161 cm ) yang mengeluh gangguan. Sebelum penyuluhan didapatkan 9 orang (75%) dengan pengetahuan yang kurang dan 3 orang (25%) dengan pengetahuan cukup. Setelah penyuluhan didapatkan 10 orang (83,33%) dengan pengetahuan baik dan 2 orang (16,67%) dengan pengetahuan cukup. Sebagai rekomendasi untuk pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan atau Dinas Tenaga Kerja baik sektor formal maupun sektor informal, agar dapat mengaktifkan Tim K3 sehingga kesehatan pekerja meningkat.
In the Primary Health Care services, some problem come out with back pain, and works employed in the informal sectors. Ergonomics is a science and its application mainly to fit the workers and their equipment in work environment which will finally results in increased their health and productivity. Man - machine - design is conducted as one of the aspects in the ergonomics. In the study intervention method was conducted in the informal sector in west Jakarta. Total population of 12 workers which consists of 2 men and 10 women and the main complaint of those worker was musculoskeletal pain especially in the lumbal area. The prevalence of musculoskeletal disorder was ( using Cibogo standards of ergonomics, 1978 ) 10 workers or 83,33% complaint of musculoskeletal and lumbal disorders, 9 workers or 75% for the right extrernitas. The measuremant of Anthropometry using US Military Personnel standard, 5th percentile per individual, therefore the difference was 4,8 - 9 cm. After intervention of table height, chair have given a good results. The tenue of 5 years long, 8 workers or 88,89% complain from 9 worker and under 5 year or same, 2 worker or 66,67% complain from 3 worker. Height under or same 155 cm, 9 worker or 90%, and upper 155 cm, 1 or 10 % worker complain of musculoskeletaI.9 or 75% workers less knowledge regarding work environment and only 3 workers or 25% safisfactory knowledge. After training has given a good results such as 10 workers, improving of there knowledge and 16,67% or 2 workers showed increased awareness. Recommendation will be given to the government as specially Departement of health and Man Power to improved the occupational health and safety team work to the formal sector or informal sector.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T2774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Priyembodo
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai profil budaya K3 di SEBK Tahun 2014.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya K3 yang ada di SEBK Perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para Karyawan SEBK di fasilitas produksi migas KGPF di desa Kerendan, Kecamatan Sungai Lahei, Kabupaten Barito utara, Provinsi Kalimantan Tengah untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan metode univariat dan bivariat. Hasil dari metode tersebut, kemudian dilakukan skoring terhadap berbagai variabel untuk kemudian dibuat grafik radar yang kemudian dianalisa oleh peneliti secara deskriptif. Dari hasil penelitian, didapat nilai rata - rata sebesar 8,05 dengan menggunakan skala 0 - 10. Ini berarti bahwa nilai rata ? rata budaya K3 di proyekkonstruksi SEBK dapat dikatakan sudah cukup baik.
This Thesis discusses the health and safety culture profile in SEBK year 2014. This study aimed to determine the existing health and safety culture in SEBK. This company engaged in Exploration and Production of Oil and Gas. This study was conducted by distributing questionnaires to the SEBK employee in KGPF at Kerendan village, Sungai Lahei subdistrict, North Barito regency in Central Kalimantan province to then analyzed using univariate and bivariate method. The results of these methods, then carried the scoring on a variety of variables and then graped the radar which is then analyzed by researchers descriptively. From the result of this study, the average values is 8,05 with using the scale from 0 - 10. It means that the average score of Safety Culture in SEBK project construction is quite good.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dekker, Sidney
