Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atun Raudotul Ma`rifah
Abstrak :
Perawat sebagai pemberi asuhan mempunyai peran penting untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan perempuan. Perawat menjalankan peran dan fungsi sebagai pemberi pelayanan keperawatan, konselor, advokat, educator, koordinator, pengelola, kolaborator, dan peneliti dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, selama melaksanakan praktek baik di rumah sakit maupun di komunitas. Salah satu masalah reproduksi pada perempuan adalah molahidatidosa, teori yang diaplikasikan adalah fokus penerapan adaptasi Roy dan Caring Swanson pada ibu dengan post kuretase mola hidatidosa. Penerapan teori ini terbukti dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien secara komprehensif. Tujuan dari laporan ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan kasus klien dengan mola hidatidosa, dan pelaporan evidence based practic nursing tentang Spiritual Emotional Freedom Technique, Pencapaian kompetensi Perawat Spesialis Maternitas dilakukan melalui peran perawat secara komprehensif. ......Nurses, as caregivers, have important role in improving woman's health standard. Either in the hospital or in the community, nurses also serve as caretaker, counselor, advocate, educator, coordinator, organizer, collaborator, and researcher in order to improve the woman's reproduction health. One of the case in womans's reproduction health is hydatidiform mole, This study used Roy and Caring Swanson adaptation. The theory was applied on posthydatidiform mole curettage patients. The intervention was proven to be able to give the nursing care comprehensively. The report aimed at describing the nursing residency specialist practice in hydatidiform mole patient management. The achievement of maternity nursing specialist was undergone through comprehensive nurse's roles.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Triyanto
Abstrak :
Latar belakang: kasus multiple fraktur ekstremitas menjadi permasalahan yang kompleks dengan adanya kerusakan struktur tulang, jaringan lunak, kerusakan neurovaskuler maupun dari sisi tingkat keparahan dan lokasi trauma yang terjadi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah infeksi, perdarahan, mal union, amputasi hingga kecacatan permanen. Teori adaptasi roy dapat digunakan oleh perawatan sebagai salah satu pendekatan model dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas. Tujuan: menerapkan teori adaptasi roy dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas. Metode: case study dengan pembahasan melalui studi literatur Hasil: Pengkajian melalui 4 mode adaptasi roy pada kasus dengan multiple fraktur ekstremitas didapatkan  masalah keperawatan yaitu nyeri akut, ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, resiko infeksi luka operasi, resiko perdarahan, gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, kesiapan peningkatan konsep diri, cemas dan resiko disfungsi neurovaskuler perifer,  Intervensi diberikan pada pasien meliputi manajemen nyeri, perawatan sirkulasi: insuffisiensi arteri, manajemen sensasi, incicion site care, pencegahan perdarahan, bed rest care, traction/immobilization care, bantuan perawatan diri, peningkatan koping, peningkatan kesadaran diri dan pengurangan cemas. Evaluasi menunjukkan adanya penurunan gejala yang muncul pada pasien multiple fraktur ekstremitas. Kesimpulan: pendekatan adaptasi roy membantu dalam mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas melalui 4 mode adaptasi dengan berbagai stimulus yang ada. Pendekatan ini dapat dijadikan acuan untuk mengubah respon pasien kearah respon yang adaptif. ......Background: multiple fractures of extremities become a complex problem with damage to bone structures, soft tissues, neurovascular damage as well as in terms of the severity and location of the trauma that occurred. This condition has the potential to cause problems of infection, bleeding, mal union, amputation to permanent disability. Roy's adaptation theory can be used as a model approach in providing nursing care to patients with multiple fractures of extremities. Objective: to apply Roy's adaptation theory in nursing care for patients with multiple fractures of extremities. Method: case study with discussion through literature study Results: Assessment through 4 modes of Roy adaptation in cases with multiple fractures of extremities found  nursing problems: acute pain, ineffective peripheral tissue perfusion, risk of surgical site infection, risk of bleeding, impaired physical mobility, self-care deficit, readiness for enhanced self-concept, anxiety and risk for neurovascular dysfunction. Interventions given to patients include pain management, circulation care: arterial insufficiency, sensation management, incision site care, bleeding prevention, bed rest care, traction/immobilization care, self-care assistance, coping enhancement, self awareness enhancement and anxiety reduction. Evaluation shows a decrease in symptoms that appear in patients with multiple fractures of extremities. Conclusion: Roy's adaptation approach helps in identifying the problems that arise in patients with multiple fractures of extremities through 4 modes of adaptation to various existing stimuli. This approach can be used as a reference to change the patient's response towards an adaptive response.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
Abstrak :

