Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurainun Kamil
Abstrak :
NARKOBA sudah menjadi masalah global yang harus di tanggulangi sesegera mungkin , hal ini dilihat sernakin meningkaloya penggunaan narkoba baik secara kualitas rnaupun kuantitas. Ketergantungan nurkoba adalah kondisi yang kompleks, kronik dan kambuh-kamhuhan. Patologi ketergantungan tersebut dimulai sejak seseorang menggunakan narkoba. Paradigma adiksi adalah sebagai suatu penyaklt yang membutuhkan pertolongan pengobatan yang sama dengan penyakit lainnya yaitu melalui Program Terapi dan Rehabilitasi kembali makna hldupnya agar bisa melihat hubungan sehab akibat dengan lebih jelas antara pcnilaian terhadap dirinya sendiri, hidupnya dan masa depannya dengan penggunaan narkoba yang bersifat merusak. Pelatihan makna hidup akan berdampak positif terhadap kesiapan mental pecandu ketika kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat untuk dapat hidup lebih bermakna. Tujuan Penelitian adalah untuk melihat dan mengetahui Efektivitas Pelatihan Mcnernukan Makna Hidup Bagi Pecandu Yang Beradu Pada Tahap Rehabilitasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilukukan secara kualitatif. Metade yang digunakan adalah melode eksperimen. Penilitian dilakukan di UPT T&R BNN Lido khususnya pada tahap Re-entry. Peneliti mengharapkan dengan melihat adanya perubahan perilaku terhudap ke!ompok yang diberikan pelatihan kebermaknaan hidup ,Hasil dari penelitian inl didapatkan bahwa efektivitas pelatihan yang berkesinambungan dari pelatihan satu dengan yang lainnya bagi pecandu yang berada pada tahap Rehabilitasi di UPT Lido.
Drugs have become a globed problem that must be in overcome as soon as possible., This is seen the increasing use of drugs ir1 both quality and quantity. Drug dependence is a complex. condition. chronic and relapse-recurrent. Pathology dependence starts stnce a person using drugs. The paradigm of addiction as a disease in need or treatment are similar to other diseases is through the Therapy and Rehabilitation Program. The addict must redet1nc the meaning of his life [n order to see the causal link more clearly behtween the assessment of himself, his life and his future with the destructive drug use. Training the meaning of life will have positive impact on mental readiness addict when he returned to the family and the community to be able to live meaningful Th.e research goal is 10 see and examine the effectiveness of training to rind the meaning of life for addicts who arc at the stage of re-entry. This research is carried out qualitatively. The method used is an experimental method. This research performed at UPT Lido BNN especially in the Reh-entry. the behavior of the group that provided training meaningfulness of life. The results of this study found that the effectiveness of training and continuous training with one another for addicts who are at the stage of re entry recognize the importance of meaning in life by always thinking and acting positively.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T21027
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S21575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1984
S21577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutmainah
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam program rehabilitasi anak nakal di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pemilihan informannya adalah purposive sampling dengan informannya adalah koordinator pekerja sosial, pekerja sosial, dan juga penerima manfaat sebagai klien lembaga. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam setiap tahapan program rehabilitasi PSMP handayani, terdapat banyak peranan pekerja sosial yang membantu rehabilitasi anak nakal. Namun pekerja sosial di dalamnya masih kurang memadai. ......This study aimed to describe the role of social workers in rehabilitation programs in juvenile delinquents at Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. The research approach used was qualitative descriptive research. Informant selection techniques is purposive sampling with the informant is the coordinator of social workers, social workers, and beneficiaries as well as the agency's clients. The results showed that in each phase of the rehabilitation program PSMP handayani, there are many roles of social workers who help rehabilitate juvenile delinquents. But social workers in it is still inadequate.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Petrus Irwan, 1958-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995
365 PAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Sujatno, 1944-
Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2004
364.3 ADI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jolan Tedjokoesoemo