Boca Raton, Florida: CRC Press, 2015
363.11 DEK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Revelle, Jack B.
New York: John Wiley & Sons, 1980
363.117 REV s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wini Handayani
Abstrak :
Tesis ini menganalisis partisipasi keselamatan pada pekerja Pertambangan Emas Bawah Tanah PT X Propinsi Banten.Penelitian dilakukan oleh penulis berdasarkan 7 tujuh kali kejadian berbahaya yang sama yang terjadi secara berturut-turut pada tahun 2015, dimana kinerja keselamatan terutama partisipasi keselamatan menjadi penyebab kejadian. Berdasarkan kondisi atau suasana keselamatan yang menjadi antesenden dalam membentuk partisipasi keselamatan pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesejahteraan, kesehatan dan cidera. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif analitik dengan pendekatan mixed methods meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dengan desain study cross sectional, Hasil penelitian ditemukan bahwa iklim keselamatan, motivasi keselamatan kerja dan kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadap partisipasi keselamatan pada pekerja di Pertambangan Emas Bawah Tanah PT X. Perusahaan perlu melakukan tinjauan ulang keterlibatan pekerja, perwakilan pekerja dan manajemen dalam perencanaandan pelaksanaan program K3.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Ryan Lienardy
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba mendeskripsikan penyebab perilaku melindungi diri dari tindak kejahatan, konsep perilaku melindungi diri secara ilmiah disebut perilaku Self-Protective. Perilaku self-protective umumnya dianggap sebuah tindakan reaktif untuk menciptakan keamanan dari fenomena sosial, seperti kejahatan. Namun, bentuk-bentuk self-protective merupakan bentuk perilaku yang memiliki presisi dan terencana, sehingga peneliti menduga adanya suatu proses pemikiran dibalik perilaku tersebut. Peneliti memakai konsep kesadaran situasi sebagai pemicu untuk menjelaskan munculnya perilaku self-protective sebagai suatu proses kognisi dari individu maupun kelompok. Penelitian menggunakan pendekatan campuran menemukan bahwa perilaku self-protective merupakan perilaku yang multi-dimensi dan memiliki nilai manfaat. Perilaku tersebut muncul karena adanya proses kognisi individu dan kelompok terhadap elemen-elemen lingkungannya, jadi perilaku self-protective merupakan bentuk rekayasa terhadap lingkungan untuk keamanannya, bukan merupakan tindakan reaktif.
ABSTRACT
This study tried to describe the causes of self protection behavior from crime, the concept of those behavior scientifically called Self-Protective behavior. Usually self-protective behavior considered as a reactive action that intended to create a secure feeling from some social phenomenon, such as crime. However,self-protective behavior can seen as a precise and well-planned behavior, so the researcher suspected the existence of a thought process behind self-protective behavior. Researchers used the concept of situation awareness as a independent variable to explain the emergence of self-protective behavior as a process of individual and group cognition. The study used a mixed approach found that self-protective behavior is a multi-dimensional behavior and have some benefit. Those behavior occurs because individual and groups cognition process of the elements in the environment, so self-protective behavior is a form of environment security engineering, not a reactive action.
2016
S65301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosanita Intan Pratiwi
Abstrak :
ABSTRACT
Peranan guru sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan keamanan anak. Hal ini dikarenakan anak usia sekolah rentan terhadap bahaya dan semakin berkurangnya pengawasan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi guru tentang keamanan anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan 144 responden guru Sekolah Dasar yang mengajar di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,3 guru memiliki persepsi yang cukup baik terhadap keamanan anak di sekolah. Perawat sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan guru dalam mewujudkan program keamanan anak di sekolah.
ABSTRACT
Teacher rsquo s role is essential for meeting safety needs in children. It is due to the vulnerability of school age children from harm and reduction of parental supervision. This study aimed to identify teacher perceptions of children safety at school. This study used cross sectional design. Sampling technique used cluster sampling with 144 elementary school teacher respondents who taught in Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Researcher developed instrument. The result showed that 58.3 teachers have a good enough perception of children safety at school. School nurses are expected to collaborate with teacher in realizing safety program in the school.
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gardner, Bill
Abstrak :
The best defense against the increasing threat of social engineering attacks is security awareness training to warn your organization's staff of the risk and educate them on how to protect your organization's data. Social engineering is not a new tactic, but building an security awareness program is the first book that shows you how to build a successful security awareness training program from the ground up. Building an security awareness program provides you with a sound technical basis for developing a new training program. The book also tells you the best ways to garner management support for implementing the program.
Waltham, MA: Syngress, 2014
e20426835
eBooks  Universitas Indonesia Library