Pasien penyintas kanker ginekologi mengalami masalah kesehatan yang kompleks dan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pasien penyintas kanker dengan masalah kekambuhan kanker mengharuskan pasien beradaptasi secara adaptif dan mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kondisinya saat ini. Teori yang dapat digunakan pada kasus dengan kekambuhan adalah teori adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien kelolaan yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosis kanker yang berbeda-beda. Dua orang didagnosis kanker serviks, dua orang lainnya kanker ovarium dan satu orang lainnya kanker vagina. Karena respon yang berbeda dari setiap pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka dilakukan modifikasi intervensi keperawatan. Kedua teori ini sesuai untuk diterapkan pada pasien penyintas kanker ginekologi dalam meningkatkan kenyamanan dan membantu klien beradaptasi secara fisiologis dengan kondisi yang dialaminya.

 


Penerapan teori keperawatan Roy Adaptation dan Comfort Kolcaba pada Kanker Ginekologi. Kasus pasien kanker Ginekologi mengalami masalah kesehatan yang tidak terduga dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut antara lain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penderita masalah kekambuhan kanker dituntut untuk beradaptasi secara adaptif dan merasa nyaman dalam menjalani kondisi mereka saat ini. Teori-teori yang dapat digunakan dalam kasus-kasus berulang adalah adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien yang dirawat yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosa kanker yang berbeda. Dua orang didiagnosis menderita kanker serviks, dua lainnya menderita kanker ovarium dan satu lagi menderita kanker vagina. Karena setiap pasien memberikan respon yang berbeda terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka modifikasi intervensi keperawatan harus dilakukan.

 

