Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Merah Bangsawan K.
Abstrak :
Fungsi posyandu bagi masyarakat sasaran adalah sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan, umur harapan hidup, dan status gizi_ Namun, dari hasil pemantauan perkembangan posyandu menunjukkan penurunan mutu kerja yang ditandai dengan meningkatnya jumlah posyandu strata pratama. Kondisi ini terjadi disebabkan kader yang tidak aktif melaksanakan kegiatan posyandu. Keaktifan kader di posyandu sangat menentukan kualitas fungsi dan kinerja posyandu, karena unsur utama dalam pelayanan posyandu adalah kader. Berkaitan dengan hasil tersebut di atas penelitian ini mencoba untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang patut diduga berhubungan dengan keaktifan kader posyandu atau penurunan aktivitas kader posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab apakah ada hubungan antara keaktifan dengan faktor-faktor : umur, pendidikan, status perkawinan, pengetahuan, sikap, motivasi, pelatihan, penghargaan, insentif, dan peran TP-PKK. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Instrumen utama yang digunakan separangkat kuesioner. Responden penelitian adalah seluruh kader yang ada dan sedang melaksanakan pelayanan posyandu yang berjumlah 150 orang kader aktif dari seluruh posyandu yang ada di kecamatan Teluk betung Barat Kota Bandar Lampung, sebagai populasi yang diteliti sekaligus merupakan sampel penelitian. Analisa data dengan menggunakan program SPSS versi 10.0.Analisis univariat untuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik, uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian, berkaitan dengan kehadiran kader posyandu di kecamatan Teluk betung Barat ternyata 66,7% kader posyandu aktif melakukan kegiatan posyandu yang diadakan. Sedangkan hasil analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader, didapatkan enam faktor yang secara statistik terbukti berhubungan secara bermakna/signifikan yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, pelatihan dan TP-PKK. Disarankan kepada institusi pembina posyandu di kelurahan/kecamatan bahwa semua posyandu dapat memiliki kader yang mampu aktif dan melakukan kegiatan posyandu apabila memilih calon kader yang berusia lebih dan 35 tahun, berpendidikan minimal SMP, diberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, pembinaan dan bimbingan oleh TP-PKK setiap bulan untuk mempertahankan sikap, motivasi kerja, dan semangat kerja kader posyandu. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif lagi terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader sekiranya perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor lainnya dengan rancangan yang berbeda dan kelompok sampel yang lebih banyak/ lebih luas.
Factors Related to The Activity of Posyandu Cadres at Teluk Betung Barat Subdistrict of Bandar Lampung CityThe main function of posyandu for the target community is to improve health quality, life expectancy, and nutrition. The monitoring of the development of quality performance of posyandu showed that there was a decline of the performance quality of posyandu indicated by the increasing number first strata posyandu. This might be caused by the inactivity of the cadres in implementing posyandu services, while in fact the cadre absences is very influential in determining the quality of posyandu performance because the cadres are the main element of the posyandu services. This research attempts to identify what factors than can be assumed to correlate with the activity of posyandu cadres and factors that might hinder the cadre activities. The main objective of the research is to answer the question whether there are any correlations between the cadre performances, and factors such as age, education, marital status, knowledge, attitude, motivation, training, incentive, award, and TPPKK. This research is a descriptive analysis using cross-sectional design. The main instrument used to gather the data is a set of questionnaires. The respondents are all available cadres who are still in posyandu services. The number of respondent is [50 cadres from all posyandus in Telukbetung Barat Sub-District of Bandar Lampung city who function both as the population as well as the sample. The data were analyzed using Efi Info version 6.4 and SPSS version 10.0. Univariate analysis for frequency distribution and bivariate analysis using Chi Square Correlations in order to find out whether there are any correlations between the independent variables and the dependent variable. The results show that in relation to the general performance of the posyandu cadres in Teluk Betung Sub-District, 66,7% of the posyandu does have absence cadres to provide services for the community. Statistical analyses show that there are five factors that correlate significantly with the cadre performance. The factors are: age, school, knowledge, attitude, training, and TP-PKK. It is recommended that the institutions in charge of managing the posyandus in villages and sub districts to provide the posyandu with cadres aged over 35 years, organizing trainings to develop the skills and knowledge of the cadres, supporting 1P-PICK every month to maintain the cadres attitude, and enhancing the motivation and working spirits of the cadres. In order to get a more comprehensive picture of the factors related to the performance of the cadres, it is also suggested that other research studies with different research design with bigger and wider groups off samples be conducted.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Swisari
Abstrak :
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan neonatal merupakan suatu program prioritas pada prinsipnya diutamakan pada peningkatan pelayanan Antenatal disemua fasilitas pelayanan dengan kualitas yang baik serta jangkauan pelayanan yang maksimal, peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, peningkatan deteksi dini risiko tinggi oleh tenaga kesehatan, peningkatan pelayanan neonatal dengan kualitas yang baik. Hal tersebut harus ditunjang oleh kualitas kinerja dari tenaga kesehatan, terutama tenaga bidan. Cakupan persalinan oleh tenaga bidan di kota serang 54,8%, cakupan K1 64,4% cakupan K4 54,5%. Cakupan KN1 62,2%, cakupan KN2 58,5% dan masih berada dibawah target nasional. Kualitas kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh faktor predisposing (umur, lama bekerja,status kepegawaian, status pernikahan, pengetahuan, pendidikan) faktor enabling (pelatihan, sarana), faktor Reinforcing (supervisi, Dukungan Pimpinan, dukungan masyarakat). Penelitian ini bertujuan diperolehnya informasi mengenai karakteristik dan kualitas kinerja bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan neonatal di Kota Serang Tahun 2009. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. populasi adalah seluruh Bidan di Puskesmas di Kota Serang. ......The effort to improve maternal and neonatal health care is a priority program, principally focused on improving antenatal care services in all facilities with good quality and maximum service coverage, improving aid delivery by health personnel, improving early detection of high risk by health workers, improved neonatal care with good quality. This must be supported by quality performance of health workers, particularly midwifes. Coverage of deliveries by midwifes in the Serang City 54.8%, 64.4% coverage K1, K4 coverage 54.5%. KN1 coverage 62.2%, KN2 coverage 58.5% and is below the national target. Quality performance can be affected by the midwife predisposing factors (age, working time, employment status, marital status, knowledge, education) enabling factors (training, tools), reinforcing factors (supervision, leadership support, community support). This study aimed at obtaining information about the characteristics and performance quality of midwifes in maternal and neonatal health services in the city of Serang Year 2009. The research design was chosen in this research is quantitative analytical survey with cross sectional approach. Population is all the midwives at health centers in the city of Serang.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library