Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Bujiyoko
"ABSTRAK
Kecelakaan yang melibatkan pengemudi truk yang mengalami fatigue cukup tinggi, studi untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan fatigue menjadi sangat penting. Tesis ini menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan terhadap fatigue pada pengemudi truk trailer di PT STAL dan PT MMS di tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode Cross Sectional. Untuk pengukuran fatigue digunakan kuesioner SOFI (Swedish Occupational Fatigue Inventory) dan aplikasi telepon pintar Sleep 2 Peak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shift kerja malam hari (p < 0,05), Kebiasaan minum kopi (<0,01), Kebiasaan mimum mimuman berenergi (p < 0,05), kebiasaan berolah raga (p < 0,05), Waktu mengemudi (p < 0,05) dan dukungan rekan (p < 0,01) memiliki hubungan bermakna dengan Fatigue pada metode SOFI. Untuk pengukuran metode S2P faktor yang berhubungan bermakna adalah bekerja shift malam (p<0,01), kebiasaan mimum kopi (p < 0,05), atau mimuman berenergi (p = 0,05), dukungan rekan ( p < 0,001) dan Sleep Hygiene ( p <0,001). Hasil penelitian menyarankan perusahan harus dan pengemudi harus adalah shift kerja malam hari (p <0,01), kebiasaan minum kopi (p < 0,05), menerapkan pola hidup sehat dengan menghindari minum kopi, meningkatkan sleep hygiene untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kerjasama team yang sudah baik.

ABSTRACT
Accident involved truck driver who experiences fatigue is high, to undertand risk factors related to driver fatigue is important. The focus of this study is to analyze risk factors related to fatigue for truck driver in PT STAL and PT MMS at 2019. This is a qualitative descriptive study with cross sectional design. This study utilized questionnaire SOFI (Swedish Occupational Fatigue Inventory) and smart phone app Sleep 2 Peak. The study result shows night shift work (p < 0,05), driver habit to drink coffee(p < 0,01), or energy drink (p < 0,05), habit to do exercise (p < 0,05), duration of driving (p < 0,05) and support from colleague(p < 0,05), are significantly related to fatigue. While measurement of fatigue with Sleep 2 Peak shows night shift work (p < 0,01), habit to drink coffee (p < 0,05), or energy drink(p < 0,05), support from colleague (p < 0,001) and sleep hygiene (p < 0,001) has significant relation with fatigue. The study suggests to company and drivers to practices health behaviour such as avoid drinking coffee and energy drink, improve sleep quality with practicing good sleep hygiene and keep to implement good teamwork."
2019
T54506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliva Andjani
"ABSTRAK
Pekerja di bidang manufaktur besi dan baja tidak terlepas dari risiko gangguan otot rangka dikarenakan terlibat langsung pada proses produksi, memiliki aktivitas fisik yang tinggi, serta beban kerja yang besar. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis faktor risiko fisik, psikososial dan individu yang berkaitan dengan keluhan gangguan otot rangka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 dengan melibatkan 81 pekerja di PT XYZ. Desain studi penelitian ini ialah cross sectional dengan menggunakan instrument untuk pengambilan data antara lain form Quick Exposure Check (QEC), kombinasi kuesioner psikososial dan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). Hasil penelitian pada faktor risiko individu menunjukkan adanya hubungan signifikan antara indeks massa tubuh dan gender dengan keluhan pada leher, serta hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dengan keluhan pada pergelangan tangan. Hasil penelitian pada faktor risiko fisik ditemukannya hubungan yang signifikan antara tingkat risiko fisik tinggi sangat tinggi dengan keluhan pada pergelangan tangan/tangan. Selanjutnya, hasil penelitian faktor psikososial juga menemukan hubungan yang signifikan antar kepuasan kerja dan tuntutan pekerjaan dengan keluhan pada punggung bawah, serta pekerjaa monoton dengan keluhan pada pergelangan tangant.

ABSTRACT
Workers in steel manufacturing have risk of musculoskeletal disorders due to being directly involved in the production process, having high physical activity, and also have a heavy workload. The purpose of this study is to analyze physical, psychosocial and individual risk factors associated with complaints of musculoskeletal disorder. This research was conducted in May 2020 involving 81 workers at PT XYZ. The design of this study was cross sectional and the instruments used for collecting data included Quick Exposure Check (QEC) form, a combination of psychosocial questionnaire and Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ). The results of this research on individual risk factors show a significant relationship between body mass index and gender with complaints on the neck, as well as a significant relationship between types of work and complaints on the wrist hand. On physical risk factors found a significant relationship between high-very hight levels of physical risk with complaints on the wrist hand. Furthermore, the results of psychosocial factors research also found a significant relationship between job satisfaction and job demands with complaints on the lower back, and monotonous work with complaints on the wrist ,hand."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Dwi Pratiwi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang gejala nyeri punggung bawah di antara rumah sakit HGA pekerja terutama perawat dan staf administrasi. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional dalam populasi 346 orang, dan sampel 135 orang dengan pengumpulan data instrumen dalam bentuk kuesioner QEC dan kombinasi psikososial kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square untuk menunjukkan pola hubungan antara faktor fisik dan psikososial terhadap terjadinya gejala nyeri punggung bawah. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Individu Faktor (usia, jenis kelamin, IMT, riwayat penyakit, masa kerja), Faktor Psikososial (pekerjaan tuntutan, dukungan sosial, pekerjaan monoton, kepuasan kerja, dan stres kerja), dan Faktor Fisik (postur aneh, aktivitas penanganan manual, kekuatan dan durasi). Untuk Demi analisis, Skor Faktor Psikososial dan Skor Faktor Fisik dibuat. Itu analisis dimulai dengan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor fisik dan faktor psikososial. Hanya jenis pekerjaan yang memiliki hubungan dengan gejala nyeri punggung bawah (p = 0,005). Oleh karena itu perlu untuk mengikuti beberapa metode pendekatan untuk menilai lebih banyak tentang masalah ini.

ABSTRACT
This thesis discusses the symptoms of low back pain among HGA hospital workers, especially nurses and administrative staff. The research design used was cross-sectional in a population of 346 people, and a sample of 135 people with data collection instruments in the form of a QEC questionnaire and a psychosocial combination questionnaire. The statistical test used was Chi-Square to show the pattern of the relationship between physical and psychosocial factors on the occurrence of low back pain symptoms. The independent variables in this study were Individual Factors (age, sex, BMI, history of illness, years of service), Psychosocial Factors (job demands, social support, monotonous work, job satisfaction, and job stress), and Physical Factors (strange postures, manual handling activities, strength and duration). For the sake of analysis, Psychosocial Factor Scores and Physical Factor Scores were made. The analysis begins with univariate, bivariate and multivariate. The results showed that there were
there is no significant relationship between physical factors and psychosocial factors. Only the type of work has a relationship with symptoms of low back pain (p = 0.005). Therefore it is necessary to follow several methods of approach to assess more about this issue.
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library