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sri Wirayuni
Abstrak :
Praktek residensi spesialis keperawatan medikal bedah peminatan muskuloskeletal bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola pendidik, dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola 30 pasien dengan gangguan muskuloskeletal dan satu kasus kelolaan dengan OA HIP due Dysplasia left HIP menggunakan teori keperawatan adaptasi Roy. Penerapan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah merujuk pada peran perawat sebagai peneliti dalam hal ini adalah penerapan assessment RCSQ dalam menilai kualitas tidur pasien pre operasi sebelum menjalankan operasi. Peran perawat sebagai pengelola sekaligus pendidikan teraplikasikan dalam inovasi edukasi dengan menggunakan video edukasi pre operasi pada pasien yang menjalani operasi Total Knee arthroplasty. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas asuhan keperawatan yang komprehensif. ......The practice of medical surgical nursing specialist residency with muskuloskeletal specialization aims to apply the role of nurses as caregivers, educators, and researchers.The role as a caregiver is carried out by managing 30 patients with musculoskeletal disorders and managing one case with OA HIP due to Dysplasia left HIP using Roy's adaptation nursing theory. The application of scientific evidence-based nursing interventions refers to the role of nurses as researchers in this case is the application of the RCSQ assessment in assessing the sleep quality of preoperative patients before carrying out surgery. The role of nurses as managers as well as educators is applied in educational innovation by using preoperative educational videos for patients undergoing Total Knee arthroplasty surgery. This entire series of activities aims to realize the quality of comprehensive nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
Abstrak :
Salah satu gangguan medis yang sering dijumpai di ruang intensif anak adalah gagal napas dan penurunan kesadaran. Hal tersebut menyebabkan anak memerlukan alat bantu napas ventilator mekanik. Masalah selanjutnya yang muncul adalah produksi sekret berlebih, sehingga perlu diberikan tindakan suction. Adanya penyakit yang mendasari dan suction yang dilakukan dapat menimbulkan gangguan keperawatan nyeri akut. Salah satu manajemen nyeri yang dapat diterapkan adalah maternal voice. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Tujuan karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Model Adaptasi Roy pada anak dengan nyeri akut dan maternal voice untuk mengurangi skor nyeri. Model Adaptasi Roy digambarkan pada 5 kasus anak dengan sakit kritis. Pengkajian dilakukan dua tahap yaitu mode adaptasi dan mode stimulus, dilanjutkan dengan penegakan diagnosis keperawatan, dan implementasi. Tahap akhir asuhan keperawatan ini adalah evaluasi yang hasilnya adaptif atau tidak efektif. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa komponen ada yang adaptif, sehingga Model Adaptasi Roy dapat direkomendasikan pada perawatan anak yang sakit kritis dan mengalami nyeri akut. ......One of the problems that are often encountered in the pediatric intensive care unit is respiratory failure and unconsciousness, so the patient needs mechanical ventilator. The effect of those problems is the production of secretions, so suctioning is the necessary procedure to clear the airway. The underlying disease and the suction performed can cause acute pain. One of the pain management that can be applied is maternal voice. Nursing approach can be done with Roy Adaptation Model. The purpose of this paper was to provide an overview of nursing care based on Roy Adaptation Model for children with acute pain and maternal voice to reduce pain scores. Roy Adaptation Model used in five cases of critically ill children. The assessment was carried out in two stages, namely adaptation mode and stimulus mode, followed by implementation. The final stage of nursing care is an evaluation whose results are adaptive or ineffective. The result from the evaluation found that some components are adaptive, so the Roy Adaptation Model can be recommended in the care of critically ill children who experienced acute pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Purnaningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan praktek klinik selama masa residensi keperawatan peminatan onkologi bertujuan untuk mampu menampilkan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan lanjut, pendidik, advokat, konselor, kolaborator, pembaharu dan peneliti, Peran pemberi asuhan keperawatan lanjut dilakukan dengan menggunakan Model Adaptasi Roy pada pasien Leiomyosarcoma Uterus dan 30 pasien kanker lainnya. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologis dengan diagnosa keperawatan nyeri kronis. Intervensi keperawatan berupa manajemen nyeri ditujukan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam mengontrol nyeri kanker. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan instrumen pengkajian MASCC Antiemesis Tool pada tujuh belas pasien yang menjalani program kemoterapi dan mengalami keluhan mual muntah akibat kemoterapi dengan hasil MASCC Antiemesis Tool merupakan instrumen pengkajian yang spesifik dan sensitif untuk mengkaji mual muntah akibat kemoterapi. Program inovasi kelompok berupa pembuatan media video panduan dan pelaksanaan intervensi kombinasi Progressive Muscle Relaxation dan Guided Imagery terbukti efektif sebagai tindakan mandiri keperawatan dalam manajemen nyeri kanker.
ABSTRACT<>br> Implementation of clinical practice during the residency of nursing oncology aims to be able to showcase the role of specialist nurse as advanced nursing care provider , educator, advocator, counselor, collaborator, innovator and researcher. Role of specialist as advance nursing care provider is done by using Roy Adaptation Model on Leiomyosarcoma Uterus and 30 other cancer patients. Maladaptive behavior at most is a physiological adaptation mode with a chronic pain nursing diagnosis. Nursing outcome of pain management are aimed at improving patient adaptation in controlling cancer pain. Evidence Based Nursing was performed by applying the MASCC Antiemesis Tool assessment instrument to seventeen patients undergoing chemotherapy and experiencing chemotherapy induced nausea and vomiting. The MASCC Antiemesis Tool is a specific and sensitive instrument for assessing chemotherapy induced nausea and vomiting. The innovation program was making of video guide media and implementation of combination interventions of Progressive Muscle Relaxation and Guided Imagery proved effective as nursing intervention in the management of cancer pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Metungku
Abstrak :
Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan karya ilmiah akhir ners spesialis yang menjelaskan proses residensi keperawatan ners spesialis medikal bedah. Tujuan dari praktik residensi untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang ners spesialis dalam mengelola pasien dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan pemberian intervensi keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu yang berbasis bukti. Proses residensi ini dilaksanakan selama 2 semester baik di ruang rawat inap, rawat jalan dan IGD dengan memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan pada pasien 1 kasus kelolaan dengan diagnosis Stroke Iskemik yang diberikan perawatan selama 7 hari atau dari pasien masuk ruang rawat hingga pasien pulang. Selain itu asuhan keperawatan juga diterapkan pada 30 kasus gangguan neurologi lainnya dengan menggunakan pendekatan Teori Model Adaptasi Roy. Penulis juga melakukan penerapan EBN Constraint induce aphasia therapy (CIAT) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pada pasien stroke dengan afasia dimana diperoleh hasil bahwa CIAT bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi pasien dalam pemahaman dan pengucapan. Selain itu kami juga melakukan Proyek inovasi mengenai Tata Laksana Stroke Terkini yang berisi intervensi keperawatan yang dapat diterapkan pada pasien stroke baik saat perawatan di rumah sakit atau saat perawatan di rumah oleh keluarga. Dengan praktek klinik residensi ini penulis dapat memperoleh banyak informasi dan pengaplikasian ilmu bagi kasus pasien dengan gangguan sistem neurologi.
Surgical medical residency nursing analysis is the final scientific work of specialists describing the surgical medical specialist nursing residency process. The purpose of population practice is to increase competency as a specialist in patient care specialists by providing quality nursing care with the help of nursing protection in accordance with the development of knowledge based on licensing. This residency process is carried out for 2 semesters both in the inpatient, outpatient and emergency room by providing nursing care. The provision of nursing care is performed on patients 1 case under management with a diagnosis of ischemic stroke who was given care for 7 days or from patients entering the ward per patient home. In addition, nursing care was also applied to 30 cases of other neurological disorders using Roy's Adaptation Model theory. The author also applies the EBN Constraints to induce aphasia therapy (CIAT) to improve communication skills in stroke patients with aphasia. Where obtaining the results of CIAT is beneficial in improving the communication skills of patients in understanding and remembering. In addition, we also carry out a Promotion Project on the Current Stroke Management which is provided with nursing assistance that can be applied to stroke patients both during treatment at the hospital or at home by family. With this residency clinical practice, the author can provide a wealth of information and applications for patients with neurological system disorders.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Jayanthi Desyani
Abstrak :
Praktik klinik lanjut pada sistem neurologi keperawatan merupakan praktik profesi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berkualitas dalam lingkup keperawatan neurosains, menerapkan evidance based nursing (EBN) serta peran perawat sebagai inovator. Program spesialis keperawatan dilaksanakan selama 2 semester. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung dilakukan pada pasien dengan meningitis kriptokokus dan 30 pasien dengan gangguan sistem persarafan menggunakan Model adaptasi Roy (RAM). Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Intervensi keperawatan manajemen edema serebral ditujukan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam meningkatkan perfusi jaringan serebral. Penerapan EBN modified constraint induced movement therapy (mCIMT) dilakukan pada 5 pasien stroke dan hasil penerapan menunjukkan bahwa mCIMT efektif dalam perbaikan fungsi motorik dan peningkatan status fungsional pada pasien stroke dengan hemiparesis unilateral ekstremitas atas. Proyek inovasi berupa flipchart tatalaksana stroke terkini bermanfaat dalam memberikan intervensi yang berbasis bukti untuk penanganan dampak stroke. Pengalaman praktik residensi penulis rasakan bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi asuhan keperawatan yang berkualitas. ......Advanced clinical practice in the nursing neurology system is a professional practice that aimed to improve the ability of nurses to provide quality nursing care within the scope of neuroscience nursing, implementing evidence-based nursing (EBN) and the role of nurses as innovators. The specialist nursing program is carried out for two semesters. The role as a direct nursing care provider was performed in patients with cryptococcal meningitis and 30 patients with nervous system disorders using Roy's adaptation model (RAM). Maladaptive behavior is the most common mode of physiological adaptation, which is the risk of ineffective cerebral tissue perfusion. Nursing interventions for cerebral edema management are aimed at increasing patient adaptation in improving cerebral tissue perfusion. The application of EBN modified constraint induced movement therapy (mCIMT) was performed in 5 stroke patients and the results of the application showed that mCIMT was effective in improving motor function and improving functional status in stroke patients with unilateral hemiparesis of the upper limb. Innovative projects in the form of a recent stroke management flipchart are useful in providing evidence-based interventions for managing the effects of stroke. The experience of the residency practice of the author feels useful to improve the competence of quality nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Nilam Permata
Abstrak :
Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan karya ilmiah akhir ners spesialis. Analisis ini terdiri dari asuhan keperawatan pada gangguan sistem neurologi dengan kasus utama meningoencephalitis tuberkulosis dan 30 kasus resume menggunakan pendekatan model adaptasi Roy, penerapan evidence based nursing tentang intervensi hemifield eye-patching, dan penerapan proyek inovasi tentang program pencegahan kejadian jatuh pada pasien dewasa di ruang neurologi. Teori model adaptasi Roy bertujuan untuk memodifikasi dan mengubah stimulus sehingga pasien dapat adaptif terhadap kondisi kesehatannya. Meningoensefalitis tuberkulosis adalah keadaan darurat neurologis yang merupakan bentuk paling parah infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Hemifield eye-patching merupakan intervensi yang mudah digunakan dan terbukti dapat mengatasi pengabaian visuo-spasial pada pasien stroke. Proyek Inovasi program pencegahan kejadian jatuh dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perawat, pasien, dan keluarga dalam pencegahan kejadian jatuh.
Analysis of medical surgical nursing residency practice is the final scientific work of nursing specialist. This analysis consisted of nursing care in neurological system disorders with major cases of tuberculosis meningoencephalitis and 30 cases resuming using Roy's adaptation model approach, applying evidence-based nursing about eye-patching hemifield interventions, and implementing an innovative project about falling fall prevention programs in adult patients in neurology ward. Roy's adaptation model theory aims to modify and change the stimulus so that patients can be adaptive to their health conditions. Tuberculosis meningoencephalitis is a neurological emergency that is the most severe form of infection by Mycobacterium tuberculosis. Hemifield eye-patching is an easy-to-use intervention and is proven to overcome visuo-spatial neglect in stroke patients. The Innovation project for the prevention of falls can improve the knowledge and awareness of nurses, patients and families in preventing falls.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sudrajat
Abstrak :