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang standarisasi kompetensi konselor adiksi -dan rancangan Unit Pelaksana Teknis (UP1) aftercare daiam upaya efektifitas pelayanan aftercare pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan faktor operasionalisasi penelitian sudah ditentukan dfawal. Data primer diperoleh dari informan yang merupakan konselor adiksi UPT Terapi & Rehabilitasi (UPT T&R) BNN Lido, direktur program dan manajer program UPT T&R BNN serta lembaga swadaya masyarakat yaitu Yayasan Sababat Rekan Sebaya (SRS), Data selrunder didapatkan dati data yang telab tersodia dan dilakukan studi data. Peneliti melaknkan anaJisis melalui pemetaan job desription dan job specification berdasarkan level konselor, guna melihat kesenjangan antara teori dan praktik pada peranj fungsi dan keablian konselor odiksi di UPT T&R BNN. Setelab itu disusun standar kompetensi konselor adiksi aftercare yang didukung oleh masukan-masukan dati praktisi, direktur progrnm dan manajer program UPT T&R BNN , SRS dan basil dati stodi literatur. Hasil yang didapatkan standar kompetensi konselor adiksi aftercare serta rancangan UPT aftetcare agar lebih efektif dan untuk meningkatkan pemuJihan pada pecandu. Saran yang diberikan oleh penulis yaitu guna mengurangi kesenjangan yang ada pada konselor adiksi di UPT T&R BNN perlu diadakannya pelatihan.pelatihan untuk menlngkatkan peran, fungsi. dan keahlian yang belum tercapai agar dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi konselor adiksi aftercare. Diharapkan dengan rneningkatnya kemampuan dan keahlian para konselor, nantinya konseJor yang ada di UPT T&R Bl-iN dapat menjadi konselor odiksi aftercare. Peneliti juga menyarankan segera dibentuk UPT aftercare agar pemulihan pecandu dapat terus terjaga.
This thesis discusses the addiction counselor competency standarization and design of Aftercare Unit (UPT) in order to ensure service effectiveness in treating drug addicts. This study used a qualitative approach with pre-determined research operative factors. Primary data was obtained from sources who are currently work as addiction counsellors in Therapy & Rehabilitation Unit (UPT T&R) BNN Lido, program director and program manager for UPT T&R BNN as well as non-governmental organizations, such as Sahabat Rekan Sebaya Foundation (SRS). Secondary data was obtained from data which has already been available and has been examined for its validity. The author condocted the analysis by mapping job descriptions 1md job specifications based on the level of counselors, in order to see the gap between theory and practice in the role. functions and skills of addiction counselors in the UPT T&R BNN. The next step is to design the aftercare addiction counselor competency standards which were supported by input from practitioners, program director and program manager UPT T&R BNN, SRS and many other literature sources. The result obtained is a competency standard as a requirement for addiction counselors and a design of Aftercare UPT to enhance the recovery of the addicts then. Author would like to recommend that more training courses to the addiction counsellors in the UPTT&RBNN are to be provided to meet the gap and enhance the rolefunctions, and expertise that have not been fulfilled so that they can be promoted into aftercare addiction counsellor. It is expected that with the increased capabilities and expertisethe counselors in UPT T&R BNN will have sufficient qualification to act as addiction aftercare counselors. Authors aiso suggests that an Aftercare UPT should be immediately established thus recovery progress of the addicts can be sustained.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Mustikowati
Abstrak :
Para Pecandu, korban penyalahgunaan itu sebagai orang sakit dan sebagai koruan, yang perlu di sembahkan dengan memasukkan ke Pusat Rehabilitasi. Apabila masyarakat atau keluarga yang anaknya menjadi pecandu narkoba, agar wajib lapor, maka akan terungkap data riil jumlah penyalahguna, semakin banyak yang melapor dan disembuhkan, maka angka demand akan menurun dan apabila supply temp tinggi, maka harga akan jatuh. Jadi menekan peredaran gelap narkoba diperlukan upaya bersama dalam menekan demand dan supply dengan melalui pemberantasan. Berdasarkan pemilihan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian berupa analisis Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial UPT T & R di tinjau dari reaksi peserta, untuk mengelahui kepuasan residen terhadap program Rehabilitasi Sosial, dengan barlandaskan teori Kirkpatrik dengan menggunakan ana!isis deskriptif berdasarkan data kuantitatif dari para responden. lnstrumen penelitian terdiri atas kuesioner kepuasaan residen terhadap program Rehabilitasi Sosial. Kuesioner berisi 24 item yang disebarluaskan kepada residen di UPT T & R selaku responden penelitian sebanyak 31 orang, basil penilaian responden terbadap. manfuat Pelaksanaan Therapeutic Community di UPT T & R menyatakan setuju dengan skor sebesar 48,4 % dan dapat menyelesaikan pogram Therapeutic Community dengan baik, responden menyatakan setuju sebesar 45,2%. ......Addicts are the victim of narcotic's abuses as a patient and also victim as well need to be healed through a Rehabilitation canter. When people or family member who is became the drug or narcotics addict being reported. it will be revealed the real data of its abuses. Much more victims being healed, the demand number will decrease and the higher supply can decline the price. So, to reduce the hidden narcotics circulation is need cf massive effort in the eradication of supply and demand as well. This research is focused on the the Effectiveness of social Rehabilitation Program in the Therapy and Rehabilitation Unit of the National Agency of Narcotics (BNN) that reviewed by the end user perspective. Its aims to understand deepen on the residency satisfactory level toward the Socia) rehabilitation Programs based on Kirkpatrik theory. The explanation of the residence opinion on the effectiveness Social Rehabilitation Program is using a descriptive analysis based on quantitative date gathered from the respondent.The findings shows that most respondents are agree with the benefit of Therapeutic Community program with 48,4 percent and those who able to complete well the Therapeutic Community program amount 45.2 percent.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T31964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Senja Murni
Abstrak :
Rumah Sakit Ketergantungan Obat merupakan salah satu rumah sakit rujukan ketergantungan Obat yang terletak di daerah Cibubur Jakarta Timur. Rumah sakit ini tidak hanya memfokuskan kepada pasien-pasien ketergantungan obat saja melainkan dikembangkan pelayanan bagi pasien non ketergantungan obat (umum atau non NAPZA). Penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan target pasar yang sesuai bagi Instalasi Rawat Inap Non NAPZA RSKO Cibubur Tahun 2008 berdasarkan identifikasi dan pemilihan segmentasi pasar yang ada. Karakteristik penduduk dalam kajian ini dibagi berdasarkan segmen geografi, demografi. psikografi dan perilaku. Data yang digunakan dalam pene1itian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang bersifat kualitatif kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan me1akukan wawancara mendalam kepada pihak rumah sakit sebagai informan. Sedangkan penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang ada disekitar lingkungan rumah sakit. Dari hasil anal isis dan pengolahan data didapat dua kluster segmentasi psikografi dan tiga kiuster segmentasi perilaku. Pada segmentasi geografi didapat bahwa responden memilih pelayan rawat inap yang dekat dengan tempat tinggal, sedangkan pada segmentasi demografi usia produktif yang paling dominan, ini sesuai dengan yang diharapkan pihak RSKO. Pekerjaan sebagai karyawan merupakan yang paling banyak, hal ini menjadi pertimbangan pihak RSKO untuk dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan yag ada disekitar RSKO. Dengan tingkat pendidikan terbanyak SMU dan berpenghasilan 1-2 juta maka pihak RSKO hendaknya meningkatkan kualitas tenaga medis dan peralatan serta menyediakan rawat inap kelas 2 dan kelas 3 lebih banyak lagi. Untuk mendapatkan target pasar yang diinginkan maka RSKO hendaknya melakukan seminar atau promosi untuk merubah paradigm RSKO sebagai rumah sakit menakutkan, meningkatkan pelayanan untuk rawat inap NON NAPZA dengan biaya yang terjangkau, menambah ruangan rawat inap untuk kelas 2 dan kelas 3.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur is one of drug dependence reference hospital which located in area Cibubur Jakarta Timur. This hospital not only focussed to just drug dependence patients but developed by service for patient non drug dependence {common or non NAPZA). This research aim to to be able to determine target of market appropriate for Installation R,awat !nap Non NAPZA RSKO Cibubur 2008 based on identification and election of the market segmentation. Resident characteristic in this study divided based on segment geography, demography, psychography and behavior. Data applied in this research is primary data and secondary data. This research is analytic descriptive research having the character of quantitative qualitative. Research qualitative is done by doing in depth quantitative research is done by propagating questionalre to the responder is around by hospital area. From result of analysis and data processing is gotten [by] two kluster segmentation of psychography and three kluster behavioristic-segmentation, At segmentation geography it is gotten that respondent chooses steward to rawat inap which close to residence, while at segmentation of productive age demography of which most dominance, this matching with?
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T20894
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>