Abstrak

Praktek klinik lanjut selama praktek residensi keperawatan pada sistem Urologi bertujuan agar dapat memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidence Based Nursing (EBN) serta mampu berperan sebagai innovator di ruang perawatan. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan model adaptasi Roy pada pasien dengan Karsinoma Ginjal dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem urologi. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu kelebihan volume cairan. Intervensi keperawatan berupa manajemen keseimbangan cairan untuk meningkatkan adaptasi pasien dalam keseimbangan cairan. Penerapan EBN dengan music intradialytic pada tiga pasien hemodialisis menunjukkan keefektifan musik intradialytic dalam menurunkan tingkat kecemasan. Program inovasi keperawatan berupa penerapan program peningkatan adekuasi hemodialisis pada pasien ESRD di Instalasi Hemodialisis.


Abstract

Advanced clinical practice during nursing residency practice in the Urology system aims to provide nursing care, implement Evidence Based Nursing (EBN) and be able to act as an innovator in the nursing center. The role of the nursing care provider was performed using Roy's adaptation model in patients with Renal Carcinoma and 30 other patients with various urological system disorders. The most inefektive behavior is the physiological adaptation mode, which is excess fluid volume. Nursing interventions take the form of fluid balance management to improve patient adaptation in fluid balance. The application of EBN with intradialytic music in six patients undergoing hemodialysis therapy demonstrated the effectiveness of music in reducing anxiety levels. The nursing innovation program is in the form of implementing a hemodialysis adequacy program in ESRD patients at the Hemodialysis Installation.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>